30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag. Data yag dikumpulka mula-mula disusu, dijelaska, kemudia diaalisis (metode ii serig disebut dega metode aalitik) (Surakhmad, 1994). Peelitia deskriptif berusaha megugkap suatu masalah, keadaa atau peristiwa sebagimaa adaya. Sifatya sekadar megugkap fakta (fact fidig). Hasil peelitia ii lebih ditekaka pada pemberia gambara secara objektif tetag keadaa sebearya dari objek yag sedag diselidiki.. Aka tetapi, gua medapatka mafaat yag lebih luas disampig megugkapka fakta, diberika iterpretasi yag cukup kuat. (Wirartha, 2006) Peelitia kasus adalah peelitia megeai uit sosial tertetu yag hasilya merupaka gambara yag legkap da terorgaisasi baik megeai uit tersebut. Ruag ligkupya mugki mecakup keseluruha siklus kehidupa atau haya segme-segme tertetu saja (Suryabrata,1997) B. Metode Peetua Respode 1. Metode Pegambila Lokasi Peelitia Lokasi peelitia di desa Degguga, Kecamata Bayudoo, Kabupate Boyolali dega pertimbaga di lokasi tersebut terdapat usaha peggemuka sapi sistem mudharabah atara BMT Al Ami dega peterak di desa Degguga. 2. Metode Pegambila Respode Dalam peelitia ii respodeya adalah peterak di Desa Degguga kecamata Bayudoo Kabupate Boyolali yag melakuka kerjasama peggemuka sapi dega BMT Al Amii dega sistem 30
31 mudharabah. Peelitia ii terdiri dari dua periode yaitu periode Februari sampai September dega sembila peterak da periode kedua terlaksaa bula September sampai Desember dega eam peterak pada tahu 2007. C. Jeis Da Sumber Data 1. Data Primer Data primer yaitu data yag diperoleh lagsug dari respode dega alat batu kuesioer, wawacara, da observasi. Data diperoleh secara lagsug dari BMT Al Ami da peterak di desa Degguga dega megguaka daftar pertayaa (quisioer). 2. Data Sekuder Merupaka data yag diperoleh dari istasi atau lembaga yag terkait dega peelitia, atara lai dari Kator Desa Degguga. D. Tekik Pegumpula Data 1. Wawacara Tekik ii diguaka utuk megumpulka data primer dega melakuka wawacara lagsug kepada respode yag berdasarka daftar pertayaa (quisioer) yag telah dipersiapka sebelumya. 2. Observasi Dilakuka dega melakuka pegamata lagsug terhadap obyek yag diteliti sehigga didapatka gambara yag jelas megeai obyek tersebut. 3. Pecatata Dilakuka utuk mecatat data sekuder yag diperoleh dari istasi atau lembaga yag memiliki hubuga dega peelitia ii.
32 E. Metode Aalisis Data 1. Latar belakag da akad kerjasama Latar belakag da akad kerjasama usaha peggemuka sapi sistem mudharabah dijabarka secara deskripsi dari data yag diperoleh melalui wawacara. Peterak di Desa Degguga da BMT Al Amii melaksaaka kerjasama usaha peggemuka sapi sistem mudharabah mempuyai latar belakag yag meyakika mereka. Peterak berai meerima daa utuk megelolaya da BMT Al ami berai megucurka daaya. Dega melakuka wawacara atara peterak da BMT Al Ami aka diperoleh keteraga jelas latar belakag mereka salig bekerjasama, motivasi da sasara yag igi dicapai. Kesepakata yag terjadi atara peterak di desa Degguga da BMT Al Ami aka dituagka dalam akad kerjasama. Dega melakuka wawacara da pecatata aka diperoleh materi yag tertuag dalam akad kerjasama tersebut. 2. Biaya yag terbayarka Biaya yag dikeluarka dalam usaha peggemuka sapi potog, dalam peelitia ii, biaya yag terbayarka adalah biaya vitami, obatobata, da paka peguat. Dirumuska sebagai berikut: B = Bv+Bo+Bp Keteraga: B : Nilai biaya yag terbayarka peterak di Desa Degguga. Bv : Nilai biaya pembelia vitami (Rupiah) Bo : Nilai biaya pembelia obat-obata (Rupiah) Bp : Nialai biaya pembelia paka peguat (Rupiah) 3. Nilai total pembelia sapi potog diperoleh dari hasil pejumlaha harga beli sapi, sehigga dapat dirumuska sebagai berikut : Pb= å i= 1 Pb i Keteraga:
33 Pb : Nilai total pembelia sapi potog (Rupiah) Pb i : Nilai pembelia sapi potog ke-i (Rupiah) 1- : Bayakya sapi potog 4. Nilai total pejuala sapi potog diperoleh dari hasil pejumlaha harga jual sapi potog, sehigga dapat dirumuska sebagai berikut : Pj= å i= 1 Pj i Pj : Nilai total pejuala sapi potog (Rupiah) Pj i : Nilai pejuala sapi potog ke-i(rupiah) 1- : Bayak sapi potog 5. Selisih harga pembelia da pejuala dihitug dega persamaa sebagai berikut: ΔP = Pj Pb Keteraga: ΔP : Perubaha ilai peggemuka sapi potog (Rupiah) Pj : Nilai total pejuala sapi potog (Rupiah) Pb : Nilai total pembelia sapi potog (Rupiah) 6. Nilai bagia masig-masig pihak dihitug dega persamaa: BB = NB X ΔP BP = NP X ΔP Keteraga: BB : Nilai bagia BMT Al Ami dari perubaha ilai sapi potog (Rupiah) BP : Nilai bagia peterak di Desa Degguga dari perubaha ilai sapi potog (Rupiah) NB : Nisbah BMT Al amii (Rupiah) NP : Nisbah peterak di Desa Degguga (Rupiah) 7. Peterak di Desa Degguga selai medapat pedapata dari pejuala sapi juga medapat pedapata dari kotora sapi. Nilai Kotora sapi dihitug dega persamaa sebagai berikut:
34 æ ö Pk = P w çåqk i è i= 1 ø Keteraga: Pk P w Qk i : Nilai total pejuala kotora sapi (Rupiah) : Nilai kotora tiap kg (Rupiah) : Bayakya kotora sapi ke-i 1- : Bayakya sapi 8. Peerimaa peterak di Desa Degguga setelah pembagia isbah da pejuala kotora sapi potog dihitug dega persamaa berikut: P = BP + Pk Keteraga: P BP Pk : Nilai peerimaa peterak di Desa Degguga (Rupiah) : Nilai bagia peterak di Desa Degguga setelah pembagaia isbah (Rupiah) : Nilai total pejuala kotora sapi (Rupiah) 9. Pedapata usaha peterak di Desa Degguga setelah pembagia isbah adalah selisih atara total peerimaa (pejuala sapi setelah pembagia isbah da pejuala kotora sapi potog) da total biaya yag terbayaraka usaha peggemuka sapi, secara matematis dapat ditulis : Pd = P B Pd : Nilai pedapata peterak di Desa Degguga (Rupiah) P : Nilai peerimaa peterak di Desa Degguga (Rupiah) B : Nilai biaya yag terbayarka peterak (Rupiah) 10. R/C usaha peggemuka sapi di tigkat peterak di Desa Degguga dapat dihitug dega membadigka besarya peerimaa peterak dalam usaha peggemuka sapi dega biaya yag terbayarka utuk peggemuka. Secara matematis dapat dirumuska sebagai berikut : R / C = P B P : Nilai peerimaa peterak di Desa Degguga dalam
35 B peggemuka sapi potog (Rupiah) : Nilai biaya yag terbayarka peterak (Rupiah) 11. Utuk meghitug besarya risiko usaha peggemuka sapi sistem mudharabah adalah dega megguaka perhituga koefisie variasi pedapata da batas bawah pedapata dega memodifikasi model yag dikembagka Herato (1993). Koefisie variasi pedapata merupaka perbadiga atara simpaga baku pedapata usaha peggemuka sapi dega jumlah pedapata yag aka diperoleh peterak, secara matematis dapat dirumuska sebagai berikut : CV = V E CV : Koefisie variasi pedapata usaha peggemuka sapi potog V E : Simpaga baku pedapata usaha peggemuka sapi potog (Rupiah) : Pedapata rata-rata peterak di Desa Degguga dalam peggemuka sapi (Rupiah) Sebelum megukur koefisie variasi harus mecari pedapata rata-rata usaha peggemuka sapi da simpaga baku pedapata, yag dirumuska sebagai berikut : E= S E i= 1 E E i i : Pedapata rata-rata peterak di Desa Degguga dalam peggemuka sapi potog (Rupiah) : Pedapata peterak dalam peggemuka sapi ke-i (Rupiah) : Jumlah peterak di Desa Degguga dalam peggemuka sapi potog sistem mudharabah (orag)
36 Setelah megetahui pedapata rata-rata usahatai peggemuka sapi potog sistem mudharabah selajutya mecari simpaga baku dega megguaka metode aalisis ragam, karea simpaga baku merupaka akar dari ragam, yaitu : V = 2 V berikut: Adapu dalam perhituga aalisis ragam dirumuska sebagai V 2 = å i = 1 ( E 1 - E) ( -1) 2 V 2 : ragam : Jumlah peterak di Desa degguga dalam usaha peggemuka sapi potog (orag) E : Pedapata rata-rata peterak di Desa degguga (Rupiah) E i : Pedapata peterak di Desa Degguga ke-i (Rupiah) Utuk megetahui batas bawah pedapata peterak diguaka rumus : L = E 2V L : Batas bawah pedapata peterak di Desa Degguga (Rupiah) E : Pedapata rata-rata peterak di Desa Degguga (Rupiah) V : Simpaga baku usaha peggemuka sapi potog (Rupiah) Seorag pegusaha dalam mejalaka sebuah usaha harus berai meaggug resiko yag aka dihadapiya. Sebuah usaha yag beresiko tiggi, kemugkia medapatka pedapata yag besar cukup terbuka, tetapi kemugkia medapatka kerugia juga besar da sebalikya. Besarya resiko usaha dapat ditujuka oleh ilai koefisie variasi (CV) da batas bawah pedapata (L). Apabila ilai
37 CV 0,5 da ilai L 0 peterak aka selalu memperoleh pedapata atau terhidar dari kerugia. Sebalikya apabila ilai CV > 0,5 da ilai L < 0 peterak aka megalami kerugia (Herato, 1993). Resiko sebearya merupaka suatullah da selalu ada dalam usaha apapu. Aalisa diatas adalah utuk memperkiraka resiko yag aka di hadapi berdasarka pedapata. Resko yag lai yag mucul misalya terak mati, dalam hal ii ivestor merugi dari sisi modal pokok pembelia terak da pegelolapu merugi dari biaya operasioal yag terbayarka da tidak terbayarka, pemeliharaa kesehata, teaga kerja keluarga, waktu da lai-lai.