BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya kualitas hidup dari manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

BAB III METODE PERANCANGAN

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan adalah melakukan studi banding ke objek site serta melihat hal apa sajakah yang

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Masjid Dengan Konsep Eco Desain Di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Directorat Data Center UBiNus)

BAB III METODE PERANCANGAN

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB III METODE PERANCANGAN. ide yang mendasari dilakukannya perancangan tersebut, hingga konsep rancangan

BAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Konsep perencanaan dan perancangan

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

BAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan perancang dalam mengembangkan ide rancangannya. Salah satu

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI MADIUN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB III METODE PERANCANGAN. atas permasalahan dan potensi yang bersumber dari dari data data dan isu-isu

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III METODE PERANCANGAN

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Kebutuhan akan merancang memerlukan beberapa aspek data dan metode

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada perancangan pusat seni tradisi Sunda ini banyak metode yang

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG

BAB 3 METODE PERANCANGAN. data dari sumber literatur hingga survey langsung obyek-obyek komparasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN... BAB 1 PENDAHULUAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS SEKOLAH di Sidoarjo BAB III. Metodelogi Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Redesain Terminal Kartasura 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

didirikannya dekat dengan lingkungan kampus.

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Marina Central Place di Jakarta Utara (Sebagai Lokasi Sentral Bisnis dan Wisata Berbasis Mixed Use Area)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan universitas terbesar di Kota Semarang. Lokasi kampus Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I: PENDAHULUAN Latar belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. sebuah proses perancangan, metode ini dibutuhkan untuk memudahkan perancang

PERPUSTAKAAN MODERN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi. Pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK). A. Pembangunan

APARTEMEN DI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama yang mutlak dari setiap individu-individu di bumi ini.

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

BAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek. kota besar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Alangkah lebih baiknya. Terlebih lagi jika ingin mendalami segala sesuatu yang berkaitan

BAB 3 METODE PERANCANGAN. yang bersifat ilmiah. Langkah-langkah ini meliputi survei obyek-obyek studi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. Pengembangan Seni Rupa Kontemporer di Kota Malang ini menggunakan

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipungkiri

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL/DIAGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Judul. : Peroses, cara, perbuatan mengembangkan sesuatu, benda, hasil karya, suatua kawasan. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo dengan penekanan pada konsep Eco Office, agar dapat lebih memahami judul tersebut, maka diuraikan lebih dahulu pengertian dan definisi dari masing-masing komponen kata yang digunakan dalam menyusun judul sebagai berikut : a. Gedung : bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga dan sebagainya. 1 b. Rektorat : Bangunan yang terdiri dari ruang atau tempat dimana ketua perguruan tinggi beserta staff bekerja. 2 c. Universitas Darussalam : Perguruan tinggi yang bersistem pesantren Gontor dimana seluruh mahasiswa berada di dalam asrama kampus. Dikelola oleh Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor. 3 d. Kabupaten Ponorogo : Salah satu kota di Indonesia yang terletak di bagian barat daya Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Timur dengan luas wilayah 1.371,78 Km 2 yang terbagi dalam 307 Kelurahan/Desa dan 21 Kecamatan. 4 e. Eco Office : Istilah dalam bahasa inggris Eco berasal dari penyingkatan kata Ecology dan Office tidak 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, www.kbbi.web.id. Diakses pada tanggal 16 Maret 2015. 2 ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, 2014 4 Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 1

2 lain bermakna kantor atau perkantoran. Jadi Eco-Office adalah kantor peduli lingkungan yang telah mewujudkan penerapan sistem manajemen lingkungan dalam kegiatan perkantoran. 5 Jadi pengertian dari judul Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo dengan penekanan pada Eco Office adalah merancang Gedung Rektorat dengan kebutuhan ruang dan fasilitas yang lebih lengkap dan sesuai standar-standar pelayanan pendidikan tinggi dengan melakukan pendekatan pada konsep eco office. didukung dengan bangunan penunjang berupa auditorium dan perpustakaan menjadikan bangunan ini sebagai pusat kampus Universitas Darussalam Gontor Ponorogo. 1.2 Latar Belakang Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang pada saat ini telah menjalani perkembangan yang sangat pesat. Sejak didirikan pada tahun 1963 hingga kini, Universitas Darussalam Gontor tidak hanya menarik minat mahasiswa dan cendikiawan dari berbagai pelosok Indonesia, namun juga telah menarik minat mahasiswa dan cendikiawan dari luar negeri. Kemajuan perkembangan yang telah dicapai tersebut telah memberikan kontribusi dan darma bakti yang berarti bagi masyarakat, bangsa dan agama sehingga hal ini semakin memacu UNIDA Gontor untuk terus berusaha mengembangkan kualitas pendidikan dan pelayanan pendidikan yang hendak dicapai sesuai dengan visi dan misi yang diemban oleh UNIDA Gontor. Saat ini, kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UNIDA Gontor telah cukup memadai sebagai sebuah perguruan tinggi, namun dengan perkembangan pesat yang telah dicapainya, maka UNIDA Gontor membutuhkan pengembangan dan penyesuaian yang lebih lengkap dan memadai agar dapat memenuhi tuntunan 5 Konsep Eco Office dalam Rangka Mewujudkan Perkantoran Ramah Lingkungan, Jurnal Administrasi Publik JAP, Vol.2 No.3, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang 2

3 pelayanan pendidikan yang telah dicapai dan yang terus dikembangkan dan direncanakan oleh UNIDA Gontor. Dengan kondisi tersebut diatas maka diperlukan pengembangan dan penyesuaian sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai dan komprehentif sebagai sebuah perguruan tinggi yang berskala internasional. Yang mana hal ini akan semakin meningkatkan mutu pelayanan pendidikan tinggi yang diijalankan oleh UNIDA Gontor. Disisi lain, disamping kualitas kurikulum pendidikan yang diterapkan, kelengkapan fasilitas pendidikan yang teridentifikasi oleh ketersediaan saran dan prasarana pendidikan merupakan salah satu tolak ukur dari kemajuan sebuah lembaga pendididkan tinggi. Yang mana sangat diperlukan sebagai salah satu pemenuhan persyaratan akreditasi bagi pendidikan tinggi yang telah bergerak dalam skala internasional. Gedung Rektorat Sebagai pusat akademik dan administrasi universitas sangat berpengaruh penting dalam kemajuan dan perkembangan sebuah universitas. Melihat dewasa ini Universitas Darussalam Gontor belum memiliki gedung rektorat yang lengkap dalam segi fasilitas, ruang-ruang, dan lain-lain maka perlu untuk merencanakan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor. Dengan berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, maka diterapkanlah konsep Eco Office atau kantor ramah lingkungan ke dalam proses perencanaan dan perancangan bangunan yang baru untuk Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor. Penerapan Eco-Office sangat dirasakan pentingnya guna mendukung gerakan green building yang selama ini sudah banyak diterapkan pada gedung-gedung di indonesia bahkan di seluruh dunia. Banyak keuntungan yang akan diperoleh dengan penerapan Eco-Office ini antara lain produktivitas dari penghuni gedung semakin meningkat, penghematan dan efisiensi, hingga isu pengurangan degradasi lingkungan yang juga tidak kalah pentingnya. Hingga saat ini Universitas Darussalam Gontor belum memiliki gedung pusat akademik dan administrasi dan juga belum mempunyai fasilitas gedung pertemuan 3

4 untuk mengadakan beberapa acara seperti seminar, pelatihan dan acara kelulusan wisuda sarjana baru dan fasilitas gedung perpustakaan pusat. Sehingga proses akademik dan administrasi di dalam universitas masihlah sangat lemah dan belum layak, maka perlu untuk memberikan fasilitas-fasilitas menunjang pendidikan tersebut untuk pengembangan Universitas Darussalam kedepannya. Dengan dirancangnya desain gedung rektorat ini diharapkan mampu mewadahi fasilitas sarana dan prasarana dan fasilitas pendidikan lainnya pada Universitas Darussalam Gontor demi peningkatan standar-standar pelayanan pendidikan tinggi yang lebih baik, lebih berkompeten, dan tepat sasaran serta terencana dan terstruktur baik sesuai dengan visi, misi dan motto yang diemban oleh universitas dan menjadi desain acuan untuk mengembangkan gedung-gedung lainnya untuk masa yang akan datang. 1.3 Rumusan Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas bahwa dengan keadaan area kampus Universitas Darussalam Gontor dewasa ini yang kurang mewadahi beberapa kegiatan atau aktifitas seiring dengan berkembangnya zaman, dan terus bertambahnya jumlah penduduk kampus Universitas Darussalam Gontor, maka timbullah beberapa permasalahan. Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah : 1. Bagaimana mewadahi tuntutan fasilitas, sarana dan prasarana pada Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor? 2. Bagaimana menerapkan konsep desain Eco Office dalam perancangan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor? 3. Bagaimana menampilkan desain islami pada tampilan bentuk Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor? 1.4 Maksud, Tujuan dan Sasaran 1.4.1 Maksud Maksud dari perencanaan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor ini adalah membentuk serta mengembangkan konsep dan perancanaan pengembangan 4

5 sarana dan prasarana fisik Universitas Darussalam sebagai lembaga pendidikan tinggi bersistem pondok pesantren dengan standar internasional untuk menghasilkan kinerja pelayanan pendidikan yang optimal bagi peserta didik dan masyarakat, serta dapat memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan lebih komprehensif untuk membentuk sumber daya manusia yang handal bagi masyarakat, bangsa dan agama. 1.4.2 Tujuan Tujuan yang diharapkan dengan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo ini adalah : 1. Memberikan fasilitas, sarana dan prasarana yang lengkap dan mewadahi bagi para mahasiswa, dosen dan karyawan pada desain Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor. 2. Mewujudkan suatu perguruan tinggi islam yang bersistim pondok pesantren dengan menerapkan konsep desain eco office pada bangunan di dalam kampus. 3. Menampilkan desain islami dalam bentuk bangunan dan lingkungan pendidikan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor. 1.4.3 Sasaran Sasaran dari laporan tugas akhir ini adalah menyusun konsep perencanaan dan perancangan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo dengan penerapan pada konsep eco office pada bangunan dan lingkungan sekitarnya demi kenyamanan penghuni kawasan universitas. 1.5 Batasan Pembahasan Pembahasan dalam laporan tugas akhir ini dibatasi dalam beberapa hal agar pembahasan tidak meluas, yaitu : 1. Pembahasan hanya sampai pada masalah arsitektural yang berhubungan dengan pemecahan masalah dan persoalan seputar Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo, sedangkan masalah diluar disiplin 5

6 arsitektural dibahas secukupnya sejauh masih ada hubungan dengan permasalahan dan persoalan yang ada. 2. Pembahasan diorientasikan pada masalah perencanaan dan perancangan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo dengan penekanan pada konsep eco office dengan fungsi dan kebutuhan yang ada dan memberikan kenyamanan bagi aktivitas para penghuni universitas. 3. Perencanaan dan perancangan dibatasi pada gedung rektorat sebagai pusat akademik dan administrasi dengan auditorium dan perpustakaan sebagai gedung penunjang. 1.6 Keluaran / Desain yang Dihasilkan Adapun keluaran atau output dari laporan tugas akhir ini adalah : 1. Konsep tata ruang (gubahan massa) pada gedung rektorat Universitas Darussalam Gontor. 2. Penzoningan massa bangunan dan sistem sirkulasi bangunan. 3. Konsep penzoningan ruang pada masing-masing unit kegiatan berdasarkan pada jenisnya, kapasitas ruang, pengelompokan dan pola hubungan ruang. 4. Konsep ungkapan fisik bangunan dengan meningkatkan fungsi, karakter lingkungan fisik pada konsep Eco Office dan Islami. 1.7 Metodologi Pembahasan Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metodologi dalam proses baik pengumpulan data hingga penganalisaan yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam proses perancangan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor. Metode pembahasan yang digunakan yaitu metode desktiptif dengan pendekatan deduktif yaitu suatu metode yang menerangkan data-data yang ada dengan landasaan teori terkait melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, sampai dengan perolehan data yang sistematis, faktual dan akurat sebagai landasan penyusunan konsep perencanaan dan perancangan. 6

7 1.7.1 Pengumpulan data a. Survey lapangan untuk memperoleh data primer berupa : - Kondisi Tapak, seperti lingkungan sekitar tapak, luasan tapak, vegetasi, topografi. - Kondisi Fasilitas Pendidikan yang ada sekarang seperti tata massa gedung, landscape, parkir, besaran ruang. b. Wawancara, untuk memperoleh data primer mengenai : - Tujuan, sasaran, sistem pendidikan. - Fakultas dan jurusan yang dikelola. - Jumlah mahasiswa dan dosen. - Tuntunan, harapan dan masalah yang terjadi selama ini. c. Studi Literatur, untuk mendapatkan data sekunder antara lain : - Standart-standart berkenaan dengan fasilitas pendidikan. - Teori-teori tentang gedung dengan konsep green building for office (eco-office) - Memperoleh perbendaharaan bentuk, ide dan konsep arsitektural yang berkaitan dengan desain kampus. 1.7.2 Cara memperoleh data a. Observasi (survey lapangan) yaitu mengadakan pengamatan langsung ke lokasi yang telah ada, yaitu di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo. b. Wawancara yang bersifat tanya jawab, diskusi/ perbincangan dengan pihak universitas, yayasan dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan. c. Studi literatur diperoleh dari buku-buku, koran, majalah, brosur, internet, arsip dan lain-lain. 1.7.3 Analisa data a. Analisa kualitatif - Sistem sirkulasi atau pencapaian - Sistem environment - Sistem struktur dan konstruksi 7

8 b. Analisa kuantitatif - Penetapan fungsi - Kebutuhan penyediaan fasilitas pendidikan - Persyaratan ruang c. Analisa diskriptif - Penentuan bentuk massa bangunan - Penentuan penampilan bangunan - Penentuan tata landscape 1.8 Sistematika Penulisan Hasil-hasil dari pengamatan yang akan disusun menjadi sebuah laporan DP3A dan disajikan dalam tahapan-tahapan yang mana urutan satu dengan yang lain saling berkaitan. Adapun urutan tersebut adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Berisikan tentang deskripsi, latar belakang, perumusan masalah, maksud, tujuan dan sasaran, batasan masalah, keluaran / desain yang dihasilkan, metodologi pembahasan dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka Mengemukakan tentang teori-teori yang digunakan dalam penyusunan DP3A terkait dengan perencanaan dan perancangan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo dengan penekanan pada konsep Eco Office. Berisi tentang kajian obyek, studi kasus dan elemen perencanaan. Bab III : Gambaran Umum Wilayah Perencanaan Berisi tentang lokasi wilayah perencanaan, kondisi exsisting, aspek fisik, aspek non fisik, aspek peraturan pemerintah tentang bangunan dan gagasan perencanaan. 8

9 Bab IV : Analisa Pendekatan Dan Konsep Perencanaan Dan Perancangan Berisikan analisa berdasarkan pertimbangan, permasalahan dan persoalan seputar perencanaan Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Dan hasil analisis konsep tersebut akan mendasari perancangan bangunan tersebut. 9