BAB I PENDAHULUAN. bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tahap kedua adalah pengkapasitasan inilah yang sering disebut capasity

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu

BAB I PENDAHULUAN. dengan proses peningkatan layanan pendidikan yang diberikan, untuk

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. adanya para karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik sebagai unsur

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu usaha, baik yang bergerak di bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN. instansi agar dapat bertahan dan berkembang dalam proses operasinya.

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami kerugian, bahkan kebangkrutan. Sebaliknya apabila dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk pertumbuhan organisasi, terutama untuk memotivasi pegawai agar

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat menjalankan fungsinya menuju pencapaian tujuan perusahaan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tidak seharusnya ia lakukan dalam etika berorganisasi, seperti lalai

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wirawan (2009: 5) kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. terpenting suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan sumber dana,

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin tingginya tingkat kehidupan di masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan perusahaan tersebut. Kedisiplinan suatu perusahaan yang

Bapak/Ibu untuk dapat membantu penelitian saya dengan mengisi kuesioner. Disiplin Kerja terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada Pabrik Pupuk PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi saat ini, menyebabkan perusahan menghadapi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. oleh beberapa hal diantaranya seperti sikap pemimpin kepada karyawannya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penentu terwujudnya tujuan organisasi. Setiap organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya. Dalam perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukannya jauh dari sekedar alat produksi dan penggerak aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB 1 : PENDAHULUAN. penunjang medis dan melaksanakan pelayanan administratif. Sumber Daya Manusia (SDM)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PABRIK KERTAS DAN CARTON BOX MUKTI SANTOSO DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

Moeheriono, Pengukuran Kinerja (Berbasis Kompetensi), RajaGrafindoPersada, Jakarta, Oktober, 2012, Hal.95

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan karena

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau karyawan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pada dasarnya ingin memiliki sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu menumbuhkembangkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tidak ditunjang dengan tenaga kerja yang cakap maka kemungkinan besar sasaran

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama yang diinginkan serta terlibat dengan peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, dan pembangunan. Pegawai Negeri Sipil unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masing masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dari masing-masing pegawainya. Kinerja tinggi yang diharapkan

menjadi sentral dalam pencapaian tujuan organisasi. Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam tugas-tugas yang diberikan perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan, oleh karena itu kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi tidak terlepas dari sumber daya manusia, karena sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Menurut Veithzal Rivai Zainal dkk (2014:4), sumber daya manusia dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan. Dalam mencapai tujuan banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya kualitas sumber daya manusia atau karyawan yang dituntut untuk pelaksanaan pekerjaan. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat tercapai yaitu terwujudnya efektivitas kerja karyawan yang positif. Dikatakan efektif apabila dalam realita pelaksanaan kerja sesuai yang diharapkan perusahaan yaitu cepat, tepat dan terarah. 1

2 Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Efektivitas organiasi dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi begitu penting, dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi. Mewujudkan efektivitas kerja yang positif tentunya bukan merupakan usaha yang mudah, karena dipengaruhi beberapa faktor diantaranya : lingkungan, tata letak, suasana kerja, kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja. Suatu organisasi tidak terlepas dari kepemimpinan karena, kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Baik tidaknya hasil yang akan dicapai dalam pekerjaan itu tergantung pemimpinnya, bawahan dan situasi yang ada. Menurut John Piffner (Moeheriono, 2014:381) kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Kepemimpinan yang baik dapat menciptakan keefektivan kerja yang menuju pencapaian tujuan yang diinginkan dan dengan didukung para karyawan menerima serta mematuhi peraturan-peraturan dan kebijakankebijakan yang ada. Suatu organisasi atau perusahaan dalam kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan merupakan bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Pemimpin yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik.

3 Keberhasilan karyawan juga tidak terlepas dari kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia yang ada, baik dari pengetahuan, keahlian dan juga kemampuan. Rendahnya kualitas sumber daya manusia menyebabkan turunnya efektivitas kerja karyawan. Hal ini selanjutnya akan berdampak pada iklim organisasi yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi dan efektivitas yang telah direncanakan. Menurut Moeheriono, (2014:5) kompetensi adalah Karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima di tempat kerja atau superior ditempat kerja atau pada situasi tertentu. Sedangkan menurut Veithzal Rivai dkk (2014:229) kompetensi mengacu kepada atribut atau karakteristik seseorang yang membuatnya berhasil dalam pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kompetensi yang dimiliki karyawan tentunya dapat mempermudah dan mampu untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Hal lain yang mempengaruhi efektivitas kerja karyawanadalah disiplin kerja. Menurut Lijan Poltak Sinambela, (2016:335) Disiplin Kerja adalah kesadaran dan kesediaan pegawai menaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah perilaku mereka mengikuti aturan main yang ditetapkan.

4 Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, terutama digunakan untuk memotivasi pegawai agar mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun secara kelompok. Disamping itu, disiplin juga bermanfaat untuk mendidik pegawai dalam mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur serta kebijakanyang ada sehingga menghasilkan kinerja yang baik. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen SDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. PT. Agrofarm Nusa Raya adalah suatu Perseroan dengan akte pendirian Nomor 11 pada tanggal 26 januari 2005 yang berlokasi di Jl. Raya Ponorogo- Madiun KM. 4, Jl. Industri Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.Hasil wawancara yang dilakukan peneliti, kepemimpian yang ada di Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya sangat mempengaruhi kinerja karyawan yang dimana pemimpin berperan aktif dan juga mengawasi kinerja karyawan serta memberikan kebijakan-kebijakan dan juga peraturan-peraturan kerja yang bersifat mengikat bagi karyawan. Semua itu dilakukan untuk mendorong karyawan agar selalu hati-hati, dan bertanggung jawab dalam bekerja atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan demi efektivitas kerja yang optimal. Begitu pula sebaliknya apabila pemimipin tidak berperan aktif dan tidak mengawasi kinerja karyawan serta memberi kebijakan dan juga peraturan maka

5 yang terjadi karyawan bekerja seenaknya sendiri dan nantinya akan berdampak pada efektivitas kerja karyawan menurun. Karyawan yang ada pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya rata-rata memiliki ijazah pendidikan terakhir minimal Sarjana (S1). Kompetensi karyawan yang dimiliki Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya sangat diperhatikan karena dimana mengingat tugas karyawan yaitu sangat berat dan dituntut untuk merencanakan serta menyusun dari tahap awal hingga akhir baik dalam bentuk keuangan maupun dokumen-dokumen. Karyawan menjalankan tugas tersebut dimulai dari tahap demi tahap melalui proses-proses seleksi pekerjaan dan nantinya akan dikoreksi oleh pimpinan. Kompetensi yang dimiliki karyawan tersebut sangat menunjang dalam efektivitas kerja karyawan untuk tercapainya tujuan perusahaan. Apabila kompetensi yang dimiliki karyawan rendah, maka dalam pengerjaan maupun penyelesaian tugas menyebabkan terjadi kendala yang berdampak pada efektivitas kerja karyawan menjadi kurang optimal. Disiplin kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya adalah merupakan kunci kesuksesan tercapainya tujuan perusahaan. Perilaku disiplin kerja karyawan sangat diperhatikan oleh pabrik karena apabila terjadi datang terlambat, kurang bertanggung jawab dan lain-lain yang dimana karyawan seharusnya sudah bisa mengerjakan dan juga mempersiapkan dokumendokumen yang diperlukan menjadi tertunda dan itupun sangat mengganggu efektivitas kerja karyawan yang ada di Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya. Selain disiplin dalam bidang pekerjaan Pabrik PT. Agrofarm Nusa Rayajuga memberlakukan sholat berjamaah dan diadakan ta lim setiap hari

6 senin dan jum at. Karena Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya memandang bahwa SDM yang berkualitas itu dasarnya adalah agama.disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong terwujudnya tujuan pabrik dan karyawan. Oleh karena itu pimpinan selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Efektivitas kerja karyawan yang ada di Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya dalam hal ini sangat diperhatikan karena mengingat Visi dari pabrik tersebut yaitu menjadi perusahaan yang tangguh dan memberi banyak manfaat bagi semua. Berdasarkan penjelasan di atas terkait dengan kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja yang ada pada pabrik apakah benar-benar mempengaruhi efektivitas kerja karyawan, untuk itupeneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PABRIK PUPUK PT. AGROFARM NUSA RAYA DI PONOROGO

7 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka pokok masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo? 2. Apakah terdapat pengaruh antara kompetensi terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo? 3. Apakah terdapat pengaruh p antara disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo? 4. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja secara serempak terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo? 1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian iniadalah untuk memperoleh data dan informasi yang tepat untuk menganalisa data. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kepemimpinan terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo.

8 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kompetensi terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja secara serempak terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari dari penelitian adalah : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan yang bermanfaat bagi Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo untuk meningkatkan efektivitas kerja karyawan melalui analisa kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja. 2. Bagi Peneliti Dengan dilakukannya penelitian ini semoga dapat berguna dan menambah pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya manusia serta dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh kepemimpinan, kompetensi dan

9 disiplin kerja terhadap efektivitas kerja karyawan pada Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya di Ponorogo. 3. Bagi Perguruan Tinggi Penelitian ini dapat dijadikan refrensi bagi penulis lainnya yang melakukan penelitian mengenai pengaruh kepemimpinan, kompetensi dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja, serta dapat dijadikan kajian bagi peneliti berikutnya agar mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan penelitian ini. 4. Bagi Pihak Lain atau Pembaca Memberikan wawasan baru dan pengetahuan yang bisa dijadikan acuan untuk membuat proposal berikutnya khususnya mata kuliah manajemen sumber daya manusia.