TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI Oleh : IZZA RISDIANA NIM : C04302034 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH SURABAYA 2OO9
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Syari ah Oleh : IZZA RISDIANA NIM : C04302034 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH SURABAYA 2OO9
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah ditulis oleh Izza Risdiana ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan. Surabaya, 23 Januari 2009 Pembimbing, Dra. Hj. Dakwatul Chairah, M.Ag. NIP. 150 228 499
ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Operasionalisasi Danareksa Repo Saham (Darsa) di PT. Danareksa Surabaya. Penelitian ini bertujuan menjawab mengenai bagaimana operasionalisasi Danareksa Repo Saham (Darsa) di PT. Danareksa Surabaya dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap operasionalisasi Danareksa Repo Saham (Darsa) di PT. Danareksa Surabaya. Untuk menjawab masalah tersebut digunakan metode deskriptif analitis yaitu, menggambarkan secara jelas tentang data yang berhubungan dengan pokok pembahasan, kemudian menilai data-data tersebut menurut hukum Islam. Danareksa Repo Saham merupakan produk investasi dengan imbal tetap dari Danareksa yang berbasis saham, yang memperjual belikan saham-saham dengan jaminan pembelian kembali (buy back) sesuai dengan harga jual dan jangka waktu yang telah ditentukan di awal. Ketika jatuh tempo, pembelian kembali (buy back) \ pihak Danareksa akan mentranfer sejumlah dana ke rekening investor sebesar yang sudah disepakati pada saat perjanjian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa produk investasi Danareksa Repo Saham merupakan salah satu bentuk jual beli yang sudah berkembang saat ini dan tentu saja perjanjian (agremeent) merupakan syarat mutlak yang harus diperhatikan, jadi transaksi repo saham menurut hukum islam diperbolehkan karena tidak ada pihak yang dirugikan, malah sangat menguntungkan kedua belah pihak. Aspek kepercayaan (trust) merupakan unsur penting dalam setiap usaha, oleh karena itu seluruh pihak yang terlibat (stakeholder) dalam transaksi Danareksa Repo saham hendaknya mampu bertindak dengan penuh amanah dalam menjalankan tugas. KATA PENGANTAR
Skripsi yang membahas tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Operasionalisasi Danareksa Repo Saham (DARSA) di PT>. Danareksa Surabaya, dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, disusun untuk mengetahui operasionalisasi Danareksa Repo Saham dan hukum Islamnya. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan hidayah dan inayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Karena itu, sudah seharunya penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah atas segala karunianya. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada : 1. Bapak DR. H. Abd. Salam, M.Ag, selaku dekan Fakultas Syari ah IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Bapak H. Muhammad Yazid, M.Si, selaku ketua Jurusan Mu amalah 3. Ibu Dra. Hj. Dakwatul Chairah, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan motivasi sehingga menimbulkan semangat dan kepercayaan diri penulis untuk mampu menyelesaikan skripsi yang penulis rasakan sebagai pekerjaan yang tidak ringan. 4. Bapak/ Ibu Dosen beserta staf Fakultas Syari\ah IAIN Sunan Ampel Surabaya yang tanpa pamrih telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa. 5. Dan terima kasih kepada teman-teman cosma Mu\amalah A 2002 dan Suratno s Group khsususnya Si Ivo Caem, Si Pinung yang dengan
keceriaan dan motivasinya serta kebersamaanya membangkitkan semangat penulis untuk menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini. 6. Kepada Mbak Frida selaku customer service, saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini dan PT. Danareksa Surabaya. Akhirnya rasa terima kasih yang besar penulis persembahkan kepada Bapak/ Ibu tercinta yang dengan segala keihklasannya, tidak henti-hentinya berdo a agar putrinya menjadi anak yang sholihah dan memperolah ilmu yangt bermanfaat bagi kehidupan manusia, agama, bangsa dan negara. Semoga mereka semua mendapat rahmat dan selalu dalam lindungan-nya. Amin... Penulis DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM... PENGESAHAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Kajian Pustaka... 7 D. Tujuan Penelitian... 8 E. Kegunaan Hasil Penelitian... 9 F. Definisi Operasional... 9 G. Metode Penelitian... 10 H. Sistematika Pembahasan... 13 i ii iv v x BAB II NORMA BERINVESTASI DAN LANDASAN TEORI TENTANG JUAL BELI DAN BAY AL-WAFA A. Norma Dalam Berinvestasi... 14 B. Jual Beli Dalam Hukum Islam... 18 1. Pengertian Jual Beli... 18 2. Dasar Hukum Jual Beli... 20 3. Hukum Jual Beli... 21 4. Rukun dan Syarat Jual Beli... 22 5. Unsur-unsur Kelalaian Dalam Jual Beli... 27 C. Bay Al-Wafa... 31 1. Pengertian Bay Al-Wafa... 31 2. Dasar Hukum Bay Al-Wafa... 32 3. Rukun dan Syarat Bay Al-Wafa... 34 4. Hukum Akad Bay Al-Wafa... 13 D. Pendapat Beberapa Ulama Tentang Jual Beli Bersyarat... 39 BAB III OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM DI PT. DANAREKSA SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang PT. Danareksa... 40 1. Profil PT. Danareksa... 40 2. Tinjauan Kegiatan Usaha... 43
B. Operasionalisasi Danareksa Repo Saham di PT. Danareksa... 45 1. Sekilas Tentang Danareksa Repo Saham... 45 2. Transaksi Repurchase Agreement (Repo)... 48 3. Operasionalisasi Perdagangan Danareksa Repo Saham Secara Umum... 50 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM DI PT. DANAREKSA SURABAYA A. Analisis Terhadap Operasionalisasi Danareksa Repo Saham... 53 B. Analisis Hukum Islam Terhadap Operasionalisasi Danareksa Repo Saham... 56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 61 B. Saran... 62 DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah skripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis (technical term) yang berasal dari bahasa Arab ditulis dengan huruf Latin. Pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab seluruhnya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke tulisan Latin sebagian dilambangkan dengan lambang huruf, sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: Arab Latin Kons Nama Konsonan Nama? Alif a Tidak dilambangkan? Ba b Be? Ta t Te? Sa s\ Es (dengan titik di atas)? Jim j Je? Ha h} Ha (dengan titik di bawah)? Kha kh Ka dan Ha O Dal d De? Zal z\ Zet (dengan titik di atas)? Ra r Er? Zai z Zet a Sin s Es e Syin sy Es dan Ye? Sad s} Es (dengan titik di bawah)? Dad d} De (dengan titik di bawah)? Ta t} Te (dengan titik di bawah)? Za z} Zet (dengan titik di bawah)? Ain Koma terbalik (di atas)? Gain g Ge? Fa f Ef? Qaf q Ki? Kaf k Ka? Lam l El? Mim m Em? Nun n En? Wau w We? Ha h Ha? Hamzah L, Apostrof? Ya y Ye
2. Vokal tunggal atau monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. Tanda fath}ah (? ) dilambangkan dengan huruf a, misalnya Mud}a>rabah. b. Tanda kasrah (? ) dilambangkan dengan huruf i, misalnya Tirmiz\i c. Tanda d}ammah (? ) dilambangkan dengan huruf u, misalnya mud}a>rabah. 3. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut: Vokal rangkap (??) dilambangkan dengan gabungan huruf: ay, misalnya : Zuh}aili. 4. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horisontal) di atasnya, misalnya An-Nisa>. 5. Syaddah atau tasydi<d yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydi<d, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang bertanda Syaddah itu, misalnya Sayyid. 6. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-la>m, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan hurus yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung. Misalnya. Al-Ama>nah. 7. Ta> marbu>tah mati atau yang dibawa seperti ber-h}arakat suku>n, dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf h, sedangkan ta> marbu>tah yang hidup dilambangkan dengan huruf t, misalnya fiqh al- sunnah. 8. Tanda apostrof (j ) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya. Sedangkan di awal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan sesuatu pun, misalnya ulama