COVER PENERAPAN MEDIA BENDA KONKRET PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH MUJUR LOR KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MI DIPONEGORO 1 PURWOKERTO LOR KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS IV DI MI MA ARIF NU 1 PAGERAJI CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh : ADE RIZQI FAUZIA NIM :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

PENERAPAN MEDIA KAHUBER (Kartu Huruf Bergambar) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SKRIPSI

POTRET PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS III SD MUHAMMADIYAH 1 KESAMBEN BLITAR SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh: REFI MUFAROKHAH NIM

SKRIPSI. Oleh: Nur Baiti NIM

: TRIYAN WITASARI NIM

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DI KELAS AWAL DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SD MUHAMMADIYAH 1 MALANG SKRIPSI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN PAKIS JAJAR 1 SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PAPEGA (PAPAN PETAK BERGAMBAR) PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA MACAM-MACAM SUMBER ENERGI KELAS IV SD SKRIPSI

COVER PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV DI MI MUHAMMADIYAH KEMBARAN WETAN KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir: Penelitian Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI EVALUASI AUTENTIK MATA PELAJARAN FIKIH DI MI NEGERI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Abduh, Muhammad, Tafsir Juz Amma, Terjemah oleh Muhammad, Jakarta, Mizan, 1999.

BAB V PENUTUP. Penggunaan media pembelajaran pada materi Fikih kelas XI di MAN 5

COVER PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SD NEGERI 2 PONJEN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL DALAM MATA PELAJARAN IPS KELAS V MI MA ARIF 07 KARANGMANGU KROYA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Oleh: AVANDA MELAWATI NIM

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA. Afandi, Yazid Fiqih Muamalah dan Implementasinya dalam Lembaga Keuangan Syari ah. Yogyakarta: Logung Pustaka.

COVER IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII

MUHAMMAD KHAFIDZ AMRULLAH NIM

PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN BACA TULIS ALQUR AN DI SDN 01 CIBUYUR KECAMATAN WARUNGPRING KABUPATEN PEMALANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE

ANALISIS TUJUAN PEMBELAJARAN BUKU GURU KURIKULUM 2013 DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI KELAS IV SDN LANDUNGSARI 02 DAU KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN SIANG DAN MALAM (PASIMA) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS KELAS III MI MUHAMMADIYAH KARANGTENGAH I PURBALINGGA SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA DOMAT (DOMINO MATEMATIKA) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 4 BATU SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FIQIH DI MI AL-ITTIHAAD PASIR KIDUL PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA KUBUS SUSUN PUZLE SERI (BUSUPARI) PADA KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI KELAS 3 DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI OLEH:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara mengembangkan media visual Kirigami Pop Up dengan Materi

METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV MI MA ARIF NU BANJARPARAKAN KECAMATAN RAWALO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Purwokerto untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu sektor penentu keberhasilan untuk

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PAI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE TALKING STICK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KELAS AWAL SD ISLAM MOHAMMAD HATTA KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. hasil interaknsinya terhadap lingkungan belajar. Hasil belajar yang optimal

SKRIPSI. Oleh : LULU AZMI FARIDAH

ANALISIS IMPLEMENTASI MEDIA PUZZLE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan media chart tiga

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi merupakan suatu alat untuk menilai efektifitas metode mengajar,

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan yang lengkap, media dan lain sebagainya). materi yang akan disampaikan. Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 PURWOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan yang berlangsung di

ANALISIS PENERAPAN 8 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU KELAS II DAN V DI SDN 1 SUMBERBENING KECAMATAN DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK

PENGEMBANGAN MEDIA PATAYA (Replika Peta Budaya) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK KELAS IV SD SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS III SD NEGERI 3 KRANJI PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGEMBANGAN MEDIA PENYUSUN KATA ANAK LAMBAN BELAJAR (SLOW LEARNER) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA MERAWAT HEWAN DAN TUMBUHAN KELAS II

PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS V SDN JATIMUDO KABUPATEN REMBANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2005), hlm. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm.

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM SOLVING DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA DI MI NEGERI PURWOKERTO

S K R I P S I. Oleh: MAKHRUS SYAEANI NIM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB V PENUTUP. pembelajaran berbasis Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran IPS tema. proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk siswa SMP kelas VIII.

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE GAMBAR SOAL PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR BUMI UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa:

Oleh : AMINUDIN NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UPT SDN RANDUSARI KOTA PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara di segala bidang. dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV MIS Al-Musyawarah kota

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

PENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA PANTUN DENGAN MENERAPKAN MEDIA AVA BAGI SISWA KELAS IV SD RADEN PAKU SURABAYA SKRIPSI

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terjemahnya, Perca, Jakarta, 1982, hlm Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PENDEM 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD MUHAMMADIYAH 04 BATU SKRIPSI OLEH ANIS NURIL LAILY NIM

BAB I A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pendidikan di Indonesia terus berkembang

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI KELAS II MI DIPONEGORO 1 PURWOKERTO LOR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya teknik informatika akan mempermudah aktivitas manusia.

OLEH: SRI WAHYUNI NIM

PENGEMBANGAN WORDLESS PICTURE BOOKS BERBANTU MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PADA DIALOG KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

IMPLEMENTASI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V MI MA ARIF NU 1 PENGADEGAN KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

COVER PENERAPAN MEDIA BENDA KONKRET PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH MUJUR LOR KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Disusun Oleh : DINA RAHMAWATI NIM. 1323305040 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO 2017

PENERAPAN MEDIA BENDA KONKRIT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH MUJUR LOR KROYA KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP Dina Rahmawati (NIM.1323305040) Program S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Media Benda Konkrit Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Nilai penting penerapan media dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi perhatian tersendiri bagi peneliti. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran menjadi kunci keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai penerapan media benda konkrit dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V MI Muhammadiyah Mujur Lor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan media benda konkrit dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V. Lokasi penelitian ini di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas V MI Muhammadiyah Mujur Lor. Objek penelitian ini yakni penerapan media benda konkrit mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V Madarsah Ibtidaiyah. Penggalian data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan. Hasi penelitian ini berupa gambaran mengenai penerapan media benda konkrit pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kroya yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan hasil. Tahap perencanaan yang dilakukan oleh guru antara lain meliputi: penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media benda konkrit, sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Tahap pelaksanaan yang meliputi pelaksanaan penerapan media benda konkrit. Pembelajaran dengan menggunakan media benda konkrit diperoleh hasil belajar yang baik dengan ditunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor telah menerapkan media benda konkrit. Kata Kunci: Media benda konkrit, Pembelajaran Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vi vii viii x xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Definisi Operasional 4 C. Rumusan Masalah 8 D. Tujuan Penelitian 8 E. Manfaat Penelitian 9 F. Kajian Pustaka 9 G. Sistematika Pembahasan 11

BAB II MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD/MI DAN MEDIA BENDA KONKRET A. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI 14 1. Pengertian mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI 14 2. Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia 15 3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 16 4. SK dan KD mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V 16 B. Media Pembelajaran Benda Konkret 18 1. Pengertian Media Pembelajaran Benda Konkret 18 2. Macam-macam Media Pembelajaran 21 3. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran 24 4. Manfaat dan Kegunaan Media Pembelajaran 26 5. Fungsi Media Pembelajaran 31 C. Penerapan Media Benda Konkrit pada mata pelajaran Bahasa Indonesia 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 49 B. Lokasi Penelitian 50 C. Sumber Data 51 D. Teknik Pengumpulan Data 53 E. Teknik Analisis Data 57

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 60 1. Letak Geografis 60 2. Sejarah Singkat MIM Mujur Lor 61 3. Struktur Organisasi 64 4. Keadaan Guru dan Karyawan 65 5. Keadaan Siswa 66 6. Visi dan Misi 67 7. Kurikulum 68 B. Penyajian Data 68 C. Analisis Data 76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 82 B. Saran 84 C. Penutup 85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting karena sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembagalembaga pendidikan sebagai pengembang kebudayaan, sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sebagai alat perhubungan dalam kepentingan pemerintahan dan kenegaraan. Bahasa Indonesia mempunyai ragam lisan dan tulisan yang kedua-duanya digunakan dalam situasi formal (resmi) dan situasi nonformal. Guru selayaknya memperkenalkan bahasa Indonesia kepada siswa adalah ragam lisan yang formal dan ragam tulis formal dan nonformal. 1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan alat pemahaman kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia secara benar. Guna menanggapi kemajuan masa kini dan yang akan datang, bangsa Indonesia perlu memposisikan dirinya menjadi bangsa yang berbudaya baca tulis. Untuk itu perlu dilakukan upaya pengembangan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam 1 Ngalimun dan Noor Alfulaila, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia, (Yogyakarta; Aswaja Pressindo 2011) hlm 4

berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Disamping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra Indonesia. Standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan kualifikasi minimal peserta didik, yang menggambarkan penguasaan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. 2 Mengajar bukan hanya persoalan pengetahuan yang mumpuni. Mengajar juga harus rela untuk menjadi fasilitator yang baik untuk siswanya. Menjadi fasilitator tentu tak hanya bersikap inklusif terhadap perbedaan yang terdapat pada siswa, tapi secara lebih praktis guru juga mampu memfasilitasi proses belajar-mengajar menjadi lebih menyenangkan. Ini bisa dilakukan dengan menyajikan berbagai media pembelajaran, mampu memahami proses pengorganisasian media, dan merancang media dengan baik. 3 Media secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Sadiman mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Di jelaskan pula oleh Raharjo bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan intruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar 2 Zulela, Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Bandung. Remaja Rosdakarya,2012). Hlm 3-4 3 Rudi Hartono, Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm 12-13

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disumpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat. 4 Media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan beberapa petimbangan. Salah satu dari pertimbangannya yaitu memilih media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkannya. Sebagian guru masih menggunakan media yang sama dalam proses pembelajarannya dikarenakan dianggap susah dalam mencari media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Biasanya juga masih menggunakan media yang sama pada materi yang berbeda-beda. Hal ini sering terjadi biasanya karena faktor dana, fasilitas dan peralatan yang tersedia serta sumber-sumber yang tersedia. Dalam proses pembelajaran memang membutuhkan media pembelajaran sebagai alat yang dapat membantu proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan 4 Cecep Kustandi, Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 7-9

peneliti pada tanggal 12 April 2016 di peroleh bahwa Di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media benda konkret. Media benda kronket yang digunakan di MI Muhammadiyah Mujur Lor sangat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran terutama pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V, dapat dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan hasil karya puisi siswa. Penggunaan media benda konkret dapat meminimalisir dana yang harus dikeluarkan, sebab media ini menggunakan benda-benda yang konkret (nyata) yang biasanya sudah ada di sekitar lingkungan sekolah. 5 Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti bagaimana penerapan benda konkret pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. B. Definisi Operasional Guna menghindari kesalahpahaman dalam memaknai judul skripsi ini dan agar mudah dimengerti maksudnya, maka peneliti terlebih dahulu menjelaskan pengertian-pengertian sebagai berikut : 1. Media Benda Konkret Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi sumber 5 Observasi tanggal 12 April 2016

ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan anak didik di kelas. Dengan menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar. 6 Jenis dan bentuk media pembelajaran beraneka macam. Salah satunya yaitu media benda konkret dalam pembelajaran. Sedangkan yang disebut dengan media benda konkret atau benda asli merupakan alat yang paling efektif untuk mengikutsertakan berbagai indra dalam belajar. Hal ini disebabkan benda asli memiliki keasliannya, mempunyai ukuran besar dan kecil, berat, warna, dan adakalanya disertai dengan gerak bunyi, sehingga memiliki daya tarik sendiri bagi pembelajar. Jadi, benda konkret atau asli adalah benda dalam keadaan sebenarnya atau seutuhnya. 7 Benda konkret memiliki beberapa macam mulai dari benda atau makhluk hidup seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, juga termasuk benda-benda mati misalnya batuan, air, tanah, dan lain-lain. 8 Jadi media benda konkret yang dimaksud penulis ini adalah suatu upaya pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media konkret yang bertujuan untuk memudahkan dan meningkatkan pemahaman siswa dan menumbuhkan pengalaman kepada siswa baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media konkrit yang berupa sapu, 6 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zai, Strategi Belajar Mengajar, (Banjarmasir;Rineka Cipta, 1996), hlm 139 7 Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Raja Gofindo, 2009) hlm. 109 8 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, media pengajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1991) hlm. 196

penghapus, sulak, bunga, buku, dan pulpen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V yang terdapat di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. 2. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI Pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan produk budaya yang berharga dari generasi ke generasi berikutnya. Standar Kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan kualifikasi minimal peserta didik, yang menggambarkan penguasaan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Atas dasar standar kompetensi tersebut, maka tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar peserta didik dapat 9 : a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan. b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa peraturan dan bahasa negara. c. Memahami bahasa Indonesia dan dapat menggunakan dengan tepat dan efisien dalam berbagai tujuan. d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. 9 Zulela, Pembelajaran Bahasa Indonesia,..hlm. 4

e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, menghaluskan budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Bahasa adalah hasil budaya yang hidup dan berkembang dan harus dipelajari. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) saat ini, pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI, mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi 4 aspek 10 : a. Mendengarkan (menyimak) b. Berbicara c. Membaca d. Menulis Adapun SK dan KD mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI yaitu yang mencangkup materi membaca, menyimak, menulis, dan berbicara yang ada dari kelas 1-6, dan peneliti meneliti pada kelas V MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. 3. MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Mujur Lor Kroya merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang setingkat dengan sekolah dasar di bawah naungan Kementerian Agama yang lokasinya 10 Zulela, Pembelajaran Bahasa Indonesia,.. hlm. 5

terletak di Jl Masjid Al-Istiqomah Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. MI Muhammadiyah Mujur Lor Kroya adalah sekolah yang menerapkan media konkret pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V. Jadi yang dimaksud: PENERAPAN MEDIA BENDA KONKRET PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH MUJUR LOR KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP adalah suatu penelitian tentang penerapan media benda konkret yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Penerapan Media Benda Konkret pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan penerapan media benda konkret pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kroya. 2. Menganalisis penerapan media benda konkret pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kroya.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dengan penelitian ini, besar harapan peneliti agar penelitian ini bisa bermanfaat dan memberikan kontribusi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan khususnya dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa Siswa akan memperoleh pelajaran Bahasa Indonesia yang menyenangkan dan menarik dengan adanya media benda konkret. b. Bagi guru Dapat dijadikan bahan pertimbangan dan sebagai pedoman bagi guru dalam masalah media pembelajaran. c. Bagi madrasah/sekolah Memberikan kontribusi yang baik pada sekolah untuk perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran Bahasa Indonesia. d. Bagi penulis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan pengalaman, kemampuan serta keterampilan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah. Serta untuk memenuhi tugas akhir pada jenjang S1. F. Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan uraian tentang penelitian yang mendukung terhadap arti pentingnya dilaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah

penelitian yang sedang diteliti dengan teori-teori konsep yang dijadikan sebagai landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan. Dalam sebuah karya dari buku Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, berjudul Media Pembelajaran. Didalamnya berisi mengenai pengertian, fungsi dan peran, pengelompokan media, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran. Kemudian buku karya Hujair AH. Sanaky berjudul Media Pembelajaran. Di dalamnya berisi pengertian,ciri umum, klasifikasi jenis media pembelajaran, media grafis, audio, visual dan audio-visual serta media tiga dimensi. Selain menggunakan buku dalam kajian pustaka peneliti juga menggunakan skripsi dari saudari Farah Diba Rizqika (2015) yang berjudul Penerapan Media Audio dan Visual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Ketrampilan Menulis di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Purwokerto Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi ini berisi tentang penerapan media audio dan visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan efektif, meliputi manfaat media audio visual dan beberapa media audio visual yang dapat digunakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian yang dilakukan Saudari Farah Diba Rizqika dengan penelitian yang peneliti lakukan memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti tentang media pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun terdapat perbedaan yang terletak pada jenis atau nama media yang digunakan.

Skripsi dari saudari Anis Mufiana yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran IPA Kelas V Di Mi Negeri Purwokerto Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi ini berisi tentang penggunaan media pembelajaran di MI Negeri Purwokerto. Penelitian yang dilakukan saudari Anis Mufiana dengan penelitian yang peneliti lakukan memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti tentang media pembelajarannya, namun yang berbeda pada spesifik medianya. Peneliti hanya meneliti salah satu dari jenis media yaitu media benda konkrit. Skripsi Muhamad Khafidz Amrullah yang berjudul Penggunaan Media Benda Konkret pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Materi Pesawat Sederhana Di MI Cokroainoto 01 Bondoharjo Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara 2015/2016. Skripsi ini berisi tentang penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Khafidz Amrullah dengan penelitian yang peneliti lakukan memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti tentang media benda konkret dalam pembelajaran. Namun perbedaannya pada mata pelajarannya yang di terapkan. G. Sistematika Pembahasan Dalam penulisan skripsi ini pada garis besarnya terdiri atas lima bab, dan dari setiap bab terdiri dari beberapa Sub Bab. Untuk lebih jelasnya penulis paparkan sebagai berikut: Pada bagian awal skripsi ini berisi Halaman Judul, Pernyataan Keaslian Pengesahan, Halaman Nota Pembimbing, Halaman Motto,

Persembahan, Kata Pengantar, Halaman Daftar Isi, Halaman Tabel, Halaman Daftar Lampiran Dan Abstrak. Bagian utama skripsi dituangkan dengan sistematika tertentu yang terdiri dari atas beberapa bab sesuai kebutuhan. Bagian utama skripsi meliputi: Bab I berisi Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Definisi Operasional, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, dan Sistematika Pembahasan. Bab II berisi Landasan Teori yang meliputi : Terdiri dari tiga sub bab, sub bab pertama adalah mata pelajaran bahasa Indonesia di SD/MI, pada sub bab pertama dalam bab ini meliputi pengertian mata pelajaran bahasa Indonesia, manfaat dan tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia, ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia, SK dan KD mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V. Sub bab ke dua adalah media pembelajaran benda konkret yang meliputi: macam-macam media pembelajaran, prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, media benda konkret, dan manfaat dan kegunaan media pembelajaran. Sub bab ketiga yaitu penerapan media benda konkret pada mata pelajaran bahasa Indonesia. BAB III akan dijelaskan Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam proses penelitian yang meliputi: Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data. BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian melalui Penyajian Data, Analisis Data dan Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat.

BAB V Penutup, terdiri Kesimpulan atau Jawaban atas Rumusan Masalah dalam Penelitian tersebut, dan Saran-saran. Bagian akhir skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran- Lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup.

BAB V BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan skripsi dan hasil penelitian sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Penerapan media benda konkret pada mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Muhammadiyah Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap sering digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung. Ada beberapa media yang digunakan di MI Muhammadiyah Mujur Lor, dan media yang digunakan harus sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media benda konkret ada 3 tahapan yang dilakukan oleh guru antara lain : 1. Tahap Perencanaan Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pembelajaran guru lebih mengacu pada tahap perencanaan atau skenario pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia berjalan

dengan efisien dan efektif maka diperlukan perencanaan yang baik dan tersusun secara sistematis melalui 3 tahapan pokok, yaitu : a. Tahap Awal Tahap awal yaitu yang ditempuh guru pada saat ia memulai proses pembelajaran. b. Tahap Inti Tahap inti yaitu tahapan memberikan bahan pengajaran yang telah disusun guru sebelumnya. c. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi yaitu tahapan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua. 3. Tahap Evaluasi Evaluasi berhubungan erat dengan tujuan intruksional, analisis kebutuhan dan proses belajar mengajar. Fungsi dan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas program dalam mencapai tujuan, dan mengidentifikasi bagian-bagian dari program pembelajaran yang perlu diperbaiki. Pada media benda konkret digunakan pada saat materi membuat puisi bebas. Pada materi ini, media benda konkret digunakan untuk memudahkan peserta didik dalam membuat puisi dengan menggunakan benda langsung/ konkret yang mereka lihat. Yaitu dengan cara menyebutkan ciri-ciri atau sesuatu yang berkaitan dengan benda tersebut. Dan cara mudah untuk membuat kalimat-kalimat puisi dengan menggunakan huruf awal yaitu

nama sendiri atau benda itu sendiri. Setelah peserta didik selesai menyebutkan tentang benda konkret tersebut maka akan terbuat suatu rangkaian puisi. Dengan adanya benda konkret siswa mampu membuat puisi secara mudah karena menggunakan benda konkret. B. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dari bab sebelumnya, selanjutnya peneliti dapat memberikan saran dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagi Guru a. Selalu pergunakan media sebaik mungkin dalam proses belajar mengajar agar lebih efektif, optimal dan materi lebih mudah ditangkap atau dipahami oleh siswa. b. Guru harus bisa memahami banyak tentang media dan penggunaannya agar dalam proses pembelajaran bisa menggunakan banyak variasi dan membuat siswa aktif dalam belajar. c. Guru harus dapat mengukur kemampuan anak didiknya dan materi yang akan diajarkan juga harus sesuai dengan tingkat kemampuan anak agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tidak membosankan. 2. Bagi Siswa a. Siswa hendaknya lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan jangan suka mengobrol sendiri dan tidak memperhatikan guru.

b. Siswa perlu ditanamkan semangat yang tinggi dan bekerja sama dengan teman serta aktif berdiskusi. c. Siswa hendaknya tidak malu bertanya dan berani dalam berpendapat di dalam kelas. C. Penutup Alhamdulillahirabbil alamin, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya telah dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa sekripsi ini masih banyak kekurangan, dan sangat jauh dari sempurna.penulis sadar masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu, saran, kritik dan masukan yang membangun sangat penulis harapkan dalam perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Tidak lupa penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan terutama kepada Dwi Priyanto, S.Ag, M.Pd selaku pembimbing yang senantiasa membimbing, menuntun, mengarahkan dan mencurahkan pikiran, tenaga dan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan semua rangkaian kegiatan ini dalam rangka penulisan skripsi dengan lancar.

Akhirnya dengan kerendahan hati dan memohon lindungan dan ridha Allah SWT, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sebagai rujukan pustaka keilmuan yang pembaca baca serta terhitung amal shaleh, Amin ya robbal alamiin. Purwokerto, 22 Juni 2017 Dina Rahmawati 1323305040

DAFTAR PUSTAKA AH. Sanaky Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Raja Gofindo. Ahmad Tanzeh. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras. Alfulaila,Noor dan Ngalimun. 2011. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta; Aswaja Pressindo. Amrullah, Muhammad Khafidz. 2016. Penggunaan Media Benda Konkret pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Materi Pesawat Sederhana Di MI Cokroainoto 01 Bondoharjo Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara 2015/2016. Skripsi. Purwokerto: IAIN Purwokerto. Arief S. Sadiman. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zai. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasir;Rineka Cipta. Budi Santoso, Kusno. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. akarta: Rineka Cipta. Danim, Sudarwan. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Fathurrohman, Pupuh dan M Sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditma Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT Bumi Aksara) Hartono, Rudi. 2013. Ragam Model Mengajar Yang Mudah Diterima Murid, Jogjakarta: DIVA Press. Ibrahim dan Nana Syaodih. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kustandi, cecep dan Bambang Sutjipto. 2002. Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor: Ghalia Indonesia. M. Ramlan I Dewa Putu Wijaya Yohanes Tri Mastoyo Sunarso. 1997. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Andi Offset. Mufarrokah, Annissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:Teras.

Mufiana, Anis. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran IPA Kelas V Di Mi Negeri Purwokerto Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Purwokerto: IAIN Purwokerto. Munadi, Yudhi. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Muslich, Masnur. 2015. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konteksional. Jakarta : Bumi Aksara, 2007. Nana Syaodih, Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI, Jakarta : Kencana. Rizqika, Farah Diba. 2015. Penerapan Media Audio dan Visual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Ketrampilan Menulis di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Purwokerto Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Purwokerto: IAIN Purwokerto. S. Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Solihatin, Etin. 2012 Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1991. media pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sugiono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung. Remaja Rosdakarya.