Tabel5.1 Hukuman Disiplin Yang Telah Dijatuhkan Pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BABI PENDAHULUAN. Pencapaian suatu organisasi tidak dapat terlepas dari suatu prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu Perusahaan maupun Badan Kepegawaian. tentu membutuhkan karyawan agar mampu melaksanakan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Prestasi kerja individu pegawai sangat penting dalam mencapai tujuan

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, DAN SARAN. analisa data menggunakan software IBM AMOS 22.0 dan IBM SPSS

BABS PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA POLA KARIR SEKRETARIS DESA BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bereaksi secara sukarela dan positif terhadap sasaransasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah-masalah sumber daya manusia secara historis dapat ditinjau dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan basil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik

BUPATI SEMARANG TANGGAL 30 OKTOBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap

BPOM. Prestasi Kerja. PNS. Penilaian. Pedoman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepuasan dalam bekerja atau kepuasan kerja yang merupakan sikap

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI SEMARANG TANGGAL 3 APRIL 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

BAB5 PENUTUP. 1. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sebagai Aparat Pengawasan Intern

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2009 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PNS. Pedoman.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab kepada banyak stakeholder. (Anthony dan Govindaradjan, 2005:60).

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey kepada

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, pegawai senantiasa mengharapkan penghasilan

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB 5 PENUTUP. Menjawab pertanyaan penelitian maka berdasarkan proses penelitian. I. Berdasarkan variabel Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2016, No Pembangunan tentang Pedoman Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan P

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UJIAN KOMPETENSI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL WALIKOTA BLITAR,

DENGAN HORMAT, SEHUBUNGAN DENGAN PENGUMUMAN PANITIA SELEKSI NOMOR... TENTANG SELEKSI TERBUKA CALON

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas

profesional, bersih dan berwibawa.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 123 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tambahan

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari perencanaan SDM, recruitment dan seleksi, orientasi, pendidikan dan

STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI PENGANGKATAN DALAM DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Martapura di Gambut dan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapannya. Data-data yang akan disajikan penulis dapatkan dari hasil wawancara,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA RI. SURAT EDARAN Nomor : SE/15/M.PAN/4/2004

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB 1 : PENDAHULUAN (1, 2)

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

ABSTRAK. Analisis Peranan Controller Dalam Sistem Pengendalian Internal Gaji Guna Menunjang Efektifitas Pembayaran Gaji

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

Penilaian Kinerja PNS

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Abdi Masyarakat yang selalu hidup ditengah masyarakat dan bekerja

BUPATI BENER MERIAH. KEPUTUSAN BUPATt BENER MERIAH NOMOR PEG. 789/ 3/^/SK/2018 TENTANG KETENTUAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BUPATI BENER MERIAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pengawasan Melekat terhadap Kedisiplinan PNS di Dinas

BAB5 PENUTUP. Dari basil pengujian dan analisis yang telah dibahas pada bab IV, maka

I. PENDAHULUAN. Pegawai negeri yang sempurna menurut Marsono adalah pegawai negeri yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

DISIPLIN ASN DENGAN BERLAKUNYA PP NOMOR 11 TAHUN 2017

Administrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

BABI PENDAHULUAN. Pada dasamya karyawan Dinas Tenaga Keija Kota Smabaya adalah

BERITA NEGARA. No.345, 2013 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT. Beasiswa. Dalam Negeri. Pasca Sarjana.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/Menhut-II/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. serta digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama. Pengelolaan

Transkripsi:

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN A. Simpulan Berdasarkan masalah, tujuan, hipotesis dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan : 1. Hipotesis yang menyatakan bahwa variabel penerapan disiplin mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur, dapat diterima pada a = 0,05. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil output SPSS menunjukkan tingkat signifikansi pada nilai beta sebesar 0,269 atau 26,9%. Menurut penulis hal tersebut disebabkan karena faktor alat yang belum sempurna sebagai pengelolaan ketepatan waktu keija pegawai, kurangnya efektifitas pemanfaatan waktu keija, serta kurangnya teguran dari pimpinan untuk bawahan yang tidak mengikuti aturan jam kantor, serta kurang pengawasan keija pegawai di BKKBN Provinsi Jawa Timur, yang ditunjukkan pada tabel 5.1. Tabel5.1 Hukuman Disiplin Yang Telah Dijatuhkan Pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun 2007-2009 NO. JENIS HUKUMAN TAHUN DISIPLIN 2007 2008 2009 1 Teguran lesan 10 11 13 2 Teguran tertulis 3 1 2 3 Penurunan Pangkat - - 1 pada pangkat yang setingkat lebih rendah maksimum1tahun Sumber : Kasubag. Hukum dan Kepegawatan BKKBN Provmst Jatlm 117

118 2. Hipotesis yang menyatakan bahwa variabel penerapan disiplin mempunyai pengaruh tidak langsung melalui pemberian kompensasi secara signifikan terhadap Timur, dapat diterima pada kinetja Pegawai BKKBN Provinsi Jawa a = 0.05. Hal tersebut ditunjukkan oleh basil output SPSS menunjukkan tingkat signifikansi pada nilai beta sebesar 0,306, sehingga pemberian kompensasi baik berupa materiil maupun immateriil untuk penerapan disiplin pegawai di BKKBN Provinsi Jawa Timur sangat diperlukan sebagai faktor motivasi bagi pegawai agar kinerja pegawai meningkat. Dari hipotesis diatas, maka jenis-jenis kompensasi yang diberikan dan diterima pegawai oleh Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur selama ini, yang ditunjukkan seperti pada tabel 5.2 sebagai berikut : Tabel5.2 Jenis dan Besarnya Kompensasi Bagi Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur, Tahun2009 NO. JENIS KOMPENSASI BESARNYA 1. Gaji (Seluruh PNS) Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 3.000.000,-/bulan 2. Tunjangan Jabatan Eselon II Rp. 3.260.000,-/bulan Tunjangan Jabatan Eselon III Rp. 1.250.000,-/bulan Tunjangan Jabatan Eselon IV Rp. 540.000,-/bulan 3. Tunjangan Kesejahteraan Bagi Yang Rp. 200.000,- s/d Memegang Jabatan Penanggung Jawab Rp. 1.000.000,-/bulan Keuangan 4. Tunjangan Kepanitiaan Pelaksana Rp. 150.000,- s/d Kegiatan Rp. 280.000,-/bulan 5. Tunjangan Staf Golongan I Rp. 175.000,-/bulan

119 Golonganll Golongan III Rp. 180.000, -/bulan Rp. 185.000, -/bulan 6. UangRapat Rp. 50.000,- s/d Rp. 100.000,-/bulan.. Sumber : Koordmator GaJI BKKBN Provms1 Jawa Ttmur 3. Hipotesis yang menyatakan bahwa varia bel penerapan disiplin mempunyai pengarult tidak langsung melalui pemberian penghargaan secara signifikan terhadap Timor, dapat diterima pada kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Jawa a = 0.05. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil output SPSS menunjukkan tingkat signifikansi pada nilai beta sebesar 0,323 dan variable pemberian penghargaan merupakan proporsi kedua setelah kompensasi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penghargaan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan disiplin pegawai di BKKBN Provinsi Jawa Timor, sehingga di perlukan peningkatan pemberian penghargaan oleh pimpinan BKKBN provinsi jawa Timor berupa kenaikan pangkat, Promosi Jabatan dan penghargaan hasil kerja pegawai lainnya. Data Pegawai Negeri Sipil yang mendapat kenaikan pangkat, promosi jabatan dan tanda penghargaan dari Tahun 2007 sampai dengan 2009 seperti terlihat pada tabel 5.3 sebagai berikut:

120 Tabel5.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur Yang Naik Pangkat Tahun 2007-2009 NO. KENAIKAN TAHUN PANGKATKE 2007 2008 2009 GO LONGAN 1 II 1 2 1 2 III 6 15 23 3 IV 5 1 1 Sumber: Kasubag. Hukum dan Kepegawaian BKKBN Provinsi Jatim Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil secara regular dapat dilaksanakan setiap 4 ( empat) tahun sekali yaitu pada bulan April dan Oktober yang didasari atas penilaian prestasi kerja yang bersangkutan. Selanjutnya Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur Yang Mendapatkan Promosi Jabatan, Tahun 2007-2009, yang ditunjukkan pada tabel5.4. Tabel5.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur Yang Mendapatkan Promosi Jabatan, Tahun 2007-2009 NO. PROMOSI JABATAN TAHUN 2007 2008 2009 1 Promosi Ke Eselon IV b 1 3-2 Promosi Ke Eselon IV a 3 3 2 3 Promosi Ke Eselon III b - - 2 4 Promosi Ke Eselon III a - - 1 Sumber : Kasubag. Hukum dan Kepegawaian BKKBN Provinsi Jatim Dari tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa dari jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 141 PNS, maka Pegawai Negeri yang mendapat

121 Promosi Jabatan sangat terbatas yaitu 2,8 % pada tahun 2007, 4,25 % pada tahun 2008, dan 3,54% pada tahun 2009. Hal ini disebabkan karena promosi jabatan didasari atas formasi jabatan, penilaian prestasi kerja dan kepercayaan pimpinan disamping pangkat, pendidikan dan pelatihan. Sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang diusulkan untuk mendapat tanda penghargaan yaitu tahun 2007 sebanyak 16 orang, tahun 2008 sebanyak 24 orang dan tahun 2009 sebanyak 14 orang, yang didasarkan pada masa kerja pengabdian Pegawai Negeri Sipil selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Dari semua bentuk penghargaan tersebut, maka menjadi prioritas dan keinginan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional adalah berupa kenaikan pangkat dan promosi jabatan karena hal tersebut secara otomatis akan berpengaruh terhadap imbalan dan tunjangan yang diperoleh. 4. Hipotesis yang menyatakan bahwa variabel penerapan disiplin mempunyai pengaruh tidak langsung melalui pemberian kompensasi dan melalui pemberian penghargaan secara signifikan terhadap kinerja pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur, dapat diterima pada a= 0.05. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil output SPSS menunjukkan tingkat signifikansi pada nilai beta sebesar 0,032, Secara keseluruhan, kondisi pegawai BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kinerjanya secara langsung dipengaruhi oleh faktor disiplin pegawai. Sedangkan

122 dalam peningkatan disiplin sesuai tata peraturan pegawai yang berlaku diperlukan faktor pendorong atau motivasi melalui pemberian kompensasi dan pemberian penghargaan. B. Implikasi Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkn atau dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut : 1. Bagi BKKBN Provinsi Jawa Timur : a. Penerapan Disiplin Pegawai Negeri Sipil agar dilaksanakan secara terns menerus dan konsisten yang diikuti dengan pembinaan pegawai, mensosialisasikan kewajiban dan larangan bagi Pegawai Negeri Sipil melalui buku saku yang diberikan kepada masing-masing Pegawai Negeri Sipil, serta menjatuhkan hukuman (punishment) secara tegas sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku b. Pemberian Kompensasi dan Penghargaan Kepada Pegawai Negeri Sipil agar disesuaikan dengan prestasi kerja, sehingga terdapat perbedaan antara Pegawai yang kineijanya tinggi dengan pegawai yang kineijanya rendah c. Agar dapat melakukan pengukuran kineija bagi Pegawai Negeri Sipil secara obyektif, maka diperlukan adanya standar kinerja bagi Pegawai Negeri Sipil yang lebih akurat, disamping itu pemberian nilai pada Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekeijaan (DP3) yang meliputi 8 item penilaian yaitu kesetiaan, Prestasi Keija, tanggung jawab, ketaatan,

123 kejujuran, ketjasama, prakarsa dan kepemimpinan yang selama ini digunakan sebagai sarana penilaian terhadap Pegawai Negeri Sipil agar diperketat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk menjustifikasi beberapa teori penerapan disiplin, pemberian kompensasi, pemberian penghargaan dan kinerja pegawai serta penyempurnaan penelitian ini sebaiknya diadakan pene1itian yang sama dengan mengembangkan sampel yang lebih besar dan wilayah yang lebih luas, disamping itu peneliti dapat menambah variabel independennya dan mengadakan kontrol terhadap variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi penerapan disiplin, pemberian kompensasi, pemberian penghargaan dan kinerja pegawai. C. Keterbatasan Walaupun penelitian ini telah dilakukan dengan baik, namun beberapa keterbatasan terpaksa tidak bisa dihindari seperti penelitianpenelitian lainnya, perlu kehati-hatian dalam melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian, seperti : 1. Pemilihan responden yang terbatas pada Pegawai Kantor BKKBN Provinsi Jawa Timur saja, dimana kemungkinan penelitian ini akan menunjukkan hasil yang berbeda bila respondennya tidak hanya pada Pegawai Kantor BKKBN Provinsi Jawa Timur ditambah dengan jumlah responden pada Balai Pengembangan dan Pelatihan BKKBN di Surabaya,

124 Balai Pendidikan dan Pelatihan di Malang serta Balai Pendidikan dan Pelatihan di Jember. 2. lnstrumen yang mendasarkan pad a persepsi responden, Hal ini akan menimbulkan masalah bila persepsi responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya. 3. Penelitian ini hanya menerapkan metode survey melalui kuesioner, penelitian ini tidak melakukan wawancara, sehingga simpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis.