N.G. Dian Penerbit Seindah Membaca Kuningan, Jawa Barat
649 Oleh: N.G. Dian Copyright 2012 by N.G. Dian Penerbit Seindah Membaca Desain Sampul: N.G. Dian Dilarang memperbanyak atau mengutip sebagian atau seluruhnya isi buku ini kedalam bentuk apapun tanpa seizin tertulis dari Penerbit. Buku ini adalah cerita fiksi. Jika ada nama tokoh dalam cerita ini sama dengan nama pembaca, maka hanya kebetulan saja. Karena cerita ini hanya rekaan penulis belaka. Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2
PRAKATA Cinta dan tragedi saling mengisi disetiap kehidupan manusia. Adakalanya ketika cinta disentuh tragedi menciptakan warna-warna kisah yang dapat memberi rasa bahagia, memberi rasa duka nestapa. Tetapi yang membuat merinding dan mengerikan adalah tragedi yang berceceran darah. Dan tatkala suatu malam tanpa bintang, hanya ada bulan memucat pasi yang sembunyi dibalik mega-mega hitam pekat. Saat itu sang misteri menyapa bumi. Dan malam yang mencekam tanpa cinta, hanya akan merubah segalanya menjadi misteri kelam. Penulis N.G. Dian 3
DAFTAR ISI Syair cinta kanu. 5 Mengenang Dony.. 23 Denting piano Murka. 34 Mimpi Romantis Lena 45 Menikahi Boneka Alice 51 Perkelahian berujung Maut. 67 Mata Boneka Alice Berkedip 80 Lena Diburu Boneka Alice. 91 Nathan Damaikan Hati Lena 115 4
Syair Cinta Kanu Selembutnya curahan hati ini, senantiasa teruntuk dikau! Biarkan hatimu dalam jerat ikatanku. Berlabuh dinaungan mega peneduh rasa. Bila dikau menampak cantik, meluluhkan sendi-sendi kehidupanku. Namun tatkala dikau lenyap dalam senyap melemaskan tulang-tulang penyanggah hidupku. Jikalau malam itu aku tidak melihatmu diremang cahaya malam. Tak akan kubiarkan waktuku menanti-nanti sambil berdebar asa. Sudikah dikau hanya menyapa namaku sejenak? Kuuntai syair ini untuk dikau yang tak mengerti akan hadirnya sebuah hati. Gapailah impianku yang mengarah kearus muara hatimu. Malam ini dimulai dan tiada akhir. Akan selalu kurangkaian disetiap suka dan 5
gundahku. Disini dikertas putih ini, torehan-torehan pena dikau akan menjadi saksi terbukukan. Enyahlah bimbangku! Pastikan aku dapat merengkuh jiwa raganya. Dan tak terlepas lagi, dalam hangatnya peluk. Biarkan aku terbenam diceria tawamu yang gairahkan disetiap detik nafas cintaku. Jangan sia-siakan jujurnya hati ini. Dan akan selalu ada jikalau dikau mengarahkan cintamu kedermaga ruang kosong ini. Hadirlah kembali dihampa malam ini, hormatku atas nama asmara teruntuk dikau dan beribu pesona. Ah apalagi yang harus kuungkap? Gumam Kanu merenung. Bola matanya melirik kearah kaca jendela yang basah dialiri rintik-rintik hujan. Nuansa warna langit diluar 6
mendung, kilatan petir menyambar membelah langit menyeruak diantara mega kelabu. Saat dentuman suara petir yang keras menggelegar sempat membuat jantung Kanu berdebar kencang. Juga menggetarkan kaca jendela kamarnya, seperti batu besar jatuh menghantam atap rumah. Astaga! Sebutnya terkaget. Lalu dia mencoba untuk menenangkan perasaannya, dan pelan-pelan diketuk-ketukan telunjuk jari kanannya diatas meja. Lamunan menerawang kembali kemalam yang telah menciptakan rasa gelisah sekaligus memberinya inspirasi untuk menulis syair-syair pengharapan dari hati seorang insan yang sedang kasmaran. Pada tetesan butiran-butiran air hujan dijendela kaca kamarnya, sesekali didalam tatapan kosong matanya menggambar wajah redup diremang cahaya malam namun ada aura 7
hidup dibola kedua matanya. Wajah itu selalu hadir disetiap nafasnya. Ah dia lagi dan kapan akan berakhir? Resahnya. Tersungging senyuman kecil dibibirnya sambil beranjak dari duduknya melangkah pelan mendekat kejendela kaca kamarnya. Mega hitam kini mulai memutih terang. Walau lambat namun nyata adanya. Keajaiban alam menyimpan misteri kehidupanku. Entah teka-teki kosong atau hidupku hanya bergelimang fantasi nyata. Sulit kuungkap tabir malam yang menghadirkan sesosok figur. Berwajah tidak mewah tapi pesonanya sangat indah. Ingin kurengkuh namun entah dia ada dimana. Dan aku tidak pernah mengenal namanya. Apa khabarnya saat ini? Entahlah! Dengan hafalnya Kanu membaca puisi karya NG yang judulnya Entah. 8
Hmm puisi ini ternyata mengarah kepusat hatiku. Entahlah siapa dia, yang jelas dia telah menjeratku! Ungkapnya. Dan Kanu bertekad untuk menyibak misteri yang selalu mengikuti kemanapun dia pergi. Sementara langit terang mulai menampak diantara tebalnya mega-mega kelabu. Sambaran kilat mulai mereda. Hanya rintik-rintik kecil saja yang menetesi bumi. Perasaan romantisnya menyembul karena panorama langit. Rasa sepinya mulai hanyut merasuki ketiap lapis perasaannya. Huh siang membawa hujan dan malam membawa sepi. Andai saja dia hadir disini hangatkan siang dan malamku. Ungkapnya dengan suara sedikit mendesah. Tersadar akan hadirnya seorang teman yang bisa membuatnya ceria dikala muram, dan menentramkannya dikala gusar. Juga seseorang yang akan menghiasi dirinya dengan warna-warna kehidupan hingga tidak terasa 9
monoton seperti apa yang dirasakannya sekarang. Bukan karena tidak ada yang naksir. Tetapi jauh dilubuk hatinya hanya ada satu yang selalu diidamkannya. Entah siapa dia. Sejak dia melihat wajah gadis itu hanya bayangan geraian rambut hitam sebahunya yang bergerak-gerak ditiup angin malam dan sebagian tergerai menutupi keningnya. Rasa penasaran yang mendalam telah membuatnya rela selalu mengintai dan menunggu tentang keberadaannya. Lembut bila kubelai! Alangkah damainya jika kusentuh lembut dipipinya, lalu kukecup sayang dibibirnya. Bila semua anganku ini akan kurasakan dengannya? Semoga Syair Angannya menari-nari. Ekspresi wajahnya menunjukan kegalauan karena rindu. Semua yang ada pada diri wanita yang dipujanya adalah pesona hidup baginya. 10