Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, terjadi banyak sekali perkembangan yang sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT GARUDA INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH MELEPAS SBU CITILINK MENJADI PT CITILINK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT HOLCIM INDONESIA, Tbk. : Dilla Pratiwi Npm : Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENGUKUR TINGKAT LIKUIDITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN TRADING COMPANY, Tbk

Shantylana Butar-butar

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PT. ULTRAJAYA MILKINDUTRY Tbk (Tahun ) ERIN KRISTIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB I PENDAHULUAN. mendorong keberlangsungan globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis. Keadaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian di Indonesia tidak terlepas dari peran serta industri

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

keuangan terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu penulis mangajukan skripsi dengan judaul Analisa Rasio Keuangan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan pembangunan nasional yang dilaksanakan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE 31 DESEMBER

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan-perusahaan sekarang ini bergerak lebih

BAB I PENDAHULUAN. atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. bertambah ketat. Perusahaan yang tidak mampu bersaing maka tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi globalisasi seperti masa

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

bisa disebabkan oleh kurangnya laju ekspor barang maupun jasa di Indonesia. Selain itu, masyarakat kita cenderung lebih menyukai barang-barang import

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, pada tahun 2012 yang lalu berdasarkan riset yang dilaoprkan oleh.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I LATAR BELAKANG. suatu perusahaan adalah dengan menganalisis laporan keuangannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. mengukur dari working capital management (WCM). Siklus konversi kas secara

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. SEPATU BATA Tbk NPM :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi koperasi. Hal ini akan membantu koperasi dalam menghadapi atau. menentukan kebijaksanaan yang akan ditempuh.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, para pimpinan perusahaan menyusun laporan

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan adalah masalah keuangan. Pengelolaan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

Transkripsi:

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi, terjadi banyak sekali perkembangan yang sangat pesat di segala bidang. Perkembangan inipun terjadi di Indonesia baik pada dunia usaha, dan terlebih pada sektor industri khususnya pada sektor industri garmen. Perkembangan pada dunia industri garmen yang pesat ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat. Untuk dapat tetap bertahan dan ikut serta dalam persaingan industri garmen tesebut, maka pihak manajemen dituntut agar mampu mengelola kinerja keuangan perusahaan dalam posisi yang baik. Sebagai dasar untuk menyusun strategi yang baik bagi terlaksananya tujuan perusahaan, maka manajemen perusahaan perlu melakukan analisis dan evaluasi secara poriodik atas kinerja dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam menghadapi persaingan global ini, kiranya pihak manajemen perusahaan memerlukan suatu perencanaan yang matang dalam mengambil semua tindakan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengambilan keputusan ini biasanya didasarkan pada informasi mengenai keadaan perusahaan pada saat tertentu. Informasi tersebut biasanya akan membantu mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan yang disediakan dalam bentuk informasi keuangan atau akuntansi yang kemudian diolah menjadi laporan keuangan baik neraca, laporan rugi laba, maupun laporan keuangan lainnya. Pada umumnya, laporan kauangan ini dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan yang bersifat jangka pendek,

Bab 1 Pendahuluan 2 menengah, maupun jangka panjang, baik keputusan yang bersifat taktis maupun strategis. Jadi, untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai, perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Pemilik perusahaan atau dewan direksi sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaannya, terutama untuk perusahaan yang dikelola oleh professional manajemen, karena dengan laporan tersebut para pemilik perusahaan dapat menilai sukses tidaknya usaha perusahaan tersebut dan baik buruknya kinerja perusahaan yang dikelolanya. Kesuksesan seorang manajer biasanya dinilai dan diukur dari perolehan laba untuk perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu, laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan dicapai pada masa yang akan datang serta dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja perusahaan untuk masa yang akan datang. Dengan mengetahui kondisi keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang telah berjalan, pimpinan akan dapat menyusun rencana yang lebih baik dan memperbaiki sistem pengawasan serta menentukan kebijakan yang lebih tepat untuk tahun yang akan datang. Laporan keuangan merupakan alat pertanggungjawaban para manajer pada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Pertanggungjawaban tersebut dituangkan dalam laporan keuangan dan hasil usaha dalam suatu periode yang dilaksanakan secara konsisten. Salah satu masalah yang sangat banyak terjadi di kebanyakan perusahaan saat ini adalan masalah hutang. Banyak perusahaan yang akhirnya harus menutup

Bab 1 Pendahuluan 3 usahanya karena tidak mampu lagi untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Agar hal tersebut dapat dihindari, maka perusahaan harus benar-benar memperhatikan rasio keuangannya khususnya pada rasio likuiditas. Rasio likuiditas dapat dikendalikan salah satunya dengan mengendalikan tingkat persediaan perusahaan. Persediaan yang terlalu banyak tidak selamanya baik, penumpukan pada persediaan dapat menurunkan kinerja perusahaan. Penelitian kali ini dilakukan di sebuah perusahaan yakni PT. Karwell Indonesia Tbk. yang bertempat di jalan Gunung Sahari I no. 48/50 Jakarta Pusat 10410. PT. Karwell Indonesia Tbk. adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi dengan produk berupa jaket, blazer, kemeja, dan lain-lain. 100% hasil produksi PT. Karwell Indonesia Tbk. didistribusikan ke luar negeri, jadi lebih tepatnya PT. Karwell Indonesia Tbk. bergerak dalam usaha produksi dan ekspor pakaian jadi. PT. Karwell Indonesia Tbk. memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya: PT. Katexindo Citramandiri yang bergerak dalam bisang industri pakaian jadi, PT. Karinwashindo Citragraha yang bergerak dalam bidang pencucian pakaian jadi dalam skala besar, Great Malaysia Manufacturing Company Pte. Ltd. yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi, PT. Kahoindah Citragarmen yang juga memproduksi pakaian jadi, PT. Karwell Kreasi Indonesia bergerak dalam bidang perdagangan umum atau sebagai retail dan distribusi. Dalam menganalisa kondisi likuiditas yang dikaitkan dengan tingkat persediaan PT. Karwell Indonesia Tbk. digunakan komponen komponen analisa

Bab 1 Pendahuluan 4 hasil perhitungan rasio likuiditas perusahaan dan laporan persediaan perusahaan. Hasil laporan rasio likuiditas perusahaan ini dijadikan alat penguji untuk menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban likuiditasnya. Melihat peranan penting dari pengendalian tingkat persediaan yang berpengaruh terhadap hasil perhitungan analisis rasio likuiditas perusahaan ini yang dapat digunakan untuk mengendalikan hutang perusahaan agar tidak terjadi peningkatan hutang yang dapat menyulitkan perusahaan khususnya pada PT. Karwell Indonesia Tbk., maka penulis akan membahasnya dalam skripsi yang berjudul Peranan Pengendalian Tingkat Persediaan sebagai Alat Pengendalian Likuiditas Perusahaan pada PT. Karwell Indonesia Tbk.. 1.2 Perumusan Masalah Dengan tujuan untuk mendapatkan pembahasan yang mendalam maka ditetapkan perumusan masalah agar pihak yang membaca hasil penelitian ini dapat mengerti sepenuhnya masalah yang dimaksud. Dalam skripsi ini, perumusan masalah yang menjadi pokok pembahasan bagi penulis adalah: 1. Apakah kondisi likuiditas pada PT. Karwell Indonesia Tbk. masih sesuai dengan standar keuangan yang berlaku? 2. Bagaimana hubungan tingkat persediaan dengan tingkat likuiditas pada PT. Karwell Indonesia Tbk.?

Bab 1 Pendahuluan 5 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian yang dilakukan kali ini adalah untuk memenuhi persyaratan tugas akhir dan diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi ujian sidang sarjana ekonomi jurusan manajemen Adapun tujuan penelitian ini dalah: 1. Untuk mengetahui perkembangan kondisi likuiditas PT. Karwell Indonesia Tbk. dari tahun 2003, dan 2004 dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 2. Untuk mengetahui peranan pengandalian tingkat persediaan terhadap pengendalian likuiditas PT. Karwell Indonesia Tbk. 1.4 Kegunaan penelitian Skripsi ini disusun agar bermanfaat bagi: 1. Perusahaan Sebagai masukan berupa saran-saran kepada pihak manajemen agar dapat mengadakan perbaikan atau mempertahankan kondisi yang ada di masa yang akan datang ataupun mengantisipasi dalam tindakan yang dilakukan untuk menghadapi persaingan perusahaan di dalam suatu industri serta agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk masa yang akan datang.

Bab 1 Pendahuluan 6 2. Masyarakat Sebagai referensi unutk penelitian yang lebih mendalam di masa yang akan datang dan sebagai patokan untuk masyarakat luas dalam mengambil kaputusan untuk menjalankan usahanya di masa yang akan datang 3. Penulis Untuk menambah wawasan serta pengetahuan terapan disamping penerapan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh di Perguruan Tinggi, serta menjadi patokan dalam menjalankan usaha di masa yang akan datang. 1.5 Metode Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis melakukan kegiatan riset guna mendapatkan data serta informasi yang diperlukan. Riset dilakukan melalui tahaptahap sebagai berikut: 1. Tahap pengumpulan data a. Riset lapangan Riset lapangan adalah penelitian yang dilakukan di luar perpustakaan dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematik tentang objek yang diselidiki. Dalam penelitian ini, cara yang dilakukan adalah:

Bab 1 Pendahuluan 7 Wawancara langsung Wawancara langsung adalah tindakan mengadakan komunikasi secara langsung kepada pimpinan dan staff perusahaan yang bersangkutan. Observasi langsung Observasi langsung adalah tindakan mengadakan peninjauan langsung di dalam perusahaan sebagai tindakan lanjut dari wawancara yang telah dilakukan untuk memperoleh informasi yang terdapat di perusahaan. Data yang diperoleh adalah data primer. b. Riset kepustakaan Riset kepustakaan adalah riset yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Data ini diperoleh dari buku-buku referensi dan jurnal-jurnal. Dari penelitian kepustakaan ini didapatkan pengertian-pengertian teori yang berhubungan dengan pokok masalah yang dibahas, dan dapat digunakan sebagai perbandingan. Data yang diperoleh adalah data sekunder. 2. Tahap pengelompokan data Dalam tahap pengelompokan data, penulis melakukan suatu proses editing, yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan unutk mengetahui apakah data-data yang dibutuhkan sudah terkumpul dengan lengkap dan sesuai dengan permasalahan penelitian

Bab 1 Pendahuluan 8 3. Tahap analisis data Dalam tahap analisis data, penulis menggunakan teknik analisis kuantitatif. Adapun teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah: Analisis tingkat persediaan dari tahun ke tahun dan hubungannya dengan rasio likuiditas perusahaan. Analisis hasil perhitungan rasio likuiditas dan analisa perbandingannya dari tahun ke tahun. Analisis hasil perhitungan rasio likuiditas berdasarkan standar rasio likuiditas perusahaan yang berlaku. 1.6 Kerangka Pemikiran Dalam menilai kesehatan suatu perusahaan kita dapat melihat dari rasiorasio keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio lainnya. Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan segera. Suatu perusahaan yang memiliki kekuatan membayar yang besar dan mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang harus segara dipenuhi, dapat dikatakan sebagai perusahaan yang likuid, dan sebaliknya jika perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban finansial jangka pendeknya dengan segera disebut perusahaan yang ilikuid (tidak likuid). Dalam menilai likuiditas suatu perusahaan dapat kita hubungkan dengan beberapa hal, salah satunya ialah dengan mengendalikan persediaan baik persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, maupun persediaan

Bab 1 Pendahuluan 9 barang jadi. Persediaan harus dikendalikan dengan baik agar tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Pengendalian persediaan yang kurang baik dapat menimbulkan beberapa biaya yang seharusnya dapat dihindari seperti biaya simpan, biaya pemesanan, biaya bahan, biaya kehilangan penjualan, dan lain-lain. Persediaan yang terlalu sedikit dapat mengakibatkan munculnya biaya kehilangan penjualan akibat adanya permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan. Sedangkan, persediaan yang terlalu banyak pula kurang baik. Persediaan yang terlalu berlebihan juga dapat menimbulkan biaya seperti biaya untuk menyimpan barang, biaya asuransi untuk melindungi persediaan dari ancaman kebakaran, kehilangan dan lain-lain. Persediaan yang terlalu banyak juga merugikan perusahaan sebab penumpukan persediaan mengakibatkan tersendatnya proses jual-beli antara perusahaan dengan konsumen. Hal ini dapat mengakibatkan lambatnya perputaran kas dalam perusahaan yang tersendat pada persediaan yang menumpuk sehingga dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Tersendatnya keuntungan perusahaan pada persediaan dapat mengakibatkan meningkatnya hutang perusahaan karena banyaknya persediaan yang masih belum terjual sehingga perusahaan belum dapat membayar hutanghutangnya untuk jangka waktu dekat. Jadi, dalam mengendalikan likuiditas perusahaan, pengendalian persediaan dibutuhkan agar proses produksi maupun jual-beli dapat berjalan dengan baik.

Bab 1 Pendahuluan 10 Hilangnya biaya-biaya yang ditimbulkan oleh persediaan juga dapat ikut membantu kelancaran usaha perusahaan. Analisa Laporan Keuangan Rasio Keuangan Rasio Profitabilitas Rasio Pasar Rasio Likuiditas Rasio Hutang Rasio Aktivitas Current Assets Cash Ratio Quick Ratio Working Capital to Total Asset ratio Unsur-unsurnya: Unsur-unsurnya: Unsur-unsurnya: Unsur-unsurnya: Aktiva lancar Kas Aktiva lancar Aktiva lancar Kas Efek Persediaan Kas Piutang Hutang lancar Hutang lancar Piutang Persediaan Persediaan Hutang lancar Hutang lancar Jumlah Aktiva

Bab 1 Pendahuluan 11 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, penulis telah melakukan penelitian terhadap PT. Karwell Indonesia Tbk. yang terletak di jalan Gunung Sahari I no. 48/50 Jakarta Pusat 10410. Penulis melakukan penelitian ke perusahaan mulai dari tanggal 6 April 2006 sampai dengan akhir Juni 2006.