BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Kuatnya aliran PMA di industri pertambangan akan mendorong pertumbuhan

PENDAHULUAN. bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian

BAB 1 PENDAHULUAN. Luasnya wilayah Indonesia dan jumlah penduduknya mencapai 220 juta jiwa

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dituntut untuk melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia pelayanan jasa yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya pasar bebas AFTA (Asean Free Trade Area) juga NAFTA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam lima tahun terakhir, secara umum volume ekspor dan impor nonmigas

I. PENDAHULUAN. Peranan jasa angkutan dalam menunjang pembangunan. ekonomi memiliki fungsi yang vital. Pengembangan ekonomi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan menyusun strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan impor telah menjanjikan peluang serta tantangan bagi perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari

A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berjalan lancar dan terkoodinir sehingga dapat mencapai hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki pintu gerbang perdagangan bebas persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perdagangan pasar bebas ASEAN (Assosiation of Southeast. Asian Nation) dalam skema MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman

BAB III PENGUMPULAN DATA

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional perlu di

BAB I PENDAHULUAN. dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, dalam jumlah yang tepat, pada waktu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan memperlancar perdagangan dalam maupun luar negeri karena adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

PENDAHULUAN Latar Belakang

COMPANY PROFILE PT. ANUGERAH MANDIRI INTERNASIONAL TRANS

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pelayanan jasa. Sehingga menuntut adanya persaingan atas pelayanan jasa dan

PENGARUH BIAYA TRANSPORTASI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA PT. BATIK KERIS SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pelabuhan umum di Indonesia terdiri dari pelabuhan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bagian penting di dalam komunitas perekonomian global. Hal

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB I PENDAHULUAN. interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengelola data-data tersebut dengan baik. jenis transaksi, tanggal terjadi transaksi hingga tanggal jatuh tempo.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Asean sebagai basis produksi pasar dunia. Dilanjutkan dengan WTO ( World Trade Organization ) yaitu organisasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan mempunyai hubungan dimana keduanya saling

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Perdagangan dunia kini diarahkan menjadi sistem pasar terbuka

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan yang sedang. dilaksanakan pemerintah Indonesia dewasa ini, perkembangan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perkembangan dan peranan sektor jasa makin

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berbagai teknologi penunjang yang mumpuni dan banyaknya fasilitas-fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, apabila membicarakan mengenai perekonomian dunia maka tidak akan terlepas dari kegiatan perdagangan. Perekonomian yang baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan luar negeri, karena perdagangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda perekonomian dunia. Kegiatan perdagangan yang semakin berkembang pesat, tidak hanya dalam negeri saja, tetapi telah meluas antar negara dan berkembang menjadi hubungan antar negara. Perkembangan tersebut dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan manusia akan suatu barang. Selain itu faktor lain yang mendukung kegiatan perdagangan adalah semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Era baru yang kini makin membuka kesempatan kerjasama antar negara adalah integrasi ekonomi. Hal ini ditandai oleh maraknya kesepakatan integrasi bilateral, dimana dua dekade terakhir pesatnya perkembangan integrasi dan proliferensi integrasi ekonomi antar negara dan antar kawasan dunia antara lain melalui pembentukan APEC (Asia Pasific Economic Coorperation) dikawasan Asia Pasific, pada negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian 1

2 Nation). Integrasi ekonomi dilandasi konsep yang memberikan manfaat ekonomi bagi negara-negara anggota maupun non-anggota. Prinsip dasar integrasi ekonomi adalah mengurangi atau menghilangkan semua hambatan perdagangan di antara negara anggota dalam kawasan tertentu untuk dapat meningkatkan arus barang dan jasa dengan bebas ke luar masuk melintasi batas negara masingmasing anggota, sehingga volume perdagangan semakin tinggi. Peningkatan volume perdagangan ini mendorong peningkatan produksi, peningkatan efisiensi produksi, peningkatan kesempatan kerja, dan penurunan produksi sehingga dapat meningkatkan daya saing. Indonesia perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi perdagangan dunia yang bebas. Keterbukaan informasi dan pasar bebas dunia yang diikuti dengan pembentukan kerjasama melalui regionalisasi kekuatan ekonomi adalah nuansa baru kemitraan masa depan. Untuk menyikapi gejala-gejala ini perlu adanya suatu pengaturan melalui strategi jangka panjang. Mitra dagang utama indonesia adalah sebagian besar berasal dari kawasan APEC (Asia Pasific Economic Coorperation). Indonesia memiliki potensi untuk memanfaatkan pasar APEC (Asia Pasific Economic Coorperation) bagi ekspor maupun investasi. Meningkatnya jumlah ekspor impor serta sumber investasi asing Indonesia dari ekonomi-ekonomi APEC (Asia Pasific Economic Coorperation). Ekspor dan Impor merupakan kegiatan yang mendukung terlaksananya perdagangan antar negara. Pengertian dari Ekspor sendiri adalah pengangkutan barang ke luar negeri atau keluar dari Pabean Indonesia. Sedangkan Impor adalah

3 proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Transportasi merupakan salah satu mata rantai yang sangat vital dalam suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang maka tidak dapat diharapkan tercapainya suatu hasil yang maksimum dan memuaskan bagi perkembangan ekonomi di negara tersebut. Bisnis Freight Forwarding adalah satu usaha yang menyediakan bermacam-macam fungsi dan fasilitas untuk kegiatan ekspor impor barang. Bisnis utama dari Freight Forwarding adalah membeli jasa transportasi dari bermacam-macam pelayaran atau pemilik kapal (Carrier) dan membuat suatu rangkaian pengiriman (Shipment) dari beberapa pengirim barang (Shipper) dalam jumlah kecil maupun besar, ke tujuan tertentu dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, adanya bisnis Freight Forwarding sangatlah membantu para eksportir dan importir demi mencapai dua tujuan sekaligus yaitu kepuasan konsumen (pengiriman barang pada kondisi, waktu dan tempat yang tepat) serta penghematan biaya (menghindari aktivitas dan biaya yang tidak perlu untuk menangani sendiri urusan cargo dan dokumen). Bermunculan perusahaan-perusahaan baru pada bisnis jasa Freight Forwarding, terutama di kota-kota besar di Indonesia membuat konsumen memiliki banyak pilihan sebelum menentukan perusahaan jasa Freight Forwarding mana yang memiliki pelayanan lebih baik dibandingkan dengan kompetitor lain. Hal ini menciptakan persaingan dalam dunia usaha, karena

4 masuknya pesaing baru dari dalam maupun luar negeri untuk ikut berkompetisi di Indonesia. Meningkatnya persaingan menuntut perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik agar tetap eksis di kancah persaingan bisnis. PT. Orient Container Express adalah salah satu perusahaan yang menggeluti bisnis International & Domestic Freight Forwarding atau jasa pengurusan transportasi darat, laut, dan udara. PT. Orient Container Express didirikan dengan gagasan untuk menyediakan jasa logistik kelas dunia bertaraf internasional dengan tradisi pelaksanaan melalui perpaduan antara penerapan teknologi tinggi dengan mutu terbaik untuk dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan. PT. Orient Container Express dalam usahanya mempunyai kunci utama yaitu dengan memenuhi kebutuhan pengguna jasa melalui pelayanan terbaik sehingga memudahkan para pengguna jasa untuk dapat mengoperasikan bisnisnya secara efektif dan efisien. Kualitas pelayanan merupakan unsur penunjang dalam melakukan kegiatan bisnis pada PT. Orient Container Express guna memberikan rasa puas bagi konsumen dan membuat konsumen melakukan pemakaian ulang jasa bahkan rutin menjadi konsumen yang loyal terhadap perusahaan. Dengan demikian, jika kualitas pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan konsumen maka kepuasan akan dirasakan oleh konsumen. Namun sebaliknya, jika kualitas pelayanan yang diberikan kurang baik maka konsumen akan merasa tidak puas.

5 Hal ini dapat berimbas pada persepsi atau citra perusahaan dimata masyarakat pada umumnya dan dimata konsumen khususnya. Apabila konsumen merasa tidak puas maka dengan sendirinya akan menceritakan ketidakpuasannya kepada orang lain sebagai bentuk komplain. Sebaliknya, jika konsumen merasa puas maka mereka akan merekomendasikan kepada teman, saudara, atau kolega untuk menggunakan jasa tersebut. Berikut ini merupakan data penjualan PT. Orient Container Express : Tabel 1.1 Data Penjualan PT. Orient Container Express Jakarta Periode Penjualan (Rp) Persentase (%) 2010 8,258,366,146 15% 2011 9,557,324,923 17% 2012 10.742.213.591 19% 2013 13.680.266.695 25% 2014 13.382.729.157 24% Sumber : PT. Orient Container Express Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penjualan jasa pada tahun 2014 mengalami penurunan. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi perusahaan, karena banyaknya perusahaan dibidang yang sama membuat persaingan menjadi semakin ketat, baik dalam meningkatkan jumlah pelanggan maupun mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Salah satu perusahaan yang menjadi pesaing pada perusahaan Freight Forwarding adalah Shipping Line atau agent

6 pelayaran yang meliputi: PT. Hanjin Shipping (Hanjin), PT. NYK Line Indonesia (NYK), Hapag Lioyd Agency (Hapag), PT. Evergreen Shipping Agency Indonesia (Evergreen), PT. Pelayaran Tempuran Emas (Temas), PT. Salam Pacific Indonesia Line (SPIL), PT. Meratus Line (Meratus), Samudera Shipping Line (SSL). Dimana perusahaan pelayaran memiliki sarana dan prasarana angkutan atau armada sendiri. Beda halnya dengan perusahaan Freight Forwarding yang tidak memiliki armada sendiri tetapi hanya menawarkan jasa angkutannya saja. Perusahaan jasa Freight Forwarding berusaha untuk bertahan dalam persaingan pasar melalui kualitas jasa masing-masing. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Freight Forwarding PT. Orient Container Express Jakarta). B. Identifikasi & Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil survei penulis, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: a. Ketatnya persaingan antar perusahaan, oleh karena itu perusahaan berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya untuk menciptakan nilai positif dimata pelanggan.

7 b. Sulitnya mendapatkan pelanggan yang baru, oleh karena itu perusahaan berusaha untuk meningkatkan jumlah pelanggan. c. Sulitnya mempertahankan pelanggan yang sudah ada, oleh karena itu perusahaan berusaha untuk tetap menjaga pelanggan untuk menjadi pelanggan yang loyal. d. Terjadinya penurunan volume penjualan jasa perusahaan, oleh karena itu perusahaan berusaha untuk meningkatkan volume penjualannya. 2. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah dengan melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening (Studi Kasus pada Freight Forwarding PT. Orient Container Express, Jakarta). C. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Orient Container Express Jakarta? 2. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Orient Container Express Jakarta? 3. Apakah ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Orient Container Express Jakarta?

8 4. Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening pada PT. Orient Container Express Jakarta? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasaan konsumen pada PT. Orient Container Express Jakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Orient Container Express Jakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Orient Container Express Jakarta. 4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening pada PT. Orient Container Express Jakarta. 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan konsumen sebagai variabel intervening pada PT. Orient Container Express Jakarta.

9 E. Manfaat Penelitian Dalam rangka pelaksanaan penelitian tentunya suatu masalah disamping mempunyai tujuan tertentu diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi informasi dan masukan penting bagi perusahaan dalam menjaga kualitas pelayanannya agar volume penjualan perusahaan meningkat. 2. Bagi penulis, merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi yang sangat bermanfaat dan sekaligus dapat melihat kenyataannya antara praktek lapangan dengan pengetahuan teoritis yang didapat dibangku perkuliahan. 3. Bagi pihak lain, kiranya dapat memberikan masukan sebagai bahan pustaka ataupun sebagai bahan referensi dan studi perbandingan untuk penelitian sejenis. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dilakukan agar dihasilkan penelitian yang lebih terarah dan terperinci. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi & pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

10 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang menguraikan teori-teori yang dianggap relevan sebagai landasan untuk penelitian, yang kemudian disusun kedalam uraian penelitian berupa kerangka pikir dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode analisis data, teknik pengolahan data, dan definisi operasional variabel. BAB IV GAMBAR UMUM OBYEK PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan pada PT. Orient Container Express, struktur organisasi perusahaan pada PT. Orient Container Express, profil dan karakteristik responden. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil pengolahan data dan interpretasi hasil baik secara deskriptif maupun pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelumnya.

11 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian secara singkat, yang berasal dari hasil pembahasan atau pengolahan data, dan saran yang berisi sebegai solusi yang bersifat konkrit terhadap hasil penelitian.