sesuai Keputusan Menteri Kesehatan tentang Akreditasi

dokumen-dokumen yang mirip
DATA DASAR PUSKESMAS KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

PEDOMAN PENDATAAN PUSKESMAS TAHUN 2006 PENDATAAN BANGUNAN, PERALATAN, SARANA PENUNJANG, TENAGA, DAN BIAYA DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

PENDATAAN PUSKESMAS TAHUN 2006

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

BAB IV PENUTUP. wilayah kerjanya. Sejak didirikan tahun 1976, Puskesmas ini bernama. Kelurahan Kedungmundu Kecamatan Semarang Timur, berubah

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA

PERLUKAH RAWAT INAP DI PUSKESMAS

DATA DASAR PUSKESMAS KONDISI DESEMBER 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2014

BUPATI PAMEKASAN TENTANG BUPATI PAMEKASAN, pembangunan perdesaan sehat, diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal. masyarakat dan swasta (Depkes RI, 2005).

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk melayani dengan cepat dan

DATA DASAR PUSKESMAS KONDISI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2016

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CIKAMPAK JLN. Lintas Sumatera-Riau kode Pos 21465

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Undang-undang RI No. 53 tahun 1999.Kabupaten Rokan Hilir terletak di pesisir timur Pulau

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS. SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes

Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan yang baru dimekarkan dari kecamatan induknya yaitu Kecamatan

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TERNATE

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN UTARA

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

PUSKESMAS 3 April 2009

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Gambaran umum tempat penelitian dan batas wilayah kerja UPT Puskesmas

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

PROFIL UPT PUSKESMAS SEMIN I

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Review. Bantuan Operasional Kesehatan

Formulir I IDENTITAS PUSKESMAS

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Umum Pengadaan

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik Pada Penyelenggaraan Poliklinik Kesehatan Desa Di Kabupaten Batang

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Pemerintah dari Gubernur Jawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. diupayakan, diperjuangkan dan tingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh

TENTANG BUPATI SERANG,

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Poliklinik Kesehatan Desa

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG

PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DALAM MENUNJANG AKREDITASI PUSKESMAS

GAMBARAN SUMBER DAYA KESEHATAN (TENAGA BIDAN) PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Banten

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 505 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2007 (Kemenkes RI, 2014). Semakin meningkat usia harapan hidup

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan

B A B P E N D A H U L U A N

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

Transkripsi:

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DATA DASAR PUSKESMAS 2016 NO VARIABEL KATEGORI DEFINISI OPERASIONAL KETERANGAN IDENTITAS PUSKESMAS 1 Nama Puskesmas - Nama Puskesmas sesuai keputusan dari pejabat yang berwenang Sudah terisi sesuai dengan yang teregistrasi di Pusdatin 2 Kode Registrasi Puskesmas - Kode registrasi Puskesmas Sudah terisi sesuai dengan yang teregistrasi di Pusdatin 3 Status Akreditasi (1)Telah akreditasi sesuai Keputusan Menteri Kesehatan tentang Akreditasi (2)Sedang dalam proses akreditasi bila Puskesmas dalam proses persiapan akreditasi (3)Belum proses akreditasi 4 Alamat Jalan/komplek Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Kode Pos Telepon Fax Email 5 Titik Koordinat (LU/LS/BT) Bentuk desimal 6 Kategori Puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah (1)Perkotaan Merujuk pada Permenkes nomor 75 tahun 2014 pasal 21 (2)Perdesaan Merujuk pada Permenkes nomor 75 tahun 2014 pasal 21 (3)Terpencil / sangat terpencil Merujuk pada Permenkes nomor 75 tahun 2014 pasal 21 7 Kategori Puskesmas berdasarkan kemampuan penyelenggaraan (1) Rawat inap sesuai dengan keputusan bupati/walikota setempat Sudah terisi sesuai dengan yang teregistrasi di Pusdatin (2) Non rawat inap WILAYAH KERJA PUSKESMAS 8 Luas wilayah kerja (km2) sesuai dengan ketetapan dinas kesehatan kabupaten/kota setempat 9 Jumlah penduduk (jiwa) sesuai dengan data BPS 10 Jumlah desa (seluruhnya) jumlah desa sesuai dengan ketetapan pemerintah daerah 11 BANGUNAN PUSKESMAS Jumlah Tempat Tidur 1) Jumlah tempat tidur perawatan umum Jumlah tempat tidur selain ruang bersalin dan ruang poli 2) Jumlah tempat tidur perawatan persalinan Jumlah tempat tidur pasien perawatan bersalin 12 Waktu tempuh terlama bagi warga menuju Puskesmas (jam) waktu tempuh (jam) terlama dari semua pemukiman penduduk dalam wilayah Puskesmas menuju gedung Puskesmas

13 Akses jalan depan gedung Puskesmas (1) Aspal/Beton kondisi jalan di depan gedung Puskesmas Dipilih salah satu 14 Kendaraan yang dapat melalui jalan depan Puskesmas (2) Tanah (3) Air (4) lainnya (1) Kendaraan roda 4 bisa lebih dari satu jawaban 15 Keadaan bangunan Puskesmas (2) Kendaraan bermotor roda 2 (3) Perahu Dipilih sesuai keadaan bangunan puskesmas (2)Rusak Ringan Rusak ringan adalah kerusakan terutama pada komponen nonstruktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi. Merujuk pada Peraturan Menteri PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara (3)Rusak Sedang Rusak sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dll. (4)Rusak Berat Rusak berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat sebagaimana mestinya. 16 Kondisi Puskesmas Pembantu (PP) Diisi jumlah unit PP yang sesuai dengan kondisi 17 Bangunan rumah dinas tenaga kesehatan (2)Rusak Ringan (3)Rusak Sedang (4)Rusak Berat (2)Rusak Ringan (3)Rusak Sedang (4)Rusak Berat Rusak ringan adalah kerusakan terutama pada komponen nonstruktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi. Rusak sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dll. Rusak berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat sebagaimana mestinya. Rusak ringan adalah kerusakan terutama pada komponen nonstruktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai dan dinding pengisi. Rusak sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dll. Rusak berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat sebagaimana mestinya. Merujuk pada Peraturan Menteri PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara Diisi jumlah unit rumah dinas tenaga kesehatan yang sesuai dengan kondisi Merujuk pada Peraturan Menteri PU No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

PRASARANA PUSKESMAS a. Sistem kelistrikan Puskesmas 18 Sumber listrik (1) PLN Dipilih satu atau beberapa sarana (2) Diesel (3) Generator (4) Tenaga surya (5) Lainnya 19 Waktu ketersediaan listrik (1)24 jam/hari Cukup jelas (2)<24 jam/hari b.sistem Komunikasi 20 Telepon kabel (1)Ada dan berfungsi Dipilih salah satu 21 Radio komunikasi (2)Ada, tetapi tidak bisa dipakai/rusak (3)Tidak ada (1) Very High Frequency (VHF) Pesawat Radio Dua Meteran ( Handy Talky, Rig ) Dipilih salah satu (2) High Frequency (HF) Pesawat Radio Sebelas Meteran (3) Singleside Band ( SSB) Radio SSB 22 Jaringan internet (4)Tidak ada (1)Ada dan baik Dipilih salah satu (2)Ada, tetapi tidak lancar (3)Tidak ada 23 Jumlah Komputer dan Laptop Diisi dengan jumlah komputer desktop/laptop sesuai dengan kondisi a. Komputer Desktop (1) Berfungsi:... (2) Tidak berfungsi:... b. Laptop (1) Berfungsi:... (2) Tidak berfungsi:... 24 c. Sistem Sanitasi Puskesmas Sumber Air Bersih (1) PAM sumber air yang diusahakan oleh PAM (Perusahaan Air Minum), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)< atau BPAM (Badan Pengelola Air Minum) (2) Air Tanah air yang terdapat di bawah permukaan tanah (3) Mata air sumber air permukaan tanah dimana air timbul dengan sendirinya Pilihan bisa lebih dari satu (4) Air Hujan air yang berasal dari hujan (5) Air Permukaan air yang mengalir di atas atau tergenang pada permukaan litosfer (6) sumber lainnya

d. Kendaraan 25 Kendaraan Ambulan Apabila kondisi barang tersebut masih dalam keadaan utuh dan Di isi dengan jumlah ambulan sesuai dengan kondisi masing masing ambulan 26 Kendaraan sepeda motor Apabila kondisi barang tersebut masih dalam keadaan utuh dan Di isi dengan jumlah sepeda motor sesuai dengan kondisi masing masing ambulan 27 Kendaraan Puskesmas Keliling Apabila kondisi barang tersebut masih dalam keadaan utuh dan Di isi dengan jumlah sesuai pusling dengan kondisi masing masing ambulan 28 Kendaraan Puskesmas Keliling perairan Apabila kondisi barang tersebut masih dalam keadaan utuh dan Di isi dengan jumlah pusling perairan sesuai dengan kondisi masing masing ambulan

JARINGAN PUSKESMAS, JEJARING PUSKESMAS, LINTAS SEKTOR DAN POTENSI SUMBER DAYA PUSKESMAS 29 Jumlah Total Posyandu Jumlah total Posyandu pratama, madya, purnama, dan mandiri Diakumulasi otomatis oleh sistem 30 Posyandu Pratama Posyandu Pratama adalah Posyandu dengan frekuensi penimbangan <8 kali, dengan jumlah kader <5, cakupan D/S <50%, cakupan kumulatif KIA <50%, Cakupan kumulatif KB <50%, cakupan kumulatif imunisasi <50%, cakupan dana sehat <50% 31 Posyandu Madya Posyandu Madya adalah Posyandu dengan frekuensi penimbangan >8 kali, dengan jumlah kader 5, cakupan D/S <50%, cakupan kumulatif KIA <50%, cakupan kumulatif KB <50%, cakupan kumulatif imunisasi <50%, cakupan dana sehat <50% 32 Posyandu Purnama Posyandu Purnama adalah Posyandu dengan frekuensi penimbangan > 8 kali, dengan jumlah kader 5, cakupan D/S 50%, cakupan kumulatif KIA 50%, cakupan kumulatif KB 50%, cakupan kumulatif imunisasi 50%, cakupan dana sehat <50% dan mampu menyelenggarakan program tambahan 33 Posyandu Mandiri Posyandu mandiri adalah posyandu dengan frekuensi penimbangan > 8 kali, dengan jumlah kader 5, cakupan D/S 50%, cakupan kumulatif KIA 50%, cakupan kumulatif KB 50%, cakupan kumulatif imunisasi 50%, cakupan dana sehat 50% dan mampu menyelenggarakan program tambahan 34 Posyandu Lansia Suatu wadah pelayanan kepada lansia di masyarakat dimana proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan non pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lainlain, dengan menitikberatkan pelayanan pada upaya promotif dan preventif 35 Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa 36 Jumlah Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan merupakan wujud Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di lingkungan Pondok Pesantren, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif dengan binaan Puskesmas setempat

37 Jumlah Posbindu PTM aktif Jumlah Posbindu PTM aktif yang menyelenggarakan kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.