ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PT GARUDA METALINDO Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat. merupakan perusahaan yang sudah go public.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Modul ke: LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

L2

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Modul ke: Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak

ANALISIS RASIO KEUANGAN

JUMLAH AKTIVA

ANALISIS KOMPARATIF DAN ANALISIS COMMON SIZE ANDRI HELMI M, SE., MM.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

30 Juni 31 Desember

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

30 September 31 Desember Catatan

Modul ke: Manajemen Keuangan ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

ASET Catatan 31 Maret Desember 2012

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGOLAHAN MODAL KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

M.Andryzal fajar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring

GAMBARAN MENGENAI PERGERAKAN DAN KECENDERUNGAN SERTA MEMBERIKAN PETUNJUK YANG BERHARGA DI DALAM RANGKA MEMPREDIKSI MASA DATANG.

Analisa Laporan Keuangan. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

Manajemen Keuangan. Laporan neraca Laporan rugi/laba Laporan aliran kas Analisa common size Analisa indeks. Septiani Juniarti, SE.MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JUMLAH ASET LANCAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB II URAIAN TEORITIS

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

Analisis Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

Analisis Laporan Keuangan

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN KEUANGAN & ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

Analisa Laporan keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

METADATA INFORMASI DASAR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Setelah menyelesaikan penyusunan laporan keuangan, langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan mengkomunikasikan laporan keuangan yang sudah dihasilkan dengan menganalisis laporan keuangan tersebut untuk memberikan informasi gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan pada masa lalu. Hasil ini akan dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadapa perusahaan. ANALISIS TREN Persentase tren dalam analisis ini menunjukkan perubahan data keuangan perusahaan dalam persen (%) untuk beberapa tahun berdasarkan suatu tahun dasar tertentu, dan bermanfaat untuk menilai perkembangan perusahaan dalam periode yang relatif lebih lama (mis. 5 tahun). PT MULTI MARINDO TREN PENJUALAN, LABA, EKUITAS, DAN AKTIVA TAHUN 2010-2014 2010 2011 2012 2013 2014 Penjualan 587.744 699.210 697.975 748.284 813.325 Laba Bruto 179.999 218.307 245.083 229.164 248.516 Laba Bersih 38.458 40.625 45.256 46.195 46.723 Ekuitas 36.300 37.004 39.037 40.535 50.355 Aktiva Tetap 60.500 61.673 65.062 67.559 83.925 Total Aktiva 121.000 123.345 130.123 135.118 167.850 Persentase penjualan, laba, dan total aktiva setiap tahun masing-masing dihiutng berdasarkan data tahun 2010. Misalnya tingkat penjualan tahun 2010 Rp 587.744 dan penjualan tahun 2014 Rp 813.325. Persentase penjualan tahun 2014 adalah: Penjualan 2010 (%) 813.352 587.744 138, 36% Kesimpulannya bahwa: Tingkat penjualan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 138, 36% dibandingkan tahun 2010. Persentase laba tahun 2014 sebesar 121, 49% (38.458/46.723), hal ini menunjukkan seberapa cepat pertumbuhan perusahaan dalam memperoleh kenaikan penjualan dan laba dari tahun ke tahun. ANALISIS HORIZONTAL Adalah suatu perbandingan antara dua tahun laporan keuangan atau lebih yang disajikan secara komparatif. Dalam laporan ini, disajikan selisih kenaikan/penurunan nilai setiap elemen LK yang dinyatakan dalam persen (%) dan nilai mata uang tertentu.

PT MULTI MARINDO LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN ANALISIS HORIZONTAL PER 31 DESEMBER 2014 & 2013 2014 2013 NAIK (TURUN) AKTIVA (Rp) (Rp) Rp % AKTIVA LANCAR Kas 32.440.500 31.413.177 1.027.323 3,27 Piutang Usaha 22.996.975 21.193.750 1.803.325 18,51 Persediaan Barang Dagangan 15.078.380 14.186.425 891.955 6,29 Aktiva Lancar Lainnya 1.899.600 1.700.000 199.600 11,74 72.725.455 68.493.352 4.222.103 6,16 AKTIVA TETAP Harga Perolehan 123.000.000 88.000.000 35.000.000 39,77 Akumulasi Penyusutan 27.864.583 21.375.000 6.489.583 30,36 95.135.417 66.625.000 28.510.417 42,9 TOTAL AKTIVA 167.850.872 135.118.352 32.732.520 24.23 KEWAJIBAN & EKUITAS UTANG JANGKA PENDEK Utang Usaha 28.890.000 24.556.500 4.333.500 17,65 Utang jangka pendek lainnya 27.813.338 11.137.535 16.675.803 149,726 56.703.338 35.694.035 21.009.303 58,86 KEWAJIBAN JGK PANJANG Utang Bank 14.951.000 19.951.000 (5.000.000) (25,06) EKUITAS Modal Saham 500 saham 50.000.000 50.000.000 Saldo laba 46.196.534 29.473.317 16.723.217 56.74 96.196.534 79.473.317 16.723.217 21,04 KEWAJIBAN & EKUITAS 167.850.872 135.118.352 32.732.520 24.23 Aktiva Lancar Kenaikan (Rp) Rp 72.725.455 Rp 135.118.352 Rp 32.732.520 Kenaikan (%) Rp 167.850.872 Rp 135.118.352 Rp 135.118.352 24,23% Utang Jangka Pendek Kenaikan (Rp) Rp 56.703.338 Rp 35.694.035 Rp 21.009.303 Kenaikan (%) Rp 21.009.303 Rp 35.694.035 58,86

PT MULTI MARINDO LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN ANALISIS HORIZONTAL TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 & 2013 2014 (Rp) 2013 (Rp) NAIK (TURUN) Rp % Penjualan 813.352.000 748.283.840 65.068.160 8,70 Beban Pokok Penjualan 625.643.400 596.364.318 29.279.082 4,91 Laba Bruto 187.708.600 151.919.522 35.789.078 23,56 Beban Usaha Beban Penjualan 88.298.732 72.830.383 15.468.349 21,24 Beban Administrasi & Umum 47.545.471 29.142.962 18.402.509 63,15 135.844.203 101.973.346 33.870.857 33,22 Laba Usaha 51.864.397 49.946.176 1.918.221 32.40 Pendapatan & Beban Lainnya Pendapatan Lain-Lain 7.864.583 6.352.231 1.512.352 23,81 Beban Lain-Lain 6.455.763 5.390.331 1.065.432 19,77 1.408.820 961.900 446.920 46,46 Laba Sebelum Pajak (EBT) 53.273.217 51.641.776 1.631.441 3,16 Taksiran Pajak Penghasilan 6.550.000 5.446.000 1.104.000 20,27 Laba Bersih (EAT) 46.723.217 46.195.776 527.441 1,14 Penjualan Kenaikan (Rp) Rp 813.352.000 Rp 748.283.840 Rp 65.068.160 Kenaikan (%) Rp 65.068.160 Rp 748.283.840 8,70 ANALISIS VERTIKAL Membutuhkan penyajian LK dalam bentuk common-size, merupakan bentuk laporan keuangan yang menunjukkan item-item di dalamnya yang dinyatakan dengan persentase (%) dan mata uang. Dalam Laporan laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, persentase didasarkan atas total penjualan dan dalam Laporan Posisi Keuangan persentase didasarkan pada total aktiva. Didalam Laporan laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, analisis dapat digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat pengorbanan yang dilakukan untuk mencapai tingkat penjualan yang dicapai dalam operasi bisnis. Penerapan dalam Laporan posisi keuangan dpat digunakan untuk mengetahui proporsi tiap elemen aktiva, kewajiban, dan modal dibandingkan dengan total aktiva.

Analisis ini juga memberikan indikasi lebih awal mengenai kesehatan posisi keuangan perusahaan, baik dalam komposisi untuk tahun berjalan maupun menurut perkembangan dari tahun ke tahun. PT MULTI MARINDO LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN ANALISIS VERTIKAL PER 31 DESEMBER 2014 & 2013 2014 2013 % COMMON-SIZE AKTIVA (Rp) (Rp) 2014 2013 AKTIVA LANCAR Kas 32.440.500 31.413.177 19,33 23,25 Piutang Usaha 22.996.975 21.193.750 13,7 15,69 Persediaan Barang Dagangan 15.078.380 14.186.425 8.98 10,5 Aktiva Lancar Lainnya 1.899.600 1.700.000 1,13 1,26 72.725.455 68.493.352 43,32 50,69 AKTIVA TETAP Harga Perolehan 123.000.000 88.000.000 73,28 65,13 Akumulasi Penyusutan 27.864.583 21.375.000 16,60 15,82 95.135.417 66.625.000 56,68 49,31 TOTAL AKTIVA 167.850.872 135.118.352 100,00 100,00 KEWAJIBAN & EKUITAS UTANG JANGKA PENDEK Utang Usaha 28.890.000 24.556.500 17,21 18,17 Utang jangka pendek lainnya 27.813.338 11.137.535 16,57 8,24 56.703.338 35.694.035 33,78 26,42 KEWAJIBAN JGK PANJANG Utang Bank 14.951.000 19.951.000 8,91 14,77 EKUITAS Modal Saham 500 saham 50.000.000 50.000.000 29,79 37,00 Saldo laba 46.196.534 29.473.317 27,52 21,81 96.196.534 79.473.317 57,31 58,81 KEWAJIBAN & EKUITAS 167.850.872 135.118.352 100,00 100,00 Aktiva Lancar Rasio 2014 Rasio 2013 Rp 72.725.455 Rp 167.850.872 43,32% Rp 68.493.352 Rp 135.118.352 50,69%

PT MULTI MARINDO LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN DAN ANALISIS HORIZONTAL TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 & 2013 2014 (Rp) 2013 (Rp) NAIK (TURUN) Rp % Penjualan 813.352.000 748.283.840 100,00 100,00 Beban Pokok Penjualan 625.643.400 596.364.318 76,92 79,70 Laba Bruto 187.708.600 151.919.522 23,08 20,30 Beban Usaha Beban Penjualan 88.298.732 72.830.383 10,86 9,73 Beban Administrasi & Umum 47.545.471 29.142.962 5,85 3,89 135.844.203 101.973.346 16,70 13,63 Laba Usaha 51.864.397 49.946.176 6,38 6,67 Pendapatan & Beban Lainnya Pendapatan Lain-Lain 7.864.583 6.352.231 0,97 0,85 Beban Lain-Lain 6.455.763 5.390.331 0,79 0,72 1.408.820 961.900 0,17 0,13 Laba Sebelum Pajak (EBT) 53.273.217 51.641.776 6,55 6,90 Taksiran Pajak Penghasilan 6.550.000 5.446.000 0,81 0,73 Laba Bersih (EAT) 46.723.217 46.195.776 5,74 6,17 Beban Pokok Penjualan Rasio 2014 Rasio 2013 Rp 187.708.600 Rp 813.352.000 23,08% Rp 151.919.522 Rp 748.283.840 20,30% ANALISIS RASIO Rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan, data keuangan perusahaan (kesehatan) menjadi lebih berarti. Likuiditas perusahaanmerupakan kemampuan manajemen memperoleh laba dari penggunaan kativa perusahaan, dan kemampuan manajemen mendanai investasinya, serta hasil yang dapat diperoleh para pemegang saham dari investasinya. RASIO LIKUIDITAS Merupakan suatu perbandingan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar dan menunjukkan kemampuan perusahaan menutupi utang-utang jangka pendeknya dengan aktiva lancar.

Current Ratio Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek Rp 72.725.455 Rp 56.703.338 1,28 Quic Ratio (Acid test Ratio) Aktiva Lancar Persediaan Kewajiban Jangka Pendek Rp 72.725.455 Rp 15.078.380 Rp 56.703.338 1,02 Rasio Persediaan terhadap Modal Kerja Bersih Persediaan Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek Rp 15.078.380 Rp 72.725.455 Rp 56.703.338 0,94 RasioKas Kas Setara Kas Kewajiban Jangka Pendek 0,57 Rp 32.440.500 Rp 56.703.338 RASIO LIKUIDITAS 2014 PENJELASAN 1. Current Ratio 128 % Tiap Rp 100-, utang jangka pendek dijamin dengan aktiva lancar Rp 128 2. Quick Ratio 102% Tiap Rp 100-, utang jangka pendek dijamin dengan aktiva lancar selain persediaan Rp 128 3. Rasio Persediaan terhadap Modal Kerja Bersih 94% Tiap Rp 100-, modal kerja bersih dijamin dengan Rp 94 persediaan 4. Rasio Kas 57% Tiap Rp 100-, utang jangka pendek dijamin dengan kas Rp 57 RASIO AKTIVITAS Atau rasio efesiensi menyediakan dasar untuk menilai keefektifan perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya dan ditetapkan untuk setiap kategori aktiva yang menjadi objek investasi atau penggunaan dana perusahaan.

Perputaran Persediaan Beban Pokok Penjualan Persediaan Rp 625.643.400 Rp 15.078.380 41,49 kali Hari Persediaan Persediaan Beban Pokok Penjualan /360 Rp 15.078.380 Rp 625.643.400/360 8,68 hari Perputaran Modal Kerja Bersih Penjualan Bersi h Modal Kerja Bersi h Rp813.352.000 Rp 72.725.455 Rp 56.703.338 50,80 kali Perputaran Aktiva Penjualan Total Aktiva Rp813.352.000 Rp 167.850.872 4,85 kali Perputaran Aktiva Tetap Penjualan Total Aktiva Tetap Rp813.352.000 Rp 95.135.417 8,55 kali Periode Rata-rata Penagihan Piutang Piutang Usa ha Penjualan tahun berjalan /360 Rp22.996.975 Rp 813.352.000/360 10,18 kali Perputaran Piutang Usaha Penjualan Kredit Tahunan Piutang Usa ha Rp813.352.000 Rp 22.996.975 35,37 kali

Periode Utang Usaha Utang Usaha Pembelian Tahunan /360 Rp 28.890.000 Rp 626.535.325/360 16,60 hari Hari Kas Kas Penjualan Bersi h Tahunan /360 Rp 32.440.500 Rp 813.352.000/360 14,36 hari RASIO AKTIVITAS 2014 PENJELASAN 1. Perputaran Persediaan 41,49 kali Selama 2014 terjadi 41,49 kali penggantian persediaan di gudang 2. Hari Persediaan 8,68 hari Selama 2014 tiap rupiah persediaan mengendap di gudang selama 8,68 hari 3. Perputaran Modal Kerja Bersih 50,80 kali Selama 2014 tiap rupiah modal kerja bersih berputar sebanyak 50,80 kali. Atau mengendap rata-rata 7,09 hari 4. Perputaran Aktiva 4,85 kali Selama 2014 tiap rupiah nilai aktiva berputar sebanyak 4,85 kali. 5. Perputaran Aktiva Tetap 8,55 kali Selama 2014 tiap rupiah nilai aktiva tetap berputar sebanyak 4,85 kali. 6. Periode rata-rata penagihan piutang 10,18 hari Selama 2014 tiap rupiah piutang usaha tertagih dalam waktu 10,18 hari 7. Perputaran Piutang Dagang 35,37 kali Selama 2014 tiap rupiah piutang usaha akan tertagih sebanyak 35,37 kali. 8. Periode Utang Usaha 16,60 hari Selama 2014 tiap rupiah utang usaha akan dilunasi dalam waktu 16,60 hari 9. Hari Kas 14,36 hari Tiap kas hasil penjualan akan mengendap di kas perusahaan selama 14,36 hari