School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

dokumen-dokumen yang mirip
Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

Manajer Kemampuan antarpersonal Manajer yg sukses ahli berkomunikasi Kualitas pekerjaan & lingkungan kerja yang supor7f

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Foundations of Individual Behavior. Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si

Individu. Dasar-dasar Perilaku Individu

Dasar Perilaku Individual. Arum Darmawati Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta

DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

BAB II LANDASAN TEORI

PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

BAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences

DASAR-DASAR PERILAKU ORGANISASI

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. kinerja individu dalam organisasi. Setiap individu dalam organisasi, ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda.

Kebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

LEARNING OLEH: ASEP SUPENA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

INTELIGENSI. Pertemuan pertama

RESUME PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI UNTUK UTS

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

PSIKOLOGI INDUSTRI. Berbagai Kemampuan Manusia. Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM

PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG

Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya, setiap individu memerlukan suatu tempat untuk memenuhi kebutuhannya.maka

BAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental

Behavior and Social Learning Theory

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kualitas kinerja pegawai pemerintahan di Indonesia pada

Teori-Teori Inteligensi

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL

Konsep - Konsep Motivasi Dasar

Social Learning Theory

KURANGNYA FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG MENGHAMBAT MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN UJIAN SKRIPSI PADA KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK

DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL

PROSES BELAJAR KONSUMEN

proses dimana perilaku diperkuat oleh konsekuensi yang segera mengikuti perilaku tersebut

TEORI behaviorism. Teori belajar koneksionisme

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan, perlu memperhatikan faktorfaktor

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)

Adhyatman Prabowo, M.Psi

BAB I PENDAHULUAN. Anak tunagrahita merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus yang

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR. (Learning Theory) Oleh. Dr. H. MUKMINAN. PPs. UNY /

BAB II LANDASAN TEORI. kerja bukanlah hal yang sederhana, baik dalam arti konsep maupun dalam analisis,

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

SEKILAS TENTANG TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok

BAB II KAJIAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior (OCB) individu yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan dihargai dengan

DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Intelegensi Terhadap Prestasi belajar Siswa. untuk variabel intelgensi berpengaruh ke prestasi belajar sebasar 0.

LEARNING, MEMORY & PRODUCT POSITIONING

EMOSI DAN SUASANA HATI

1. DEFINISI : BELAJAR, ADALAH PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG ADA PADA DIRI INDIVIDU BAIK YANG BERKENAAN DENGAN ASPEK LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA,

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB ORIENTASI KONSEP PPO

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Ahmad Nasrulloh

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

Pengantar Perilaku Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis multidimensional dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas dari sebuah organisasi harus benar-benar diperhatikan. Hal

PENTINGNYA MEMPELAJARI KEPUASAN KERJA Kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kualitas hidup. Hal ini dikarenakan kehidupan individu dihabiskan dilin

TES INTELLIGENSI. NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG, CH, CHt, M.NLP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya merupakan langkahlangkah

SALESMANSHIP PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUAL. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama secara efektif. Sumber daya manusia yang memiliki

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

antara stimulus dan respon. Menurut Pavlov respon dari seseorang tergantung

Transkripsi:

Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan dimulai dengan membahas variabel-variabel berikut: 1. Karakteristik Biografis 2. Kemampuan 3. Pembelajaran SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 2

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS Karakteristik-karakteristik pribadi yang obyektif dan dapat dengan mudah diperoleh dari bagian personalia, seperti USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERKAWINAN, MASA KERJA SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 3

Kaitan usia dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Semakin tua, maka akan semakin kecil kemungkinan mengundurkan diri Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran Usia tua menurunkan produktivitas? tidak terbukti Usia dan kinerja tidak berhubungan terbalik. kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman. Usia mempengaruhi kepuasan? Dapat positif atau dapat pula berbentuk kurva U SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 4

Kaitan jenis kelamin dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Pengunduran diri antara pria dan wanita: tidak terdapat perbedaan yang mencolok Keabsenan: wanita lebih tinggi Produktivitas dan Kepuasan Kerja: tidak ada perbedaan yang mencolok SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 5

Kaitan status perkawinan dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Karyawan yang menikah mempunyai tingkat pengunduran diri yang lebih rendah Karyawan yang menikah lebih rendah tingkat keabsenannya Tidak terdapat cukup banyak penelitian untuk menarik kesimpulan tentang dampak status perkawinan pada produktivitas Karyawan yang menikah lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya yang tidak menikah SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 6

Kaitan masa kerja dengan pengunduran diri, keabsenan, produktivitas, dan kepuasan kerja Semakin lama seseorang berada dalam pekerjaan, semakin kecil kemungkinan ia akan mengundurkan diri Senioritas berkaitan negatif dengan keabsenan Terdapat hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan positif SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 7

KEMAMPUAN SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 8

Kemampuan intelektual: KEMAMPUAN INTELEKTUAL Kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai aktivitas mental, seperti: berfikir, menalar, dan memecahkan masalah Diukur melalui tes IQ SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 9

Dimensi dari Intellectual Ability Number aptitude (kemampuan yang berhubungan dengan angka) Verbal comprehension (Kemampuan/ pemahaman verbal) Perceptual Speed (Kecepatan memaknakan) Inductive reasoning (Penalaran Induktif) Deductive reasoning (Penalaran Deduktif) Spatial visualization (Daya bayang ruang) Memory (Daya ingat) SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 10

MULTIPLE INTELLIGENCES Kecerdasan intelektual dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian (Multiple Intelligences) Kognitif: bakat yang diukur oleh tes IQ Sosial: kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif Emosi: kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan mengelola emosi Budaya: kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan u/ menjalankan fungsi lintas budaya tsb Multi-intelegensia dianggap mampu menjelaskan kenapa orang yg IQ nya tinggi tidak selalu berhasil. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 11

KEMAMPUAN FISIK Kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa Kesesuaian Pekerjaan-Kemampuan kemampuan Karyawan/ pegawai Kesesuaian kemampuan dan Pekerjaan persyaratan kemampuan kerja SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 12

PEMBELAJARAN Pembelajaran : perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman. Pembelajaran Meliputi perubahan Relatif menetap Diperoleh dari pengalaman SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 13

Bagaimana seseorang belajar? TEORI PEMBELAJARAN Classical Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran (perubahan perilaku) muncul sebagai akibat dari stimulus yang berbeda / bukan stimulus yang sebenarnya. Operant Conditioning, Tipe pengkondisian dimana pembelajaran muncul karena seorang individu ingin mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkan Social-Learning Theory, orang dapat belajar dari pengamatan dan pengalamannya sendiri. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 14

PEMBENTUKAN PERILAKU Melalui pembelajaran, manajer dapat membentuk perilaku karyawan agar mau melakukan perilaku-perilaku yang menguntungkan perusahaan Shaping Behavior Penguatan secara sistematis dan bertahap agar individu dapat berperilaku sesuai harapan. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 15

METODE PEMBENTUKAN PERILAKU 1. Positive reinforcement; memberikan penghargaan untuk mempertahankan tingkah laku yang diinginkan 2. Negative reinforcement; Dihentikannya perilaku yang tidak menyenangkan untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan namun biasanya diikuti tingkah laku baru yang diinginkan 3. Punishment; Menerapkan suatu kondisi yg tdk menyenangkan/ hukuman untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan 4. Extinction; Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan perilaku Dalam pembentukan perilaku, pemilihan waktu PENGUATAN adalah hal yang sangat penting SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 16

Jadwal Penguatan Penguatan berkesinambungan; suatu perilaku diperkuat setiap kali perlaku itu dilakukan Penguatan berkala (terputus-putus); Suatu perilaku yang diperkuat cukup sering agar perilaku tersebut cukup berharga untuk diulang. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 17

Jadwal Penguatan Berkala Jadwal interval pasti; Penghargaan yang diberikan dalam selang waktu yang seragam Jadwal interval variabel; Penghargaan diberikan menurut waktu tertentu sehinga penguatan tidak dapat diramalkan. Jadwal rasio tetap; mencetuskan pengharagaan setelah sejumlah respon yang tetap atau konstan Jadwal rasio variabel; memvariasikan penghargaan secara relatif terhadap perilaku individu SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 18

SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 19

Jadwal Penguatan JADWAL PENGUATAN SIFAT PENGARUH PADA PERILAKU 1. Berkesinambungan Penghargaan diberikan setelah setiap perilaku yang diharapkan 2. Interval tetap Penghargaan diberikan pada interval waktu yang tetap 3. Interval variabel Penghargaan diberikan pada waktu yang variabel 4. Rasio tetap Penghargaan diberikan pada jumlah hasil secara tetap 5. Rasio variabel Penghargaan diberikan pada jumlah hasil yang variabel Pembelajaran secara cepat, namun juga cepat lenyap Kinerja rata-rata dan tidak teratur. Lenyap dengan cepat Kinerja cukup tinggi & stabil. Lenyap dengan lambat Kinerja tinggi & stabil. Didapat dengan cepat tapi juga cepat lenyap Kinerja sangat tinggi dan lenyap dengan lambat CONTOH SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 20 Pujian ketika tidak datang terlambat Gaji bulanan yang diberikan setiap tanggal 1 Sidak Presiden SBY Kuis dadakan Bayaran tarif per buah Pujian kpd KPK atas terselesaikan kasus dlm jumlah tertentu Pujian kpd KPK menyelesaikan kasus lebih cepat

SEKIAN PERTEMUAN KE-2 SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 21