Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

dokumen-dokumen yang mirip
Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Abstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

System Concepts) ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Differences Student Results Learning The Process Used Contextual Learning and Environmental Learning Approaches in Discovery Learning Model

Abstract. Keywords: the students result of study, Approach, contextual.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Rani Nursiami, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Ai Rohmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

SKRIPSI RANI APRIYANI

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Abstract. Key word : Cooperative Learning Model,Student Teams-Achievement Divisions, Observation Method and Discussion Method.

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY YANG DIBANTU MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Key words: student teams achievement divisions, flashcard, system pernapasan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

(Difference of Students Achievement Using Double Loop Problem Solving Model and Problem Based Learning Model on The Human Respiration System)

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Abstract. Keywords: Cooperative Learning Model, Group Investigation, Contextual Approach, and Constructivism Approach. Abstrak

Harri Kurnia, Hernawan. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement)

THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

Fauziah Pratiwi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono

Influence of Cooperative Learning Model Type of Means Ends Analysis to The Student Learning Result in Ecosystem Concept

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH VIDEO MEDIA ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE ECOSYSTEM CONCEPT

Devi Nur Afriliani H. Endang Surahman Suharsono

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Transkripsi:

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Dengan Pendekatan Questioning dan Reflection (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan di Kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya) The Differences in Student s Result Learning Used Cooperative Learning Model type Student Teams Achievement Divisions with Approach by Questioning and Reflection (Experimental Study on Sub Concept Relationship of Food and Health in 5 th grades the Pajajaran Elementary School Tasikmalaya) Mitha Novriyanti, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani Program Study Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi no:20 Tasikmalaya-Jawa Barat. mithanovriyanti@gmail.com Abstract This research aimed to know the differences in students result of learning which the learning process used cooperative learning model type of student teams achievement divisions approach by questioning and reflection on sub concept relationship of food and health. This research conducted on December until April 2014 in the Pajajaran Elementary School Tasikmalaya. The research method used was a pre-experiment. The population in this study were an entire class on the Pajajaran Elementary School Tasikmalaya year 2013/2014 as many as 3 classes with the number 94. Sampling using purposive sampling, was elected V-C class used cooperative learning model type of student teams achievement divisions approach by questioning and V-A class with cooperative learning model type of student teams achievement divisions approach by reflection. For the instrument used to measure result learning in the form of achievement test. Analysis using an independent t test with significant level α = 0.05. Based on the results of data analysis and hypothesis testing shows that there were differences in student result learning process used cooperative learning model type of student teams achievement divisions approach by questioning and reflection on sub concept relationship of food and health in 5 th grades the Pajajaran Elementary School Tasikmalaya, cooperative learning model type student teams achievement divisions with approach by questioning was better. Keywords: Student Learning Results, Cooperative learning, Student Teams Achievement Divisions, Questioning Approach, Reflection Approach. 1

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan reflection pada sub konsep hubungan makanan dan kesehatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 s.d. April 2014 di SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas dengan jumlah 94 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, terpilih kelas V-C dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan kelas V-A dengan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf Signifikan = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan reflection pada sub konsep hubungan makanan dan kesehatan di kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya, model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning lebih baik dari model student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif, Student Teams Achievement Divisions, Pendekatan Questioning, Pendekatan Reflection. 2

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di era globalisasi. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter, perkembangan ilmu dan mental seorang anak, yang nantinya akan tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan berinteraksi dan melakukan banyak hal terhadap lingkungannya, baik secara individu maupun sebagai makhluk sosial. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Pajajaran Kota Tasikmalaya, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata ulangan harian yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan yaitu 67, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai sebesar 70. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA, sehingga siswa tidak mampu memecahkan dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Biasanya pembelajaran berlangsung hanya pada satu arah, sehingga aktivitas guru mendominasi pembelajaran di kelas dan siswa menjadi kurang aktif bahkan cenderung pasif. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar serta aktif dan giat terutama dalam sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan, tentunya banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru. Hal ini dapat berupa penggunaan model pembelajaran, salah satunya model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan reflection. Dengan menggunakan pendekatan questioning dalam belajar mengajar dapat dilakukan dengan menyampaikan materi pelajaran dengan cara siswa bertanya kepada guru. Dalam pendekatan questioning guru dan siswa sama-sama aktif. Namun keaktifan siswa patut mendapat perhatian yang besar. Sifat atau rasa ingin tahu usia sekolah dasar harus dikembangkan dan sekaligus mendapat penyaluran yang wajar. Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai teknik-teknik bertanya dan jenis-jenis pertanyaan, tetapi juga semangat tinggi di dalam membangun situasi kelas yang kondusif (menyenangkan). Dan dengan 3

menggunakan pendekatan reflection, ketika pelajaran telah berakhir siswa bisa merenung atau berfikir kembali tentang apa baru di pelajari atau berfikir ke belakang tentang apa yang sudah dilakukan dalam hal belajar di masa yang lalu. Diharapkan melalui penerapan model ini hasil belajar siswa akan meningkat. Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang dalam pelaksanaannya mengedepankan pemanfaatan kelompok-kelompok siswa. Prinsip yang harus dipegang teguh dalam kaitan dengan kelompok kooperatif adalah setiap siswa yang ada dalam suatu kelompok harus mempunyai tingkat kemampuan yang heterogen (tinggi, sedang dan rendah) dan bila perlu mereka harus berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda. Model pembelajaran kooperatif bertumpu pada kooperasi (kerjasama) saat menyelesaikan permasalahan belajar yaitu dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Sebuah model pembelajaran dicirikan oleh adanya struktur tugas belajar, struktur tujuan pembelajaran dan struktur penghargaan (reward). Berdasarkan uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions dengan Pendekatan Questioning dan Reflection. (Studi Eksperimen di Kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya pada Sub Konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan). RUMUSAN MASALAH Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan reflection pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan di kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya? TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement 4

divisions dengan pendekatan questioning dan reflection pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan di kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya. KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai hasil kaji untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan kemudahan dalam mempelajari suatu konsep sehingga belajar yang aktif, efektif dan interaktif dapat tercapai, dengan demikian dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar salah satunya dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa 94. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak dua kelas yang diambil dengan cara purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas V-A dan V-C SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya, dengan alasan karena kelas tersebut memiliki keaktifan yang sama. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alternative Treatment Posttest Only With Nonequivalent Groups Design. Pola : Group A X1 O ------------------- Group B X2 O Keterangan : A = Kelas pertama B = Kelas kedua X 1 = Perlakuan kelas pertama dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning. X 2 = Perlakuan kelas kedua dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection. O = Hasil observasi sesudah diberikan perlakuan 5

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan. Tes ini berupa tes berbentuk multiple choise dengan 4 option sebanyak 50 soal. Aspek yang diukur yaitu ranah kognitif yang dibatasi oleh dimensi proses kognitif yaitu mengingat (C 1 ), memahami (C 2 ), mengaplikasikan (C 3 ), menganalisis (C 4 ), dan mengevaluasi (C 5 ) dan dimensi pengetahuan yaitu pengetahuan faktual (K 1 ), konseptual (K 2 ) dan prosedural (K 3 ). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Tabel 1 Kaidah Pengujian Hipotesis Data Ni x s s 2 Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection 32 27,53 4,94 24,44 32 24,62 4,55 20,75 Keterangan : x = rata-rata hasil belajar siswa Ni = jumlah siswa s = nilai standar deviasi s 2 = nilai varians 6

Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t t hitung t tabel Hasil Analisis Kesimpulan 2,50 1,99 t hitung > t tabel Tolak H O Kesimpulan Analisis Ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok Sumber : Data Hasil Uji Statistik 2. Pembahasan a. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions dengan Pendekatan Questioning Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning diperoleh x = 27,53 dengan s 2 = 24,44 dari s = 4,94 dan nilai χ 2 hitung 5,93 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas V-C SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya adalah 70,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas V-C SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan adalah 78,65. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan questioning telah mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Hasil belajar siswa di kelas V-C yang menggunakan pendekatan questioning memiliki hasil belajar yang lebih tinggi di bandingkan dengan pendekatan reflection, hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan questioning seluruh siswa aktif dan semangat dalam menggali informasi dan mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mereka mengarahkan pada apa yang belum diketahui pada materi yang telah disampaikan. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan 7

questioning diadakan penilaian kelompok untuk mengetahui kelompok terbaik. Berikut nilai tiap kelompok siswa: Tabel 3 Jumlah Skor dan Kategori Tiap Kelompok yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Pendekatan Questioning Pertemuan 1 Pertemuan 2 Kelompok Skor Kategori Skor Kategori Kelompok Kelompok I 24 Baik 24 Baik II 26 Sangat Baik 26 Sangat Baik III 26 Sangat Baik 26 Sangat Baik IV 25 Baik 27,5 Sangat Baik V 25 Baik 25 Baik VI 30 Super 30 Super VII 25 Baik 27,5 Sangat Baik Sumber : Hasil Belajar Siswa Kelas V-C Dari data pertemuan 1 diatas ada satu kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VI, dua kelompok dengan kategori sangat baik yakni sebesar 26 yaitu kelompok II dan III dan empat kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 24 yaitu kelompok I dan sebesar 25 yaitu kelompok IV, V dan VII. Sedangkan pertemuan ke 2 ada satu kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VI, empat kelompok dengan kategori sangat baik yakni sebesar 26 yaitu kelompok II dan III, dan sebesar 27,5 yaitu kelompok IV dan VII dan dua kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 24 yaitu kelompok I dan sebesar 25 yaitu kelompok V. Jika dilihat dari tabel diatas menunjukkan ada peningkatan pada pertemuan kedua meskipun ada beberapa kelompok yang tetap nilainya. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan pada tiap kelompok. Kelebihan model pembelajaran student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning yaitu pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep pada siswa, sebagian besar siswa aktif dan semangat dalam menggali informasi dan mengkonfirmasikan apa yang 8

sudah diketahui, dan mengarahkan pada apa yang belum diketahui pada materi yang telah disampaikan. b. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dengan Pendekatan Reflection Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection diperoleh x = 24,62 dengan s 2 = 20,75 dari s = 4,55 dan nilai χ 2 hitung 5,87 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas V-A SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya adalah 70,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas V-A SD Negeri Pajajaran pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan adalah 70,34. Jika dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan reflection belum bisa mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Hasil belajar siswa di kelas V-A yang menggunakan pendekatan reflection memiliki hasil belajar yang lebih rendah di bandingkan dengan pendekatan questioning hal ini di karenakan proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan reflection sebagian siswa kurang berani dan malu menceritakan apa yang telah mereka alami di masa lalu, dan juga cukup memakan banyak waktu, sehingga pembelajaran kurang efektif. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection diadakan penilaian kelompok untuk mengetahui kelompok terbaik. Berikut nilai tiap kelompok siswa: 9

Tabel 4 Jumlah Skor dan Kategori Tiap Kelompok yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Pendekatan Reflection Pertemuan 1 Pertemuan 2 Kelompok Skor Kategori Skor Kategori Kelompok Kelompok I 25 Baik 25 Baik II 25 Baik 25 Baik III 24 Baik 24 Baik IV 24 Baik 26 Sangat Baik V 24 Baik 24 Baik VI 27,5 Sangat Baik 27,5 Sangat Baik VII 30 Super 30 Super Sumber : Hasil Belajar Siswa Kelas V-A Dari data pertemuan 1 diatas ada satu kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VII, satu kelompok dengan kategori sangat baik yakni sebesar 27,5 yaitu kelompok VI, dan lima kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 24 yaitu kelompok III, IV, dan V, sebesar 25 yaitu kelompok I dan II. Sedangkan pertemuan 2 ada satu kelompok dengan kategori super yakni sebesar 30 yaitu kelompok VI, dua kelompok dengan kategori sangat baik yakni sebesar 26 yaitu kelompok IV, sebesar 27,5 yaitu kelompok IV, dan dua kelompok dengan kategori baik yakni sebesar 25 yaitu kelompok VII, sebesar 24 yaitu kelompok I. Jika dilihat dari tabel diatas menunjukan ada peningkatan pada pertemuan kedua meskipun ada beberapa kelompok yang tetap nilainya. Hal ini membuktikan adanya perbedaan kemampuan pada tiap kelompok. Kelemahan model pembelajaran student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection yaitu kurang efektifnya pembelajaran karena memerlukan waktu yang lebih lama dan tidak semua siswa berani menyampaikan pengalamannya di masa lalu. c. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions dengan Pendekatan Questioning dan Reflection Dari penelitian yang telah di lakukan, peneliti menggunakan dua sampel dengan perlakuan yang berbeda. Peneliti menggunakan kelas V-C 10

dan V-A sebagai sampel dan pendekatan questioning dan reflection sebagai perlakuan. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning diperoleh x = 27,53 dengan s 2 = 24,44 dari s = 4,94 dan nilai χ 2 hitung 5,93 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas V-C SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya adalah 70,00. Dari hasil konversi, nilai ratarata di kelas V-C SD Negeri Pajajaran pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan adalah 78,65. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan questioning telah mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dibantu pendekatan reflection diperoleh x = 24,62 dengan s 2 = 20,75 dari s= 4,55 dan nilai χ 2 hitung 5,87 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas V-A SD Negeri Pajajaran adalah 70,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas V-A SD Negeri Pajajaran pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan adalah 70,34. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan reflection telah mencapai nilai KKM. Ratarata hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagram berikut ini: 11

80 78 76 74 72 70 68 66 64 78.65 70.34 70 Pendekatan Questioning Pendekatan Reflection KKM Gambar 1 Daftar Nilai Rata-rata Pendekatan Questioning, Pendekatan Reflection dan KKM di SD Negeri Pajajaran pada Sub Konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan Berdasarkan diagram tersebut bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan questioning memiliki nilai ratarata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan pendekatan reflection. Setelah diuji dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji t) dengan taraf nyata 5% didapat t tabel = 1,99 dan t hitung = 2,50 sehingga t hitung terletak di daerah penolakan Ho. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan reflection. Pendekatan questioning tampak memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan pendekatan reflection. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning dan reflection pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan di kelas V SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya. 12

SARAN Berdasarkan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Pajajaran Kota Tasikmalaya pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan, sebaiknya menggunakan model pembelajaran student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning. 2. Pentingnya siswa untuk dapat menggali informasi yang lebih dari berbagai materi pembelajaran dengan konsep yang akan mereka terima, oleh karena itu model pembelajaran student teams achievement divisions dengan pendekatan questioning sangat mendukung dalam melatih siswa untuk menumbuhkan penguatan konsep, mengkonfirmasikan apa yang sudah mereka ketahui dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum mereka ketahui dalam materi pembelajaran khususnya pada sub konsep Hubungan Makanan dan Kesehatan sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik. 3. Pada pelaksanaan penelitian model pembelajaran student teams achievement divisions dengan pendekatan reflection, peneliti menemukan kurang efektifnya pembelajaran karena memerlukan waktu yang lebih lama dan tidak semua siswa berani menyampaikan pengalamannya di masa lalu. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Creswell, Jhon W. (2003). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hanafiah, Nanang. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama. Huda, Miftahul. (2011).Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sagala, syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Slavin, E.Robert.(2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktiknya. (Terjemahan). Bandung : Nusa Media. 13

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. RIWAYAT PENULIS Mitha Novriyanti adalah mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan 14