BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting, di mana maju mundurnya suatu organisasi bergantung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB IV ANALISAS ETOS KERJA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini berkembang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan disegala bidang, agar tetap menjadi pelaku pasar dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa pada suatu badan usaha dan perusahaan. Proses

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan

METODE PEMELIHARAAN KARYAWAN BAGIAN PH DI PT X LAMPUNG SELATAN METHOD OF MAINTENANCE EMPLOYEES IN THE PH IN PT X SOUTH LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. banyak faktor pendukung lain yang membuat perusahaan tersebut dikatakan. sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB IV PERAN LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI BMT MADANI SEPANJANG SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

1. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi karena

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis

I. PENDAHULUAN. manusia adalah penggerak dari seluruh sarana perusahaan yang tersedia. Sumber

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, diperlukan kemampuan dalam mengelola sumber daya perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2009: ) ada tiga tipe kepemimpinan masing-masing dengan ciri-cirinya, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. peran karyawan yang sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memiliki kinerja yang optimal. yang mumpuni (tenaga ahli ) di bidangnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri (2006) dengan judul Peranan

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. a) Lingkungan kerja pada SMA Kecamatan Medan Tembung adalah cenderung

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

MAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kompensasi Tidak Langsung. untuk mencapai tujuan bidang pendidikan. Kompensasi lebih dari sekedar

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB 5 PENUTUP. 3. Hasil perhitungan koefisien determinasi partial (r 2 ) menunjukkan gaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan bagian finishing

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting penyelenggara perusahaan. Unsur-unsur lain yang ada dalam

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Penerapan Motivasi Kerja di BMT Marhamah Purworejo Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan terhadap datadata yang diperoleh dengan membandingkan antara keadaan yang ada di BMT Marhamah Purworejo dengan teori yang telah diuraikan sebelumnya. Pemberian motivasi menumbuhkan semangat dan gairah kerja karyawan dan dengan adanya motivasi kerja ini diharapkan karyawan mampu mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya tinjauan terhadap pemberian motivasi kerja karyawan BMT Marhamah, akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan motivasi berdasarkan data-data yang diperoleh. 1. Pemberian Motivasi Motivasi yang diberikan oleh pimpinan BMT Marhamah adalah: a. Motivasi Positif Motivasi positif yang diberikan: i. Gaji Gaji merupakan bentuk motivasi positif atas balas jasa karyawan, gaji yang tidak sesuai akan menyebabkan motivasi kerja menurun bahkan karyawan akan keluar dari pekerjaannya. Untuk itu perusahaan harus memberikan gaji yang sesuai yang berdasarkan jabatan dan tanggung jawabnya dan kebutuhan karyawan. Untuk itu dalam memotivasi karyawannya BMT Marhamah memberikan gaji sebulan sekali, pada tanggal 25 yang besaran gajinya disesuaikan dengan jabatan dan tanggung jawab serta resiko pekerjaan. Jadi gaji karyawannya berbedabeda berdasarkan jabatan dan resiko pekerjaan. Contohnya gaji teller dengan marketing berbeda karena resiko marketing lebih besar dan gajinya lebih besar dari pada teller. Menurut salah satu karyawan BMT Marhamah, Mbak Aslikhatul menyatakan 53

54 ii. iii. bahwa gaji yang diberikan BMT Marhamah pada karyawannya lebih dari cukup dan dapat memenuhi kebutuhan karyawannya. 1 Promosi BMT Marhamah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kariernya agar memeperoleh kenaikan jabatan. Dalam mengembangkan kariernya karyawan diberikan wewenang penuh untuk berkreasi guna memberikan yang terbaik bagi anggota maupun lembaga. BMT Marhamah juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mengikuti pelatihan kerja sehingga pengetahuan dan kemampuannya bertambah dan karyawan dapat mempromosikan dirinya untuk naik jabatan. Promosi diberikan dengan mempertimbangkan prestasi kerja, pencapaian target, dan lamanya bekerja di BMT Marhamah. Contohnya marketing berhasil mencapai target maka marketing itu dapat naik jabatan menjadi seorang manajer dengan mempertimbangkan kemampuannya selama bekerja. BMT Marhamah juga memberikan kesempatan kepada karyawannya yang mengabdi lama di perusahaannya akan diberi kesempatan untuk naik jabatan. Insentif Insentif adalah tambahan atau bonus diluar gaji. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja para karyawannya, BMT Marhamah memberikan insentif kepada karyawannya. Pemberian bonus diberikan pada saat karyawan berhasil mencapai maupun melebihi target pekerjaan. Besarannya disesuaikan dengan target yang berhasil dicapai. Pemberian insentif BMT Marhamah diberikan untuk kinerja personal yang 1 Wawancara dengan Mbak Aslikhatul Fuadah, Karyawan BMT Marhamah Purworejo Pada Tanggal 9 Mei 2017.

55 berhasil mencapai target maupun kinerja team yang telah mencapai target. iv. Tunjangan Tunjangan yang diberikan BMT Marhamah pada karyawannya yaitu tunjangan prestasi diberikan pada karyawan BMT Marhamah yang berprestasi tunjangan yang diberikan berupa uang, hadiah maupun piagam. Selain itu karyawan BMT Marhamah juga diberikan tunjangan posisi/jabatan, tunjangan yang diberikan disesuaikan dengan jabatan, semakin tinggi jabatan maka tunjangan yang diberikan semakin banyak. Tunjangan hari raya tunjangan diberikan pada saat hari raya contohnya pada hari raya idul fitri tunjangan yang diberikan berupa uang maupun parcel lebaran. Tunjangan cuti juga diberikan pada karyawan BMT Marhamah, setiap karyawan diberikan kesempatan untuk cuti selama beberapa hari dalam satu tahun. Tunjangan pensiun juga diberikan untuk karyawan yang sudah pensiun. Tunjangan kesehatan juga diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan setiap karyawan BMT Marhamah. Tunjangan kendaraan diberikan pada karyawan dalam jabatan tertentu, contoh pada jabatan manajer. v. Kesejahteraan Tenaga Kerja Bentuk kesejahteraan tenaga kerja yang diberikan BMT Marhamah pada karyawannya adalah santunan hari tua diberikan BMT Marhamah dalam bentuk uang tunai yang besarnya didasarkan atas jabatan dan lamanya masa kerja karyawan dengan ketentuan yang telah ditentukan perusahaan. Bantuan kematian juga diberikan jika karyawan atau anggota keluarga karyawan meninggal dunia, maka pihak keluarga yang berduka akan diberikan uang duka atau bantuan lainnya yang telah ditetapkan oleh perusahaan. b. Motivasi Negatif

56 Motivasi negatif yang diberikan adalah: i. Peringatan Lisan dan Tertulis Peringatan tertulis diberikan apabila seorang karyawan BMT Marhamah yang telah diberikan peringatan lisan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Peringatan tertulis diberikan berupa surat peringatan dengan batas SP1, SP2, SP3. Apabila karyawan BMT Marhamah membuat kesalahan untuk pertama kalinya akan diberikan SP1, jika masih diulangi maka akan diberi SP2, dan seterusnya akan diberi SP3. ii. Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan hubungan kerja dilakukan apabila seorang karyawan BMT Marhamah yang telah menerima surat peringatan sampai 3 kali tetapi tidak dapat memperbaiki kesalahannya, dan kesalahan itu tidak dapat dimaafkan. 2. Metode Motivasi Ada dua metode motivasi yang diberikan oleh BMT Marhamah kepada karyawannya yaitu: 2 a. Motivasi Langsung Motivasi langsung adalah motivasi yang berupa material dan non material yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Motivasi langsung yang diberikan: 1. Penghargaan Karyawan Berprestasi Penghargaan yang diberikan BMT Marhamah pada karyawannya yang berprestasi yaitu dengan memberikan reward (hadiah barang, piala, piagam), cash money (uang) untuk cash money besarannya disesuaikan dengan ketentuan perusahaan. Bentuk penghargaan lainnya yaitu karyawan diberi kesempatan naik jabatan atas prestasi yang telah diraihnya. 2 Wawancara dengan Mbak Aslikhatul Fuadah, Karyawan BMT Marhamah Purworejo Pada Tanggal 9 Mei 2017.

57 2. Perawatan Kesehatan dan Pengobatan BMT Marhamah dalam memperhatikan kesehatan karyawannya dengan memberikan asuransi kesehatan pada setiap karyawannya. Karyawan diberikan pengobatan gratis ketika sakit maupun perawatan kesehatan yang telah ditentukan perusahaan. 3. Tunjangan Hari Raya BMT Marhamah memberikan tunjangan hari raya kepada setiap karyawannya. Tunjangan diberikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. Contoh tunjangan hari raya idul fitri diberikan dalam bentuk uang maupun parcel lebaran. 4. Bonus Bonus juga merupakan alat motivasi langsung yang diberikan BMT Marhamah kepada karyawannya. Besarnya bonus didasarkan pada pencapaian target kerja yang telah dicapai karyawan. Pencapaian targetnya tinggi maka bonus yang diberikan akan tinggi juga. b. Metode Tidak Langsung Motivasi tidak langsung merupakan motivasi yang diberikan hanya fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang semangat kerja. Motivasi tidak langsung yang diberikan adalah 1. Fasilitas Kendaraan BMT Marhamah menyediakan fasilitas kendaraan kepada karyawan untuk jabatan tertentu, yaitu tingkat manajer ke atas. 2. Pembinaan Rohani BMT Marhamah menyediakan sarana dan prasarana untuk ibadah. Selain itu juga ada pengajian rutin disetiap cabang BMT Marhamah yang diadakan minimal 2 kali dalam satu

58 bulan. Dan satu bulan sekali untuk seluruh karyawan BMT Marhamah. 3. Koperasi Karyawan BMT Marhamah juga menyediakan fasilitas koperasi karyawan untuk seluruh karyawannya. Adanya fasilitas ini dapat menguntungkan karyawan dalam memenuhi kebutuhannya dalam simpan pinjam. 4. Fasilitas Kerja dan Ruang Kerja Fasilitas kerja dan ruang kerja dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan. Fasilitas kerja cukup baik tetapi komputer yang digunakan untuk menginput data perusahaan kurang, sehingga karyawan yang mau menginput data harus mengantri. Untuk ruang kerja cukup baik dan bersih hanya saja ada tempat yang kurang ventilasi sehingga bau kopi dan rokok terlalu menganggu. 3. Alat-alat Motivasi Alat-alat motivasi yang diberikan BMT Marhamah kepada karyawannya, yaitu: 1. Material Insentif Material insentif yang diberikan BMT Marhamah kepada karyawannya berupa uang pada karyawan yang berhasil mencapai target. Bonus juga diberikan pada karyawan yang jam kerjanya melebihi jam yang telah ditentukan, contohnya lembur. 2. Nonmateriil Insentif Nonmateriil insentif yang diberikan BMT Marhamah kepada karyawannya berupa piagam atau piala pada karyawan berprestasi. 3. Kombinasi Material dan Nonmaterial Insentif Kombinasi material dan nonmaterial insentif adalah berupa gabungan antara materiil dan nonmateriil insentif. Alat motivasi ini yang diterapkan BMT Marhamah, karena selain memenuhi

59 kebutuhan ekonomis juga memenuhi kebutuhan akan penghargaan agar karyawan lebih meningkatkan produktivitasnya. Contohnya karyawan yang berprestasi diberikan uang dan piagam sebagai bentuk penghargaan. 4. Penerapan Teori Motivasi BMT Marhamah Purworejo BMT Marhamah menggunakan teori motivasi Maslow. Berikut ini penerapannya: 1. Physiological Need ( Kebutuhan Faali/Fisiologis) Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan utama dan pertama yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis adalah makanan, pakaian, tempat tinggal. BMT Marhamah memberikan motivasi kepada karyawan yang tempat tinggalnya jauh dari kantor bisa tinggal dikantor, seperti dikantor cabang Purworejo ada kamar yang bisa ditempati untuk karyawan yang mau dan bersedia tinggal disana. 2. Safeti Needs (Kebutuhan Rasa Aman) Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi maka akan timbul perasaan untuk perlunya kebutuhan keamanan. Dalam penerapannya BMT Marhamah memberikan asuransi kesehatan dan asuransi ketenagakerjaan pada setiap karyawannya. 3. Social Needs (Kebutuhan Sosial) Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk bersosialisasi, diterima dan dihargai di lingkungan perusahaan. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini BMT Marhamah memiliki komunitas FORSIMA (Forum Silaturahmi Ibu-ibu Marhamah). 4. Esteem or Status Needs (Kebutuhan Akan Penghargaan) Kebutuhan ini berkaitan dengan reputasi, kebutuhan akan status pengakuan, penghargaan dan pandangan baik dari orang lain. Salah satu penghargaan yang diberikan BMT Marhamah adalah dengan adanya penghargaan berupa reward, cash money, dan naik jabatan.

60 Serta tunjangan pensiun, tunjangan hari raya, tunjangan cuti, tunjangan kesehatan dan tunjangan kesehatan. 5. Self Actualization Needs (Kebutuhan Aktualisasi Diri) Aktualisasi diri adalah kebutuhan dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan dan potensi untuk mencapai prestasi kerja dan jenjang karier karyawan. Pemenuhan kebutuhan ini pada BMT Marhamah adalah dengan menyelenggarakan pelatihan kerja bagi karyawan. Pelatihan dilakukan setiap tahun minimal 3 kali untuk seluruh karyawan dan 2 bulan sekali untuk jabatan tertentu. 3 5. Penerapan Motivasi Kerja secara Syariah Karyawan BMT Marhamah bekerja dengan syariah dengan keyakinan bekerja untuk beribadah kepada Allah SWT, hal ini terlihat dari: 4 a. Karyawan selalu melaksanakan shalat disela kesibukannya. Hal ini terlihat dari jika sudah memasuki waktu shalat semua karyawan akan melaksanakan shalat kecuali karyawan yang bagian fronliner shalatnya bergantian, salah satu shalat dan satunya melayani nasabah. b. Semangat kerja karyawan baik dan jiwa tolong menolongnya besar. Hal ini terlihat dari ketika karyawan tidak dapat menyelesaikan suatu hal maka karyawan akan membantu dan berduskusi untuk pemecahan masalahnya. c. Karyawan sangat menghargai waktu, hal ini terlihat dari karyawan yang cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugasnya dan setelah selesai satu tugas mereka akan segera menyelesaikan tugas yang lain. Hal ini juga terlihat dari disiplin kerja karyawan yang datang tepat waktu. 3 Wawancara dengan Mbak Aslikhatul Fuadah, Karyawan BMT Marhamah Purworejo Pada Tanggal 9 Mei 2017. 4 Pengamatan Langsung di BMT Marhamah Purworejo pada saat magang Februari 2017.

61 d. Melakukan pekerjaan dengan menjaga perilaku dan perbuatan, hal ini terlihat dari hubungan yang baik dengan nasabah maupun sesama karyawan. Karyawan bersabar menghadapi nasabah dengan berbagai perilaku nasabah. B. Pemberian Faktor yang dapat Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan BMT Marhamah Purworejo Motivasi seorang pekerja untuk bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, karena motivasi itu melibatkan faktor-faktor individual dan faktor organisasional. Faktor- faktor individual meliputi kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitudes) dan kemampuan-kemampuan (abilities). Sedangkan yang tergolong pada faktor-faktor organisasional meliputi pembayaran atau gaji (pay), kondisi kerja, hubungan kerja, kenaikan pangkat. Berikut prosedur pemberian faktor-faktor yang dapat memotivasi kerja karyawan BMT Marhamah: 1. Gaji Gaji/ upah di BMT Marhamah diberikan setiap satu bulan sekali, diberikan setiap tanggal 25. Gaji yang diberikan meliputi gaji pokok, tunjangan-tunjangan dan fasilitas biaya hidup lainnya contohnya uang makan. Gaji yang diberikan BMT Marhamah kepada karyawannya sudah memenuhi kebutuhan dan lebih dari cukup. Pemberian gaji didasarkan atas golongan pekerjaan karyawan. 2. Kondisi kerja Kondisi kerja yang harmonis diciptakan pimpinan kepada karyawannya. Gaya kepemimpinan demokratis digunakan pimpinan BMT Marhamah untuk menghargai kinerja karyawan karena dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, hal ini terlihat pada saat setiap karyawan mendapat informasi dari pusat BMT Marhamah maupun masalah dari pekerjaan karyawan akan didiskusikan bersama dengan manajer dan karyawan lainnya. Hal ini akan membuat karyawan akan merasa senang dan motivasi kerjanya akan meningkat. Kondisi ruang kerja yang cukup

62 nyaman dengan kursi empuk, kipas angin, ruang bersih, lampu terang, kamar mandi, dapur, sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan. Meskipun demikian, kondisi ruang kerja di BMT Marhamah Purworejo perlu dibenahi karena masih ada ruang yang kurang ventilasi sehingga terkadang pengap dan bau kopi, serta kurangnya komputer sehingga karyawan yang ingin menginput data harus mengantri yang mengakibatkan menumpuknya pekerjaan. 3. Hubungan kerja Hubungan kerja di BMT Marhamah Purworejo menggunakan komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Komunikasi vertikal dilakukan untuk memberi pengarah, nasehat, instruktur, dan saran kepada bawahan. Komunikasi horizontal dilakukan antar karyawan BMT Marhamah Purworejo. Komunikasi vertikal maupun komunikasi horizontal di BMT Marhamah Purworejo ini terjalin dengan baik, hal ini terlihat dari manajer dan karyawan yang menyelesaikan masalah dan tukar pikiran melalui diskusi bersama. 5 4. Kenaikan pangkat Kenaikan pangkat diberikan BMT Marhamah kepada karyawannya dengan memepertimbangkan prestasi kerja, pencapaian target, dan lamanya bekerja di BMT Marhamah. Contohnya marketing berhasil mencapai target maka marketing itu dapat naik jabatan menjadi seorang manajer dengan mempertimbangkan kemampuannya selama bekerja. BMT Marhamah juga memberikan kesempatan kepada karyawannya yang mengabdi lama di perusahaannya akan diberi kesempatan untuk naik jabatan. C. Strategi Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan BMT Marhamah Purworejo 5 Hasil Pengamatan Saat Magang di BMT Marhamah Purworejo pada Januari 2017

63 Upaya yang dilakukan pimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan BMT Marhamah Purworejo yaitu: 6 a. Manajer BMT Marhamah Purworejo memberikan penjelasan tugas-tugas karyawan. Agar tugas setiap karyawannya jelas, manajer memberikan penjelasan mengenai batasan-batasan pekerjaan karyawan, wewenang dan tanggung jawab karyawan. Dengan tugas yang jelas karyawan akan mudah melaksanakan pekerjaannya sehingga motivasi kerjanya akan meningkat. Selain itu manajer juga menerapkan disiplin kerja dengan memberikan aturan untuk datang pukul 08.00, selain itu dalam penerapan disiplin kerja ini setiap ada masalah maupun informasi baru mengenai perbankan, manajer dan karyawan mendiskusikan bersama. Selain itu juga dilakukan evaluasi kerja setiap 3 bulan sekali untuk menilai kinerja karyawan. b. Menyediakan fasilitas yang memadai untuk menyelesaikan tugas yaitu dengan menciptakan ruang kerja yang kondusif, melengkapi sarana dan prasarana yang belum memadai. Tetapi masih ditemukan sarana prasarana yang kurang seperti komputer yang kurang sehingga karyawan yang ingin menginput data harus mengantri. Selain itu juga ditemukan tempat yang kurang udara sehingga pengap dan jika ada karyawan yang merokok dan minum kopi diruangan tersebut bau nya terlalu menyengat dan membuat kurang nyaman. Sebaiknya segera diperbaiki agar dapat meningkatkan kinerja dan motivasi kerja karyawan. c. Memberikan ganjaran sebagai motivasi. Ganjaran yang diberikan dalam bentuk gaji. Gaji yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sesuai jabatan serta resiko pekerjaan. Yang dimana gaji karyawannya berbeda-beda besarannya didasarkan pada jabatan dan resiko serta tanggung jawab karyawan. Contohnya gaji marketing dan manajer berbeda karena tanggung jawab manajer lebih besar sehingga gajinya pun berbeda dengan marketing. 6 Wawancara dengan Mbak Aslikhatul Fuadah, Karyawan BMT Marhamah Purworejo Pada Tanggal 9 Mei 2017.

64 d. Memberi motivasi dengan sistem upah dan insentif. Dalam memotivasi karyawan gaji dasar tidak cukup untuk memotivasi karyawan tetapi setiap karyawan membutuhkan insentif atau tambahan atau bonus diluar gaji. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja para karyawannya, BMT Marhamah memberikan insentif kepada karyawannya. Pemberian insentif BMT Marhamah didasarkan pada kinerja personal dan team disetiap cabang. Bonus diberikan pada karyawan yang telah mencapai target dan karyawan yang lembur. Untuk karyawan yang telah mencapai target diberikan bonus sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras karyawan yang telah mencapai target. Untuk karyawan yang lembur diberikan bonus sebagai ganti jam kerjanya yang melebihi batas yang telah ditentukan.