49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Sifat Penelitian Pada penelitian mengenai peran video editor, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji atau membuat prediksi. 51 Bogdan dan Taylor mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prodesur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan prilaku yang dapat diamati. 52 Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci tentang peran editing dalam program tayangan F1 (formula one) untuk melukiskan yang ada, mulai dari peran editor dalam pasca produksi, peran editor secara teknis, peran editor secara invisible art, hingga akhirnya menjadi video siap tayang. Penelitian ini ingin meneliti kondisi dan praktek-praktek yang berlaku dengan aturan yang dibuat untuk melakukan proses editing, membuat evaluasi dan menentukan apa yang harus dilakukan dalam menghadapi masalah dan belajar dari pengalaman untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 53 51 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1998, hal. 28 52 Moleong,J.Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit.PT. Remaja Rosdakarya : bandung,2004. Hal 6 53 Jalaludin Rahmat,Metode Penelitian Komunikasi,Bandung, Remaja Rosdakarya,1998, hal. 25 49
50 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan proses wawancara secara mendalam (indepeth interview) terhadap editor dan produser promosi dari program olahaga F1 (formula one) di Global TV dengan membuat pertanyaan secermat mungkin, untuk mendapatkan datadata yang diperlukan pada penelitian ini. Setelah data yang diinginkan terkumpul selanjutnya dianalisa secara mendalam mengenai bagaimana peran editing untuk menghasilkan master siar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan panduan visual yang telah disepakati dan tidak bertentangan dengan kode etik. Metode studi kasus memberikan sebuah metode belajar mengenai kompleksitas bahasan melalui metode deskriptif yang mendalam dan analisis kontekstual. Studi kasus dapat memberikan data-data lebih banyak yang dapat digunakan untuk mengantisipasi analisa sebelumnya. Studi kasus merupakan sebuah pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi, dimana tujuannya adalah memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai obyek yang bersangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian yang eksploratif dan deskriptif. 54 54 Ibid, hal. 38
51 3.3 Definisi Konsep 3.3.1 Video Editor Video editor adalah orang yang bertanggung jawab terhadap semua proses editing video. Video editor bertugas menggabungkan gambar yang berasal dari pita video (stock shot.footage) menjadi sebuah urutan gambar yang bercerita dengan menggunakan peralatan berupa video editing kontrol (bisa berupa sebnuah mesin editing analog maupun komputer), dimana pada saat proses tersebut berlangsung ditambahkan narasi, efek suara dan video, tittle, music, transisi yang ceritanya disesuaikan dengan naskah yang telah disusun oleh penulis naskah dan disetujui oleh produser, dan akhirnya yang menjadi hasil masteringnya bisa berupa pita video betacam atau compact disk, sehingga siap untuk disiarkan diruang master control, dan bisa dinikmati oleh khalayak. 3.3.2 Program Olahraga F1 (Formula One) F1 (formula one) adalah sebuah acaa olahraga yang disiarkan di Global TV setiap hari Sabtu dan Minggu pada jam berbeda, yang dimana Sabtu merupakan quailfiying yaitu perebutan posisi garis start dan Minggu merupakan race yang dimulai pertandingannya program ini juga mengandung unsur hiburan bagi pemirsanya.
52 3.4 Key Information A. Erwin Fitriansyah (Editor F1 (formula one) Sebagai salah satu orang yang mendapatkan tanggung jawab dari produser untuk menjalin/menyusun gambar menjadi master siaran untuk terselenggaranya program F1 (formula one). B. Yapto Quenstran Hutabarat (Produser Program F1 (Formula One) Sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas terselenggaranya promo program F1 (formula one) dan sebagai user pada proses editing. 3.5 Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis pada proses penelitian peran video editor dalam paska produksi promosi program F1 (formula one) di Global TV diantaranya adalah : 3.5.1 Data Primer Data primer sebagai sumber data utama menurut Loifland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong dalam penelitian kualitatif dalah kata-kata dan tindakan. 55 Kata dan tindakan di sini adalah berasal dari orang yang diamati atau diwawancara sebagai sumber data yang utama. Sumber data 55 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 5
53 yang utama ini dicatat dengan catatan tertulis atau bisa juga dengan melakukan perekaman audio video tape, pengambilan foto atau film. 56 Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian peran editing video dalam memilih stock gambar pada program F1 (formula one) di Global TV dilakukan dengan wawancara secara mendalam kepada para narasumber (key information) dan dokumen-dokumen pemberitaan, berupa naskah dan rundown. 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder pada penelitian ini didapat dari berbagai literature pustaka atau pendapat dari para ahli yang bisa digunakan sebagai bahan penunjang data primer. Data sekunder sebagai bahan tambahan berasal dari sumber buku, biografi, company profile, observasi, studi komparasi data, dokumen pribadi dan dokumen resmi. 57 Beberapa data sekunder yang didapat peneliti pad apenelitian tentang peran editing video dalam memilih stock gambar pada program infotainment program F1 (formula one) di Global TV diperoleh dari dokumen dan arsip bagian news Global, buku-buku yang relevan dengan penelitian, artikel-artikel di internet dan karya ilmiah yang diperoleh dari perpustakaan. 56 Ibid, hal. 57 57 Ibid, hal. 59
54 3.6 Fokus Penelitian Penelitian yang dilakukan ini berfokus pada : 1. Video editor berpean dalam paska produksi, yaitu : a. Tipe editing b. Fungsi naskah c. Fungsi time code 2. Video editor berperan secara teknis 3. Video editor berperan sebagai sebuah invisible art, yaitu : a. Panjang dan waktu gambar (shot longth and timing) b. Memadukan aksi (matching action) c. Transisi (transisions) 3.7 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi yaitu peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data (wawancara mendalam tak berstruktur, pengamatan dan dokumentasi) dari berbagai sumber (orang, waktu dan tempat) yang berbeda. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk mengenai pengecekan atau berbagai pembanding terhadap data itu. Ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
55 yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Pada triangulasi dengan metode terdapat dua strategi yaitu, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Teknik triangulasi dengan penyidik ialah dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat data. Triangulasi dengan teori yaitu bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu teori atau lebih. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Jadi, triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaanperbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu pengumpulan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. 58 Untuk itu peneliti dapat melakukan dengan jalan : 1. Mengajukan berbagai macam varisasi pertanyaannya 2. Mengecek dengan hasil berbagai sumber data 3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. 58 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 54