BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi Koordinasi Artistik. Tata artistik mempunyai hubungan langsung dengan Desain Produk-Grafis dan Multimedia. Tata Artistik bertugas mendesain sebuah panggung, mendesain video grafis, juga berbagai media promosi yang masing-masing mempunyai tantangan tersendiri dalam proses pengerjaannya. Peranan lainnya praktikan adalah ikut terjun kelapangan saat produksi akan dijalankan, kemudian terlibat langsung dalam penataan panggung, lalu mengikuti acara di Stasiun TV tersebut, serta belajar mengoperasikan kamera untuk pengambilan gambar. Tujuannya Tata Artistik ini membuat suatu acara dengan mendesain panggung, background, dan ornamen pendukungnya adalah agar acara tersebut terlihat lebih menarik sehingga penonton pun terlihat antusias untuk menyaksikan acara tersebut. Oleh karena itu Tata Artistik adalah satu posisi penting untuk membuat sebuah acara menjadi sukses diselenggarakan. 4.2 Metode Kerja Praktek Sebagai seorang Tata Artistik yang mempunyai peran penting dalam kesuksesan sebuah acara televisi, seorang desainer tentunya dituntut untuk lebih kreatif. Setiap konsep acara tentunya memerlukan penyesuaian yang sangat akurat dengan kategori acara tersebut. Oleh karena itu desain panggung, background dan lain-lainnya harus bisa sedapat mungkin menarik perhatian para pemirsa namun tidak berlebihan.
Sebelum memulai mendesain praktikan harus mencari tahu kategori dan visual dari ruangan acara yang akan digunakan nantinya sebuah acara berlangsung. Setelah memahami kondisi ruangan, praktikan kemudian langsung bisa mendesain panggung yang cocok untuk ruangan yang akan dipakai diacara tersebut. Praktikan pun akan dihadapkan langsung pada proses produksi atau proses pembuatan. Pada saat proses ini berlangsung praktikan setidaknya mengenal orang-orang di divisi lainnya yang berkaitan dalam proses pembuatan. Untuk itulah divisi dibuat agar setiap divisi dapat berkonsentrasi terhadap tanggung jawab masing-masing dibidangnya. 4.3 Proses Perancangan Tugas pertama Praktikum adalah membuat kartu nama atau ID Card sebagai salah satu anggota mahasiswa yang sedang melakukan proses Kerja Praktik di Perusahaan TVRI. Kartu nama / ID Card ini berfungsi sebagai akses ketika ingin berkunjung ke berbagai tempat di TVRI seperti Studio TV, Perpustakaan, maupun divisi-divisi lainnya yang ada di TVRI tersebut. Tugas ID Card ini diberikan pada minggu kedua proses Kerja Praktik.
Gambar 2: ID Card LPP TVRI Tugas pertama yaitu proses pembuatan ID Card LPP TVRI ini dimulai pada minggu kedua Kerja Praktik di LPP TVRI. Tahap awal yang dilakukan adalah briefing tentang pembuatan ID Card itu sendiri yang membahas ukuran, elemen visual serta informasi-informasi yang harus dicantumkan kedalam ID Card tersebut. Praktikum diberikan waktu selama 1 minggu untuk merancang ID Card serta diberi kebebasan antara satu dengan yang lainnya sehingga desain yang didapat pun berbeda-beda sesuai dengan karakter masing-masing Praktikum. Praktikum juga dibimbing oleh Kadiv Tata Artistik, Pak Wiyana dengan memberikan referensireferensi ID Card yang telah dibuat oleh Praktikum sebelumnya yang telah melakukan proses Kerja Praktik di Tata Artistik LPP TVRI. ID Card kemudian
dicetak dan kemudian digunakan setiap hari masa Kerja Praktik selama 2 Bulan sebagai identitas diri Praktikum. Dengan ID Card ini Praktikum diberi kemudahan untuk dapat berkunjung ke berbagai divisi maupun studio di LPP TVRI seperti Studio 1 hingga Studio 5, terjun langsung dalam proses pembuatan berita secara live maupun typing. Dengan ini manfaat yang didapat adalah Praktikum dapat merasakan atmosfer ketika proses shooting dilakukan serta menjadi pengalaman tersendiri bagi Praktikum yang tentunya berguna dimasa depan. Langkah pembuatan ID Card sendiri adalah Praktikum membuatnya dengan menggunakan software Adobe Photoshop, dengan ukuran 6,5 x 9 cm, potrait. Warna yang digunakan yaitu menggunakan warna biru gelap (dongker) secara keseluruhan dengan alasan warna biru memang identik dengan TVRI selama ini. Pemilihan warna-warna terang seperti hijau, orange, dan pink dipilih dengan pertimbangan sebagai kontras agar warna biru tua tersebut tidak dipandang kaku ataupun flat. Jenis font yang digunakan adalah jenis font dengan ukuran yang tebal, ini guna untuk memudahkan para staff LPP TVRI dapat mudah membacanya sehingga dapat cepat mengenali Praktikum sebagai salah satu bagian dari Tata Artistik. Terakhir yaitu dengan memasukkan foto asli Praktikum sebagai penguat identitas bahwa benar orang tersebut adalah Praktikum yang sedang melakukan proses Kerja Praktik di LPP TVRI.
Adapun tugas Praktikum yang kedua adalah pembuatan Logo TVRI sebagai bahan pertimbangan pergantian logo ditahun 2015 saat memasuki era TV Digital. LPP TVRI memang sudah merencanakan untuk mengganti logo TVRI menjadi lebih fresh dan menarik seteah sekian lama logo yang dipakai tidak pernah diremajakan. Untuk itu Praktikum mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses perancangan Logo LPP TVRI sebagai bahan pertimbangan ditahun 2015 nantinya. Gambar 2: Redesain Logo TVRI 2015
Tugas pembuatan redesain logo TVRI untuk tahun 2015 ini diberikan pada minggu ketiga masa Kerja Praktik. Dimulai pada hari senin minggu ketiga Kerja Praktik Pak Wiyana selaku Kadiv Tata Artistik sekaligus pembimbing lapangan memberikan pengarahan tentang proses redesain logo TVRI 2015. Setelah memberikan pengarahan kepada Praktikum, proses selanjutnya yaitu dengan melakukan proses sketsa sebagai tahap awal dari proses pembuatan redesain logo TVRI. Setelah melakukan proses sketsa kemudian Praktikum melakukan proses asistensi kepada Pak Wiyana selaku pembimbing lapangan sebelum melakukan proses digital. Ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan kerja saat proses digital dilakukan agar tidak mengulang-ngulang sehingga memakan waktu. Di sela-sela proses redesain logo TVRI juga Pak Wiyana mengajak kami mengitari studio-studio serta melihat suasana studio sebelum dilakukan proses Artistik. Ini dilakukan guna memberikan pengalaman sehingga Praktikum tidak kesulitan nantinya jika terlibat langsung dalam proses produksi maupun pengerjaan set panggung. Setelah melakukan proses asistensi sketsa kemudian langsung dilakukan proses digital. Kali ini proses digital dilakukan dengan menggunakan software Corel Draw X4 sesuai permintaan pembimbing lapangan agar lebih mudah untuk pihak TVRI dapat mengaksesnya. Setelah proses digital dilakukanpun Praktikum kembali melakukan asistensi secara digital sebelum tahap penyerahan dan finishing untuk dapat disajikan kepada pihak TVRI guna meminimalisir misscom yang tidak diinginkan. Setelah melewati berbagai proses yang harus ditempuh, maka didapatlah logo seperti yang dicantumkan diatas (Gambar 2). Ide pembuatan logo TVRI sendiri adalah berasal dari negara Indonesia sendiri yang merupakan negara yang penuh dengan alam nan hijau, maka dengan itu merubah warna logo TVRI menjadi warna hijau sebagai lambang dari kesuburan. Selain itu terdapat simbol dari tumbuhan yang menjadi kesatuan dari logo TVRI yang mengartikan bahwa Televisi Republik Indonesia merupakan televisi yang
akan terus bertumbuh dan ikut berinovasi sesuai jamannya sehingga tidak akan ditinggalkan masyarakat Indonesia itu sendiri, juga mempunya filosofi bahwa TVRI akan menjadi sebuah stasiun televisi yang maju di tahun-tahun kedepannya sehingga mampu bersaing dengan Stasiun Televisi swasta maupun lainnya. Logo juga dibuat agak sederhana dan nyaman dipandang mata agar merubah mainset TVRI itu sendiri menjadi sebuah stasiun televisi yang nyaman untuk semua kalangan kelaurga maupun aspek kehidupan. melalui logo ini diharapkan memberikan sebuah gambaran baru kepada masyarakat sehingga TVRI bukan lagi menjadi pilihan kedua atau ketiga
Tugas yang diberikan kepada Praktikum yang ketiga adalah mendesain Logo Ulang Tahun TVRI untuk tahun 2015 yang ke 53 Tahun. Memang TVRI baru akan berulang tahun tanggal 24 Agustus di tahun 2015, namun LPP TVRI ternyata sudah jauh-jauh hari mempersiapkan konsep acaranya satu demi satu secara bertahap guna men-sukseskan acara tersebut supaya tidak ada kesalahan sekecil apapun. Salah satunya dengan mendesain Logo Ulang Tahun terlebih dahulu yang ke 53 Tahun ini. Gambar 3: Logo Ulang Tahun yang ke 53 Tahun TVRI
Tugas kali ini diberikan di minggu ke 5 masa Kerja Praktik atau minggu pertama bulan kedua masa Kerja Praktik. Sama seperti proyek Redesain Logo TVRI, pembagian tugas kali ini juga diawali dengan briefing dari Pak Wiyana selaku Kadiv Tata Artistik sekaligus pembimbing lapangan. Praktikum mendapat bimbingan dan arahan tentang logo Ulang Tahun TVRI yang ke 53 kemudian baru dilanjutkan dengan proses pengerjaan. Pengerjaan awalpun dilakukan dengan membuat sketsa kasar diatas kertas yang kemudian di asistensi secara manual kepada pembimbing lapangan beberapa hari kemudian. Setelah memasuki proses asistensi yang pertama baru kemudian Praktikum melanjutkannya ketahap proses digital. Disini Praktium kembali menggunakan software Corel Draw X4 sesuai dengan anjuran dari pembimbing lapangan agar memudahkan TVRI untuk mengaksesnya. Beberapa hari kemudian memasuki tahap proses asistensi secara digital dimana gambar yang diajukan sudah berupa digital dan berwarna. Setelah mendapat masukan-masukan dari pembimbing lapangan kemudian Praktikum melakukan beberapa perubahan sebelum melakukan tahap akhir yaitu pengajuan logo. Ide yang diambil awalnya adalah bagaimana di ulang tahun yang ke-53 tahun, TVRI dapat menyuguhkan sebuah konsep yang berbeda tentunya, tidak kaku dan elok dipandang mata, serta dapat menarik perhatian pemirsa lebih banyak lagi dengan desain yang cenderung invoatif dan fresh. Atas dasar itu Praktikum membuat logo 53 Tahun dengan gaya yang bebas dan cenderung penuh warna dengan perpaduan antara warna ungu, hijau, krem sebagai pilihan warna utama agar terlihat muda. Dengan membuat logo ulang tahun yang ke-53 tahun terlihat lebih muda, diharapkan juga TVRI mampu bersaing di era TV Digital nanti sebagai sebuah stasiun TV dengan invoasi yang muda, fresh, dan out of the box sehingga TVRI tidak lagi dipandang sebelah mata namun unggul ditahun-tahun kedepan.
TVRI tentunya mempunyai progam acara musik sebagai apresiasi mereka yang begitu tinggi terhadap dunia musik yang sudah melambungkan nama Indonesia. Tugas terakhir yang diberikan selama masa Kerja Praktik adalah desain panggung musik. Tugas kali ini diberikan pada minggu ke 6 masa Kerja Praktik. Beberapa studio biasanya diubah desain secara total ketika progam ini dijalankan sesuai kategori & konsep masing-masing acara. Gambar 4: Desain Panggung Musik Jazz
Ada sekitar 5 Program acara Musik di Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), diantaranya ada Program Musik Pop, Reggae, Islami, Rock, dan Jazz. Praktikum kali ini ditugaskan untuk membuat sebuah set panggung bertemakan musik Jazz. Seperti biasa pembimbing lapangan kemudian memimpin briefing sebelum pembagian tugas kepada Praktikum. Pembimbing lapangan memberikan masukanmasukan serta arahan agar Praktikum dapat mengerjakan proyek dengan baik dan benar sesuai prosedur. Setelah briefing dilakukan, dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa studio yang akan dijadikan tempat program musik tersebut salah satunya Program Musik Jazz guna mengamati situasi dan kondisi studio supaya mempermudah praktikum untuk dapat mendesain set panggung agar dapat dimengerti oleh divisi produksi atau pekerja lapangan sehingga tidak ada miss komunikasi antar divisi. Selama proses desain set panggung, pembimbing lapangan memperbolehkan praktikum untuk beberapa kali mengunjungi studio sebagai bahan referensi, juga Praktikum diajak untuk mengikuti beberapa acara yang menggunakan studio tersebut, seperti acara sitcom, live berita, live sport berita dan lainnya. Ini menjadi pengalaman tambahan tersendiri bagi Praktikum untuk dapat terjun langsung mengikuti beberapa Program acara yang diselenggarakan pihak TVRI. Setelah mengunjungi beberapa studio kemudian dilakukan proses sketsa secara manual untuk dapat memperoleh hasil yang diinginkan untuk studio musik jazz. Sebelumnya Praktikum melakukan riset kecil-kecilan terhadap situasi dan kondisi saat Program Musik Jazz digelar tentang bagaimana situasi yang ada saat acara berlangsung, atmosfer yang terbangun, para penikmat-penikmat musik jazz itu sendiri hingga bagaimana musik jazz itu dimainkan. Ini berguna agar ide yang dituangkan kedalam proses desain set panggung Musik Jazz tentunya tidak bertolak belakang dengan esensi dari Musik Jazz itu sendiri. Juga agar Praktikum dapat sepemikiran dan sepaham terhadap apa yang diinginkan pihak TVRI selaku penyelenggara program acara.
Setelah mendapat informasi yang dirasa cukup kemudian proses digital dilakukan. Proses digital kali ini dilakukan dengan menggunakan software Corel Draw X4. Mengapa mendesain panggung menggunakan software 2D? ini dirancang agar para pekerja produksi lebih mudah memahami secara keseluruhan, mudah di terangkan dan memang para pekerja produksi disana lebih terbiasa melihat konsep dalam selembaran kertas dibanding dengan kita memberikan bentuk 3D ataupun dalam presentasi secara digital. Setelah proses digital selesai kemudian proses asistensi terakhir sebelum menyerahkan Desain Set Panggung Musik Jazz kepada pihak TVRI. Asistensi dilakukan kepada pembimbing lapangan sehingga Praktikum mendapat banyak masukan agar desain yang dibuat semakin muda dipahami namun menjual. Di minggu terakhir masa Kerja Praktik, Praktikum kembali mengulas proyekproyek kerja yang sudah diterima sejak minggu pertama hingga minggu ke tujuh. Mencocokkan apakah sesuai dengan apa yang diminta pihak TVRI, kemudian merapihkannya kedalam satu folder sebelum diajukan kembali ke pihak TVRI. Di minggu terakhir juga Praktikum mendapat kesempatan berkeliling studio untuk yang terakhir kalinya ditambah pengalaman baru menuju studio editing dan studio pengecekan kelayakan tayang sebuah acara. Ini menjadi pengalaman tambahan yang sangat berharga bagi Praktikum dengan melihat berbagai proses editing juga beserta hardware yang digunakan maupun software yang digunakan serta mendapat masukan dari staff yang bersangkutan.
Karya-karya diatas merupakah hasil dari Kerja Praktik yang Praktikum lakukan selama 2 bulan periode September-Oktober 2014. Meskipun Tata Artistik merupakan hal yang baru bagi Praktikum, namun praktikum merasakan manfaat yang sangat banyak terutama tentang pertelevisian di Indonesia bahkan langsung dari Stasiun Televisi pertama di Indonesia. Praktikum dapat merasakan bagaimana mendesain sebuah panggung, bagaimana menjadi kru belakang layar dan ikut merasakan bagaimana proses editing maupun uji kelayakan tayang sehingga sebuah acara dapat tayang di televise seperti yang banyak orang lihat. Terdapat proses panjang sebelum pemirsa dapat menyaksikan berbagai macam acara yang tayang ditelevisi. Ini menjadi suatu pengalaman yang begitu berharga bagi Praktikum yang menjadi bekal dimasa depan.