BERGESERNYA FUNGSI DAN PERANAN PEMlMPlN ADAT Dl MINANGKABAU (Studi Kasus di Padang Pariaman- Sumatera Barat)

dokumen-dokumen yang mirip
BERGESERNYA FUNGSI DAN PERANAN PEMlMPlN ADAT Dl MINANGKABAU (Studi Kasus di Padang Pariaman- Sumatera Barat)

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).

RANCANGAN PERATURAN NAGARI SITUJUAH GADANG Nomor: 03/NSG/2002. Tentang BENTUK PARTISIPASI ANAK NAGARI DALAM PEMBANGUNAN NAGARI

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. pusaka peninggalan mayit kepada ahli warisnya. 1

SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN

SISTEM KEPIEMIMPINAN DALAM PEMBANCUNAN MASYARAKAT Dl PEDIESAAN

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

I. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut

I. PENDAHULUAN. daerah di Indonesia. Sumatera Barat dengan sistem pemerintahan nagari yang. tersendiri yang berbeda dengan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kaum ditentukan oleh luasnya tanah yang dimiliki.1. Minangkabau sampai saat ini adalah manggadai. Di Minangkabau sendiri

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 POKOK-POKOK PEMERINTAHAN NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB VI PENUTUP. Penelitian tentang sastra lisan yang dilakukan selama ini, cenderung

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG PARIAMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KEPASTIAN HUKUM BAGI TANAH ULAYAT MASYARAKAT MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT Oleh: Ridho Afrianedy,SHI, Lc (Hakim PA Sungai Penuh)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA

Sementara faktor ekonomi-politik adalah faktor yang mempengaruhi tejadiya konnik tanah yang datang dari luar sistem masyarakat nagari Simawang.

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KANTOR WALI NAGARI SITUJUAH GADANG KECAMATAN SITUJUAH LIMO NAGARI

Tujuan Umum Pembelajaran Mampu berkomunikasi dengan menerapkan prinsip budaya setempat (Minangkabau)

IMPLIKATUR PASAMBAHAN DALAM BATAGAK GALA DI KANAGARIAN PAUH V SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAHAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA KANTOR WALI NAGARI SITUJUAH GADANG KECAMATAN SITUJUAH LIMO NAGARI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam etnis dan budaya. Terdiri

BAB I PENDAHULUAN. pangan dalam kehidupannya, yaitu dengan mengolah dan mengusahakan

BAB I PENDAHULUAN. tanah ini dengan sendirinya menimbulkan pergesekan- pergesekan. kepentingan yang dapat menimbulkan permasalahan tanah.

BAB I PENDAHULUAN. tapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Perkawinan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang ada di masyarakat berbeda-beda antara masyarakat satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. rasakan atau yang mereka alami. Menurut Damono (2003:2) karya sastra. selama ini tidak terlihat dan luput dari pengamatan.

BAB V PENUTUP. 0012/Pdt.G/2015/PTA.Pdg adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, dan harta ini berada dibawah pengelolahan mamak kepala waris (lelaki

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI

yang mendorong terjadinya KDRT dalam masyarakat Minangkabau perkotaan? Apakah Ada Hubungan antara pergeseran peran keluarga luas dan mamak dengan

PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

BAB IV PRAKTEK PEWARISAN HARTA PUSAKA TINGGI TIDAK BERGERAK DALAM MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU DI NAGARI PARIANGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN GANTING KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KABUPATEN GUGUK MALINTANG

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena hukum kewarisan sangat erat kaitannya dengan ruang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kritik atas..., Silvy Riana Putri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN. pemahaman bahwa perempuan berada dalam posisi yang kuat. Perempuan

HASIL WAWANCARA. Konteks Tatap Muka dalam Komunikasi Antarpribadi

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Seperti yang diamanatkan oleh. masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambaha

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Tanah, dan Kepemilikan Harta Benda lainnya

SKRIPSI. Pemekaran Nagari Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pemerintahan Nagari

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA

Orang Ujung Gading. Etnografi. Nuriza Dora 1)

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA

PERATURAN NAGARI SUNGAI KAMUYANG NOMOR : 07 TAHUN 2003 TENTANG PENYAKIT MASYARAKAT ( PEKAT )

BAB I PENDAHULUAN. Pewarisan Harta Pencaharian Dalam Masyarakat Matrilineal. (Studi di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman)

BAB I PENDAHULUAN. oleh hukum adatnya masing-masing. Negara telah mengakui hak-hak adat

ANALISIS PERBANDINGAN AIKIDO DI JEPANG DAN SILEK DI MINANGKABAU SEBAGAI SENI BELADIRI TRADISIONAL

KEBERLANJUTAN SISTEM MATRILINEAL KELUARGA MUDA MINANG DI ERA GLOBALISASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN NAGARI BUKIT BUAL DI KECAMATAN KOTO VII DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 (untuk selanjutnya disebut sebagai UUD 1945), Negara Indonesia. kenegaraan, pemerintahan, dan kemasyarakatan.

Keluarga merupakan tempat berlindung dari tekanan-tekanan fisik maupun psikis yang datang dari lingkungannya. Untuk melindungi diri maka diperlukan

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi kodratnya manusia diciptakan berpasang-pasangan antara lakilaki

BAB l PE N OAH ULUAN

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai suatu kelompok kecil yang disatukan dalam ikatan perkawinan, darah,

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT DI MINANGKABAU (STUDI KASUS DI NAGARI SULIT AIR-KABUPATEN SOLOK)

BAB IV PENUTUP. ekonomi dan karena kurangnya perhatian dari orang tua. memahami lagi falsafah adat yang ada di Minangkabau Adat Basandi

BAB I PENDAHULUAN. sejarah, dan keunikan lainnya. Bukittinggi juga dikenal dengan julukan kota Jam

PROFIL PENERAPAN INKUIRI MORAL ALAM TAKAMBANG JADI GURU OLEH REMAJA AWAL DI KENAGARIAN AMPANG PULAI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi dalam batin seseorang (Damono, 2002: 1).

tujuan dan sejarah pendirian, keadaan/lokasi gedung,

Dalam keberlangsungannya,

TRADISI MANGAKU INDUAK DAN MANIMBANG SALAH DALAM PERKAWINAN DI NAGARI TARATAK BARU KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN

MENGEMBALIKAN KEISTIMEWAAN NAGARI DI MINANGKABAU PASCA PEMBERLAKUAN OTONOMI DAERAH. Oleh : Riki Rahmad, S.Pd., M.Sc.

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kelurahan Parit Rantang Payakumbuh

BAB I PENDAHULUAN. individu, memulai membina rumah tangga merupakan salah satu tugas yang paling

Kajian Pakaian penghulu Minangkabau

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Keluarga dan Pendekatan Teori. Definisi Keluarga

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian ini menjelaskan mengenai teori kepemimpinan dan gaya

ABSTRACT. Kata kunci: Marjinalisasi, masyarakat adat, pemerintahan nagari, pemberdayaan

PENYELESAIAN SENGKETA PEMANFAATAN TANAH ULAYAT KAUM DI KENAGARIAN LUBUK BASUNG. Skripsi

JUDUL SKRIPSI : PERBANDINGAN SISTEM PEWARISAN DALAM MASYARAKAT JEPANG DAN MASYARAKAT MINANGKABAU

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

KEPEMIMPINAN BARU DALAM SUKU DI MINANGKABAU (Studi : Masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya) JURNAL OLEH:

HUKUM KEKERABATAN A. PENDAHULUAN

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI

ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI

Transkripsi:

BERGESERNYA FUNGSI DAN PERANAN PEMlMPlN ADAT Dl MINANGKABAU (Studi Kasus di Padang Pariaman- Sumatera Barat) Oleh SRI VENDERIA A 23. 1121 JURUSAN ILMU - ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1991

RINGKASAN Sri Venderia. Bergesernya Fungsi dan Peranan Pernirn- pin Adat dl Minangkabau ldibawah bimbingan AIDA VITAYALA S. HUBEIS). Kebudayaan Minangkabau merupakan bagian dari kebu- dayaan Indonesia. Karena merupakan satu-satunya suku bangsa di Indonesia yang menganut sistim rnatriakhat, maka kebudayaannya pun sedi ki t berbeda dengan kebudayaan lain di Indonesia. Kepemimpi nan adat berjalan berdasarkan hubungan mamak-kemenalcan. Pemirnpin adat adalah mamak yang memirnpin suatu lembaga adat dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti yang telah ditetapkan adat. Pemimpin adat terdiri dari rnarnak kepala waris dan penghulu. Kepemimpinan adat lebih nysta terlihat dalam suatu kaurn, yaitu antara mamak kepal a wari s dengan kemenalcan. Mamak berfungsi sebagai pemimpln, dsn perwakilan bagi lkaumnya. Untuk rnendukung fungsi tersebut, is harus memainkan beberapa peranan. Secara urnum, ninilc rnamak berperan memelihara, membina dan memimpin Icehidupan kemenakannya, bailc kehidupan jasmaniah maupun rohaniah. Pergeseran terhadap fungsi dan peranan pemirnpin adat berawal dari tirnbulnya masa-masa kesulitan ekonomi. Seiring dengan timbulnya keadaan kesulitan ekonorni, bentuk keluarga pun mulai berubah dari bentuk keluarga besar

menjadi bentuk keluarga inti. Perubahan bentuk keluarga disebabkan karena biaya pembuatan rumah gadang dirasa sangat mahal. Dalam bentuk keluarga batih, masing-masing suami mulai mengambil sebagian tanggungjawab mamak, terutama sebagai pemberi nafkah keluarga. Oleh karena itu para suami mencari berbagai peluang untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. Dalam masa ini, berbagai faktor luar pun turut mempengaruhi masing-masing keluarga, diants- ranya ilmu pengetahuan, ajaran Islam, budaya merantau den sistem ~emerintahan formal. Dewasa ini, keluarga-keluarga yang berasal dari satu kaum telah berada pada dua bagian besar tingkat ekonomi, yaitu tingkat ekonomi menengah ke atas dan ekonomi rendah. Pada keluarga yang bertingkat ekonomi menengah ke atas, sebagian besar peranan mamak sebagai pemimpin adat telah berpindah menjadi peranan yang dimainkan oleh suami, terutama 'yang berhubungan dengan kepemimpinan suatu Ite- luarga. Pada keluarga yang bertingkat ekonomi rendah, seorang suamipun sudah memainkan peranannya sebagai kepala keluaga, tetapi kepemimpinannya tersebut masih agak di- - pengaruhi oleh nilai-ni.lai pemimpin adat. Fungsi dan peranan pemimpin adat masih diakui oleh semua anggota selarna berhubungan dengan kepentingan kaum

secara umum. Jadi pergeseran fungsi dan peranan pemimpin adat hanya terjadi sepanjang peralihan peranan suaai dan orangtua dalam suatu keluarga. Kepemimpinan adat masih diakui di sebuah desa. Sebagai pemimpin informal ia bekerja sama dan saling melengkapi tugas dengan!:epala desa sebagai pemimpin formal. Saat ini kepemimpinan adat merupaitan bagisn dari kepimpinan lainnya di Mi nang!:abau khususnya, dan.s~aatera Earat umumnya. Seiring dengan pernyataan masyarakat Elinangkabau yang berbunyi "Adat basandi syarak, syarek basandi agama, agama Sasandi kitabullah", maka kepenimpinan adat harus bersendi kepada A?-Quran sebagai perxzjudan kehidupan beragama yaitu agama Islam.

BERGESERNYA FUNGSI DAN PERANAN PEMIMPIN ADAT DI MINANGKAEAU (Studi-Kasus di Padang Pariaman - Sumatera Barat) Oleh SRI VENDERIA A 23.1121 Laporan Praktek Lapangan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakul tas Pertani an Institut Pertanian Bogor JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN EOGOR 1991