MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

III. MATERI DAN METODE. Kampar yang merupakan salah satu daerah tumbuhnya tanaman sagu di Provinsi

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

MATERI DAN METODE di Laboratorium Teknologi Pasca Panen, Ilmu Nutrisi dan Kimia Fakultas

Percobaan Dua Faktor: Percobaan Faktorial. Arum Handini Primandari, M.Sc.

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

III. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April -

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Penelitian ini telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-Maret di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi, dan Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2015.

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

Percobaan Rancangan Petak Terbagi dalam RAKL

PERBEDAAN JUMLAH PEMBERIAN RANSUM HARIAN DAN LEVEL PROTEIN RANSUM TERHADAP PERFORMAN AYAM PETELUR UMUR MINGGU

Pengacakan dan Tata Letak

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

PERCOBAAN FAKTORIAL: RANCANGAN ACAK LENGKAP. Arum Handini Primandari

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

MATERI DAN METODE. Materi

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan menggunakan Itik Cihateup pada fase grower dengan umur 14

Lampiran 1. Proses Fermentasi Substrat Padat Tepung Kulit Ubi Kayu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Jimmy Farm Cianjur. Pemeliharaan dimulai dari 0 sampai 12 minggu sebanyak 100

KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

III. MATERI DAN METODE. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : biji yang diperoleh dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berisi 5 ekor dan anak ayam diberi nomor (wing tag) sesuai perlakuan untuk

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. grower yaitu umur 14 minggu dengan rata-rata bobot badan 1043 gram ± 51,631

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Sumber Data

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dimulai bulan April - Mei

Rancangan Petak Terpisah dalam RAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

MATERI DAN METODE. Materi

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

Perancangan Percobaan

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

ANALISIS PERANCANGAN PERCOBAAN 2 MATERI 3: KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang Percobaan UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam ras petelur dewasa periode puncak produksi atau umur 33 minggu sebanyak 36 ekor, dengan ransum yang disusun secara semi self mixing yang terdiri atas beberapa bahan, yakni konsentrat ayam, dedak halus dan jagung halus. Alat yang digunakan adalah 36 unit kandang baterai dengan ukuran panjang 45 cm x lebar 20 cm x tinggi 45 cm. Tiap unit kandang baterai ditempati oleh satu ekor ayam. Kandang percobaan dilengkapi dengan tempat ransum dan minum, sedangkan lampu listrik digunakan hanya untuk penerangan. Peralatan lain yang dibutuhkan timbangan, baskom dan plastik. 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Perlakuan Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial menurut Steel dan Torrie (1989). Dalam penelitian ini, faktor A adalah level pemberian ransum harian (PRH), terdiri atas 3 level (A 1 110 g/ekor/hari, A 2 115 g/ekor/hari dan A 3 120 g/ekor/hari) dan Faktor B adalah level protein kasar ransum (PKR), terdiri atas 3 level (B 1 16,00%, B 2 17,50% dan B 3 19,00%), sehingga akan terdapat 9 kombinasi dan ulangan sebanyak 4 ekor ayam ras petelur. 14

Kombinasi perlakuan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1, komposisi zatzat makanan setiap bahan pakan yang digunakan selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan kandungan nutrisi ransum yang digunakan tiap perlakuan disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.1. Kombinasi Perlakuan Penelitian Faktor A (Level PRH; g/ekor/hari) A1 : 110 A2 : 115 A3 : 120 Faktor B (Level PKR; %) B1 : 16,00 B2 : 17,50 B3 : 19,00 A1B1 U2 U2 U2 A2B1 A3B1 U3 U3 U3 U4 U4 U4 A1B2 U2 U2 U2 A2B2 A3B2 U3 U3 U3 U4 U4 U4 A1B3 U2 U2 U2 A2B3 A3B3 U3 U3 U3 U4 U4 U4 Tabel 3.2. Komposisi Zat-Zat Makanan Setiap Bahan Pakan yang digunakan Selama Penelitian Jenis Bahan Pakan EM (kkal/kg) PK LK SK Ca P Konsentrat * 2641 39,09 5,064 2,514 0,628 0,006 Dedak Padi * 1453 6,294 7,507 2,021 0,089 0,011 Jagung Kuning * 3299 7,174 3,553 3,948 0,026 0,009 Minyak kelapa** 9000-100 - - - Keterangan : *Analisis Lab. Nutrisi Ikan Universitas Riau (2015) **Kemasan Minyak Goreng Sovia Tabel 3.3. Kandungan Nutrisi Ransum yang Digunakan Tiap Perlakuan Jenis Bahan Pakan yang Perlakuan Digunakan P1 P2 P3 Konsentrat 28,20 32,70 37,20 Dedak Padi 24,50 21,30 19,80 Jagung Kuning 44,80 44,00 41,00 Minyak Kelapa 2,50 2,00 2,00 Total 100,00 100,00 100,00 15

Sambungan Tabel 3.3. Kandungan Perlakuan Nutrisi Ransum yang Digunakan Tiap Kandungan Nutrisi Ransum Protein Kasar 16,01 17.54 19.03 Energi Metabolisme (Kkal/kg) 2,803.70 2,804.66 2,802.74 Lemak Kasar 7.36 6.82 6.83 Serat Kasar 2.97 2.99 2.95 Calsium 0.21 0.24 0.26 Posfor 0.01 0.01 0.01 Keterangan : Hasil perhitungan berdasarkan komposisi zat-zat makanan bahan pakan dari Tabel 3.2 3.4 Peubah Penelitian Peubah yang telah diamati pada penelitian ini adalah: 1. Konsumsi Ransum Dihitung berdasarkan jumlah ransum yang diberikan dikurangi dengan jumlah ransum yang tersisa dalam g/ekor. 2. Persentase Produksi Telur Dihitung berdasarkan jumlah produksi telur dibagi dengan jumlah hari produksi dan dikali 100%. 3. Feed Conversion Ratio (FCR) Dihitung berdasarkan ransum yang dihabiskan untuk produksi telur (kg) dibagi produksi telur yang diperoleh (kg). 3.5 Prosedur Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengacu pada prosedur penelitian yang ditampilkan pada Gambar 3.1. Adapun prosedur penelitian tersebut : 1. Persiapan materi penelitian, yakni persiapan kandang pemeliharaan, persiapan sampel ayam ras petelur dan persiapan bahan baku pakan 2. Pengacakan sampel dan pemberian perlakuan 16

3. Pemeliharaan ayam ras petelur selama 28 hari 4. Perhitungan dan pengukuran peubah penelitian Untuk melihat tahapan kerja penelitian disajikan pada Gambar 3.1 di bawah ini. Persiapan kandang percobaan Pengacakan sampel penelitian Dilakukan uji proksimat terhadap bahan ransum Pengadukan ransum (kombinasi perlakuan protein dengan jumlah ransum perhari selama 1 bulan) Pemeliharaan (ayam ras petelur dipelihara selama 1 bulan) Perhitungan peubah penelitian (Konsumsi Ransum, Persentase Produksi Telur dan FCR) Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian 17

3.6 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam sesuai dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Perlakuan yang memberi pengaruh nyata akan dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) menurut Steel dantorrie ( 1989) dengan model matematikanya sebagai berikut : Yijk = u + i + j + ( )ij + ijk Keterangan : Yijk : nilai pengamatan pada taraf ke-i faktor A, taraf ke-j faktor B dan ulangan ke-k U i j ij ijk : rata-rata umum : pengaruh taraf ke-i faktor jumlah pemberian ransum harian : pengaruh taraf ke-j faktor level protein kasar ransum : pengaruh interaksi taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B : pengaruh galat Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Tabel Analisis Sidik Ragam yang dapat dilihat pada Tabel 3.4. di bawah ini. Tabel 3.4. Analisis Sidik Ragam Penelitian SK Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung F-tabel Bebas Kuadrat Tengah A a-1 JK(A) KT(A) KT(A)/KTG F(α, db-a, db-g) B b-1 JK(B) KT(B) KT(B)/KTG F(α, db-b, db-g) AB (a-1)(b-1) JK(AB) KT(AB) KT(AB)/KTG F(α, db-ab, db-g) Galat Ab(r-1) JKG KTG Total Abr-1 JKT 18

Keterangan : A B AB r JKP JKG JKT KTP KTG : pemberian ransum : level protein : interaksi antara protein : ulangan : jumlah kuadrat perlakuan : jumlah kuadrat galat : jumlah kuadrat total : kuadrat tengah perlakuan : kuadrat tengah galat 19