ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT PADA OPERATOR DALAM PEMBUATAN PEMBERSIH AIR LIMBAH DI PT. KAMIADA LESTARI INDONESIA Disusun Oleh: Roni Kurniawan (36411450) Pembimbing: Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.
LATAR BELAKANG POSISI KERJA KELUHAN PT. KAMIADA LESTARI INDONESIA REBA DAN BODY MAP
Rumusan Masalah Berdasarkan pembahasan pada latar belakang yang telah dirumuskan tadi maka dibuatlah perumusan masalah. Permasalahan yang akan diselesaikan adalah bagaimana menganalisa postur kerja pada operator apakah sudah baik atau perlu diperbaiki lagi dengan metode NBM (Nordic Body Map) dan metode REBA (Rapid Entire Body Assesment). Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan dibuatlah beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya yaitu: 1. Mengetahui jenis keluhan yang paling sering dirasakan oleh pekerja. 2. Mengetahui postur kerja yang dapat menimbulkan resiko cedera pada pekerja. 3. Memberikan usulan perbaikan postur kerja di setiap pekerjaan pada pekerja terhadap tingkat resiko yang paling tinggi.
Metodologi Penelitian PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan yaitu foto posisi kerja operator bagian produksi di PT. Kamiada Lestari Indonesia dan tabel kuesioner body map PENGOLAHAN DATA Data yang telah terkumpul diolah engan metode REBA adalah perhitungan skor REBA dan level resiko ANALISIS Hasil dari pengolahan data kemudian dianalisis yaitu analisis postur kerja operator dengan metode REBA sesuai nilai skor dan level resiko yang didapat. OUTPUT Analisis postur kerja menggunakan metode REBA pada operator dalam pembuatan pembersih air limbah di PT. Kamiada Lestari Indonesia
Aktivitas Kerja Operator 1 3 2
SKOR A (Punggung Leher, dan Kaki) 1. Punggung 65 80 Sudut Pergerakan Skor Perubahan Skor Tegak atau alamiah 1 65 0 0-20 0 flexion atau 0 0-20 0 extention 20 0-60 0 flexion atau >20 0 extention 2 3 +1 jika terdapat gerakan memutar atau miring kesamping >60 0 flexion 4
SKOR A (Punggung Leher, dan Kaki) 2. Leher Sudut Pergerakan Skor Perubahan Skor 55 o 30 o 0 0-20 0 flexion atau extention >20 0 flexion atau extention 1 2 +1 jika memutar atau miring kesamping
3. Kaki SKOR A (Punggung Leher, dan Kaki) Pergerakan Skor Perubahan Skor Kaki tertopang, bobot tersebar merata, jalan atau duduk Kaki tidak tertopang, bobot tersebar merata atau postur tidak stabil 1 2 +1 jika lutut antara 30 0-60 0 flexion +2 jika lutut > 60 0 flexion (tidak ketika duduk)
RANGKUMAN SKOR A (Punggung Leher, dan Kaki) Leher =1 Leher =2 Leher =3 Kaki Punggung 1 2 3 4 5 1 1 2 2 3 4 2 2 3 4 5 6 3 3 4 5 6 7 4 4 5 6 7 8 Kaki 1 1 3 4 5 6 2 2 4 5 6 7 3 3 5 6 7 8 4 4 6 7 8 9 Kaki 1 3 4 5 6 7 2 3 5 6 7 8 3 5 6 7 8 9 4 6 7 8 9 9 Beban 0 1 2 +1 <5 Kg 5-10 Kg >10 Kg Penambahan beban secara tiba-tiba atau secara cepat
SKOR B (Lengan atas, Lengan bawah, dan Pergelangan Tangan) 1. Lengan Atas Pergerakan Skor Perubahan Skor 20 0 extention - +1 Jika posisi lengan 1 20 0 flexion adducted/rotated >20 0 extention 20 0-45 0 flexion 2 +1 Jika bahu ditinggikan 45 0-90 0 flexion 3 +1 jika bersandar, bobot >90 o flexion 4 lengan di topang atau sesuai grafitasi
SKOR B (Lengan atas, Lengan bawah, dan Pergelangan Tangan) 2. Lengan Bawah Pergerakan Skor 60 o -100 o flexion 1 >20 o flexion atau <100 o flexion 2
SKOR B (Lengan atas, Lengan bawah, dan Pergelangan Tangan) 3. Pergelangan Tangan Pergerakan Skor Perubahan Skor 0 0-15 0 flexion atau extention >15 0 flexion atau extention 1 2 1 Jika pergelangan tangan menyimpang atau berputar
RANGKUMAN SKOR B (Lengan atas, Lengan bawah, dan Pergelangan Tangan) Lengan Bawah=1 Pergelangan Tangan Lengan Atas 1 2 3 4 5 6 1 1 1 3 4 6 7 2 2 2 3 4 7 8 3 3 3 5 5 8 8 Lengan bawah=2 Pergelangan Tangan 1 1 2 4 5 7 8 2 2 3 5 6 8 9 3 3 4 5 7 8 9 Coupling 0-Good 1-Fair 2-Poor 3-Unacceptable Pegangan pas dan tepat di tengah, genggaman kuat Pegangan tangan bisa Pegangan tangan tidak bisa di diterima tapi tidak terima walaupun ideal/coupling lebih memungkinkan sesuai digunakan oleh bagian lain dari tubuh Dipaksakan genggaman yang tidak aman, tanpa pegangan coupling tidak sesuai digunakan oleh bagian lain dari tubuh
SKOR C Sko r B Skor A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12 3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12 4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12 5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12 6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12 7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12 8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12 9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12 10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 12 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12 +1 bagian tubuh statis, ditahan lebih dari 1 menit 1 Jika 1 atau lebih Aktivitas Skor +1 Jika pengulangan gerakan dan rentang waktu singkat, diulang lebih dari 4 kali atau menit (Tidak termasuk berjalan) +1 Jika gerakan menyebabkan perubahan atau pergeseran postur tubuh yang cepat dari posisi awal REBA SKOR TINGKAT RESIKO Risk Level TINDAKAN 1 Diabaikan Tidak Diperlukan 2-3 Low Mungkin Diperlukan 4-7 Medium Diperlukan 8-10 High Segera Diperlukan 11-15 Very high Diperlukan Sekarang
Keluhan Yang Dialami Operator Nama : Suripto Berat Beban yang Diangkat : 12 kg Usia : 36 Tahun Lamanya Bekerja : 6 Tahun Berat Badan : 63 kg Waktu Kerja : 7 Jam Posisi Kerja : Berdiri No. Jenis Keluhan Tingkat Keluhan TS AS S SS 1. Sakit/kaku di leher atas 2. Sakit/kaku di leher bawah 3. Sakit di bahu kiri 4. Sakit di bahu kanan 5. Sakit di lengan atas kiri 6. Sakit di punggung 7. Sakit di lengan atas kanan 8. Sakit di pinggang 9. Sakit di pinggul 10. Sakit di bokong 11. Sakit pada siku kiri 12. Sakit pada siku kanan 13. Sakit pada lengan bawah kiri 14. Sakit pada lengan bawah kanan 15. Sakit pada pergelangan tangan kiri 16. Sakit pada pergelangan tangan kanan 17. Sakit pada tangan kiri 18. Sakit pada tangan kanan 19. Sakit pada paha kiri 20. Sakit pada paha kanan 21. Sakit pada lutut kiri 22. Sakit pada lutut kanan 23. Sakit pada betis kiri 24. Sakit pada betis kanan 25. Sakit pada pergelangan kaki kiri 26. Sakit pada pergelangan kaki kanan 27. Sakit pada kaki kiri 28. Sakit pada kaki kanan
PENUTUP Kesimpulan : Berdasarkan tujuan penelitian dalam penelitian ini, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai jawaban dari pembahasan. Kesimpulan pada tugas akhir ini yaitu: 1. Jenis keluhan yang paling sering dirasakan oleh pekerja yaitu berdasarkan kuisioner tabel body map, seperti bagian leher, bahu, dan pinggang, 2. Postur kerja yang dapat beresiko berdasarkan pembahasan yaitu semua aktivitas kerja operator dapat menimbulkan cedera, seperti proses pengangkatan kemasan, proses membawa kemasan dan proses peletakan kemasan. 3. Usulan perbaikan dalam penelitian ini yaitu penambahan tenaga kerja untuk mengefektifkan waktu pengemasan dan meringankan beban kerja yang begitu berat. Penambahan alat bantu juga diperlukan seperti handlift dan troli. Penambahan alat bantu tersebut bertujuan untuk mempermudah proses kerja bagi operator dan dapat meminimalisir keluhan yang terjadi akibat beban kerja yang berlebihan. Saran Saran yang diberikan dari hasil penelitian ini yaitu terhadap perbaikan posisi kerja yang dilakukan oleh operator atau merancang fasilitas kerja agar lebih ergonomis serta penambahan alat kerja bantu. Operator juga diharapkan memanfaatkan peralatan yang disediakan oleh perusahaan seperti troli dan handlift agar operator tidak berkontak fisik langsung dengan beban berat pada karung kemasan. Pemanfaatan alat bantu tersebut bertujuan untuk meminimalisir resiko timbulnya cedera dan penurunan produktifitas.