Putri Yulia 1, Muryati Defina 1

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Abstract

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : DWI PUJI HASTUTI A

Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan

: KASIH ERLIANA K

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MENURUT PERSEPSI SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

Pengaruh Kondisi Ekonomi keluarga, Motivasi Belajar, dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa. Sri Rejeki

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Oleh : Tri Astuti Arigiyati Prodi Pendidikan Matematika FKIP UST

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

BAB III Metode Penelitian

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

89 HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA SMP YLPI PERHENTIAN MARPOYAN PEKANBARU

Indra Tri Setyawan* Tarto Sentono** ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KETERAMPILAN DOSEN DALAM MENGELOLA KELAS DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

RELASI KEBIASAN BELAJAR, PERGAULAN, DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN.

STRATEGI PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTADI BELAJAR PADA SISWA KELAS TINGGI SDN 2 GEMBONG PATI TAHUN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN SEKOLAH, DAN IKLIM KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MOTIVASI DARI ORANGTUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA


Dwi Setyani Damayanti Dewi Sukriyah. Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

Profil Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Elastisitas Ditinjau dari Gaya Belajar (Learning Style)

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

Transkripsi:

Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PEKERJA DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM Putri Yulia 1, Muryati Defina 1 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia. E-mail: putriyulia86@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam. Penelitian ini merupakan Penelitian Assosiatif. Partisipan penelitian adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan semester VI Universitas Riau Kepulauan Batam. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas A Jurusan Pendidikan Matematika, Kelas D Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Kelas A Jurusan Pendidikan Biologi. Instrumen penelitian terdiri dari angket dan dokumentasi. Teknis analisis data dilakukan dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Didapat hasil penelitian sebagai berikut. (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan dengan nilai r = 0,98. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan dengan nilai r = 0,97. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan dengan r = 0,981. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi dan gaya belajar mahasiswa pekerja memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam. Kata Kunci: motivasi berprestasi, gaya belajar, prestasi belajar Abstract This study aimed to determine the relationship between achievement motivation and learning styles and academic achievement of students working in the Faculty of Education University of Batam Riau Islands. This study is an associative research. Study participants were students of the Faculty of Education, University of Riau Islands VI semester Batam. This research was conducted at the Department of Mathematics Education Class A, Class D English Department and Class A Department of Biology Education. The research instrument consisted of a questionnaire and documentation. Technical analysis of the data is done by testing normality, linearity test and test hypotheses. Obtained the following results. (1) There is a significant relationship between achievement motivation and achievement of students working in the Faculty of Education, University of Riau Islands by the value of r = 0.98. (2) There is a 47

significant relationship between learning styles and academic achievement of students working in the Faculty of Education, University of Riau Islands by the value of r = 0.97. (3) There is a significant relationship between achievement motivation and learning styles and academic achievement of students working in the Faculty of Education, University of Riau Islands with r = 0.981. Based on the above results, it can be concluded that the achievement motivation and learning styles of students workers have a significant and positive relationship towards the achievement of students working in the Faculty of Education University of Batam Riau Islands. Keywords: achievement motivation, learning styles, learning achievement PENDAHULUAN Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Tujuan utama mahasiswa di perguruan tinggi adalah belajar dan mengembangkan pola pikir. Untuk mencapai tujuan belajar, mahasiswa harus menjalankan semua proses pembelajaran di perguruan tinggi. Belajar merupakan suatu proses biasanya mencakup tiga komponen yaitu input, proses dan output. Input sebagai masukkan biasanya terdiri dari mahasiswa, materi perkuliahan, sarana dan fasilitas perkuliahan, dosen, kurikulum dan manajemen yang berlaku di perguruan tinggi tersebut. Sedangkan proses terdiri dari strategi perkuliahan, media instruksional, cara mengajar dosen, dan cara belajar mahasiswa. Output merupakan hasil dari proses belajar yaitu prestasi. Indeks prestasi merupakan aspek yang berpengaruh bagi mahasiswa dalam memperoleh pekerjaan karena beberapa perusahaan mencantumkan IP minimal sebagai syarat administrasi. Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik maka perlu diperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar antara lain: faktor internal dan faktor eksternal. Diantara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, salah satunya adalah motivasi berprestasi dan gaya belajar. Rendahnya motivasi mahasiswa dapat dilihat dari masih jarangnya mahasiswa yang melakukan persiapan (membaca materi) sebelum perkuliahan di kelas berlangsung. Kondisi ini teridentifikasi jelas manakala mahasiswa diberikan kesempatan bertanya, merespon pertanyaan dan diminta menjelaskan materi yang akan dibahas. Kecenderungannya mahasiswa diam tidak merespon. Selain itu mahasiswa sering terlambat masuk kelas (perkuliahan), walaupun dosen sudah memberikan kompensasi 48

keterlambatan 30 menit. Keterlambatan ini menunjukkan bahwa minimnya kesadaran dan keinginan mahasiswa untuk lebih aktif dan siap dalam mengikuti perkuliahan. Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Selain itu gaya belajar juga merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Tidak semua orang mempunyai gaya belajar yang sama, sekalipun sekolah di tempat yang sama atau bahkan duduk di kelas yang sama. Gaya belajar terdiri atas 3 yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik. Mahasiswa yang bekerja tidak terlepas dari kendala yang dihadapi yaitu padatnya aktivitas kuliah dan bekerja sehingga mahasiswa yang bekerja harus dapat membagi waktu antara kuliah, bekerja, belajar dan istirahat. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi prestasi belajar akademis mahasiswa, karena mahasiswa yang bekerja memiliki tingkat kelelahan yang tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Kondisi tersebut menyebabkan banyak perguruan tinggi berusaha meningkatkan motivasi mahasiswa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi, antara lain dengan memberikan reward, seperti nilai tambah kehadiran, beasiswa kuliah, penghargaan, dan mengikutsertakan pada perlombaan ilmiah mahasiswa. Akan tetapi kenyataannya mahasiswa yang bekerja memiliki prestasi belajar yang baik. Hal ini dapat dilihat pada penelitian Purwanto (2013), didapat nilai hasil belajar mahasiswa yang bekerja dengan rata-rata adalah 3,054 lebih tinggi dibandingkan nilai hasil belajar mahasiswa tidak bekerja dengan rata-rata adalah 2,954. Selanjutnya, analisis data beban studi mahasiswa yang bekerja dengan ratarata adalah 97,942 SKS lebih besar dibandingkan beban studi mahasiswa tidak bekerja dengan rata-rata adalah 87,541 SKS. Mahasiswa yang bekerja memiliki semangat untuk memanfaatkan waktu yang terbatas dengan sebaik-baiknya. Mempunyai tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, lebih termotivasi untuk menyelesaikan beban studi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1)Untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam tahun akademik 2013/2014. 2) Untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam tahun akademik 2013/2014. 3) Untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam tahun akademik 2013/2014. 49

LANDASAN TEORI Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2012:73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi mengacu pada proses mencapai tujuan dimana aktivitas (kegiatan) terarah dan berkelanjutan. Motivasi berdampak pada semua kegiatan di kelas karena motivasi dapat mempengaruhi perilaku baru dan kinerja dari perilaku yang dipelajari sebelumnya. Belajar dan kinerja terkait secara timbal balik terhadap motivasi karena motivasi dapat mempengaruhi perilaku dan pembelajaran seseorang dan tindakan dapat mempengaruhi motivasi pada tugas berikutnya. Menurut Dariyo (2013:101), berkaitan dengan proses pencapaian prestasi, maka secara umum ada 2 jenis motivasi yang dapat dikembangkan oleh siswa yaitu motivasi internal dan eksternal. Motivasi internal merupakan daya dorong dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi ini bersumber dari rasa senang yang muncul dari tugas itu sendiri atau dari rasa puas karena mampu menyelesaikan tugas tersebut atau pada saat mengerjakan tugas tersebut. Individu merasa tertantang dalam mengerjakan tugas tersebut sehingga menimbulkan perasaan senang dari dalam dan termotivasi untuk mengerjakan. Sedangkan motivasi eksternal Berbanding terbalik dengan motivasi intrinstik, individu dengan motivasi ini cenderung memperoleh motivasi yang bersumber dari dorongan luar. Pengerjaan tugas biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan eksternal reward. Motivasi berprestasi (achievement motivation) yaitu motivasi yang akan mendorong individu untuk meraih prestasi belajar yang setinggi-tingginya. Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, pada umumnya, ditandai dengan karakteristik bekerja keras atau belajar secara serius, menguasai materi pelajaran, tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan, bila menghadapi suatu masalah, maka mahasiswa tersebut berusaha mencari cara lain. Aydin dan Coskun (2011:122) dalam Narwoto (2013:228), motivasi berprestasi didefinisikan sebagai Motivasi berprestasi adalah melakukan usaha yang baik atau berorientasi ke arah tindakan yang penting sesuai dengan standar terbaik. Oleh karena itu, mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan usaha yang keras sesuai tujuan atau standar yang akan dicapai. Menurut Morgan dalam Diaz (2007:10), tingkat dimana orang dengan motivasi berprestasi yang kuat dapat menunjukkan perilaku yang berorientasi ke prestasi tergantung banyak faktor antara lain (1) Resiko pemilihan tugas; (2) Membutuhkan umpan balik; (3) Ketekunan; (4) Tanggung jawab; (5) Inovatif. 50

Menurut Uno (2013:23), indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan (4) adanya penghargaan dalam belajar (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang mahasiswa dapat belajar dengan baik. Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang untuk berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda. Menurut Deporter & Henarchi (2013), gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Sedangkan James and Gardner dalam Ghufron (2012:42) berpendapat bahwa gaya belajar adalah cara yang kompleks di mana para siswa menganggap dan merasa paling efektif dan efisien dalam memproses, menyimpan, dan memanggil kembali apa yang telah mereka pelajari. Prestasi belajar (achievement of performance) ialah hasil pencapaian yang diperoleh seorang pelajar (siswa) setelah mengikuti ujian dalam suatu pelajaran tertentu. Menurut W. J. S. Poerwadarminta dalam Suyanto (2013:198), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata diklat, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Dalyono (2001) mengungkapkan ada 2 faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kesehatan fisik, psikologis (inteligensi, bakat, minat, kreativitas), motivasi, kondisi emosional, kebiasaan belajar, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, lingkungan iklim sekolah, lingkungan pergaulan teman sebaya, dan sebagainya. Bass dalam Diaz (2007:28), mengemukakan mahasiswa bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, mengaktualisasikan diri, serta mencari pengalaman dan relasi. Papalia (1992) dalam Diaz (2007:28), menjelaskan bahwa kuliah adalah waktu untuk mengungkap intelektual dan pertumbuhan personal. Bagi mahasiswa yang sedang memasuki tahap perkembangan dewasa awal, pendidikan di perguruan tinggi memberi kesempatan untuk menjawab asumsiasumsi yang dimiliki sejak masa kanak-kanak dan oleh karena itu hal ini membentuk identitas diri dimasa dewasa. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif/hubungan. Tujuan dari penelitian asosiatif ini adalah untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala dalam penelitian. 51

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya semua informasi atau data penelitian diwujudkan dalam bentuk angka yang dianalisis dengan statistik dan hasilnya dideskripsikan. Penelitian ini diarahkan untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu motivasi berprestasi (X1) dan gaya belajar (X2) dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam. Jumlah mahasiswa semester VI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam adalah 475 mahasiswa. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel taraf kesalahan 10% Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel adalah 82 Siswa. Variabel bebas (independen variabel) dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu motivasi berprestasi dan gaya belajar. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa adalah tingkat penguasaan yang dicapai mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan yang ditunjukan oleh nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Ketepatan pemilihan teknik pengumpulan data sangat diperlukan, karena tanpa adanya ketepatan, maka data yang diperoleh dalam penelitian tidak mungkin memberikan hasil yang tepat. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode angket. Dalam penelitian data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu atau tidaknya hasil penelitian. Sebelum digunakan, instrumen dalam penelitian ini akan diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas yang akan diujicobakan kepada responden. Penelitian ini menggunakan uji validitas item dikenakan pada angket motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan menggunakan product moment. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Untuk uji reliabilitas instrumen, digunakan rumus Alpha Cronbach. Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang normal atau tidak. Menentukan uji normalitas data, pada penelitian ini akan digunakan uji chi kuadrat. Uji linieritas berguna untuk mengetahui apakah data berpola linier atau tidak. Pengujian linieritas menggunakan uji linieritas regresi. Dengan ketentuan, bila harga Jika Fhitung > Ftabel, maka linier tapi jika Fhitung Ftabel, maka tidak linier. Hipotesis 1 dan 2 52

diuji dengan korelasi pearson product moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel atau lebih. Dimana dalam penelitian ini yang akan diuji dengan korelasi pearson product moment adalah motivasi berprestasi (X1) dengan prestasi belajar (Y), gaya belajar (X2) dengan prestasi belajar mahasiswa (Y). Hipotesis 3 akan diuji dengan korelasi ganda Penelitian ini memiliki dua variabel independen yang akan dikorelasikan dengan satu variabel dependen yaitu motivasi berprestasi (X1) dan gaya belajar (X2) dengan prestasi belajar mahasiswa (Y). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,97 dan diperoleh t hitung sebesar 42,8 dengan n = 100 dengan taraf signifikasi 0,05 dan dk = n- 2, maka diperoleh t tabel sebesar 1,98. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung positif dan lebih besar dari t tabel (42,8 > 1,98). Dari koefisien determinasi (r) 2 sebesar (0,97)2 = 0,9409 dan dipersentasikan menjadi sebesar 94% sedangkan sisanya sebesar 6% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa pekerja maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang diperoleh Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,98 dan diperoleh t hitung sebesar 63,5 dengan n = 100 dengan taraf signifikasi 0,05 dan dk = n-2, maka diperoleh t tabel sebesar 1,98. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung positif dan lebih besar dari t tabel (63,5 > 1,98). Dari koefisien determinasi (r) 2 sebesar (0,98)2 = 0,9604 dan dipersentasikan menjadi sebesar 96% sedangkan sisanya sebesar 4% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin baik gaya belajar mahasiswa pekerja maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam tahun akademik 53

2013/2014. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi ganda Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,97 dan diperoleh t hitung sebesar 772,14 dengan n = 100 dengan taraf signifikasi 0,05 dan dk = n-2-1, maka diperoleh t tabel sebesar 3,09. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung positif dan lebih besar dari t tabel (770,14 > 3,09). Dari koefisien determinasi (r) 2 sebesar (0,97)2 = 0,9409 dan dipersentasikan menjadi sebesar 94% sedangkan sisanya sebesar 6% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi yang tinggi serta gaya belajar yang baik dan tepat akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh. PENUTUP Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, maka kesimpulan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam c. Hasil analisis dari pengujian hipotesis yang ketiga menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dan gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pekerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Kepulauan Batam Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mengemukakan saran sebagai berikut: 1) Dosen diharapkan dapat memberikan motivasi berprestasi terhadap mahasiswa dengan cara memberikan perhatian dan reward untuk setiap penyelesaian tugas yang sulit sehingga mahasiswa akan lebih termotivasi dalam belajar. Selain itu dosen diharapkan dapat menyajikan materi kuliah sesuai dengan gaya belajar yang dominan di dalam kelas sehingga pencapaian prestasi belajar mahasiswa akan lebih baik. 2) Sebaiknya mahasiswa dapat mengenali dirinya, tujuannya, dan akibat jika tidak mencapai tujuannya dengan demikian motivasi dalam diri mahasiswa akan terdorong keluar. Hal ini tentunya akan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. 3) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan lebih baik hasil penelitian sehingga hasil yang diperoleh akan semakin lebih baik lagi. 54

DAFTAR PUSTAKA Uno, H. B. (n.d.). Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis Dibidang Pendidikan. Gorontalo: Bumi Aksara Diaz, R. (2007). Hubungan antara Bournout dengan Motivasi Berprestasi Akademis pada Mahasiswa yang Bekerja. Bandung: Alfabeta Purwanto, H. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa yang Bekerja dengan Tidak Bekerja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang. Sardiman. (2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Sudijono A. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarata: Rajawali Pers Suyanto, W. (2013). Penggunaan Efi Scanner sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Minat, Motivasi dan Prestasi Siswa. Bandung: Alfabeta 55