BAB V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (PLAN OF ACTION) A. Nama Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare Pada Masyarakat di Desa Singasari Kecamatan Karanglewas dengan Pemberdayaan, Peremajaan dan Pelatihan Kader Kesehatan B. Latar Belakang Kegiatan Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta diantaranya meninggal, sebagian besar anak anak diawah umur lima tahun. Hl ini sebanding dengan satu anak meninggal setiap 15 detik. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa ( KLB) ( Adisasmito, 2007). Laporan Program Pembangunan PBB (UNDP) mengenai status pencapaian Tujuan Pembangunan Manusia atau MDG di Indonesia mengalami kemunduran. Pada tahun 2015, MDG mencanangkan 69% penduduk Indonesia dapat mengakses air minum yang layak dan 72.5% memperoleh layanan sanitasi yang memadai. Faktanya, hanya 18% penduduk yang memiliki akses ke sumber air minum dan sekitar 45% mengakses sarana sanitasi yang memadai ( Adisasmito, 2007). Di Kecamatan Karanglewas, berdasarkan penelitian kuosioner yang telah dilakukan di Desa Singasari dari RW 1 sampai dengan RW 9, didapatkan sebagian besar masyarakat tidak mendapatkan penyuluhan dan edukasi dari kader kesehatan setempat sedangkan secara umum kualitas pelayanan di Puskesmas Karanglewas sudah baik dan masyarakat puas dengannya. Hal ini menunjukkan bahwa program yang direncanakan ditujukan kepada kader 50
kesehatan masyarakat setempat untuk selanjutnya mereka terjun langsung ke masyarakat untuk membantu edukasi dan penyuluhan gaya hidup sehat dan lingkungan sehat yang diharapkan akan berkontribusi terhadap penurunan angka diare di Kecamatan Karanglewas. Berkaitan dengan tingginya angka kejadian penyakit diare di Indonesia dan juga target dari MDG untuk Indonesia mengenai faktor resiko diare yang tergolong tinggi, maka kami berusaha untuk meningkatkan angka kesehatan masyarakat dan juga mengurangi angka kejadian penyakit diare terutama di desa Singasari kecamatan Karanglewas. Upaya yang akan kami coba lakukan yaitu dengan memperbaiki kaderisasi yang sudah ada di puskesmas Karanglewas agar tercipta pelayanan kesehatan yang baik dan berkompeten untuk mengurangi angka kejadian diare dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di desa Singasari kecamatan Karanglewas (Depkes, 2012). C. Tujuan Kegiatan pelatihan ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain: 1. Input: Kualitas kader kesehatan meningkat dari segi kompetensi, kemampuan dan keaktifan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat 2. Process: Kader pilihan desa Singasari kecamatan Karanglewas mengikuti pelatihan secara disiplin, aktif serta antusias. 3. Impact: Untuk mengetahui ilmu yang diterima oleh kader dilaksanakan pretest sebelum pelatihan diadakan dan postets setelah pelatihan selesai. 4. Outcome: Peningkatan kualitas hidup dan Penurunan prevalensi kejadian diare pada anak di Desa Singasari Kecamatan Karanglewas menjadi 80% dari angka prevalensi pada bulan Januari Juli 2014 setelah 5 tahun implementasi program. D. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah kader-kader kesehatan yang bertugas di Desa Singasari Kecamatan Karanglewas. 51
E. Pelaksanaan Trainer : dr. Wahyu Dwi Kusdaryanto Susunan Panitia Ketua Panitia : Giga Hasabi Alkarani Wakil Ketua : Dziky Rifqi Fuady Sekretaris : Rahayu Nurmalia F. Bendahara : Melati Nuretika Seksi Acara : Dewi Widiningsih Regina Wahyu Seksi Perlengkapan : Dimitri Iman P. Seksi Dokumentasi : Btari Farhana Indillah Izzatun Nisa S. Seksi Konsumsi : Ririn Widya N. Agnesya Ria Monica F. Pokok Kegiatan Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman kader-kader kesehatan. Inti dari kegiatan pelatihan ini diisi dengan penyampaian beberapa materi oleh trainer kemudian dilanjutkan dengan simulasi penyuluhan yang dilakukan oleh para peserta pelatihan. Pada hari kedua dan ketiga juga akan diisi dengan senam pagi yang akan dilakukan oleh panitia dan para peserta latihan. Senam pagi ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan sosialisasi antara para peserta pelatihan. Akhir dari kegiatan pelatihan diisi dengan post test menilai sejauh mana kader-kader kesehatan masyarakat dapat menyerap dan memahami ilmu yang disampaikan pada saat pelatihan. Setelah itu, kader kesehatan dilepas ke masyarakat dan dipantau lalu dievaluasi pengetahuan masyarakat dan angka kesakitan diare setiap tahunnya. 52
G. Alat dan Sarana 1. LCD 2. Sound system 3. Ruangan 4. Print out materi pelatihan H. Pelaksanaan Tabel 5.1 Susunan Acara Hari, Tanggal Waktu (WIB) Tempat Kegiatan Senin, 09.00-09.15 Pembukaan Acara 10 Juli 2014 09.15-09.30 Sambutan Kepala Desa Singasari 09.30-09.45 Sambutan Kepala Puskesmas Karanglewas 09.45-10.00 Balai Desa Pre test 10.00-11.15 Singasari Materi I 11.15-12.30 Diskusi Tanya Jawab 12.30-13.00 Ishoma 13.00-14.00 Materi II 14.00-14.20 Diskusi tanya jawab 14.20-14.30 Penutupan Kegiatan Hari I Selasa, 09.00-10.00 Senam Pagi ( Oleh Panitia) 11 Juli 2013 10.00-11.00 Materi III 11.00-11.30 Balai Desa Diskusi tanya jawab 11.30-12.00 Singasari Makan siang 12.30-12.45 Penutupan Kegiatan Hari II Rabu, 09.00-10.00 Senam Pagi ( Oleh Panitia) 12 Juli 2013 10.00-10.15 Balai Desa Singasari Briefing Simulasi Penyuluhan 10.15-10.30 Persiapan Simulasi 53
10.30-12.00 Simulasi penyuluhan penyakit diare 12.00-13.00 Ishoma 13.00-13.20 Post test 13.20-13.45 Penutupan acara I. Rencana Anggaran 1. Pemasukan : a. Dana Kelompok Rp 1.000.000,- b. Dana Dinas Kesehatan Kab.Banyumas Rp 1.500.000,- 2. Pengeluaran a. Snack Peserta 20 x Rp 20.000 Rp 400.000,- b. Makan siang peserta 20 x Rp 30.000 Rp 600.000,- c. Snack Trainer 1 x Rp 30.000 Rp 30.000,- d. Makan siang Trainer 1 x Rp 40.000 Rp 40.000,- e. Sewa Tempat Rp 400.000,- f. Cetak Materi 20 x Rp 1500 Rp 30.000,- g. Kertas Pretest dan Postest 40 x Rp 500 Rp 20.000,- h. Plakat Pembicara Rp 80.000,- i. Biaya Trainer Rp 800.000,- j. Perlengkapan simulasi Rp 100.000,- Total Pengeluaran Rp 2.500.000,- 54