MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DI KELAS XI SMA PGRI CIBATUA KABUPATEN GARUT MAKALAH.

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh : Wawan Setiawan

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MIMIN SETIAWATI NIM

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

TUGAS JURNAL. Diajukan untukmemenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar. Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Bahasa Indonesia.

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

MAKALAH. Oleh MIA KUSMIATI NPM :

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SD NEGERI MERDEKA 5/3 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK MEMUSATKAN PERHATIAN (TEKNIK FOCUSING) TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS RESENSI

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

RANI HANDAYANI NIM

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

UJI COBA PENGGUNAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS 5 SDN KADUNGORA 1 GARUT MAKALAH.

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi PGSD OLEH : NIKEN RETNO MAYASANTI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII MTS ASH-SHOHEH CITEUREUP

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. 1

MAKALAH Oleh Nur Apni Amalta

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS XI SMK MA ARIF TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

L I S N I A W A T I NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 MALANGBONG KABUPATEN GARUT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

ISSN: Volume-3, Edisi-1, Maret 2016 Halaman 23-30

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X IPA SMAN 2 Pekanbaru

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Explicit Instruction dan Model Picture and Picture

Oleh : SALIMUDIN NIM

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VCD UPIN DAN IPIN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS 5 SDN MALANGBONG 2 KECAMATAN MALANGBONG GARUT

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

ARTIKEL E-JOURNAL TRI TIARA. Oleh NIM

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DI SD IT FAZA AZKIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).

peningkatan hasil belajar melalui metode pembelajaran Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R siswa SMAN 2 Siak Hulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pembangunan (SMK PP) Negeri Cianjur. Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK PP Negeri Cianjur.

MAKALAH. Oleh Kusyeni

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARA MEULIS RAGKUMA DEGA MEGGUAKA METODE LAGSUG DI KELAS XI SMA PGRI CIBATUA KABUPATE GARUT MAKALAH Disusun oleh : SITI BARKAWATI IM. 10.1.0981 PROGRAM STUDI PEDIDIKA BAHASA DA SASTRA IDOESIA SEKOLAH TIGGI KEGURUA ILMU PEDIDIKA (STKIP) SILIWAGI BADUG 01

MODEL PEMBELAJARA MEULIS RAGKUMA DEGA MEGGUAKA METODE LAGSUG DI KELAS XI SMA PGRI CIBATUA KABUPATE GARUT Siti Barkawati IM. 10.1.0981 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian ini berjudul Model Pembelajaran Menulis Rangkuman Dengan Menggunakan Metode Langsung" Masalah ini dilatarbelakangi oleh anggapan bahwa seorang guru harus mampu merancang model pembelajaran yang dapat mengatasi masalah siswa di kelas, ada pun masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Strategi dan metode yang dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan menulis rangkuman.. Bagaimana meningkatkan kemambuan menulis rangkuman setelah diberi tindakan sesuai dengan metode penelitian. Berdasarkan permasalahan diatas maka penelitian ini bertujuan: 1. mendeskripsikan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran menulis rangkuman;. mengetahui hasil tes siswa setelah mengikuti proses pembelajaran ini. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dan subjek yang dipergunakan dalam penelitian ini siswa Kelas XI SMA PGRI CIBATUa Kabupaten Garut. Hasil proses pembelajaran menulis rangkuman dengan metode Langsung ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terutama dalam teknik menulis. Kata Kunci : Menulis Rangkuman/Langsung PEDAHULUA Keterampilan menulis merupakan aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan media cetak yang semakin maju. Keterampilan berbahasa menulis merupakan keterampilan yang sulit dikuasai karena sifatnya kompleks. Keterampilan menulis pun tidak dapat dikuasai sejak lahir. Tarigan (1986:3) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis dan membaca merupakan keterampilan yang kompleks dan sukar bila dibandingkan keterampilan berbicara dan menyimak. Tarigan (1986:5) juga mengungkapkan bahwa keterampilan yang mudah adalah menyimak dan berbicara, sedangkan yang sukar adalah membaca dan menulis. Keterampilan membaca dan menulis dianggap sukar karena keterampilan tersebut melibatkan keterampilan lain yang dipelajari secara teoritis. Dalam kegiatan belajar mengajar, keterampilan menulis bukan sesuatu yang dapat diajarkan melalui uraian atau penjelasan saja Siswa tidak dapat memperoleh keterampilan menulis yang optimal hanya dengan duduk mendengarkan penjelasan guru dan mencatat apa yang didengarnya. Keterampilan menulis membutuhkan proses latihan terus menerus. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar siswa perlu dibawa kedalam proses kegiatan secara langsung, yaitu proses menulis tanpa adanya proses berlatih tidak mungkin muncul keterampilan menulis dalam diri siswa. KAJIA TEORITIS DA METODE Pengertian Model pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar dikelas. Sudjana (1991: 61)

merumuskan bahwa model pembelajaran atau pendekatan mengajar ialah langkah-langkah guru untuk mengembangkan kegiatan belajar siswa sehubungan dengan bahan yang harus dipelajari. Pengertian model mengajar berbeda dengan metode mengajar, pengertian model lebih luas cakupannya dari metode mengajar untuk jelasnya ada beberapa pendapat ahli tentang metode pembelajaran sebagai bahan bandingan dengan model pembelajaran. Pengertian Menulis Menulis merupakan aktifitas bentuk manifestasi kemampuan dari keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Para ahli memiliki pendapat yang berbeda mengenai definisi atau pengertian menulis Hernowo (00: 16) mengartikan menulis ditinjau dari segi bahasa adalah membuat huruf (angka -angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur) atau dapat diartikan sebagai melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Tarigan (1986: 1) mendefinisikan menulis yaitu menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang. Sehingga orang lain yang membaca lambang-lambang grafis tersebut mereka memahami bahasa dalam lambang grafis tersebut. Lebih lanjut Tarigan memaparkan bahwa menulis merupakan suatu refresentasi bagian dari kesatuankesatuan ekspresi bahasa. Pengertian Rangkum Menulis merupakan aktifitas bentuk manifestasi kemampuan dari keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Para ahli memiliki pendapat yang berbeda mengenai definisi atau pengertian menulis Hernowo (00: 16) mengartikan menulis ditinjau dari segi bahasa adalah membuat huruf (angka -angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur) atau dapat diartikan sebagai melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan. Tarigan (1986: 1) mendefinisikan menulis yaitu menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang. Sehingga orang lain yang membaca lambang-lambang grafis tersebut mereka memahami bahasa dalam lambang grafis tersebut. Lebih lanjut Tarigan memaparkan bahwa menulis merupakan suatu refresentasi bagian dari kesatuankesatuan ekspresi bahasa. Pengertian Metode Langsung Metode langsung merupakan metode yang paling terkenal dan banyak digunakan hampir disetiap egara. Selain itu metode langsung merupakan metode yang dalam pelaksanaannya menolak pemakaian bahasa ibu. Semua aspek bahasa yang diberikan di sajikan dalam bahasa Indonesia. Metode langsung adalah kosa kata dan struktur bahasa yang diberikan adalah struktur bahasa seharihari. Pengertian kongkrit diajarkan melalui bendabenda nyata, gambar-gambar, sedang pengertian abstrak diajarkan asosiasi gagasan. Tugas-tugas yang harus dikerjakan dilaksanakan didalam kelas. Metode Penelitian Penelitian adalah satu cara untuk mencari kebenaran. Terdapat berbagai cara mengungkap sesuatu, sehingga sesuatu tadi dianggap benar. Caracara itu dapat diurutkan mulai dari cara penerapan yang lebih rendah hingga yang tertinggi. Penelitian ini mengunakan metode kuasi eksperimen karena disain pre-eksperimen adalah salah satu jenis disain satu variabel, eksperimen ini dalam segi validitasnya kurang bisa dipercaya karena jenis ini dapat di bagi kedalam studi kasus sekali tes, jadi yang memperoleh perlakuan satu kelompok tidak ada kelompok lain sebagai pembanding. HASIL DA PEMBAHASA Persiapan Pengumpulan Data Langkah yang ditempuh sebelum melaksanakan kegiatan pengumpulan data siswa adalah sebagai berikut: Mengajukan permohonan izin penelitian kepada STKIP Siliwangi Bandung. Menghubungi kepala SMA PGRI Cibatu Kabupaten Garut untuk mohon izin penelitian. Mempersiapkan perangkat pembelajaran. Pelaksanaan Pengumpulan Data Dalam melaksanakan pengumpulan data penulis terjun langsung mengajar di kelas XI SMA PGRI Cibatu, kegiatan ini di lakukan dikelas XI dengan jumlah siswa 56 jumlah tersebut diharapkan dapat mewakili populasi sehingga kegiatan penulisan memenuhi syarat ketentuan penelitian. Analisis Data Dalam bagian ini dikemukakan hasil penelitian 56 orang siswa dalam menulis rangkuman, dengan tujuan untuk melihat berapa besar kemampuan siswa kelah XI SMA PGRI Cibatu Kabupaten Garut dalam menulis rangkuman.

Kriteria Penelitian Penilaian didasarkan pada soal objektif sebanyak 10 soal, skor setiap soal masing-masing 1 (satu), untuk soal bagian dua membuat rangkuman dengan kriteria penilaian sebagai berikut: Penilaian Skor Keterangan Ejaan dan aturan penulisan 4 3 1 Kerapihan 4 3 1 Tepat sekali Tepat Kurang tepat Sangat tidak tepat Rapih sekali Cukup rapi Kurang Sangat kurang Analisis dan Penilaian TABEL 1. ilai siswa yang tidak mendapat perlakuan o ama Siswa Pre Post Test Test 1 Dwi Febriyanti 6,1 6,1 Eva Rahmawati 5,0 7, 3 Fanita. 6,1 5,5 4 Febriana Tri Utama 6,6 6,6 5 Filna Erika 4,4 4,4 6 Gina Solina 6,6 7, 7 Ida ovi Juwita 4,4 6,1 8 Khuri Khoiru isya 4,4 6,1 9 Lena Marlinda 6,1 6,1 10 Mia Maryani 5,0 6,6 11 iki Tri Aviyanti 6,1 7, 1 oviyanti D.P 5,0 7, 13 ovi 5,5 6,1 14 urdianti 6,6 7,7 15 Ramadina 5,0 6,6 16 Popon urhasanah 4,4 6,1 17 Seni Oktora 4,4 6,1 18 Siti urlela 6,6 7, 19 Siti Sadiyah 6,1 7, 0 Susi Saadah 5,0 7, 1 Yani Handayani 4,4 7, Yuniar 6,6 7, Rata - rata 5,47 6,58 Kenaikan 1,11 o TABEL II ilai siswa yang mendapat perlakuan ama Siswa Pre Test Post Test 1 Anis Istiani 5 7, Asep Sandi 6,6 6,6 3 Asri Ayu 5,5 7, 4 Cinthia Febriana 5,5 5,5 5 Dedeh Sri 6,1 6,6 6 Elis Suryatin 5 6,1 7 Fitri S.R 6,1 6,6 8 Merlin 4,4 6,6 9 lis urhasanah 5,0 6,6 10 Indra Rahaduansyah 6,1 7, 11 Ira Febrianti 5 7, 1 Lestari Ina Solihat 5,5 6,6 13 Lindawati 6,1 7, 14 Mega Asri Rahayu 6,1 6,6 15 Mega Wulandari 5,5 7 16 Pipih Patimah 6,6 6,6 17 Putri Dwi W 5,5 7, 18 Ria Angglina 5,5 7, 19 Riana 4,4 6,6 0 Rodiana 6,1 6,6 1 Setiawati 5,5 7,7 Sheren D 6,1 7,- 3 Villy Siti R. 5,5 6,1 4 Wulan Trisnawati 5 6,1 5 Yanti Apriliyanti 5 6,6 6 Yulia 5 6,6 7 Yuni 56,1 5,1 Rata - rata 5,58 6,70 Kenaikan 1,1 TABEL III Distribusi frekwensi skor pre test dan post test yang tidak mendapat perlakuan X F FX FX Y F FY FY 10 0 10 9,4 0 9,4 8,8 0 8,8

X F FX FX Y F FY FY 8,3 0 8,3 7,7 7,7 1 7,7 599 7, 7, 9 70, 4435,36 6,6 5 33 5445 6,6 3 6.4 090,88 6,1 5 30,5 4651,5 6,1 7 30.5 6511.75 5,5 1 5,5 30,5 5,5 1 5,5 30.5 5,0 5 5 315 5,0 0 0 0 4,4 6 6,4 4181,76 4,4 1 4,4 19.36 TABEL IV Distribusi frekwensi skor pre test dan post test yang mendapat perlakuan X F FX FX Y F FY FY 10 0 10 9,4 0 9,4 8,8 0 8,8 8,3 0 8,3 7,7 7,7 1 7,7 59.9 7, 7, 9 64,8 37791.36 6,6 13, 348.48 6,6 1 79, 7571.68 6,1 8 48,8 19051,5 6,1 3 18,3 1004.67 5,5 8 44 15488 5,5 11 4 5,0 7 35 8575 5,0 4,4 8,8 154,88 4,4 Perhitungan mean dengan standar deviasi berdasar data diatas untuk kelas yang tidak mendapat perlakuan fx 10,4 Mean pre test 5, 47 fy 144,7 Mean pro test 6, 57 Standar Deviasi Pre test (SDx) SDx = 17.43,6 14.496,16 79,409 658,91 133,51 11,55 Standar Diviasi Post test (SDy) f x fx SDy = 5893,6 0938,05 678 957,73 177,1 f y fy 41,55 Perhitungan mean dengan standar deviasi berdasarkan data diatas untuk kelas yang dapat perlakuan. fx 119,8 Mean pre test 4, 43 7 fy 181 Mean Posttest 670 7 Standar Deviasi Pre test SDx 4365,88 1435,04 7 7 1616,77 531,55 1085, 3,94 Standar Deviasi Postest SDy f y fy f x fx 30,51 54,97 Standar nilai komulatif untuk pre test adalah 6,00 sedangkan untuk post test adalah 7,00. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang berhasil dalam pre test adalah 30 siswa (16,8 %), dan siswa yang gagal dalam pre test adalah 6 orang siswa (4 %), yang berhasil dalam post test adalah 53 siswa (98,3 %). dan siswa yang gagal adalah 3 orang siswa (1,68 %). Apakah metode langsung dapat meningkatkan hasil pembelajaran merangkuin?, untuk pembuktian pernyataan tersebut dapat diketahui dengan menghitung korelasi skor pre test dan post test dengan menggunakan rumus : 114369 3761 7 7 435,88 11,37

t Md X d 1 Jika t hitung lebih besar dari tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (H ) diterima, berarti metode langsung dapat meningkatkan pembelajaran menulis rangkuman tetapi, bila t hitung lebih kecil dari tabel maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis kerja (H ) ditolak, berarti metode langsung tidak dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Langkah pertama dalam perhitungan nilai t adalah dengan membuat tabel distribusi nilai pre test dan post test sebagai berikut; TABEL V Distribusi nilai pre test dan post test siswa yang tidak mendapat perlakuan o ilai Pre ilai Post Subjek Test Test D D 1 6,1 6,1 0 0 5,0 7,, 4,84 3 6,1 5,5 0,6 0,36 4 6,6 6,6 0 0 5 4,4 4,4 0 0 6 6,6 7, 0,6 0,36 7 4,4 6,1 1,7,89 8 4,4 6,1 1,7,89 9 6,1 6,1 0 0 10 5,0 6,6 1,6,56 11 6,1 7, 1,1 1,1 1 5,0 7,, 4,84 13 5,5 6,1 0,6 0,36 14 6,6 7,7 1,1 1,1 15 5,0 6,6 1,6,56 16 4,4 6,1 1,7,89 17 4,4 6,1 1,7,89 18 6,6 7, 0,6 0,36 19 6,1 7, 0,6 0,36 0 5,0 7,, 4,84 1 4,4 7,,8 7,84 6,6 7, 0,6 0,36 d 4. d 43,6 TABEL VI Distribusi nilai pre test dan post test siswa yang mendapat perlakuan o Subjek ilai Pre Test ilai Post Test D D 1 5 7,, 4,84 6,6 6,6 0 0 3 5,5 7, 1,7 1,19 4 5,5 5,5 0 0 5 6,1 6,6 0,5 0,5 6 5 6,1 1,1 1,1 7 6,1 6,6 0,5 0,5 8 4,4 6,6, 4,84 9 5 6,6 1,6,56 10 6,1 7, 1,1 1,1 11 5 7,, 4,84 1 5,5 6,6 1,1 1,1 13 6,1 7, 1,1 1,1 14 6,1 6,6 0,5 0,5 15 5,5 7, 1,7 1,19 16 6,6 6,6 0 0 17 5,5 7, 1,7 1,19 18 5,5 7, 1,7 1,19 19 4,4 6,6, 4,48 0 6,1 6,7 0,6 0,36 1 5,5 7,7 1,7 1,19 6,1 7, 1,1 1,1 3 5,5 6,1 0,6 0,36 4 5 6,1 0,6 0,36 5 5 6,6 1,1 1,1 6 5 6,6 1,6,56 7 6,1 5,5-0,6-0,36 d 9,8 d 38,8 Rumus t untuk siswa yang tidak mendapat perlakuan d 4, Md 1,1

d = d d - 4, 43,6 585,64 190,70 190,70 6,6 1876,1 1,1 1876,1 1 1,1 Md t 1876,1 x d 46 1 1,1,015 0,55 Rumus t untuk siswa yang tidak perlakuan d 9,8 Md 1,10 7 d = t Md x d d - d 1 1147,55 1,10 mendapat 9.8 38,8 7 888,04 1505,44 7 1505,44 3,89 147,55 7 7 1 1,10 147,55 70 1,10 1,45 0,76 perlakuan adalah 0,76. Dengan kata lain pembelajaran menulis rangkuman dengan I metode langsung dapat meningkatkan hasil belajar, untuk siswa yang tidak mendapat perlakuaan adalah 0,0 % dan siswa yang mendapat perlakuan 58,6 %. Persentase kemampuan siswa yang tidak mendapat perlakuan fy fx fx 144,7 10,4 4,3 0,0% 10,4 10,4 Persentase kemampuan siswa yang mendapat perlakuan fy fx fx 181119,8 119,8 61, 119,8 DAFTAR PUSTAKA 58,6% Tangan, Djago, ( 1990 ). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa Subana. (tt). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia ( berbagai pendekatan, metode, teknik dan media pengajaran). Bandung : Pustaka Setia., Gorys. (1984). Komposisi. Ende Flores. usa Indah. diknas. ( 004 ). Kurikulum Berbasis Kompetensi Bahasa Indonesia Untuk SMK. Arikunto, Suharsimi. (1998). Metodologi penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Tangan, Hendry Guntur. (1984 ). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Angkasa. Akhadiah Sabarri, Arsjad. G. maidar, Ridwan. H. Sakura ( 1988 ). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Hidayat, Kosadi. ( 1994 ). Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia : Alfabeta. Russefendi. (005 ). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidanan on Eksakta Lainnya: Tarsito Bandung Dengan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa t hitung, untuk siswa yang tidak memdapat perlakuan adalah 0,55 dan untuk siswa yang mendapat