EVALUASI KINERJA PT WIJAYA KARYA ( Persero ) Tbk. UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERIODE 2004-2006 ABSTRAK Krisis ekonomi yang melanda Indonesia memberikan dampak yang cukup besar pada dunia usaha. Kenaikan harga BBM dunia juga berperan dalam mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menghitung dan mengevaluasi kinerja tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP- 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 dan untuk memprediksikan kemungkinan kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan analisis diskriminan model Altman. Penulis melakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan BUMN yang tunduk pada Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 dan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP- 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002. Penilaian tingkat kesehatan BUMN bermanfaat untuk menjawab kebutuhan akan sarana dan sistem penilaian kinerja yang dalam perekonomian terbuka diharapkan mampu memicu peningkatan efisiensi dan daya saing Perseroan. Penerapannya atas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dapat mengukur kinerja aspek keuangan, operasional dan administrasi, tingkat kesehatan perusahaan dan mengidentifikasi kelemahankelemahan sehingga perusahaan dapat merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan korektif untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. Hasil perhitungan indikator aspek keuangan menunjukkan penurunan pada pendapatan usaha dan membuat ROE dan ROI menurun selama periode 2004-2006. Menurunnya ROE dan ROI mengakibatkan rendahnya perolehan skor pada aspek keuangan, pada periode 2004-2006 memperoleh skor sebesar 53, 53, dan 31,5 sedangkan skor maksimalnya yaitu 70. Pada aspek operasional dengan total skor tertinggi yaitu 30, dapat dicapai perusahaan pada periode 2004-2006. Terkaitnya dengan kinerja PKBL, yang merupakan aspek administrasi yang dilaksanakan sesuai SK Menteri BUMN Nomor KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003, Perseroan mengalami kemacetan pada tahun 2004. Skor yang diperoleh dalam aspek administrasi pada tahun 2004, 2005 dan 2006 yaitu sebesar 14, 15 dan 15. Hasil penilaian berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, menunjukkan tingkat kesehatan Perseroan untuk tahun 2004 memperoleh skor 82 masuk dalam kategori Sehat atau AA, untuk tahun 2005 memperoleh skor 83 masuk dalam kategori Sehat atau AA, dan untuk tahun 2006 memperoleh skor 61,5 masuk dalam kategori Kurang Sehat atau BBB. Hasil Analisis diskriminan Altman model, menunjukkan Perseroan pada tahun 2004 dan 2005 masuk dalam kategori High probability of bankruptcy dan untuk tahun 2006 masuk dalam kategori Very High probalbility bankruptcy. Maka dapat disimpulkan bahwa standar tingkat kesehatan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP- 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, mempunyai hubungan korelasi yang sangat erat dengan diskriminan Altman model. Kata Kunci Tingkat Kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 dan Analisis Diskriminan Altman model. v
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hikmat, pengetahuan, serta berkatnya yang melimpah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul Evaluasi Kinerja PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Periode 2004-2006 ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh penulis sebagai salah satu syarat yang diwajibkan untuk mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Bina Nusantara. Selama mempersiapkan, menyusun, hingga menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari beberapa pihak. Tanpa bantuan, pengarahan, dan bimbingan mereka, skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada beberapa pihak, yaitu sebagai berikut : 1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla. M. App. Sc, selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. 2. Bapak Dr. Engkos Achmad Kuncoro, SE., MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara. 3. Ibu Ersa Tri Wahyuni, SE., M.Acc., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara. 4. Ibu Rindang Widuri, S.Kom., MM., selaku Wakil Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara 5. Bapak Benny Madi Silalahi, Drs., MM., selaku dosen pembimbing skripsi. vi
6. Bapak Tatang Setyarsono, Drs., Ak., selaku pembimbing di perusahaan. 7. PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., sebagai tempat penelitian berlangsung. 8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan mengajar serta memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Bina Nusantara. 9. Keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan dorongan moral dan materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi dengan baik dan tepat waktu. 10. Semua teman-teman yang selalu membantu dalam proses belajar maupun dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan-kekurangan dalam skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi masukkan bagi semua pihak yang berkepentingan. Jakarta, 15 Juli 2008 Alvin Kurnia Setia Tedja Penulis vii
DAFTAR ISI Halaman Judul Luar. Halaman Judul Dalam... Tanda Persetujuan Skripsi... Halaman Persetujuan hard cover.. Abstrak. Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii iii iv v vi viii xii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Ruang Lingkup Penelitian... 4 I.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian... 4 I.4 Metode Penelitian... 5 I.5 Sistematika Pembahasan... 7 BAB II LANDASAN TEORI MENGENAI ANALISIS ATAS LAPORAN KEUANGAN II.1 Pengertian Persero pada BUMN... 9 II.2 Laporan Keuangan... 10 II.2.1 Pengertian Laporan Keuangan... 10 II.2.2 Tujuan dan Karakteristik Laporan Keuangan... 11 II.2.3 Pihak-pihak yang Menggunakan Laporan Keuangan... 12 viii
II.2.4 Jenis-jenis Laporan Keuangan... 13 II.2.4.1 Neraca (Balance Sheet)... 14 II.2.4.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement)... 17 II.2.4.3 Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)... 17 II.2.4.4 Laporan Perubahan Ekuitas... 19 II.2.4.5 Notes to Financial Statement... 19 II.2.5 Keterbatasan Laporan Keuangan... 20 II.3 Analisis Laporan Keuangan... 20 II.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan... 21 II.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan... 21 II.3.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan... 22 II.4 Analisis Rasio Keuangan... 24 II.4.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan... 25 II.4.2 Manfaat Analisis Rasio Keuangan... 25 II.4.3 Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan... 26 II.5 Analisis Rasio Keuangan Pada BUMN... 27 II.5.1 Aspek Keuangan... 28 II.5.1.1 Return On Equity... 28 II.5.1.2 Return On Investment... 29 II.5.1.3 Cash Ratio... 30 II.5.1.4 Current Ratio... 31 II.5.1.5 Day Sales Outstanding... 32 II.5.1.6 Inventory Turn Over... 33 II.5.1.7 Total Asset Turn Over... 34 ix
II.5.1.8 Ratio Total Modal Terhadap Total Aktiva... 35 II.5.2 Aspek Operasional... 36 II.5.3 Aspek Administrasi... 38 II.6 Tingkat Kesehatan BUMN Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN UU No : 100 Tahun 2002... 44 II.7 Analisis Diskriminan Teori E. Altman... 45 II.7.1 Analisa Kebangkrutan... 46 II.7.2 Analisa Diskriminan dengan Altman Model (Z-Score Model) 48 BAB III GAMBARAN UMUM PT WIJAYA KARYA Tbk III.1. Sejarah Singkat... 49 III.2 Visi dan Misi... 51 III.3 Budaya Perusahaan... 52 III.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 53 III.4.1 Susunan Direksi... 54 III.4.2 Pemodalan... 58 III.4.3 Anak Perusahaan... 60 III.5 Kegiatan Perusahaan... 60 III.6 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Pembinaan Usaha Kecil / Koperasi (RKAPUKK)... 64 III.7 Laporan Keuangan Perusahaan... 65 III.8 Kebijakan Akuntansi... 68 BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Penilaian Tingkat Kesehatan PT WIJAYA KARYA Tbk... 77 x
IV.1.1 Aspek Keuangan... 77 IV.1.2 Aspek Operasional... 90 IV.1.3 Aspek Administrasi... 93 IV.1.4 Penilaian Tingkat Kesehatan... 99 IV.2 Analisis Diskriminan Sebagai Indikator Kebangkrutan dengan Menggunakan Metode Altman Model pada PT WIJAYA KARYA Tbk... 103 IV.2.1 Analisis Modal Kerja / Total Aktiva... 104 IV.2.2 Analisis Laba Ditahan / Total Aktiva... 104 IV.2.3 Analisis Laba Sebelum Bunga dan Pajak / Total Aktiva. 105 IV.2.4 Analisis Nilai Pasar Modal / Total Hutang.. 105 IV.2.5 Analisis Penjualan / Total Aktiva.... 105 IV.2.6 Penilaian Kebangkrutan... 106 IV.3 Perbandingan Tingkat Kesehatan Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 Tanggal 4 Juni 2002 dengan Analisis Diskriminan Metode Z-Score Altman. 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan.. 110 V.2 Saran 112 Daftar Pustaka Surat Keterangan Penelitian Daftar Riwayat Hidup xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1 Indikator dan bobot aspek keuangan 28 Tabel II.2 Skor penilaian ROE 29 Tabel II.3 Skor penilaian ROI 30 Tabel II.4 Skor penilaian Cash ratio 31 Tabel II.5 Skor penilaian Current ratio 32 Tabel II.6 Skor penilaian CP 33 Tabel II.7 Skor penilaian perputaran persediaan 34 Tabel II.8 Skor penilaian perputaran total asset 35 Tabel II.9 Skor penilaian modal sendiri terhadap total aktiva 36 Tabel II.10 Indikator dan bobot aspek operasional 36 Tabel II.11 Indikator dan bobot aspek administrasi 39 Tabel II.12 Penilaian waktu penyampaian laporan audit 39 Tabel II.13 Penilaian waktu penyampaian rancangan RKAP 40 Tabel II.14 Penilaian waktu penyampaian laporan periodik 41 Tabel II.15 Indikator yang dinilai dalam PKBL 43 Tabel II.16 Penilaian tingkat penyerapan dana PKBL 44 Tabel II.17 Penilaian tingkat pengembalian dana PKBL 44 Tabel III.1 Daftar bidang / sub bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi 64 Tabel III.2 Penyisihan piutang ragu-ragu 70 Tabel III.3 Umur ekonomis aktiva tetap 72 xii
Tabel IV.1 Laba setelah pajak 77 Tabel IV.2 Modal sendiri 77 Tabel IV.3 Ebit + penyusutan 79 Tabel IV.4 Capital employed 79 Tabel IV.5 Total pendapatan usaha dan non usaha 86 Tabel IV.6 Hasil perhitungan indikator-indikator aspek keuangan 89 Tabel IV.7 Perhitungan aspek operasional 90 Tabel IV.8 Penilaian skor aspek operasional 91 Tabel IV.9 Perhitungan indikator-indikator aspek administrasi 93 Tabel IV.10 Penilaian tingkat penyerapan dana PKBL 95 Tabel IV.11 Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman 97 Tabel IV.12 Penilaian tingkat pengembalian dana PKBL 98 Tabel IV.13 Total skor untuk penilaian tingkat kesehatan 100 Tabel IV.14 Tingkat kesehatan Perseroan 102 Tabel IV.15 Perbandingan tingkat kesehatan 108 xiii