BAB IV PEMBAHASAN 4.1 CARA PERAWATAN TURBOCHARGER Gambar 4.1 Turbocharger (Sumber : Data Pribadi) Turbocharger adalah bagian yang dibuat secara presisi, tetapi memiliki desain yang sangat sederhana, dan dapat bertahan lama bila diperhatikan bagaimana cara menggunakan dan perawatannya. Menurut pembelajaran yang saya dapatkan pada saat melakukan kerja praktek, cara perawatan pada turbocharger yaitu dengan : a. perawatan dalam hal pelumasan b. pemeriksaan komponen turbocharger 18
4.4.1 Perawatan Dalam Hal Pelumasan Komponen mesin ini memiliki tiga bagian penting: roda turbin, roda kompressor dan rumah as. Roda turbin yang bersudusudu ini berputar memanfaatkan tekanan gas buang keluar, kemudian melalui as terputarnya roda turbin ini berputar pula roda kompressor dengan sudu-sudunya sehingga memompa udara masuk dalam massa yang padat. Mengingat komponen ini sering berputar melebihi 80,000 putaran per menit maka pelumasan yang baik sangat diperlukan. Maka dalam hal pelumasan perlu memperhatiakan : 1. oli mesin dengan cepat menjadi panas karena digunakan untuk pendinginan dan pelumasan turbocharger, sehingga cepat menjadi memburuk. untuk itu, oli mesin dan saringan oli diperlukan perawatan yang teratur. Sesuai dengan pembelajaran saya di tempat kerja praktek, oli mesin diganti setelah pemakaian 5000 km. 2. setelah mesin dihidupkan, hindari menaikkan atau mempercepat putaran secara tiba-tiba karena pelumasan pada bantalanbantalan belum segera tercukupi. Sesuai dengan pembelajaran saya di tempat kerja praktek, maka sebelum bus berjalan harus dipanaskan terlebih dahulu sekurang kurangnya 3 menit. 3. jangan mematikan mesin dengan segera setelah menarik trailer atau setelah dioperasikan dengan kecepatan tinggi atau melalui jalan menanjak, biarkan mesin pada putaran idling selama kurang lebih 60 detik, tergantung dari kondisi pengendaraan. Kondisi-kondisi ini akan mempercepat keausan / kerusakan pada bantalan-bantalan tersebut, bila tidak diberi kesempatan untuk putaran idling setelah mesin dihidupkan. 1. menjalankan kendaraan dengan segera setelah penggantian oli mesin atau saringan oli. 19
2. memacu mesin setelah tidak digunakan selama lebih dari setengah hari. 4.4.2 Pemerikasaan Komponen Komponen Turbocharger Dalam hal perawatan komponen komponen turbocharger maka diperlukan sebuah pemeriksaan/pengecekan. Menurut pembelajaran yang saya dapatkan saat kerja praktek, pengecekan turbocharger dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pemeriksaan/pengecekan yang dilakukan pada turbocharger adalah sebagai berikut : 1. memeriksa sistem pengisapan udara periksa kebocoran atau kotoran yang menyumbat antara saringan udara dan saluran masuk turbocharger, dan antara saluran keluar turbocharger dan kepala silinder. Apabila ditemukan problem maka bersihkan, perbaiki, atau ganti komponen yang bermasalah. 2. memeriksa sistem saluran buang periksa kebocoran atau kotoran yang menyumbat antara kepala silinder dan saluran masuk (inlet) turbocharger, dan antara saluran keluar turbocharger dan pipa knalpot. Apabila ditemukan problem, bersihkan, perbaiki, atau ganti komponen-komponennya. 3. memeriksa putaran compressor wheel a. lepaskan selang saringan udara b. putar compressor wheel denga tangan, periksa apakah dapat berputar dngan lembut. Apabila tidak atau kasar saat berputar, ganti turbocharger assembly 20
Gambar 4.2 Memeriksa Putaran Kompresor 4. memeriksa turbocharger diluar kendaraan a. memeriksa kebebasan aksial (axial play) dari turbine shaft gerakan poros pada arah aksial, ukur aksial play poros tersebut, apabila goyang sudah berlebih maka gantilah turbocharger assembly Gambar 4.3 Memeriksa aksial play 21
b. memeriksa kebebasan radial (radial play) dari turbine shaft dari lubang saluran oli (oil outlet hole), masukkan dial indicator melalui lubang pada bearing spacer sehingga menyentuh bagian tengah poros turbine gerakkan poros turbine keatas dan kebawah, apabila goyangan sudah berlebih maka gantilah turbocharger assembly Gambar 4.4 Memeriksa radial play 22