PENERAPAN QUANTUM TEACHING DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENGGUNAAN MEDIA KIT BERBASIS SEQIP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI MODEL ACCELERATED LEARNING

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

SKRIPSI. Oleh: RIAS ANJANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PENGGUNAAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGKLASIFIKASI PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING MELALUI MEDIA KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI SISWA KELAS IV SDN VII BATURETNO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAHAMI ISI CERITA

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERISTIWA ALAM

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENERAPAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI MAGNET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS DAN BUNYI MENGGUNAKAN MODUL BERBASIS EKSPERIMEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS, BUNYI, DAN ALTERNATIF

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

Transkripsi:

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA Ngainul Faidah 1), Endang Sri Markamah 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail : aiy_lala@yahoo.com Abstract: The objectives of this research are to improve (1) the conceptual understanding on Simple Machines and (2) the learning activities. This research used the classroom action research with 2 cycles. Each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the research were the class teacher of Grade V and the students in Grade V of State Primary School Buluspesantren, Kebumen as many as 25 students. The sources of the data of the research were the students, the teacher, the prevailing related documents, and the on-going learning process. The data of the research were gathered through in-depth interview, observation, test, and documentation. The data were validated by using data source and data gathering technique triangulations. They were then analyzed by using the descriptive comparative statistical technique of analysis and the interactive technique of analysis. The conclusions are the application of Quantum Teaching by optimizing the realia learning media can improve (1) the conceptual understanding on Simple Machines, (2) the learning activities. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan, (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri Buluspesantren, Kebumen yang berjumlah 25 siswa. Sumber data berasal dari siswa, guru, dokumen, dan proses KBM. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif komparatif dan analisis interaktif. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia dapat (1) meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana, (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pesawat sederhana. Kata kunci: Quantum Teaching, media realia,, aktivitas belajar. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi secara global selalu mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Untuk itu, mendidik generasi yang melek sains dan teknologi sangat perlu dilakukan untuk dapat mengimbangi laju perkembangan IPTEK. Hal ini salah satunya dapat dilakukan dengan mengajarkan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar (Semiawan, 2008). Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya menghafalkan konsep dan prinsip sains, melainkan diharapkan siswa dapat memiliki sikap dan kemampuan yang berguna bagi dirinya dalam memahami perubahan yang terjadi di lingkungannya. Salah satu materi pelajaran IPA di sekolah dasar kelas V adalah pesawat sederhana. Oleh karena itu seorang guru perlu merancang suatu pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam mengajarkan konsep pesawat sederhana dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan mengajar serta media pembelajaran yang sesuai. Kenyataan yang terjadi di SD Negeri Buluspesantren, guru masih dominan menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan media yang sesuai. Setelah dilaksanakan pengamatan dan tes, pemahaman konsep siswa tentang pesawat sederhana masih rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan ada-lah 70. Dari hasil tes, siswa yang tuntas ha-nya 12 orang dari 25 siswa atau 48%. Semen-tara 13 siswa atau 52% masih berada di ba-wah KKM. Aktivitas belajar cenderung pasif. Dari hasil pengamatan, skor aktivitas siswa hanya mencapai 45,75(Sangat Kurang). Oleh karena itu guru perlu mencari solusi untuk memperbaiki keadaan tersebut. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menerapkan Quantum Teaching yang dipadukan dengan pengop- 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

timalan media realia. Quantum Teaching didefinisikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya (Porter, 2007). Artinya, pengajaran Quantum menitikberatkan pada totalitas segala aspek belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Kerangka pengajaran Quantum dikenal dengan TANDUR. TANDUR merupakan akronim dari langkah-langkah pembelajaran yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Quantum Teaching yang dirancang dalam TAN- DUR ini adalah pembelajaran yang menyenangkan karena adanya keselarasan pengajaran yang menggambarkan pemicuan interaksi dalam pembelajaran yang menjamin siswa menjadi tertarik dan menumbuhkan minat pada setiap pelajaran karena siswa mengalami langsung, berlatih dan menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka. Penerapan Quantum Teaching ini dipadukan dengan pengunaan media realia. Media realia yaitu media nyata yang sebenarnya dalam bentuk utuh (Anitah, 2008). Pada langkah Quantum Teaching yang disebut dengan Alami, sangat cocok dikombinasikan dengan media realia. Kelebihan media ini antara lain dapat menarik minat siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan berkesan. Dengan demikian aktivitas belajar IPA dengan dukungan media realia ini akan lebih dan pada akhirnya pemahaman konsep pesawat sederhana siswa kelas V meningkat. METODE Peneliatian ini dilaksanakan di SD Negeri Buluspesantren. Subjek penelitian adalah guru kelas V dan siswa kelas V yang berjumlah 25 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Data yang diperoleh dalam pnelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data diperoleh dari siswa dan guru kelas V, proses KBM yang berlangsung, dan dokumen berupa nilai siswa serta dokumen lain yang berhubungan dengan pemahaman siswa terhadap konsep pesawat sederhana. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis interaktif. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengolah data kuantitatif yaitu data yang berkaitan dengan rata-rata, persentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca dan dimaknai atau diinterpretasi secara deskripsi (Iskandar, 2011). Untuk menganalisis data kualitatif peneliti menggunakan model analisis menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2008) yang disebut dengan model silang terjalin atau interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Indiktor kinerja penelitian dikatakan tercapai apabila jumlah siswa yang mencapai KKM 80% dari jumlah seluruh siswa dan skor aktivitas belajar siswa mencapai 85. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur penelitian yang dilakukan melalui dua siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan dengan empat tahapan meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. HASIL Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan kegiatan observasi dan evaluasi pratindakan Hasil pengamatan kondisi awal pada pratindakan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar nilai evaluasi siswa masih di bawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendah. Hasil selengkapnya dapat - dilihat pada Tabel 1. sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Evaluasi Pratindakan Frekuensi Pratindakan 40-49 44,5 2 4% 50-59 54,5 6 4% 60-69 64,5 5 8% 70-79 74,5 4 36% 80-89 84,5 5 36% 90-100 94,5 3 12% Berdasarkan data di atas,dari 25 siswa, 13 siswa diantaranya atau 52% masih di bawah KKM dengan nilai terendah 40, nilai tertinggi 100, dan nilai rata-rata 66. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada pratindakan menunjukkan bahwa

aktivitas belajar siswa kelas V masih rendah. Hal ini terbukti dengan skor aktivitas belajar IPA yang hanya mencapai 45,75 yang termasuk dalam kriteria sangat kurang. evaluasi pemahaman konsep pesawat sederhana setelah menerapkan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 2. sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Evaluasi Siklus I Siklus I Frekuensi 62-66 64 3 12% 67-71 69 4 16% 72-76 74 2 8% 77-81 79 5 20% 82-86 84 7 28% 87-92 89 4 16% Pada siklus I ada 19 siswa yang mencapai batas nilai KKM atau 76% dan 6 siswa memperoleh nilai di bawah KKM. terendah 62, nilai tertinggi 92 dan nilai ratarata 78. Selain itu, skor aktivitas siswa pada siklus I pertemuan I mencapai 74,5 (Sedang) dan pada pertemuan II skor aktivitas siswa meningkat menjadi 85 (Baik). Dengan demikian, indikator kinerja untuk pemahaman konsep pesawat sederhana belum tercapai, namun aktivitas belajar siswa sudah tercapai. Oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II nilai evaluasi pemahaman konsep pesawat sederhana siswa kelas V menunjukkan adanya peningkatan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3. sebagai berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Evaluasi Siklus II Frekuensi Siklus II 65-70 67,5 1 4% 71-76 73,5 1 4% 77-82 79,5 2 8% 83-88 85,5 9 36% 89-94 91,5 9 36% 95-100 97,5 3 12% Setelah dilaksanakan tindakan siklus II data yang diperolah menunjukkan bahwa ada 1 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM atau sebesar 4 % dari jumlah seluruh siswa. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 24 siswa atau 96%. terendah yaitu 65 dan nilai tertinggi adalah 99 dengan nilai rata-rata sebesar 87. Hasil nilai evaluasi pada siklus II meningkat dan telah mencapai indikator kinerja yaitu 80%. Selain itu, skor aktivitas belajar siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan, yaitu pada pertemuan I skor aktivitas belajar siswa mencapai 90 (Baik) dan pada pertemuan II skor aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 95 (Sangat baik). Hasil nilai evaluasi dan aktivitas belajar siswa meningkat dan telah mencapai indikator yang ditargetkan sehingga peneliti mengakhiri tindakan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa penerapan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia dapat meningkatkan siswa kelas V dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi pesawat sederhana. Pada evaluasi pratindakan, diperoleh nilai rata-rata kelas 66. tersebut masih berada di bawah KKM yang ditetapkan, yaitu 70. Sedangkan besarnya persentase siswa yang tuntas hanya mencapai 48%. Sedangkan 52% lainnya masih belum memenuhi KKM. Selain itu, skor aktivitas belajar yang diamati hanya mencapai 45,75 yang masuk dalam kategori sangat kurang. Berdasarkan hasil analisis pratindakan tersebut maka dilakukan tindakan untuk meningkatkan dan aktivitas belajar dengan menerapkan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia. Pada siklus I peningkatan yang diharapkan, belum dapat tercapai atau memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Selain itu juga masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Kemamapuan guru dalam menerapkan Quantum Teaching dengan meng-

optimalkan media realia masih perlu ditingkatkan dalam hal: (1) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, 2) melaksanakan apersepsi, motivasi dan orientasi, 3) melaksanakan pembelajaran sesuai tahap TANDUR dan 4) melakukan refleksi di akhir pembelajaran. Aktivitas belajar siswa yang perlu ditingkatkan antara lain: 1) aktivitas melihat yaitu saat menyimak presentasi hasil kerja kelompok, 2) aktivitas berbicara yaitu merumuskan hasil diskusi, bertanya,berpendapat, dan memberi saran, 3) aktivitas mendengar yaitu saat memperhatikan penjelasan teman, 4) aktivitas menulis yaitu menyalin dan mencatat materi penting, dan 5) aktivitas mental yaitu kemampuan siswa dalam menanggapi jawaban teman, 6) aktivitas menggambar, yakni dalam membuat gambar, grafik, maupun tabel. Setelah bercermin pada hasil analisis dan refleksi pada pelaksanaan siklus I, maka disusun rencana pembelajaran siklus II untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Dari pelitian yang dilaksanakan selama dua siklus, terdapat peningkatan pemahaman konsep pesawat sederhana dan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Buluspesantren setelah menerapkan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia. Hal ini didukung oleh teori yang menyatakan salah satu kelebihan Quantum Teaching yakni Quantum Teaching menawarkan ide baru tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang jauh lebih baik serta yang menjanjikan bagi pelajar dan mendukung mereka dalam proses pembelajaran agar tidak terjadi ketidaksetimbangan. (A la, 2012: 19). Teori lain menyatakan bahwa As concrete objects, realia help provide direct pur-poseful experience. They are ideal for intro-ducing students to a new subject. They give real life meaning to otherwise abstract words. (Burden and Byrd, 1999: 145). Dari pendapat A la, Burden dan Byrd tersebut, Quantum Teaching dapat mendukung proses pembelajaran yang seimbang dan menyenangkan sedangkan media realia sangat cocok untuk membantu mengajarkan pokok bahasan baru dan konsep materi pembelajaran yang masih bersifat abstrak. Selain teori, hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang relevan, diantaranya penelitian Rifai (2012) yang menyimpulkan bahwa Quantum Teaching dapat meningkatkan pembelajaran IPA dan hasil belajar IPA materi Bumi dan Alam Semesta setelah dilaksanakan selama tiga siklus. Nirmala (2010), melakukan penelitian terhadap media realia dan menarik kesimpulan bahwa media realia efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep geometri. Keunggulan Quantum Teaching dan media realia yang telah dipaparkan di atas, tercermin dalam hasil penelitian ini yang dilakukan selama dua siklus. Hasil analisis siklus II menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep pesawat sederhana menjadi 24 siswa atau 96% mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas menjadi 87. Selanjutnya dapat dibuat perbandingan hasil evaluasi pemahaman konsep pesawat sederhana antara pratindakan, siklus I, dan siklus II seperti pada Tabel 4. berikut: Tabel 4. Perbandingan Hasil Evaluasi Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II Kriteria Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah Siswa 12 19 24 yang Tuntas Rata-rata 66 78 87 Ketuntasan 48% 76% 96% Hasil analisis siklus II mengenai aktivitas belajar IPA juga menunjukkan bahwa ada peningkatan skor aktivitas belajar IPA dari pratindakan, siklus I dan siklus II. Perbandingan skor aktivitas belajar siswa antara pratindakan, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 5. berikut: Tabel 5. Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Belajar Pratindakan, Siklus I dan Siklus II Waktu Skor Keterangan Pratindakan 45,75 Sangat Kurang Siklus I pertemuan I 74,5 Sedang Siklus I pertemuan I I 85 Baik Siklus II pertemuan I 90 Baik Siklus II pertemuan II 95 Sangat Baik

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus, dapat disimpulkan bahwa penerapan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri Buluspesantren tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai evaluasi pemahaman konsep pesawat sederhana. Pada pratindakan nilai rata-rata evaluasi pemahaman konsep pesawat sederhana adalah 66. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa 78 dan siklus II meningkat menjadi 87. Ketuntasan pemahaman konsep pesawat sederhana pada pratindakan sebanyak 12 siswa atau 48%, siklus I sebanyak 19 siswa atau 76%, sedangkan siklus II sebanyak 24 siswa atau 96%. Penerapan Quantum Teaching dengan mengoptimalkan media realia juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi pesawat sederhana. Hal ini dapat dibuktikan dari skor hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pratindakan sebesar 45,75 (Sangat Kurang), pada siklus I pertemuan I meningkat menjadi 74,5 (Sedang) dan pada pertemuan II meningkat menjadi 85 (Baik). Pada siklus II pertemuan I, aktivitas belajar siswa menunjukkan skor 90 (Baik) dan pada pertemuan II meningkat menjadi 95 (Sangat Baik). DAFTAR PUSTAKA A la, M. (2012). Quantum Teaching. Jogjakarta: DIVA Press. Anitah, S. (2008). Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. Burden, R. P. & Byrd, D. M. (1999). Methods for Effective Teaching. United States of America : A Viacom Company. Iskandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press. Nirmala, I. (2010). Efektivitas Penggunaan Media Realia Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bentuk Geometri Pada Anak Usia TK. Skripsi. Bandung: Repository UPI. Porter, B.D. (2007). Quantum Teaching. Bandung: KAIFA. Rifai, A. (2012). Penerapan Pendekatan Quantum Teaching Dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Jogomertan Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Surakarta: PGSD FKIP UNS. Semiawan, C. N., (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.