PENDAHULUAN. seperti yang disajikan oleh data dibawah ini: Tabel I. Data Populasi Kota Bandung. Pria Wanita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, maka sekarang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun terus

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI APOTEK BUNDA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dramatis dibanding dekade sebelumnya. Dinamika ini terjadi pada sektor jasa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Pelanggan. membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Otonomi Daerah dengan keterbatasan sumber daya yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN. penampilan menjadi menarik, perawatan wajah juga penting untuk kesehatan kulit

1. Nama :... Jenis Kelamin : Pria Perempuan. 3. Pekerjaan : PNS Dosen / Guru. 4. Pendidikan Terakhir : SD SLTP. Doktor (S3)

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Kotler (2002) Kualitas pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang sering terlupakan namun sebenarnya sangatlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap

BAB I PENDAHULUAN. terhadap keinginan serta kebutuhan pasar agar dapat memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

MANAJEMEN MUTU (KEPUASAN PELANGGAN)_AEP NURUL HIDAYAH_(RKM )_REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN_POLITEKNIK TEDC BANDUNG

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak bisnis yang dapat ditekuni oleh para pengusaha di kota

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang didukung kemampuan dan mental yang sehat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha untuk dapat memberikan suatu nilai lebih pada konsumen,

Bab I PENDAHULUAN. Dalam dunia kuliner yang makin pesat ini yang menuntut kreativitas, rasa, tempat, peforma UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia, dengan jumlah populasi penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun seperti yang disajikan oleh data dibawah ini: Tabel I. Data Populasi Kota Bandung KELAMIN TAHUN 2010 2011 Pria 1.215.348 1.230.615 Wanita 1.179.525 1.194.342 Total 2.394.873 2.424.957 Sumber/Source : BPS data tahun 2010 dan 2011 Kota Bandung (dalam JIWA) Meningkatnya jumlah populasi penduduk kota Bandung maka hal tersebut memacu pula laju peningkatan angka kelahiran seperti yang disajikan oleh data dibawah ini: Tabel II. Data Kelahiran Bayi TAHUN 2010 2011 TOTAL KELAHIRAN 1002 1161 Sumber/Source: RUMAH SAKIT IBU ANAK LIMIJATI (dalam JIWA) 1

Dengan peningkatan angka kelahiran, maka hal ini mendorong pertumbuhan dan perkembangan jasa Rumah sakit khusus bersalin ibu anak,baik itu yang swasta sampai milik pemerintah yang dibutuhkan oleh para calon ibu di kota Bandung. Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI adalah sebuah rumah sakit swasta yang didirikan untuk persalinan ibu dan perawatan anak oleh Zr.Liem pada 23 Januari 1971, berlokasi di salah satu jalan di kota Bandung. Pada tahun1995, ketika usia rumah bersalin LIMIJATI memasuki tahun ke 25 maka dibangunlah sebuah gedung baru. Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-50 Rumah Sakit LIMIJATI kembali hadir dengan wajah dan konsep baru, yang sudah diresmikan sebagai Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI, berdasarkan Surat Ijin Dinas Kesehatan Kota Bandung,nomor : 445/5640-Dinkes/07-SI-RS/VIII/10 pada bulan Agustus tahun 2010. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan peningkatan laju pertumbuhan penduduk / angka kelahiran, maka Rumah Sakit Khusus Bersalin di Bandung pun berkembang. Hal ini ditandai dengan banyak didirikan Rumah Sakit baru dengan fasilitas dan layanan internasional, para tenaga kerja (dokter, spesialis, bidan, perawat) yang berkualitas serta penerapan sistem manajemen / tata kelola yang mengutamakan kepuasan pelanggan, seperti Rumah Sakit Melinda, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Bersalin Tedja zr, Rumah Sakit Bersalin Sariningsih, Rumah Sakit Bersalin Melania, Rumah Sakit Bersalin Kebaktian, Rumah Sakit Bersalin Kartini, Rumah Sakit Bersalin bu Mairah. 2

Melihat perkembangan Rumah Sakit Khusus Bersalin di Bandung saat ini maka Rumah Sakit LIMIJATI dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa kesehatannya, yang dapat memberikan kepuasan bagi para pengguna jasa Rumah Sakit LIMIJATI. Menurut Kotler (2000:260), jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik (intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan atau sesuatu apapun. Menurut Simamora (2003:180), Kualitas pelayanan sangat penting sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan dan dengan kualitas pelayanan yang baik pasien akan merasa puas (pelayanan sesuai dengan yang diharapkan). Menurut Kotler (2004: 42), Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi/ kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapan. Pasien yang puas merupakan asset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihanya, tetapi jika pasien tidak puas maka pasien tidak akan menggunakan jasa tersebut dan akan memberitahukannya kepada konsumen lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan AC Nielsen Indonesia pada April 2004, kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang dapat menarik pelanggan. Kualitas pelayanan yang diterima oleh pelanggan, diharapkan dapat menciptakan loyalitas pelanggan pada akhirnya. 3

Kotler (2007), mengungkapkan ada lima faktor dominan atau penentu kualitas Layanan Jasa disingkat dengan TERRA yaitu: 1. Tangible (berwujud), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan dan berbagai materi komunikasi jasa layanan yang baik, menarik, terawat lancar dan sebagainya. 2. Empathy yaitu kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada pelanggan. Misalnya karyawan harus mencoba menempatkan diri sebagai pelanggan. Jika pelanggan mengeluh maka harus dicari solusi segera, agar selalu terjaga hubungan harmonis, dengan menunjukkan rasa peduli yang tulus. 3. Responsiveness (cepat tanggap) yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan mengatasi keluhan/complaint dari konsumen. 4. Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya dan akurat, dan konsisten. 5. Assurance (kepastian) yaitu berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen. Raphel,et all,(2007) mengatakan bahwa 14% pelanggan pergi karena keluhan yang tidak ditangani, 9% pelanggan pergi dan menjadi pelanggan pesaing kita, 9% pindah keluar kota sedangkan 68% mengatakan mereka pergi untuk alasan tidak spesial yaitu banyak perusahaan mencoba mencari pelanggan baru, tetapi tidak 4

memfokuskan pelayanannya kepada pelanggan lamanya. Hasil riset ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan penting untuk mendorong loyalitas pelanggan dan menjaga pelanggan setianya. Menurut Irawan (2007: 37), ada lima faktor dimensi kepuasan pelanggan yang harus diperhatikan dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan: 1. Kualitas produk Pelanggan akan merasa puas bila hasil evalusi mereka menunjukkan bahwa produk yang digunakan berkualitas. 2. Kualitas pelayanan Pelanggan akan merasa puas bila mereka memperoleh pelayanan yang baik sesuai dengan harapan. 3. Emosional Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadapnya bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan lebih tinggi. 4. Harga Produk berkualitas sama tetapi menetapkan harga relatif murah akan memberikan nilai lebih tinggi bagi pelanggannya. 5. Biaya Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu. 5

Melihat artikel Raphel et all (2007), dapat kita lihat bahwa kepuasan pelanggan bagi perusahaan amat lah penting untuk menghindari peralihan pelanggan ke pesaing karena dengan semakin tingginya tingkat persaingan maka pelanggan memiliki banyak alternatif untuk berpindah kepada para pesaing yang sejenis. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai kualitas pelayanan jasa dan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan, dengan judul : Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas layanan yang meliputi variabel bukti langsung (Tangibles), Keandalan ( Reliability), Cepat Tanggap ( Responsive ), Kepastian (Assurance), Empati (Empathy) yang diterapkan oleh Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI? 2. Apa pengaruh kualitas layanan Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI? 6

1.3. Tujuan dan manfaat penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah 1. Untuk mengetahui dan menganalisis persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan meliputi bukti langsung (Tangibles), Keandalan(Reliability), Cepat Tanggap ( Responsive ), Kepastian (Assurance), Empati (Empathy) yang diterapkan oleh manajemen Rumah Sakit ibu Anak LIMIJATI. 2. Menganalisis pengaruh antara kualitas layanan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Ibu Anak LIMIJATI. 1.3.2. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi akademisi : Sebagai tambahan informasi tentang kualitas layanan yang dikelola Manajemen Rumah Sakit ibu Anak LIMIJATI serta pengaruhnya terhadap kepuasan pasien. 2. Manfaat bagi praktisi : Untuk mengetahui strategi penerapan kualitas layanan terbaik kepada pasien untuk mendorong loyalitas pasien dan menghindari peralihan pasien ke Rumah Sakit Ibu Anak yang lain. 3. Bagi penulis : Untuk menambah pengetahuan dan menerapkan pengetahuan teoritis yang didapat selama perkuliahan, khususnya tentang pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dan untuk memenuhi persyaratan akademis 7

untuk mengikuti sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. 4. Bagi Manajemen Rumah Sakit ibu anak LIMIJATI : Sebagai data masukan mengenai kualitas layanan yang diberikan kepada pasien sehingga berguna dalam menentukan strategi yang tepat,untuk lebih meningkatkan layanannya bagi kelangsungan bisnis Rumah Sakit ibu Anak LIMIJATI. 8