PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Student s exercise sheet (LKS), Problem Based Learning (PBL), Writes, Drama Text.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 3 BATANG ANAI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP N 21 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK BERBASIS TEKNIK CRITICAL INCIDENT UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

Keywords: Development, LKS, Caricature, Writing Persuasive Paragraphs.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KELILING DAN LUAS SEGITIGA.

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS TEKNIK CRITICAL INCIDENT UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BAHASA INDONESIA BERBASIS KOMIK PADA MATERI MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII MTsN KOTO TANGAH JURNAL ILMIAH

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

JURNAL SUSANTI NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata 1) YULA MAHARANI PUTRI NPM

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LUBUK ALUNG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIC PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP SEMEN PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PERANGKAT PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (STUDI PENGEMBANGAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 MAKASAR)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL ROPIKO NIM

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Idzi Layyinati. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Paciran. Lamongan.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISMEUNTUK MATERI SISTEM KOORDINAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MENULIS SURAT DINAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Sariati 1, Ninit Alfianika 2, Ria Satini ² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI SumateraBarat ²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Syatiajha@yahoo.com ABSTRACT This research causes by its low ability of student SMP N 35 Padang on Material Writes Action Letter. Because of umpteen following factors. First, ability of student writes on drama text be still contemn, since gets to be seen from result point write of student drama text. Secondly, give a damn student in writes is still low and active reducing student in learning because method which is utilized deep write drama text available, which is discourse method, discussion, and independent task. Thirdly, subtracted student interests to read text of drama examples those are made as media of teacher in teaches to write text of drama. Fourth, bind books source that is utilized learns available two, which is package book and LKS. LKS who is utilized at school is still less effective because be assessed unattractive. Included to unattractive because reducing it student anxiety to read LKS Result of tests LKS validity basic on Problem Based Learning (PBL) by validation points out that LKS this lies on valid's criterion, which is 87,99% are sighted from feasibility facet fill, language, representation, and kegrafikaan. Result tests practicallity by criteria teacher so practical, which is 88,46% are seen from amenity aspect in purpose and suitability with time. Effectiveness quiz comes under pretty good, which is 86,64% acknowledged of student activity and studying results. Based on explanations above, can be concluded that Student s exercise sheet (LKS) bsic of Problem Based Learning (PBL) As result, on material writes of action letter have valid, practical, and effective. Keywords: Develop, Student s Exercise Sheet (LKS), Problem Based Learning (PBL), Action Letter. PENDAHULUAN Belajar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Proses belajar bisa dilaksanakan dimana saja. Namun, pembelajaran secara formal hanya bisa dilaksanakan di sekolah. Di sekolah diajarkan berbagai macam mata pelajaran, termasuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Belajar bahasa Indonesia berarti kita menghargai bahasa negara, yaitu bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia dapat ditemukan

mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT). Mata pelajaran bahasa Indonesia mempunyai empat aspek penting, salah satunya keterampilan menulis. Menurut Nurjamal, dkk., (2011:69)menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis degan tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, dan menghibur. Hasil dari proses kreatif menulis ini biasa disebut dengan istilah tulisan atau karangan. Banyak orang berpendapat bahwa menulis merupakan aspek yang paling sulit dibandingkan aspek yang lainnya. Sebenarnya di dalam menulis hanya perlu berlatih, sehingga kata sulit pada kegiatan menulis ini menjadi kata menyenangkan. Salah satu keterampilan menulis yaitu kemampuan menulis surat dinas. Surat dinas merupakan surat yang isinya terkait masalah kedinasan yang ditulis atau dikeluarkan oleh suatu lembaga atau organisasi untuk lembaga atau organisasi lain. Menurut Saraswati (2015:11) surat dinas adalah segala bentuk surat resmi yang digunakan dalam hubungannya dengan kegiatan-kegiatan kedinasan (lembaga atau instansi pemerintah). Materi menulis surat dinas adalah salah satu materi keterampilan menulis yang ada pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada kelas VIII semester I. Standar Kompetensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk. Kompetensi Dasar 4.1. Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku. Sesuai dengan SK dan KD surat dinas, indikator penilaian menulis surat dnas diambil dari struktur surat dinas dan bahasa surat dinas. Struktur dan bahasa surat dinas berpedoman pada teori Soedjito (2016:30-65). Struktur surat dinas adalah sebagai berikut: kepala surat, tanggal penulisan surat, nomor surat, lampiran, hal, alamat surat, salam pembukan, isi (pembukaan, isi, penutup) salam penutup (nama jabatan, tanda tangan, nama terang, NIP), dan tembusan. Bahasa surat dinas ada dua, yaitu bahasa baku dan bahasa efektif.

Namun, dalam penelitian ini bahasa surat dinas difokuskan pada bahasa baku saja, alasannya karena berlandaskan pada kurikulum, siswa dituntut untuk bisa menulis surat dinas dengan bahasa baku. Bahasa baku ialah yang diakui benar menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Bahasa baku dapat dikenali dari ejaan, pemakaian kata, bentuk kata, dan kalimat. Jadi indikator yang digunakan siswa dalam menulis surat dinas, yaitu struktur surat dinas, ejaan, pemakaian kata, bentuk kata, dan kalimat dalam surat dinas. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan guru dan siswa. Dari wawncara tersebut dapat disimpulkan terdapat beberapa kekurangan pada Lembar Kerja Siiswa (LKS) yang ada di sekolah. Oleh sebabitu, maka perlu dikembangkan LKS yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. LKS yang akan dikembangkan adalah LKS berbasisproblem Based Learning (PBL). Menurut Sanjaya (dalam Al- Tabany, 2015: 65), pembelajaran berbasis masalah/problem Based Learning (PBL) dapat diartikan sebagai rangkaian pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Ada 5 tahap dalam pembelajaran Problem Based Learning (PBL), hal tersebut sesuai dengan pendapat Ibrahim dan Nur (2000:13), yaitu sebagai berikut. Pertama, orientasi siswa kepada masalah. Kedua, mengorganisasikan siswa untuk belajar. Ketiga, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Keempat, mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Kelima, menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut ini. Pertama, mendeskripsikan proses validitas pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas untuk digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Indikator Lembar Kerja Siswa (LKS) yang valid berpedoman pada pendapat Depdiknas (2008: 28), yaitu aspek kelayakan isi, aspek

kelayakan bahasa, aspek kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikaan. Kedua, mendeskripsikan proses praktikalitas pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas untuk digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Indikator Lembar Kerja Siswa (LKS) yang praktis berpedoman pada pendapat Zainuddin, ddk., (2012:68) praktikalitas dapat dinilai dari aspek kemudahan dalam penggunaan dan aspek kesesuain dengan waktu. Ketiga, mendeskripsikan proses efektivitas pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas untuk digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Indikator Lembar Kerja Siswa (LKS) yang efektif berpedoman pada pendapat Vebrianto, Warsita, dan Ellis (dalam Budi, 2005:43), yaitu fektifitas dapat dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa. Menurut Vebrianto (dalam Alfianika, 2016:170), efektifitas adalah pengukuran terhadap prestasi atau hasil belajar yang telah dicapai siswa setelah mempelajari LKS. Warsita (2008:287) mengatakan bahwa efektifitas pembelajaran sering diukur dengan tercapainya tujuan pembelajaran atau dapat pula diartikan ketepatan dalam pengelolaan suatu situasi.menurut Ellis (dalam Budi, 2005:43), efektivitas tidak hanya mengacu pada proses atau keefektivan tidak hanya mengacu pada proses atau keaktifan siswa, tetapi juga mengaju pada hasil, yaitu peringkat prestasi yang dicapai oleh siswa melalui tes. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and development). Sugiyono (2011:427) menjelaskan bahwa pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D, yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).

Namun, pada penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap yang ketiga, yaitu tahap pengembangan (develop). Pada penelitian ini dilakukan uji coba terhadap 9 orang siswa, yaitu 3 siswa yang berkemampuan tinggi, 3 siswa yang berkemampuan sedang, dan 3 orang siswa yang berkemampuan rendah. Menurut Asyar (2011:160), uji coba pertama dilakukan kepada siswa dalam kelompok terbatas, misalnya 5 10 siswa. Berdasarkan pendapat Asyar, maka subjek uji coba pada penelitian ini dilakukan pada 9 siswa di kelas VIII2 SMP Negeri 35 Padang. Data yang akan dihasilkan setelah dilakukan uji coba berupa penilaian produk yang telah diuji. Berdasarkan sifatnya data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Data dikatakan kuantitatif karena penelitian ini berupa skor angket validasi, skor praktikalitas, skor efektivitas yang diberikan kepada validator dan observer, serta tes unjuk kerja kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang. Instrumen digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, lembar observasi, tes unjuk kerja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu teknik pengumpulan data uji validitas, teknik pengumpulan data uji praktikalitas, dan teknik pengumpulan data uji efektifitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif. Teknik analisis deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis data hasil penelitian diperlukan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas LKS yang telah dikembangkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap pendefinisian

(define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Pada tahap pendefinisian (define), dilakukan analisis awal akhir, analisis siswa, analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis tugas. Pada tahap perancangan (design), dilakukan perancangan terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan struktur Lembar Kerja Siswa (LKS) menurut teori Prastowo (2011: 207-208), bahan ajar LKS terdiri atas enam komponen, yaitu 1) judul, 2) petunjuk belajar (petunjuk siswa), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung, 5) tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, 6) serta penilaian. Setelah tahap perancangan dilanjutkan dengan tahap pengembangan. Tahap pengembangan yang dilakukan validasi Lembar Kerja Siswa (LKS), uji praktikalitas, dan uji efektivitas. Validitas LKS dapat diketahui setelah divalidasi oleh validator ahli, yaitu dosen dan praktisi (guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengajar kelas VIII). Agar lebih jelas perhatikan analisis data pada tahap pengembangan di bawah ini. a. Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diperoleh hasil validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) secara umum memperoleh skor ratarata 87,99 % dengan kategori sangat valid. Penjabaran terhadap aspek yang dinilai di antaranya sebagai berikut. Aspek kelayakan isi diperoleh rata-rata persentase 88,48 dengan kategori sangat valid. Aspek kelayakan bahasa diperoleh rata-rata persentase 84,37 dengan kategori sangat valid. Aspek kelayakan penyajian mendapatkan rata-rata persentase 87,45 dengan kategori sangat valid. Aspek kegrafikaan mendapatkan rata-rata persentase 91,66 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang ada pada tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dikembangkan dengan kategori sangat valid. Hal ini berarti Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dikembangkan dapat diujicobakan pada siswa untuk digunakan dalam pembelajaran.

b. Uji Coba Produk Setelah Lembar Kerja Siswa (LKS) dinyatakan valid oleh validator ahli dan praktisi, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengujicobakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Pelaksanaan uji coba dilakukan pada tanggal 23-24 Mei 2017 terhadap 9 orang siswa dan 1 guru kelas VIII2 SMP Negeri 35 Padang. Pada pelaksanaan uji coba diperoleh data uji praktikalitas dan uji efektivitas. Uji praktikalitas diperoleh dari praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah digunakan guru dalam mengajar dan praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan siswa untuk belajar. Uji praktikalitas diperoleh dari angket yang diisi oleh guru dan siswa. Uji efektivitas Lembar Kerja Siswa (LKS) diperoleh dari aktivitas yang dilakukan siswa selama pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan nilai yang diperoleh siswa ketika belajar menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Agar lebih jelas akan dijelaskan praktikalitas dan efektivitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan di bawah ini. 1) Uji Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Uji praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dilihat dari praktikalitas penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) oleh guru dan siswa. Penjelasan praktikalitas penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) oleh guru dan siswa dijelaskan di bawah ini. a) Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi Guru Hasil praktikalitas diperoleh dari hasil respon guru terhadap praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS). Hasil praktikalitas diperoleh dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan dari kisi-kisi pada lampiran 2. Instrumen yang telah dikembangkan diberikan kepada guru, setelah itu guru menilai kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS) berdasarkan instrumen yang telah diberikan. Berdasarkan hasil analisis data, secara umum praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi guru memperoleh persentase 88,46 dengan kategori sangat praktis. Penjabaran praktikalitas Lembar Kerja Siswa

(LKS) bagi guru sebagai berikut. Aspek kemudahan dalam penggunaan memperoleh persentase 90,90 dengan kategori praktis. Aspek kesesuaian dengan waktu memperoleh persentase 75 dengan kategori praktis. Agar lebih jelas perhatikan tabel di bawah ini. Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi Guru No. Aspek Penyajian 1. Aspek kemudahan dalam penggunaan 2. Aspek kesesuaian dengan waktu Tingkat Kategori Kepraktisan (%) 90,90 Sangat Praktis 75 Praktis Jumlah 88,46 Sangat Praktis Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa penilaian terhadap aspek praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi guru berkategori sangat praktis. Hal itu dapat dilihat dari aspek kemudahan dalam penggunaan dan aspek kesesuaian dengan waktu. Penilaian aspek kemudahan dalam penggunaan secara umum berkategori sangat praktis. Penilaian aspek kesesuaian dengan waktu secara umum berkategori praktis. Oleh sebab itu, Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat digunakan untuk menunjang efektivitas pembelajaran. b) Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi Siswa Hasil praktikalitas diperoleh dari hasil respon siswa terhadap praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Leraning (PBL). Hasil praktikalitas diperoleh dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan dari kisi-kisi pada lampiran 3. Instrumen yang telah dikembangkan diberikan kepada siswa dan siswa menilai kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS) berdasarkan instrumen yang telah diberikan. Berdasarkan hasil analisis data, secara umum praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi siswa memperoleh persentase 89,68 dengan kategori sangat praktis. Penjabaran praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi siswa sebagai berikut. Aspek kemudahan dalam penggunaan memperoleh persentase 89,58 dengan kategori sangat praktis. Aspek kesesuaian dengan waktu memperoleh persentase 90,27 dengan kategori sangat praktis. Agar lebih jelas perhatikan tabel di bawah ini.

Hasil Respon Secara Umum Kepraktisan bagi Siswa Secara Umum No Aspek Penyajian 1. Aspek kemudahan dalam penggunaan 2. Aspek kesesuaian dengan waktu Skor yang Diperoleh Persentase Kategori 387 89,58 Sangat Praktis 65 90,27 Sangat Praktis Jumlah 452 89,68 Sangat Praktis Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa penilaian terhadap praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi siswa yang dikembangkan secara umum berkategori sangat praktis. Hal ini dapat dilihat dari penilaian aspek kemudahan dalam penggunaan dan aspek kesesuaian dengan waktu. Penilaian aspek kemudahan dalam penggunaan secara umum berkategori sangat praktis. Penilaian aspek kesesuaian dengan waktu secara umum berkategori sangat praktis. Semua siswa setuju dengan pernyataan yang ada pada aspek kesesuain dengan waktu. Oleh karena itu, Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan dapat digunakan untuk mendukung dan menunjang efektivitas pembelajaran bagi siswa. 2) Uji Efektivitas Uji efektivitas yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis surat dinas berbasis Problem Based Leraning (PBL) siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang dapat dilihat dari hasil aktivitas siswa selama belajar menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan nilai yang diperoleh siswa pada waktu menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Uji efektivitas akan dijelaskan di bawah ini. a) Aktivitas Siswa Instrumen yang digunakan untuk melihat aktivitas siswa pada pembelajaran menulis surat dinas menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dilihat pada lampiran 15. Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil pengamatan aktivitas belajar siswa selama dua kali pertemuan, mendapatkan persentase rata-rata aktivitas siswa berjumlah 100 dengan kategori sangat berhasil. b) Hasil Belajar Soal yang diberikan kepada siswa merupakan soal yang sudah divalidasi oleh validator. Oleh karena

itu, tes unjuk kerja sudah bisa diujikan kepada siswa. Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada lampiran 18. Uji coba tes unjuk kerja dilakukan di kelas VIII2 SMP Negeri 35 Padang. Analisis hasil belajar dilakukan dengan menyesuaikan nilai yang diperoleh dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 80. Berdasarkan hasil belajar siswa yang telah dianalisis dapat diketahui jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang siswa. Persentase ketuntasan klasikal adalah 86,64%, dengan tingkat kenguasaan sangat baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Validitas LKS yang dikembangkan, yaitu 87,99% dengan kategori sangat valid. Praktikalitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan, yaitu 89,68% dengan kategori sangat praktis. Efektivitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan, yaitu 86,64% dengan kategori sangat efektif. Jadi, dapat disimpulakan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Padang yang dikembangkan tergolong efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan ini dapat dikatakan valid, praktis, dan efektif. Oleh sebab itu, Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi menulis surat dinas ini dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Terkhusus pembelajaran menulis surat dinas siswa kelas VIII. DAFTAR PUSTAKA Alfianika, Ninit. 2016. Metode Penelitian Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepuplish. Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media

Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan. Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Bandung: Alfabeta. Nurjamal, Daeng, dkk. 201.1 Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta. Bumi-Antariksa Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Fkip Unlam. Jurnal Pendidikan Fisika,(Online),jilid27,No.1,(ht tp:/ejournal.unlam.ac.id/index. php/viya_karya/article/vw/342, diakses 8 Februari 2016) Nur dan Ibrahim. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University-Press. Sanjaya. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Saraswati, Indri. 2015. Mahir Membuat Surat Dinas dalam Sekejap. Yogyakarta: Laksana. Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung. Soedjito dan Solchan. 2016. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:PT Asdi Mahasatya. Zainuddin, dkk. 2012. Pengembangan Modul Fisika