Perbandingan Efektivitas Pemeriksaan Buta Warna antara Ishihara Colour Blind Test dengan Farnsworth Munsell Colour Blind Test di Fakultas Kedokteran Gigi Tahun 2013 Oleh: DWI MEUTIA INDRIATI 100100062 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
ABSTRAK Buta warna merupakan defisiensi warna yang disebabkan oleh ketidakmampuan sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu. Buta warna umumnya dianggap lebih banyak terdapat pada laki-laki dibanding dengan perempuan dengan perbandingan 20:1. Untuk mendiagnosa buta warna ada beberapa tes yang digunakan, diantaranya adalah Ishihara Colour Blind Test dan Farnsworth Munsell Colour Blind Test. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan efektivitas antara Ishihara Colour Blind Test dengan Farnsworth Munsell Colour Blind Test di Fakultas Kedokteran Gigi. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Sampel penelitian ini berjumlah 88 orang yang diambil secara acak. Data hasil penelitian yang diolah dengan T-Test didapatkan nilai p>0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil yang didapat dari pembacaan Ishihara Colour blind Test dengan hasil yang didapat dari penyusunan Farnsworth Munsell Colour Blind Test. Dari analisa data tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan Ishihara Colour Blind Test dan Farnsworth Munsell Colour Blind Test sama-sama efektif dalam pemeriksaan jika sampel dalam penelitian orang yang tidak mengalami gangguan defisiensi warna. Walapun banyak kelemahan dalam penelitian ini, diharapkan penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan memperbaiki kekurangan pada penelitian ini. Kata kunci: Perbandingan, Ishihara Colour Blind Test, Farnsworth Munsell Colour Blind Test
ABSTRACT Colour blindness is a disease caused by the inability of cone cells to capture a certain colour spectrum. Colour blindness is generally more contained on the male than the females with a 20:1 ratio. Colour blindness can be diagnosed with several test which Ishihar Colour Blind Test and Farnworth Munsell Colour Blind Test. The purpose of this research was to see a comparison the effectiveness between Ishihara Colour Blind Test with Farmsworth Munsell Colour Blind Test at the Faculty Dentistry University of North Sumatera. Design this research was analytic with cross sectional approach. The population in this study is students Faculty Dentistry of North Sumatera. Sampel of these studies amonunted 88 people taken randomly. Based on T-test, the p value> 0,05 that shows there are not comparison between from reading Ishihara Colour Blind Test with creation from Farnworth Munsell Ccolour Blind Test. The conclusion of this research,ishihara Colour Blind Test and Farnsworth Munsell Colour Blind Test effective for diagnosis colour blind. Eventhough there are weaknesses in this research. It is hoped, next research may fix them Key words: comparison, Ishihara Colour Blind Test, Farnsworth Munsell Colour Blind Test
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Perbandingan Efektivitas Ishihara Colour Blind Test dan Farnsworth Munsell Colour Blind Test di Fakuktas di Fakultas Kedokteran Gigi Tahun 2013. Besar harapan penulis agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran dan menjadi masukan untuk penelitian yang akan datang. Penulisan karya tulis ini dapat selesai berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada: 1. Papa dan mama, Ir. Masziwa Bachrum dan dr Tri Budiati,Sp.A atas doa, perhatian dan dukungan yang diberikan sehingga menjadi semangat dan insipirasi tiada henti. 2. Kepada abangda Andrian Darmawan dan kakanda Putri Bunga Burhanudin, pemberi banyak semangat dan canda tawa sebagai penyemangat saya dalam menyelesaikan karya tulis ini. 3. dr. T.Siti Harilza Zubaidah M.ked (Oph),Sp.M selaku dosen pembimbing yang telah banyak menyediakan waktu, tenaga, serta pemikiran yang membangun saya dalam menyelesaikan karya tulis ini. 4. dr. Tiangsa Sembiring,Sp.A dan dr. Sake Juli Martina, Sp.FK selaku dosen penguji yang memberi banyak saran dan kritik yang sangat membangun dalam penulisan karya tulis ini. 5. Kepada para keluarga besar saya yang juga sebagai penyemangat untuk menyelesaikan penulisan karya tulis ini, terkhusus kepada tante saya dr. Sri Soetadi,Sp.pd.KGEH dan Ir. Iskandarini atas segala semangat dan bantuan yang diberikan untuk saya.
6. Anita Oktaviani sebagai teman satu bimbingan penelitian yang selalu memberi ide, saran dan kritik yang membangun saya dalam menyelesaikan penulisan karya tulis ini. 7. Kepada para sahabat saya tercinta Rahmi Silviyani, Nurma Sheila, Nelfi Disya, Monika Ayuningrum, Sucianty, Arnelli Hutagallung, Arrnella Hutagallung, Latifah dan Mia Yulianty serta kakak Priskatindea dan Shareena Baharudin atas segala dukungan, semangat, saran, canda tawa dan serta bantuan yang tak terhingga sehingga penulisan karya tulis ini dapat terselesaikan. 8. Fakultas Kedokteran Gigi Univesitas Sumatera Utara, atas pemberian izin untuk melakukan penelitian saya. 9. Teman-teman angkatan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. 10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan dalam penulisan karya tulis ini, penulis yakin bahwa laporan hasil penulisan karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna proses kesempurnaannya. Semoga penelitian ini pada akhirnya dapat memberikan manfaat yang bermaknaa bagi kemajuan ilmu kedokteran. Medan, Desember 2013 penulis
DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan... i Abstrak... ii Abstract... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar.. x Daftar Lampiran xi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1. Definisi ButaWarna... 4 2.2. Etiologi ButaWarna... 4 2.3. Anatomi Retina... 5 2.4. Fisiologi Mata... 7 2.5. Fisiologi Mata MelihatWarna... 8 2.6. KlasifikasiButa Warna... 9 2.7. Diagnosis Buta Warna... 12 2.8. Penatalaksanaan ButaWarna... 15 2.9. Pencegahan Buta Warna... 16 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL.. 17
3.1. Kerangka Konsep... 17 3.2. Definisi Operasional... 17 3.2.1. Buta Warna... 17 3.2.2. Ishihara Test... 18 3.2.3. Farnsworth Munsell... 18 3.3. Hipotesis... 18 BAB 4 METODE PENELITIAN.. 19 4.1. Jenis Penelitian... 19 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 19 4.3. Populasi dan Sampel... 19 4.3.1.Populasi... 19 4.3.2. Sampel... 19 4.4. Tehnik Pengumpulan Data... 20 4.5. Pengolahan dan Analisa Data... 21 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 22 5.1. Hasil Penelitian... 22 5.1 1. Deskripsi Lokasi... 22 5.1.2. Deskripsi Sampel... 23 5.2. Hasil Analisa Data... 28 5.3. Pembahasan... 28 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 30 6.1 Kesimpulan...30 6.2 Saran..30 DAFTAR PUSTAKA. 32
DAFTAR TABEL Nomor Tabel Halaman Tabel 5.1 23 Tabel 5.2 23 Tabel 5.3 24 Tabel 5.4 25 Tabel 5.5 26 Tabel 5.6 27 Judul Tabel Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan usia Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan jenis kelamin Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Waktu Pembacaan ishihara Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Waktu Penyusunan Farnworth Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Hasil Ishihara Distribusi Frekunsi Sampel Berdasarkan Hasil Farnsworth
DAFTAR GAMBAR Nomor Gambar Judul Gambar Halaman Gambar 2.1 BaganX-Linked 5 Gambar 2.2 PanjangGelombangPersepsiWarna 9 Gambar 2.3 PersepsiWarna Pada Gangguan Mata 11 Gambar 2.4 Ishihara Test 12 Gambar 2.5 Hardy Rand Rittler 13 Gambar 2.6 City University 14 Gambar 2.7 Farnsworth Munsell 100 Hue 15 Gambar 2.8 Farnsworth Munsell D-15 15
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Judul Daftar Riwayat Hidup Lembar Penjelasan Inform Consent Ethical Clearance Surat Izin Penelitian Data Induk Penelitian Analisa Statistik