TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Taksonomi Tanaman Gerbera. Gerbera merupakan tanaman bunga hias yang berupa herba. Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. sebagai penghias meja kerja dalam bentuk vas bunga, dan dapat dikombinasikan

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

I. PENDAHULUAN. Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L) merupakan bunga potong yang menarik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

TINJAUAN PUSTAKA. adalah sebagai berikut: kerajaan: Plantae; divisio: Magnoliophyta; kelas:

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias khususnya bunga merupakan salah satu komoditas hortikultura

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Bunga Matahari

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Widdy Hardiyanti, 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas pangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

I. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu komoditi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

PENGARUH KONSENTRASI PAKLOBUTRAZOL TERHADAP PENAMPILAN TANAMAN GERBERA LOKAL (Gerbera jamesonii) DALAM POT

BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah Tanaman kacang tanah dapat diklasifikasikan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

Percobaan 2: Pengaruh Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Jahe

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sistem taksonomi tumbuhan, sorgum diklasifikasikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

HASIL DAN PEMBAHASAN. jumlah bunga, saat berbunga, jumlah ruas, panjang ruas rata-rata, jumlah

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Keragaman mutu tiga jenis jahe (dalam %, pada lokasi 450 mdpl) Oleoresin Gingerol Pati Serat Air Abu Sari dalam air

TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah termasuk ke dalam devisi Spematophyta, famili Papilionaceae, genus Arachis, species Arachis hypogaea L.

TINJAUAN PUSTAKA. bawang merah adalah sebagai berikut: Kingdom: Plantae; Divisi: Spermatophyta;

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Syarat Tumbuh Bawang Merah Bawang merah adalah salah satu komoditas sayuran unggulan yang telah lama diusahakan oleh petani

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani dan Morfologi Durian ( Durio zibethinus Murr)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jeruk Besar (Pamelo)

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. keunggulan dalam penggunaan kayunya. Jati termasuk tanaman yang dapat tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis beras yang dikembangkan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Pola pertumbuhan cabang kacang tanah (Singh & Oswalt 1995)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Mentimun. keluarga labu - labuan (Cucurbitaceae) yang sudah pupuler di dunia. Menurut

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman manggis merupakan tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara,

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan bahan pangan

KALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin

I. PENDAHULUAN. Ubikayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. ton. Data produksi gula 2013 hanya mencapai ton dengan luas wilayah. penyiapan bibit dan kualitas bibit tebu (BPS, 2013).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kentang(Solanum tuberosum L) merupakan tanaman umbi-umbian dan

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TIJAUAN PUSTAKA. Tanaman tebu merupakan tanaman yang berasal dari India

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

TINJAUAN PUSTAKA Botani, Penyebaran dan Manfaat Tanaman Jarak Pagar ( Jatropha curcas L.) Kultur Jaringan Tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tebu (Saccharum officinarum L.) adalah sebagai berikut;

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun sebagai berikut : Kingdom : Plantae ;

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada

TINJAUAN PUSTAKA Padi Sawah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Anggrek termasuk dalam famili Orchidaceae. Orchidaceae merupakan famili

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar jenis anggrek spesies tersebar di hutan-hutan Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

2. KERANGKA TEORITIS Tinjauan Pustaka Tanaman Leek Botani Tanaman leek mempunyai taksonomi sebagai berikut:

Transkripsi:

8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Taksonomi Tanaman Gerbera Gerbera merupakan tanaman bunga hias yang berupa herba. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai Gebras atau Hebras. Tanaman gerbera termasuk tanaman perenial atau tahunan yang memiliki batang semu. Daun-daun gerbera muncul pada dasar tanaman dan menumpuk membentuk roset. Tangkai daun berbentuk bulat, dan daun gerbera bertepi rata, berlekuk, atau berbelah (Bailey, 1963). Tangkai bunga gerbera dapat mencapai tinggi 40 45 cm atau lebih (Gambar 1). Gerbera mempunyai sistem perakaran yang menyebar ke segala arah pada kedalaman 30-75 cm yang tergantung pada umur tanaman, kesuburan tanah, dan pertumbuhan tanaman (Rukmana, 1995). Gambar 1. Penampilan tanaman Gerbera jamesonii yang sedang berbunga.

9 Mahkota gerbera berbentuk unik dan menarik, yaitu mirip kumpulan pita-pita alami yang tersusun rapi membentuk bulatan yang bergaris tengah sampai dengan 10 cm. Pada setiap tangkai bunga terdapat satu kuntum bunga. Warna mahkota gerbera bervariasi antara lain putih, krem, kuning, jingga, merah jambu, merah menyala, dan merah hitam atau tergantung jenisnya. Bentuk mahkota gerbera terbagi menjadi tunggal, ganda, dan berlapis-lapis (Rukmana, 1995). Diameter bunga gerbera yang mekar penuh dapat mencapai 5 13 cm, dengan panjang tangkai 25 40 cm. Sebagai bunga potong, gerbera memiliki masa segar 3 8 hari tergantung pada varietas, kondisi lingkungan, dan penanganan pasca panen (Rismunandar, 1992). Kedudukan tanaman gerbera dalam sistematika tumbuhan menurut Rukmana (1995) adalah sebagai berikut : Kingdom Division : Plantae : Spermatophyta Sub Division : Angiospermae Class Order Family Genus Spesies : Dycotiledonae : Asterales : Asteraceae : Gerbera : Gerbera jamesonii Perbanyakan tanaman gerbera dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif, perbanyakan gerbera dilakukan dengan pemisahan anakan, potongan rimpang, dan dengan cara kultur jaringan. Secara generatif,

10 perbanyakan gerbera dilakukan dengan menggunakan biji. Perbanyakan gerbera dari biji dilakukan hanya untuk tujuan pemuliaan tanaman. Gerbera yang berasal dari biji akan berbunga setelah berumur satu tahun, sedangkan yang berasal dari pemisahan anakan akan berbungga setelah berumur 3 5 bulan (Rukmana, 1995). 2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Gerbera Tanaman gerbera dapat ditanam dalam pot atau dapat ditanam langsung di lapangan terbuka. Media tanam yang dibutuhkan tanaman ini adalah jenis tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak mengandung bahan oganik, beraerasi baik, serta memiliki ph tanah 5,5 6,0 (Rukmana, 1995). Daerah yang paling baik untuk pengembangan tanaman gerbera adalah dataran tinggi yang beriklim sejuk. Penanaman gerbera pada dataran rendah yang mempunyai suhu udara panas akan mengakibatkan perubahan warna mahkota bunga menjadi lebih pucat dari warna aslinya. Untuk mendapatkan hunga yang berkualitas baik, budidaya gerbera dapat dilakukan di dataran menengah (medium) sampai dataran tinggi (pegunungan). Lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman gerbera adalah suhu minimum 13,7 18,0 o C, suhu maksimum 19,5 30,0 o C, curah hujan tahunan 1.900 2.800 mm, dan ph tanah 5,5 6,0 (Rukmana, 1995). 2.3 Zat Penghambat Tumbuh Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan hara yang dapat mendukung, menghambat, dan mengubah proses fisiologi tanaman. Saat ini, beberapa fitohormon yang dikenal adalah Auksin, Giberelin, Sitokinin, Etilen, dan

11 ABA. Zat pengatur tumbuh mempunyai efek fisiologi, yaitu menghambat perpanjangan batang, dan secara tidak langsung mempengaruhi pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan abnormal (Wattimena, 1988). Zat penghambat tumbuh (retardan) adalah sekelompok senyawa pengatur tumbuh yang menghambat proses fisiologi dan biokimia pada tanaman (Weaver, 1972). Pengaruh retardan terhadap pertumbuhan dan metabolisme tanaman adalah pada aktivitas meristem subapikal. Zat tersebut berperan sebagai penghalang (inhibitor) pemanjangan sel. Akibatnya, pemanjangan buku terhambat tanpa atau sedikit sekali mempengaruhi proses pertumbuhan yang menyangkut klorofil (Dicks, 1979). Zat penghambat tumbuh terdiri dari zat penghambat tumbuh endogen yang disintesis oleh tanaman dan eksogen yang merupakan senyawa sintetik. Penghambat pertumbuhan alami terdapat di dalam tumbuhan yang dikenal dengan nama asam absisat (ABA) yang berperan dalam memberikan isyarat pada organ tumbuhan terhadap datangnya cekaman (Salisbury dan Ross, 1995). Menurut Gardner, Pearce, dan Mitchell (1985), penghambat tumbuh sintetik mempunyai pengaruh utama memperpendek ruas dan tinggi tanaman. Efek fisiologis dari pemberian retardan antara lain adalah (1) menghambat pemanjangan sel pada meristem subapikal, (2) memperpendek ruas tanaman, (3) mempertebal batang, (4) mencegah kerebahan, (5) menghambat etiolasi, (6) memperbanyak perakaran stek, (7) menghambat senesen (penuaan), (8) memperpanjang masa mekar bunga, (9) meningkatkan pembuahan, dan (10) membantu perkecambahan dan pertunasan (Wattimena, 1987).

12 2.4 Paklobutrazol Paklobutrazol merupakan derivat triazole yang termasuk zat penghambat tumbuh. Bahan aktif tersebut mampu mengurangi tinggi tanaman, panjang ruas, serta luas daun. Secara umum, sifat paklobutrazol adalah menghambat aktifitas hormon giberelin sehingga keseimbangan hormonal dalam tubuh tanaman terganggu (Wilkinson dan Richard, 1987). Menurut Sandra (2007), efek paklobutrazol pada pertumbuhan vegetatif adalah memperpendek ruas sehingga menghambat pertumbuhan tinggi tanaman, memperbesar diameter batang tanaman, dan memperbanyak hasil fotosintesis dalam tanaman. Hasil fotosintesis tidak dialokasikan untuk pertumbuhan vegetatif, tetapi dialihkan untuk pertumbuhan reproduktif, khususnya proses pembungaan. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdiri dari dua fase yaitu fase vegetatif dan generatif. Fase vegetatif terutama terjadi pada pembentukan akar, perkembangan akar, dan pembentukan daun. Fase tersebut berhubungan dengan tiga proses penting yaitu (1) pembelahan sel, (2) perpanjangan sel, dan (3) tahap pertama dari diferensiasi sel. Pada kondisi tertentu, ketiga proses tersebut tidak dikehendaki untuk berjalan dengan lancar. Untuk mendapatkan tinggi tanaman yang pendek dan kompak, tiga proses tersebut perlu dihambat. Penghambatan ditujukan terhadap tinggi tanaman, sehingga perlu diberi zat yang dapat menghambat pembelahan sel yang dipengaruhi oleh aktivitas giberelin. Zat penghambat tumbuh yang dapat digunakan adalah paklobutrazol yang mempunyai pengaruh berlawanan dengan giberelin. Apabila aktivitas giberelin dihambat, maka proses pemanjangan sel akan terhambat (Khrishnamoorthy, 1981).

13 Paklobutrazol digunakan secara komersial untuk mengatur pertumbuhan, pembungaan, atau perkembangan tunas pada beberapa tanaman pot (Andriansen, 1983). Pada penelitian Nasrullah, Wati, dan Utami (2012), pemberian paklobutrazol dengan konsentrasi 200 ppm dan 500 ppm menghasilkan tanaman bugenvil (Bouganvillea spectabilis Willd) dengan total bunga terbanyak serta efektif dalam menghambat tinggi tanaman. Selain itu, Shintowati (1997) menyatakan bahwa efek paklobutrazol terhadap pemendekan batang pada tanaman kastuba diperoleh pada perlakuan lebih dari 50 ppm. Paklobutrazol merupakan turunan pirimidin yang mempunyai rumus empiris C 15 H 20 ClN 30 dengan rumus kimia (2RS, 3RS)-1-(4-chloroyphenyl)-4,4-dimethyl- 2-(1,2,4-triazol-1-yl)-pentan-3-ol. Mekanisme paklobutrazol di dalam tanaman adalah dengan menghambat biosintesis giberelin dengan cara menekan oksidasi kaurene sehingga tidak terjadi pembentukan asam enkaurenat. Paklobutrazol yang telah sampai pada jaringan meristem subapikal menghambat sintesis produksi giberelin. Rumus bangun paklobutrazol sebagaimana yang terdapat dalam Wattimena (1988) disajikan pada Gambar 2. Mekanisme penghambatan biosintesis giberelin oleh paklobutrazol disajikan pada Gambar 3. Gambar 2. Rumus bangun paklobutrazol.

14 Gambar 3. Skema penghambatan sintesis giberelin oleh paklobutrazol. Keterangan : MVA = Asam mevalonat GPP = Geranil pirofosfat GGPP = Geranil geranil pirofosfat IPP = Isopentenil pirofosfat FPP = Fernesil pirofosfat CPP = Copalilpirofosfat Paklobutrazol mampu menghambat aktivitas pertumbuhan pada banyak spesies tanaman dengan cara menghambat sintesis produksi giberelin pada proses oksidasi kaurene menjadi enkaurenat (Salisbury dan Ross, 1995). Aplikasi paklobutrazol pada tanaman yang berbunga menjadikan tanaman tersebut lebih menarik. Penggunaan paklobutrazol potensial untuk mengatur pertumbuhan aktif pada tanaman hias. Pada tanaman hias bunga, paklobutrazol efektif untuk mendapatkan tanaman yang pendek, dan berbunga serempak (McDaniel, 1983). Hasil penelitian Winardiantika, Kastono, dan Trisnowati (2011) menunjukkan bahwa aplikasi paklobutrazol dua dan tiga kali memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kekompakan pada tanaman kembang kertas (Zinnia elegans Jacq).

15 Nilai kekompakan dipengaruhi oleh tinggi tajuk, kesimetrisan tajuk, dan sebaran cabang produktif. Hasil penelitian Hummel (1987) memperlihatkan bahwa aplikasi paklobutazol melalui tanah pada tanaman Azalea dan Rhododendron memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan cara penyemprotan melalui daun. Hasil penelitian Rugayah (2009) menunjukkan bahwa penggunaan paklobutrazol konsentrasi 0, 100, 200, 300, dan 400 ppm pada tanaman melati dengan cara penyiraman juga lebih efektif dibandingkan dengan cara penyemprotan melalui daun. Pemberian paklobutrazol pada melati dengan cara penyemprotan melalui daun memerlukan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan pemberian paklobutrazol melalui tanah. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah tunas produktif dan jumlah bunga per pot pada pembungaan berikutnya.