BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif adalah menguji hubungan antara dua variable yang dihipotesiskan. Pada tipe penelitian ini jelas ada hipotesisnya yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan dua variabel atau lebih, untuk mengetahui apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya. 29 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan cara mencacah pengumpulan data yang dikumpulkan. Penelitian kuantitatif menguji datanya dengan cara menggunakan hitungan statistik. 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian merupakan cara untuk memperoleh data, keterangan-keterangan serta fakta-fakta yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Metode yang digunakan dalah penelitian ini adalah metode survey. Metode survey adalah penelitian yang mengambil 29 Sanapiah Faisal, Format-format penelitian sosial, Jakarta: Rajawali Press, 1992, hal 21 29

30 sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 30 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai-nilai, peristiwa-peristiwa dan benda-benda sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi penelitian juga merupakan jumlah dari unit-unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. 31 Menurut Dr. Sugiono : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sesuai dengan judul penelitian Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Asosiasi Lembaga Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Indonesia (ALPEKSI) maka populasi dalam penelitian ini hanya melibatkan karyawan yang bekerja pada ALPEKSI. Data jumlah karyawan ALPEKSI sebanyak 34 orang Karyawan sehingga dalam penelitian ini yang menjadi populasi berjumlah sebanyak 34 orang. 30 31 Jalaluddin Rakhmad, op.cit,. hal 22 H. Hadari Nawawi, Metode penelitian bidang sosial, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, Jilid 2, 1992, hal 39

31 3.3.2. Sampel Sampel menurut Dr. Irawan Soehartono adalah : Suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya. 32 Sampel penelitian ini adalah karyawan ALPEKSI. Teknik pengambilan sampel yang paling cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Total Sampling, yaitu Teknik pengambilan sampel bila semua anggota digunakan sebagai sampel. 33 Sampel penelitian ini adalah karyawan ALPEKSI dan yang dimaksud dengan atasan dalam penelitian ini adalah pimpinan dari karyawan ALPEKSI. Alasan penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode Total Sampling, dikarenakan jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 100 orang. Sedangkan jumlah populasi dalam peneliti ini sebanyak 34 orang, sehingga teknik pengambilan sampel ini menurut penulis dianggap tepat untuk digunakan agar objektifitas dalam penelitian ini dapat terjaga. Oleh sebab itu, pada penelitian ini penulis akan mengambil keseluruhan populasi dari karyawan Asosiasi Lembaga Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Indonesia. 3.4. Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1. Definisi Konsep a. Gaya Komunikasi Pimpinan Gaya komunikasi pimpinan adalah bagaimana cara seorang pemimpin menyampaikan pesan sehingga karyawannya mengerti hingga pada akhirnya 32 33 Ir. Irawan Soehartono, Metode penelitian sosial, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal 57 Ibid hal. 54

32 terdorong untuk mengerjakan suatu hal yang diharapkan. Karena komunikasi adalah salah satu cara seorang pemimpin untuk memotivasi karyawan nya untuk mencapai tujuan perusahaan. b. Motivasi Kerja Motivasi adalah pendorong yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama dan bekerja efektif dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. 3.4.2. Operasionalisasi Konsep Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variable bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. 34 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya komunikasi pimpinan. Sedangkan variabel terikat yang dimaksud adalah motivasi kerja karyawan. Dari operasionalisasi dari masing-masing variabel yang memungkinkan untuk diuji, berikut ini adalah dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari masing-masing variabel : 34 Jallaludin Rahmat, op.cit., hal 12

33 Tabel 3.4.2. OPERASIONAL KONSEP Variabel Bebas Gaya Komunikasi Variabel terikat Motivasi Kerja Karyawan Dimensi Indikator Dimensi Indikator 1. Controling Style 2. Equalitarian Style -Pemimpin memberikan perintah kepada karyawannya - Pemimpin mengatur pekerjaan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan karyawan - Pemimpin memberikan hak yang sama pada setiap karyawannya - Pemimpin terbuka untuk menerima pendapat karyawan 1. Prestasi Kerja - Karyawan memperoleh prestasi kerja yang memuaskan - Karyawan terpacu untuk mencapai hasil kerja terbaiknya 2. Pengakuan - Karyawan berkesempatan untuk membuat planning kerja - Karyawan mendapat pengakuan atas hasil kerjanya 3. Sturucturing - Pemimpin 3. Pekerjaan itu - Karyawan Style memberikan tugas dan sendiri melakukan

34 pekerjaan sesuai dengan prosedur yang berlaku - Pemimpin memberikan informasi pekerjaan dengan jelas pekerjaannya sesuai dengan bidangnya perkerjaan nya masi - Karyawan menganggap pekerjaan nya sangat 4. Dynamic Style - Pemimpin berorientasi pada pekerjaan - Pemimpin mendorong pekerja untuk bekerja lebih cepat dan lebih baik 4. Tanggung Jawab berharga - Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaannya - Karyawan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 5. Relinquishing - Pemimpin terbuka 5. Kemajuan - Karyawan Style untuk menerima saran, (advancement) mendapat pendapat atau gagasan kesempatan untuk dari orang lain dipromosikan bila - Pemimpin berprestasi. memperlakukan - karyawan akan karyawan dengan baik dipromosikan ke level yang lebih

35 tinggi. 6. Withdrawal Style 6. Pengembangan potensi individu - karyawan diberikan pelatihan khusus - Pemimpin menghindari komunikasi dengan karyawannya - Pemimpin cenderung mengabaikan masalah (the possibility of growth) oleh perusahaan - karyawan diberikan kesempatan untuk mengembangkan ide-ide yang dimiliki. 3.5. Validitas dan Realibilitas 3.5.1. Uji Validitas Pengertian validitas menurut Sugiyono adalah suatu instrumen penelitian dapat dikatakan valid bilamana instrumen tersebut dapat mengukur variabel yang diteliti. 35 Jadi dapat dikatakan uji validitas diperlukan untuk mengukur ketepatan item kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpul data, yaitu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Menurut Masrum yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa biasanya syarat minimum untuk dianggap valid adalah r = 0,30 jadi kalau instrument tersebut kurang dari 0,30 dinyatakan tidak valid. 36 Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat 35 36 Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta, 2008, hal. 24 Ibid, hal. 24

36 validitas menggunakan rumurs Pearson Product Moment. Rumus Pearson Product Moment dijabarkan dalam buku Sugiyono sebagi berikut : rxy n x 2 n xy - x y 2 2 x n y y 2 Dimana : rxy x y n x y xy = koefisien relasi = hasil skor butir pada nomor butir ke-1 = skor total responden = jumlah data pengamatan = jumlah pengamatan variable x = jumlah pengamatan variable y = jumlah hasil kali variable x dan y 3.5.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60. 37 Adapun rumus untuk mengukur tingkat reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha (α) cronbach sebagai berikut : 37 Imam Ghozali, Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS (edisi keempat), Penerbit Universitas Diponegoro, 2009, hal. 36

37 dimana : r 11 k = reliabilitas instrumen = banyak butir pertanyaan 2 b = jumlah varian butir 2 b = varian total n = jumlah responden 3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner. Menurut Onong Uchjana Effendy, kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diajukan penulis kepada responden. 38 Menurut Kartino Kartono : Kuesioner adalah suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum. Dilakukan dengan jalan mengedarkan formulir berupa daftar pertanya, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan respon) tertulis seperlunya. 39 38 39 Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi teori dan praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, hal 4 Kartini Kartono, Pengantar metode research sosial, Bandung: Alumni, 2001, hal 217

38 Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesoiner tertutup (close-ended questions) karena dapat dilaksanakan dengan relatif cepat dan untuk mendapatkan sejumlah jawaban dan tanggapan dari karyawan ALPEKSI. 3.6.2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah kepustakaan (Library Research). Yaitu kegiatan penelitian serta pengumpulan referensi dari tulisan atau buku-buku literature, bahan kuliah dan majalah-majalah yang berhubungan dengan penelitian. Yang kemudian dijadikan acuan bagi langkah selanjutnya didalam penelitian ini. Penelitian kepustakaan (library research) dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder yang akan menuntun penulis agar dapat mengaplikasikan kedalam bentuk tulisan yang berkualitas dalam skripsi. 3.7. Teknik Analisa Data Menurut Husein Umar dalam bukunya Metode Riset Komunikasi Organisasi, yang mengutip pendapat Mc. Leod dilihat dari sudut ilmu sistem informasi. Data adalah Suatu fakta dan angka yang secara relative belum dapat dimanfaatkan bagi pemakainya. 40 Data dikumpulkan melalui hasil penyebaran kuesioner di lapangan untuk kemudian dikelompokkan dalam bentuk tabel-tabel guna Dianalisis dan diberikan kesimpulan. Analisis Kuantitatif adalah mengumpulkan data dengan cara mencacah dan pengukuran dengan 40 Husein Umar, Metode riset komunikasi organisasi, Jakarta: PT. Gramedia, 2002, hal 81

39 menggunakan satuan hitungan. Dengan demikian data yang dikumpulkan dapat dibuat secara kuantitatif. 41 Kemudian skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 42 Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert menpunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. 43 Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor : 1. Sangat Setuju / Selalu / Sangat Positif (skor 5) 2. Setuju / Sering / Positif (skor 4) 3. Ragu-ragu / Kadang-kadang (skor 3) 4. Tidak Setuju / Hampir Tidak Pernah / Negatif (skor 2) 5. Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah / Sangat Negatif (skor 1) 44 Setelah mengumpulkan data-data yang diperlukan dari penyebaran data angket kepada para responden, kemudian disimpulkan tanggapan serta sikap responden dan dibuat pengelompokkan nilai dengan bobot dan mengukur klasifikasi intervansi dengan menggunakan rumus: 45 Interval = skor tertinggi skor terendah Jumlah kelas Skor tertinggi : 5 41 42 43 44 45 Suparman, Metode penelitian materi pokok UT dan analisis secara kuantitatif, Jakarta: Karunika, 1989, hal 7 Suparman, op.cit., hal 93 Ibid. hal 93 Ibid. hal 94 Ibid, hal. 95

40 Skor terendah : 1 Interval = 5 1 = 4 = 0,80 5 5 Maka interval dari kriteria rata-rata dapat diinterprestasikan sebagai berikut: Rata-rata indeks diukur dengan rumus: Tabel 3.5 Pengukuran Kategori Kategori Skor Sangat Baik 4,21-5,00 Baik 3,41-4,20 Cukup baik 2,61-3,40 Tidak Baik 1,81-2,60 Sangat Tidak Baik 1,00-1,80 Sumber : Data yang diolah, 2016 M = f(x) n Dimana: M : Mean (rata-rata) N : Banyaknya sampel f(x) : Total dari frekuensi (banyaknya responden) dikalikan bobot (x) 46 3.7.1. Persamaan Regresi Uji persamaan Regresi untuk mengetahui perubahan variabel terikat (Y) jika variabel bebas (X) berubah sebesar satu satuan. Model persamaan Regresi adalah : Y = a + bx 46 Ibid

41 Keterangan : Y = nilai yang akan diukur pada variabel terikat a = bilangan konstan b = bobot pengaruh X terhadap Y X = Variabel bebas 3.8. Hipotesis Penelitian Uji-F (Fisher) juga dikenal dengan nama uji Anova atau Anava (analysis of variance) karena fungsi dasarnya untuk menguji generalisasi variasi sampel terhadap populasi lebih dikenal dengan uji Anova atau Anava sehingga jika hasil perthitungan ini dinyatakan signifikan, maka dengan kata lain tidak terdapat variasi antara sampel dan populasi sehingga angka-angka koefisien pengaruh dalam persamaan garis regresi pada perhitungan sebelumnya bisa digunakan atau sahih untuk dipakai mengestimasi kejadian pada populasi. 47 Menurut Fisher Snedecor, ada dua jenis tipe hipotesis yaitu : a. Hipotesis nol atau null (H0) yakni hipotesis yang menyatakan ketidakadanya hubungan antara variabel. Hipotesis yang dibuat untuk menyatakan satu kesamaan atau tidak adanya perbedaan yang berarti antara dua kelompok atau lebih tentang suatu hal yang dipermasalahkan. b. Hipotesis alternatif atau kerja (Ha atau H1) yakni hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel, yaitu suatu hipotesis yang dirumuskan dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul. 48 Jadi hasil hipotesis dalam penelitian ini nanti adalah : 47 Tulus Winarsunu, Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan, Malang: UMM Press Universitas Malang, 2004, Hal 102 48 Ibid. Hal 153

42 Ha = Ada pengaruh antara gaya komunikasi atasan dengan motivasi kerja karyawan ALPEKSI. H0 = Tidak ada pengaruh antara gaya komunikasi atasan dengan motivasi kerja karyawan pada ALPEKSI. Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik (F Hitung) dibandingkan dengan F table dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2. Untuk menguji hipotesis nol, kriterianya adalah tolak hipotesis nol apabila koefisien F hitung lebih besar dari harga F table berdasarkan taraf kesalahan yang dipilih dan dk yang bersesuaian. 49 F hitung = F = S²reg S²sis Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel : Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS : Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). 49 Ibid. Hal 273