*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

ABSTRACT. Keywords: Dimensions of Quality of nurses services, Patient Satisfaction ABSTRAK

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PRAKTEK KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SITTI MARYAM KOTA MANADO

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI. Patien Satisfaction in the General Hospital Ward Regional Polewali

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

1 Universitas Kristen Maranatha

Keywords: health quality care, patient satisfaction

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TENGKU RAFI AN SIAK SRI INDRAPURA. Ahmad Satria Efendi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PETUGAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN CITRA RUMAH SAKIT RSU HAJI KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA-UNA. Siti Nurhaida 1, Sudirman 2

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RS MISI LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN HARAPAN SERTA PERSEPSI PASIEN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK X DI DAERAH SEMINYAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

ANALISIS LOYALITAS PASIEN BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BHAYANGKARA MAPPA OUDANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,

TINGKAT KEPUASAN ATAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT DI KOTA MEDAN Oleh: RAMAYANTI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

KEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAMIANG LAYANG

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat.

PENGARUH PENERAPAN SYSTEM MANAJEMEN MUTU ISO TERHADAP MUTU PELAYANAN INSTALASI RAWAT DARURAT

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

Pengaruh Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tasik Medical Center

Differences in Quality of MCH on BPJS Program in Patient Satisfaction between City and Village District

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB 5 METODE PENELITIAN

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi sangat ketat baik di pasar

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN KUALITAS TEKNIS DAN KUALITAS FUNGSIONAL TERHADAP IMAGE PASIEN PADA INSTALASI RAWAT INAP DI RSUD MAMUJU UTARA

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III MANADO Palar Chika*, Adisty A.Rumayar*, Sulaemana Engkeng* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Kemampuan rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan pasien dapat diukur dari kean pasien. Kean pasien dipengaruhi oleh kualitas pelayanan perawat yang dapat dilihat dari lima dimensi Servqual (Bukti fisik, Kehandalan, Daya tanggap, Jaminan, Empati). Tenaga perawat mempunyai kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 280 sampel. Pengambilan data melalui kuesioner. Uji statistic yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan uji Chi-Square, α = 0,05. Hasil penelitiaan menunjukkan bukti fisik baik sebesar (93,6 %); Kehandalan baik sebesar66,2%; daya tanggap baik sebesar 77,6%; jaminan baik sebesar 70 %; empati baik sebesar 82,2% dan pasien yang sebesar 56,0%. Hasil uji statistik pada variabel bukti langsung dengan kean pasien menunjukkan probabilitas ρ= 0,004; variabel kehandalan dengan kean pasien ρ= 0,000; variabel daya tanggap dengan kean pasien ρ= 0,000; variabel jaminan dengan kean pasien ρ= 0,006; variabel perhatian dengan kean pasien ρ= 0,004. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan Perawat, Kean pasien ABSTRACT The ability of hospitals to meet patients' needs can be measured by patient satisfaction. Patient satisfaction is influenced by the quality of medical service that can be seen from the five dimensions of SERVQUAL (direct proof, Reliability, Responsiveness, Guarantee, Attention). Doctors have an important position in generating quality of care in hospitals.this research is an analytic survey with cross sectional study design. The number of samples in this study are 280 samples. Collecting data through questionnaires. Statistical tests were used to analyze the relationship between variables using Chi-Square test, α=0.05. The results shows good direct proof 93,6 %; Good reliability 66,2%; good responsiveness to 77.6%; good guarantee 70%; good attention 82.2% and patients who are satisfied 56.0%. Statistical test results in variable direct proof to the satisfaction of the patients shows the probability ρ= 0.004; variable reliability with patient satisfaction ρ= 0.000; variable responsiveness with patient satisfaction ρ= 0.000; guarantee variable with patients satisfaction ρ= 0.006; variable attention with patient satisfacti on ρ=0,004. Keywords: Quality Care Physicians, Patient satisfaction

PENDAHULUAN Kualitas tingkat pelayanan terhadap kean pasien merupakan suatu proses yang komplet, sehingga pada akhirnya akan menyangkut manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan. Maka konsep Rumah Sakit perlu untuk selalu diperbaharui dan disempurnakan, sehingga dapat terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, efektif, dan efisien, merata serta berkesinambungan (Indriaty, 2010). Menurut UU Keperawatan No.38 Tahun 2014. Tentang Pelayanan Keperawatan dijelaskan dalam Bab 1 pasal 1 ayat 3 bahwa perawat adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (1999), penilaian pasien terhadap kualitas ditentukan oleh dua hal, yaitu harapan pasien terhadap kualitas (expected quality) dan persepsi pasien atas kualitas (perceived quality). Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pengukuran keberhasilan suatu perusahaan jasa Rumah Sakit, lebih banyak ditentukan oleh penilaian dan persepsi pasien tentang kualitas pelayanan yang diberikan (Djati, 2011). Rumah Sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang dalam melakukan aktivitasnya, tidak boleh lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua hal tersebut meningkatkan kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan jasa kesehatan yang semakin baik. Hal ini juga menyebabkan nilai (value) masyarakat berubah terhadap pelayanan jasa kesehatan yang lebih bermutu. Perubahan ini merupakan tantangan bagi pihak Rumah Sakit yang dihadapkan pada lingkungan usaha yang berubah (Djati, 2011). Salah satu instansi yang menyediakan jasa layanan kesehatan kepada masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado yang merupakan salah satu Rumah Sakit pemerintah yang ada di kota Manado dan merupakan Rumah Sakit Tipe C yang telah menyediahkan jasa layanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan memiliki tenaga dokter umum berjumlah 12 orang, dokter ahli jumlah 35 orang, dokter gigi jumlah 2 orang, perawat jumlah 123 orang, jumlah bidan 13 orang, dengan jumlah tempat

tidur ada 110 buah, dan ruangan pasien 50 ruangan (Anonimous, 2017). Berdasarkan survei pendahuluan diperoleh total jumlah kunjungan pasien rawat inap pada bulan Januari 280 pada bulan Febuary 365 dan pada bulan Maret 260 pasien. Berdasarkan hasil survei ketidakan dirasakan pasien di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III. Manado, pasien dan keluarga pasien menyatakan perawat terkesan terburu-buru saat melayani di ruangan, perawat terkesan lamban ketika pasien meminta keperluan kepada perawat. Pasien akan merasa ditentukan oleh kenyataan apakah pelayanan yang diberikan bias memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, dengan menggunakan pandangan pasien tentang pelayanan yang diterima (memuaskan atau mengecewakan, juga termasuk lamanya waktu pelayayan). Pelayanan yang tidak sesuai dengan harapan, kebutuhan pasien dan kurang berkualitas akan membentuk suatu ketidakan pada pasien. Hal seperti ini sering terjadi ketika perawat memberikan pelayanan kepada pasien. Pelayanan perawat merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan untuk mewujudkan kean pasien, karena selama 24 jam perawat berada disamping pasien dan bertanggung jawab terhadap pelayanan perawatan pasien, kemudian pasien akan menilai pelayanan tersebut dengan merasa ataupun tidak (Haratul, 2012). Tingkat persaingan yang semakin ketat dikalangan usaha Rumah Sakit mempersyaratkan adanya daya saing bagi rumah sakit agar dapat memenangkan persaingan yang ada, salah satu bentuk daya saing yang harus diciptakan oleh usaha Rumah Sakit adalah kualitas layanan. Rumah Sakit harus berupaya meningkatkan kualitas jasa pelayanannya secara terus menerus, semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka masyarakat pengguna akan semakin kritis dalam menerima produk jasa. Berbagai indikator yang sering dipergunakan untuk mengukur kualitas layanan adalah intangibility, perishability, costumer contact, variability, physical distribution (Djati, 2011). Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang Hubungan antara Kean Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional (studi potong

lintang). Tempat penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Manado. Pada bulan April - mei 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Manado Sampel dalam penelitian ini yaitu yang memenuhi kriteria inklusi yaitu bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 11. Hubungan antara Bukti Fisik Perawat dengan Kean Pasien Pelayanan Bukti Fisik Kean Pasien OR ρ Value Puas Tidak Total Baik 97 61,8 50 32,0 147 93,8 Kurang baik 2 1,2 8 5,1 10 6,3 7,760 0,004 Total 99 63,0 58 37,0 157 100,0 Tabel 11 menunjukkan bahwa 147 pelayanan bukti langsung, 61,8 % menilai pada kean pasien sedangkan sebanyak 32,0 % menilai tidak pada kean pasien. Data juga menunjukkan bahwa 10 responden yang menilai kurang baik pada pelayanan bukti langsung, 1,2 % menilai pada kean pasien sedangkan yang tidak sebanyak 5,1 %. Tabel 12. Hubungan antara Kehandalan Perawat dengan Kean Pasien Pelayanan Kehandalan Kean Pasien Puas Tidak Total Baik 79 50,2 25 16,0 104 66,2 Kurang baik 20 12,8 33 21,0 53 33,8 Total 99 63,0 58 37,0 157 100,0 OR ρ Value 5,214 0,000

Pada tabel 12 menunjukkan bahwa 104 pelayanan kehandalan, 50,2 % menilai pada kean pasien sedangkan sebanyak 16,0 % menilai tidak pada kean pasien. Data juga menunjukkan bahwa 53 responden yang menilai kurang baik pada pelayanan kehandalan, 12,8 % menilai pada kean pasien sedangkan yang tidak sebanyak 21,0 Tabel 13. Hubungan antara Daya Tanggap Perawat dengan Kean Pasien Pelayanan Daya Kean Pasien Tanggap Puas Tidak Total Baik 87 55,3 35 22,3 122 77,6 Kurang baik 12 7,7 23 14,7 35 22,4 Total 99 63,0 58 37,0 157 100 %. OR ρ Value 4,764 0,000 Tabel 13 menunjukkan bahwa 122 pelayanan daya tanggap, 55,3 % menilai pada kean pasien sedangkan sebanyak 22,3 % menilai tidak pada kean pasien. Data juga menunjukkan bahwa 35 responden yang menilai kurang baik pada pelayanan daya tanggap, 7,7 % menilai pada kean pasien sedangkan yang tidak sebanyak 14,7 %. Tabel 14. Hubungan antara Jaminan Perawat dengan Kean Pasien Pelayanan Jaminan Kean Pasien OR Puas Tidak Total Baik 77 49,0 33 21,0 110 70 Kurang baik 22 14,0 25 16,0 47 30 2,652 0,006 Total 99 63,0 58 37,0 157 100 ρ Valu e Tabel 14 menunjukkan bahwa 110 pelayanan jaminan, 49,0 % menilai pada kean pasien sedangkan sebanyak 21,0 % menilai tidak pada kean pasien. Data juga menunjukkan bahwa 47

responden yang menilai kurang baik pada pelayanan jaminan, 14,0 % menilai pada kean pasien sedangkan yang tidak sebanyak 16,0 %. Tabel 15. Hubungan antara Empati Perawat dengan Kean Pasien Pelayanan Perhatian Kean Pasien Puas Tidak Total Baik 88 56,0 41 26,2 129 82,2 Kurang baik 11 7,0 17 10,8 28 17,8 Total 99 63,0 58 37,0 157 100 OR ρ Value 3,317 0,004 Pada tabel 15 menunjukkan bahwa 129 pelayanan perhatian, 56,0 % menilai pada kean pasien sedangkan sebanyak 26,2 % menilai tidak pada kean pasien. Data juga menunjukkan bahwa 28 responden yang menilai kurang baik pada pelayanan perhatian, 7,0 % menilai pada kean pasien sedangkan yang tidak sebanyak 10,8 %. PEMBAHASAN Hubungan antara Bukti Langsung Pelayanan Perawat dengan Kean Pasien Bukti fisik pelayanan perawat yaitu fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan media komunikasi yang dapat dirasakan langsung oleh pelanggan (Nursalam; 2011). Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan yang signifikan yang berarti terdapat hubungan antara bukti langsung pelayanan perawat dengan kean pasien rawat inap RS Bhayangkara Tk. III Manado. Hasil penelitian menunjukkan pasien lebih tinggi dibandingkan kategori kurang. Kuatnya hubungan dimensi bukti langsung terhadap pasien terlihat dari mampunya rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan pasien dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana. Tercapainya standar kunjungan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Manado ditunjukkan dengan tingginya persentasi pasien yang menyatakan bahwa pelayanan perawat memang telah didukung oleh peralatan yang cukup, sehingga proses pelayanan dapat berjalan dengan lancar. Hubungan antara Kehandalan Pelayanan Perawat dengan Kean Pasien Kehandalan pelayanan perawat adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan

yang tepat dan terpercaya. Pelayanan yang terpercaya artinya adalah konsisten. Sehingga reliability mempunyai dua aspek penting yaitu kemampuan memberikan pelayanan seperti yang di janjikan dan seberpa jauh mampu memberikan pelayanan yang tepat atau akurat (Nursalam, 2011) Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan yang signifikan yang berarti terdapat hubungan antara kehandalan pelayanan perawat dengan kean pasien rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Manado. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin baik dimensi kehandalan maka semakin tinggi jumlah pasien yang datang di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Manado. Hubungan antara Daya Tanggap Pelayanan Perawat dengan Kean Pasien Daya tanggap adalah yaitu kesediaan atau kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat (Nursalam, 2011) Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan yang signifikan yang berarti bahwa terdapat hubungan antara daya tanggap pelayanan dokter dengan kean pasien rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Manado. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien yang sangat dan pada dimensi daya tanggap lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurang. Kenyataan ini menunjukkan bahwa beberapa faktor dalam dimensi daya tanggap benar benar sangat berpengaruh pada jumlah kunjungan pasien yang ada. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian kualitas pelayanan perawat dengan kean pasien rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Manado dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada hubungan antara pelayanan perawat dalam dimensi bukti langsung, kehandalan, daya tanggap dan empati dalam kean pasien. 2. Tidak terdapat hubungan antara dimensi jaminan dengan kean pasien SARAN 1. Pelayanan perawat dalam dimensi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, dan empati yang sudah baik agar terus diperhatikan dan dipertahankan. 2. Kean pasien yang sudah baik agar semakin dipertahankan dan agar supaya ditingkatkan dengan memperhatikan semua aspek pelayanan, khususnya pelayanan perawat.

3. Perlu meningkatkan keterampilan perawatt melalui pelatihan untuk persaingan dalam era globalisasi. 4. Rumah sakit perlu menyusun program survey kean pasien secara berkala sehingga dapat mengevaluasi kinerja dari perawat. olahraga. PT. Citra Aji Parama. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Djati, 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kean dan Loyalitas Pasien RSUD Kota.Bogor. Bogor. Indriaty D.R. 2010. Analisis pengaruh tingkat kualitas pelayanan jasa puskes terhadap kean pasien. Vol.02. No.01 2010 Tjiptono, Fandy dan Gregorius Candra. 2012. Pemasaran startegik. Andi, Yogyakarta Azwar, A. 2012. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa angkasa publicher: Ciputat Tangerang. 2006. Indriati E. 2009. Antropometri untuk kedokteran, keperawatan, gizi dan