KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat didorong untuk terus bertumbuh semakin menghayati dan meneruskan nilai-nilai Injili, ajaran serta Tradisi Gereja Katolik. Termasuk paham, terampil berliturgi dan menghayati spiritualitasnya khususnya nilai-nilai Ekaristi sebagai sumber hidup keseharian di tengah keluarga, komunitas, Gereja dan masyarakat. Pelaksanaannya sampai tahun terakhir ini, dalam kebersamaan umat KAJ, telah diupayakan serangkaian kegiatan yang intinya semakin menumbuhkan iman umat melalui penghayatan nilainilai Ekaristi dalam hidup sehari-hari, terutama melalui peningkatan mutu perayaan, katekese yang berkelanjutan dan mendorong kehidupan doa-devosi khususnya Adorasi Sakramen Mahakusdus. Walaupun hasilnya masih terbatas,namun semua upaya baiknya harus terus ditumbuhkembang kan, sehingga nilai-nilai Ekaristi terus semakin dapat dihayati umat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa upaya yang kini sedang dan akan berjalan : Tim Liturgi Komlit KAJ terus berupaya untuk memperbaiki dan menumbuhkan pelayanannya. A.menumbuhkan peran-tanggung jawab tim Komisi Liturgi (koordinasi, animasi, fasilitasi,inpirasi) melalui kerjasama dengan tim liturgi dekenat; melalui pertemuan,komunikasi termasuk kunjungan. Mulai merintis pelayanan via on line termasuk tanya jawab terbatas.(kajkomlit@gmail.com) Mendorong komunitas-komunitas pelayan Liturgi bertumbuh di paroki/dekenat. Mendorong kehidupan doa, ibadat dan devosi B.meyusun bahan2 panduan disertai katekesenya oleh tim komlit atau pun kerja sama komisi / tim liturgi dekenat C.pembekalan-pelatihan untuk pemahaman- ketrampilan penghayatan katekis, pemandu kpp, dan pelayan liturgi, D.mendorong tumbuhnya komunitas komposer lagu Liturgi, dan kesenian Liturgi, termasuk menyelenggarakan festival lagu liturgi anak Namun upaya ini tidak akan berdaya baik, bila pelaksanaan pelayanan yang memang langsung bersentuhan dengan umat belum terlaksana dengan baik. Untuk itu peran imam dan tim pelayan Liturgi paroki sangat berpengaruh. Maka perlu terus ditumbuhkan dan disatukan langkah bersama untuk mencapai tujuan pelayanan, semangat dan cara kerja dalam tim dan kebijakan-kebijakan Liturgi pastoral yang bijak yang sungguh memperhatikan kebutuhan iman umat dan petumbuhannya terutama melalui nilai-nilai Ekaristi dan nilai Injili. Tidak hanya mengutamakan sisi praktis, menyelenggarakan Liturgi hanya kewajiban rutin ritual semata. Perhatikan juga diberikan kepada magisterium Gereja khususnya dokumen-dokumen dan sumber Liturgi, terutama hal-hal yang mendorong iman umat bertumbuh. Untuk upaya bersama ini, Keuskupan Agung Jakarta melalui Komisi Liturgi ingin mendorong upayaupaya yang dapat membantu perbaikan mutu pelayanan umat di paroki khususnya di bidang Liturgi, dalam gerakan. Penyegaran dan Pembenahan kembali Pelayanan Liturgi di Keuskupan Agung Jakarta
Berharap dengan menumbuhkan mutu pelayanan umat, nilai-nilai Ekaristi dapat semakin dihayati oleh umat dalam kehidupan sehari-hari. Dan Gereja pun dapat semakin bertumbuh di tengah masyarakat dan menyapa semua orang termasuk mereka yang mlktd TEMA..dipillih untuk melayani... ketiga kata ini menyiratkan daya perutusan dan peran setiap pribadi untuk menjawab panggilannya dalam kehidupan sehari-hari untuk saling peduli dan berbagi melayani. Ini adalah Rahmat yang perlu disyukuri oleh setiap pribadi. Mensyukuri dengan menjawab panggilannya dengan penuh tanggung jawab iman. Bukan kita yang memilih, tetapi Dia yang memilih kita. Kita dipilih bukan karena usaha dan kemampuan diri kita. KasihNya menghendaki kita semua selamat. Dengan melayani kita belajar peduli, belajar berbagi kasih mengikuti teladan Yesus Kristus. Dengan mengikuti teladannya, mengikuti Jalan Keselamatan, kita dapat sampai kepada Allah. Allah ingin kita semua selamat. Allah memilih kita dengan perutusannya masing-masing, dan menyertai selalu dengan RahmatNya. Demikian pun melayani di bidang Liturgi. Perlu mengenal, menjalankan dengan tanggung jawab iman untuk semakin menghayatinya. Melalui kehidupan berliturgi dengan Ekaristi sebagai puncak dan sumbernya, kita terus disadarkan dan bersyukur karena Allah selalu melimpahkan RahmatNya, yang menjadi sumber kekuatan dalam perutusan hidup kita sehari-hari. Menjadi pelayan Liturgi berarti membantu terselenggaranya kehidupan Litrugi yang indah, kudus, agung sehingga umat semakin terbantu untuk hidup bersumber pada persatuan dengan Kristus sendiri melalui kehidupan berliturgi.. TUJUAN dan SASARAN Gerakan Penyegaran dan Pembenahan kembali Pelayanan Liturgi paroki se-kaj ini bertujuan : untuk semakin menumbuhkan peran dan tanggung jawab iman dalam pelayanan liturgi, khususnya bagi para imam, pelayan umat khususnya pelayan Liturgi. Ada 4 pokok perhatian yang mau ditekankan dalam penyelenggaraan gerakan ini 1. Pemahaman,keterampilan,penghayatan nilai-nilai Liturgi(Ekaristi) para imam dan pelayan umat khususnya pelayan Liturgi 2. kerjasama tim liturgi dalam melayani umat (termasuk tujuan pelayanan,semangat, kinerja) 3. kerjasama tim liturgi dengan tim pelayan lain (katekis, bia-bir, omk, tim komkel, komsos, komunitas kharismatik, pemandu kitab suci, dll) dalam melayani umat. 4. penghayatan spiritualitas Liturgi(Ekaristi) dalam kehidupan sehari-hari melalui peningkatan mutu kehidupan doa, devosi, melatih rohani termasuk merefleksikan Sabda Tuhan dalam hidup sehari-hari. Pembenahan, upaya pembenahan yang berkesinambungan mengharapkan pelayanan umat dapat dilakukan dalam semangat kerjasama tim, dengan arah tujuan, langkah dan semangat pelayanan yang sama untuk membantu umat semakin dapat menghayati nilai-nilai Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari melalui Liturgi (Ekaristi). Tim bekerja mengutamakan kasih persaudaraan, kinerja yang baik dalam ketekunan dan upaya bersama untuk terus menumbuhkan kemampuan, ketrampilan yang dapat dibagikan d regeneratif.
Penyegaran kembali (revitalisasi), upaya tekun menghidupkan semangat dan spiritualitas pelayanan mengharapkan tim pelayanan bekerja melayani dalam spiritualitas Gembala baik yang selalu terarah pada Kristus sendiri dalam bimbingan Roh Allah. Menghindari kepentingan dan keuntungan diri/kelompok, semata membantu umat lebih mengenal Allah dan KasihNya, hanya demi kemuliaannya, khususnya melalui nilai liturgi (Ekristi). PANDUAN KEGIATAN Pokok2 perhatian ini tentu tidak terpisah dari rangkaian program terdahulu yang terus ditumbuhkan 1. meningkatkan mutu perayaan liturgi khususnya Ekaristi 2. katekese bekelanjutan 3. menumbuhkan kehidupan doa devosi khususnya Adorasi Ekaristi 4. menumbuhkan Ekaristi sebagai sumber perutusan kehidupan sehari-hari (Dalam evaluasi semua hal/nilai-nilai yang selama ini sudah berjalan baik dipertahankan dan terus dikembangkan, diregenerasikan; yang masih kurang diperbaiki, diubah dengan hal yang lebih baik) Dan supaya seluruh kegiatan yang diselenggarakan ini dapat sesuai dengan semangat dasar dan tujuannya, maka hendaknya diperhatikan beberapa panduan berikut :` 1.Mengarahkan kerja pelayanan dalam semangat kerja tim (team work) sekali pun mutu dan nilai nilai utama kinerja harus didorong terus bertumbuh tetapi utamakan nilai rohani. 2.Penting diupayakan penyelenggaraan liturgi khususnya perayaan Ekaristi yang baik, indah, agung, khusyuk dan penuh kekudusan. Perayaan yang menumbuhkan penghayatan iman umat yang tidak hanya berhenti pada ritual ibadatnya, tetapi perayaan yang sungguh membantu umat hidup dalam perutusannya melalui kehidupan berliturgi. Untuk itu penghayatan pelayan Liturgi dalam tim memegang peran penting. Maka upaya-upaya yang mendukung itu terus didorong dan ditumbuhkan misalnya selalu diupayakan persiapan batin bersama di Sakristi, imam dan seluruh pelayan Liturgi termasuk perwakilan kor, tatib, sehingga spirit kesatuannya dapat dibangun bersama, demikian juga saat menutup perayaan. Baik bila ada sedikit evaluasi yang membangun setelahnya. 3.Bekerja dalam tim berarti berkerja dalam satu semangat persaudaraan, satu arah, tujuan dan langkah; untuk kepentingan umat terutama semakin menghayati nilai-nilai Liturgi Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari. 4.dalam kerja tim berarti partisipatif, transformatif dan transparan Semua berperan sesuai kemampuan talentanya, bukan untuk kepentingan dan keuntungan diri. Selalu persiapkan proses perekrutan tim dan regenerasi sejak awal termasuk transformasi nilai-nilai Dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik Sesuai dengan tata kelola pastoral baru mulai dari perencanaan, pelaksanaan sd evaluasi yang baik. 5.Dilandasi spiritualitas Gembala baik dan pelayanan yang murah hati Gembala yang baik mengenal kebutuhan dombanya dan membantu dengan ketulusan, murah hati. Hindari nilai nilai duniawi yang tidak membangun semangat pelayanan (mis tarif, komersialisasi dalam pelayanan Liturgi).
6.Semua bentuk pelayanan liturgi berorientasi pada pertumbuhan iman umat dan perutusannya. Tidak sekedar menyelenggarakan perayaan ibadat yang hanya menekankan ritualnya. Menyelenggarakan karena kewajiban rutin. Atau memaksakan sesuatu hal yang terlihat baik, namun tidak sesuai dengan kebutuhan yang dilayani. Tetapi tetap mendorong hal-hal yang mungkin belum populer atau kurang dikenal, namun dalam pertimbangan merupakan hal yang bermanfaat membantu pertumbuhan iman umat.termasuk mendorong dengan tekun bertumbuhnya kehidupan doa dan devosi umat sebagai komunitas bukan pribadi, khususnya Adorasi Sakramen Mahakudus. 7.Semua pelayan umat, termasuk dan terutama para imam sebagai gembalanya diharapkan untuk terus berupaya meningkatkan kemampuannya dalam pemahaman, keterampilan berliturgi yang dapat menunjang penghayatan pelayanan timnya. Khususnya dalam berkatekese dan mendorong bertumbuhnya kehidupan rohani umat yang berbuah baik, dalam teladan hidup sehari-hari. 8.untuk itu penting selalu diupayakan pembinaan rutin dan berkelanjutan, hal-hal yang membantu menumbuhkan kemampuan pelayananan dan kehidupan rohani para pelayan liturgi termasuk imam. Mendorong kehidupan doa dan devosi, melatih rohani, merenungkan Sabda 9.Dalam kehidupan berliturgi ada aturan-aturan dan pedoman. Semua kebijakan dan aturan, sebaiknya dilandasi dengan pertimbangan yang baik dan bijak, melihat dan memahami pedoman dan nilai spiritualitas yang terkandung di dalamnya..dengan mencari kehendaknya dalam tuntunan Roh Kudus, putuskan yang terbaik dengan melihat kebutuhan umat. 10.Mengatur dalam kepraktisan kadang diperlukan, namun jangan lah sampai nilai-nilai Ekaristi yang mulia dikalahkan hanya untuk hal-hal praktis belaka, sekali pun harus diupayakan hal yang lebih sulit. 11.Sekali pun liturgi pasti berhubungan dengan tata cara dan aturan tetapi jangan terjebak/hindari perdebatan benar salah yang tidak perlu yang akhirnya menghalangi Rahmat Allah sendiri. Namun aturan-aturan yang telah disepakati Gereja khususnya Keuskupan dan mempunyai nilai liturgis yang tinggi, sepatutnya diupayakan untuk sungguh diselenggarakan dalam pemahaman yang benar dan diupayakan katekese nya dengan baik untuk membantu membangun iman. 12.untuk pelayanan Liturgi anak dan OMK juga lansia. Bukan sekedar memberi ruang kepada mereka untuk berliturgi sesuai usia, tetapi katekese yang membangun iman mereka. Berharap sampai pada penghayatan spiritualitas dan perutusannya. 13.Menyelenggarakan kegiatan/program yang mengutamakan sisi spiritualitas/nilai-nilai Ekaristi. Diterjemahkan ke dalam topik-topik katekese yang baik dan mudah dipahami umat sesuai usia dan latar belakang, agar mereka semakin bertumbuh dalam iman sesuai usia dan kemampuan pemahamannya. Realistis, berdampak konkret, menjangkau umat cukup luas, berkesinambungan-jangka panjang 14.Merintis tumbuhnya komunitas pemandu dan pemerhati liturgi di tingkat paroki / dekenat yang dapat membantu semakin bertumbuhnya pelayanan Liturgi. Dengan katekesenya yang membangun spiritualitas melayani dan persaudaraan sejati.. 15.Namun penghayatan spiritualitasnya lah yang terpenting. Walaupun ketrampilan penting, namun pembinaan Liturgi harus lebih diarahkan pada pemahaman dan penghayatan spiritualitasnya. Sehingga Liturgi dapat sungguh menjadi sumber dan puncak kehidupan umat dan Gereja dalam hidup sehari-hari.
16.(Pelayanan Liturgi tingkat DEKENAT) a.tim liturgi dekenat terus ditumbuhkan dalam semangat menunjang pelayanan umat dan semua pelayan liturgi di paroki seperti telah dijelaskan di atas b.untuk membantu tercapainya tujuan ini, peran Romo Deken khususnya Romo moderator Liturgi sangat diperlukan. Juga koordinator / pengurus initi tim liturgi dekenat. Berharap kebersamaan dalam dekenat dapat saling membantu menumbuhkan dan menguatkan pelayanan di paroki. c.(bila diperlukan) baik bila di setiap dekenat dapat dibentuk komunitas-komunitas pelayan Liturgi. Berharap mereka dapat lebih bertumbuh dalam kebersamaan saling memperkaya dalam bidang pelayannya mis. organis, dirigen, lektor, misdinar dll, Hindari komunitas yang eksklusif yang akhirnya berdampak pada pelayanannya di paroki. d.karena perannya, tim pelayan liturgi dekenat sebaiknya sama dengan koordinator/pengurus inti yang mewakili tim pelayan liturgi paroki yang masih aktif, yang keterwakilannya diperjelas dengan SK deken termasuk periode tugasnya. Mereka yang sudah selesai periodenya di paroki diusulkan agar mereka diakomodasikan ke dalam Forum Pemerhati Liturgi. AGENDA TAHUN PELAYANAN KOMISI LITURGI : Temu dan pengarahan tim pelayan liturgi paroki se-kaj oleh Bapak Uskup ditutup Misa Temu Romo Moderator Liturgi dengan Komlit KAJ 3x//setahun Temu tim pengurus liturgi dekenat dengan Komlit KAJ 3x/setahun atau kunjungan dekenat Temu tim pengurus liturgi paroki dengan Komlit KAJ 2x/tahun Menyusun bahan-bahan panduan liturgi yang disertai katekesenya Panduan Pekan Suci untuk membantu pelayanan imam + pelayan Liturgi disertai katekese Bahan Bulan Liturgi rangkaian Refleksi Ekaristi menjiwai Pelayanan yang dikompilasi dalam 1 CD Bahan katekese liturgi untuk para katekis kerjasama dengan Komisi Kateketik Sosialisasi bahan bahan panduan liturgi (pastoral) yang telah disusun bersama dekenat-dekenat: Tahun ini semua bahan bahan panduan yg dibuat bersama ini dalam agenda uji coba dekenat/paroki : TPP (tata perayaan perkawinan)+lagu rekomendasi+katekesenya (rencana sosialisasi pemandu KPP bersama Komkel ) Panduan umum lektor; panduan umum prodiakon; panduan umum pemazmur; buku busana liturgi. (disertai katekesenya ) ; melanjutkan proyek percontohan Misa Anak dan Misa OMK TOT Liturgi+katekese untuk para katekis bekerjasama dengan Komkat Seminar dan pembekalan (katekese) liturgi untuk tim Liturgi BPK KAJ lokakarya organis; lokakarya komposisi festival lagu anak PENUTUP Demikian panduan ini dibuat untuk tujuan baiknya membantu pelayanan Liturgi di KAJ ini semakin hidup dan berkembang, semakin dapat membantu umat menghayati nilai-nilai Liturgi khususnya Ekaristi dalam kehidupan sehari-hari terutama melalui kebersamaan pelayanan Liturgi di KAJ ini. Salam Liturgi KOMISI LITUIRGI