dokumen-dokumen yang mirip
TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. cutting turbocharger. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan : Proses pengerjaan cutting Turbocharger

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam observasi yang dilakukan terhadap sistim Turbocharger dan

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

ANALISA KERUSAKAN SHAFT PADA TURBOCHARGER ENGINE 3406 S/N:7N7723

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

PEMANFAATAN GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN UNTUK INDUKSI PAKSA LANGKAH HISAP MOTOR DIESEL : SISTEM TURBOCHARGER

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

BAB II LANDASAN TEORI

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )


TURBOCHARGER. Di Susun Oleh: S1 PTM 2007 Oto A

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI


Analisa Teknis Perancangan Turbin Pada Turbocahrger Menggunakan CFD

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

1. EMISI GAS BUANG EURO2

PERAWATAN TURBOCHARGER PADA GENSET MESIN DIESEL 1380 KW. Oleh: Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser

BAB IV PROSES ASSEMBLY POWER SECTION APU GTCP85-129

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ENDI SOFAN HADI NIM : D

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

Air induction System. Jalur udara masuk

Interval Perawatan. Ganti setiap 2,500 km (1.500 miles) Ganti setiap 5,000 km (3,000 miles) Periksa setiap 5,000 km (3,000 miles)


BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

I. PENDAHULUAN. masih awam akan mesin sepeda motor, sehingga apabila mengalami masalah atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR STAND CUTTING TURBOCHARGER KIA CARNIVAL 2.9 DIESEL. Diploma III Program Vokasi Program Studi Teknik Mesin

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB II LANDASAN TEORI

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )


Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

PENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

KOMPONEN, FUNGSI DAN CARA KERJA SISTEM AC

BAB XVII PENGISIAN TEKAN

BAB III KEGIATAN PENGUJIAN DAN PERAWATAN

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV. P O M P A. P untuk menaikkan kecepatan aliran ( ), dan/atau untuk menaikkan tekanan ( ),

TROUBLE SHOOTING KERUSAKAN AC

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.

BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Air Panglima Besar Soedirman. mempunyai tiga unit turbin air tipe Francis poros vertikal, yang

Investigasi Kerusakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 CARA PERAWATAN TURBOCHARGER Gambar 4.1 Turbocharger (Sumber : Data Pribadi) Turbocharger adalah bagian yang dibuat secara presisi, tetapi memiliki desain yang sangat sederhana, dan dapat bertahan lama bila diperhatikan bagaimana cara menggunakan dan perawatannya. Menurut pembelajaran yang saya dapatkan pada saat melakukan kerja praktek, cara perawatan pada turbocharger yaitu dengan : a. perawatan dalam hal pelumasan b. pemeriksaan komponen turbocharger 18

4.4.1 Perawatan Dalam Hal Pelumasan Komponen mesin ini memiliki tiga bagian penting: roda turbin, roda kompressor dan rumah as. Roda turbin yang bersudusudu ini berputar memanfaatkan tekanan gas buang keluar, kemudian melalui as terputarnya roda turbin ini berputar pula roda kompressor dengan sudu-sudunya sehingga memompa udara masuk dalam massa yang padat. Mengingat komponen ini sering berputar melebihi 80,000 putaran per menit maka pelumasan yang baik sangat diperlukan. Maka dalam hal pelumasan perlu memperhatiakan : 1. oli mesin dengan cepat menjadi panas karena digunakan untuk pendinginan dan pelumasan turbocharger, sehingga cepat menjadi memburuk. untuk itu, oli mesin dan saringan oli diperlukan perawatan yang teratur. Sesuai dengan pembelajaran saya di tempat kerja praktek, oli mesin diganti setelah pemakaian 5000 km. 2. setelah mesin dihidupkan, hindari menaikkan atau mempercepat putaran secara tiba-tiba karena pelumasan pada bantalanbantalan belum segera tercukupi. Sesuai dengan pembelajaran saya di tempat kerja praktek, maka sebelum bus berjalan harus dipanaskan terlebih dahulu sekurang kurangnya 3 menit. 3. jangan mematikan mesin dengan segera setelah menarik trailer atau setelah dioperasikan dengan kecepatan tinggi atau melalui jalan menanjak, biarkan mesin pada putaran idling selama kurang lebih 60 detik, tergantung dari kondisi pengendaraan. Kondisi-kondisi ini akan mempercepat keausan / kerusakan pada bantalan-bantalan tersebut, bila tidak diberi kesempatan untuk putaran idling setelah mesin dihidupkan. 1. menjalankan kendaraan dengan segera setelah penggantian oli mesin atau saringan oli. 19

2. memacu mesin setelah tidak digunakan selama lebih dari setengah hari. 4.4.2 Pemerikasaan Komponen Komponen Turbocharger Dalam hal perawatan komponen komponen turbocharger maka diperlukan sebuah pemeriksaan/pengecekan. Menurut pembelajaran yang saya dapatkan saat kerja praktek, pengecekan turbocharger dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pemeriksaan/pengecekan yang dilakukan pada turbocharger adalah sebagai berikut : 1. memeriksa sistem pengisapan udara periksa kebocoran atau kotoran yang menyumbat antara saringan udara dan saluran masuk turbocharger, dan antara saluran keluar turbocharger dan kepala silinder. Apabila ditemukan problem maka bersihkan, perbaiki, atau ganti komponen yang bermasalah. 2. memeriksa sistem saluran buang periksa kebocoran atau kotoran yang menyumbat antara kepala silinder dan saluran masuk (inlet) turbocharger, dan antara saluran keluar turbocharger dan pipa knalpot. Apabila ditemukan problem, bersihkan, perbaiki, atau ganti komponen-komponennya. 3. memeriksa putaran compressor wheel a. lepaskan selang saringan udara b. putar compressor wheel denga tangan, periksa apakah dapat berputar dngan lembut. Apabila tidak atau kasar saat berputar, ganti turbocharger assembly 20

Gambar 4.2 Memeriksa Putaran Kompresor 4. memeriksa turbocharger diluar kendaraan a. memeriksa kebebasan aksial (axial play) dari turbine shaft gerakan poros pada arah aksial, ukur aksial play poros tersebut, apabila goyang sudah berlebih maka gantilah turbocharger assembly Gambar 4.3 Memeriksa aksial play 21

b. memeriksa kebebasan radial (radial play) dari turbine shaft dari lubang saluran oli (oil outlet hole), masukkan dial indicator melalui lubang pada bearing spacer sehingga menyentuh bagian tengah poros turbine gerakkan poros turbine keatas dan kebawah, apabila goyangan sudah berlebih maka gantilah turbocharger assembly Gambar 4.4 Memeriksa radial play 22