Post-Western world dan respon Turki

dokumen-dokumen yang mirip
Nilai strategis kunjungan Turki ke India

Turki buka pangkalan militer di Qatar, Somalia, Azerbaijan dan Suriah, apa artinya?

China akan tingkatkan kerjasama kontra-terorisme dengan Turki

BAB III ERDOGAN DAN HUBUNGAN TURKI AMERIKA SERIKAT

BAB V KESIMPULAN. baru dengan adanya terobosan Kebijakan Pembangunan Pangkalan Militer

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

CHAPTER I INTRODUKSI PENDULUM THE SICK MAN

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

untuk memastikan agar liberalisasi tetap menjamin kesejahteraan sektor swasta. Hasil dari interaksi tersebut adalah rekomendasi sektor swasta yang

BAB V KESIMPULAN. menolak Islamophobia karena adanya citra buruk yang ditimbulkan oleh hard

BAB I PENDAHULUAN. II, di era 1950-an ialah Perdana Menteri Yoshida Shigeru. Ia dikenal karena

DUKUNGAN DIPLOMASI POLITIK INDONESIA TERHADAP KEMERDEKAAN PALESTINA

menjadi katalisator berbagai agenda ekonomi Cina dengan negara kawasan Indocina yang semuanya masuk dalam agenda kerja sama Cina-ASEAN.

AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA DUNIA KETIGA 1

4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama

BAB II. Perubahan Politik dan Ekonomi Turki Sejak Pemerintahan Profil Adalet ve. Kalkinma Partisi AKP

BAB I PENDAHULUAN. Jauh sebelum partai AKP berkuasa, dahulu Turki dipimpin oleh Mustafa

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

Indonesia dalam Lingkungan Strategis yang Berubah, oleh Bantarto Bandoro Hak Cipta 2014 pada penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Millenium Development Goals disingkat MDGs merupakan sebuah cita-cita

Muhammadiyah dan Budaya Politik Indonesia Berkemajuan

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA DUNIA KETIGA

There are no translations available.

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

INDONESIA DAN REFORMASI PBB

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

BAB IV KESIMPULAN. Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin

BAB I PENDAHULUAN. Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan

Peningkatan Kerjasama Indonesia India

MEMBACA FENOMENA REFERENDUM UNTUK MERDEKA Oleh: Bisariyadi * Naskah Diterima: 5 Oktober 2017, Disetujui: 15 Oktober 2017

BAB IV PEMULIHAN KEMBALI HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA RUSIA DAN TURKI PASKA KRISIS HUBUNGAN 2016

Mobilisasi Sumber Daya untuk Transformasi Sosial: Tantangan Kita

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

A. Latar Belakang Masalah

BAB IV REAKSI RUSIA TERHADAP HUBUNGAN AMERIKA SERIKAT- UZBEKISTAN. Sebagaimana telah diketahui berdasarkan bab sebelumnya, bahwa bahkan

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan roller coaster, dalam satu periode kepemimpinan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

Mengamati Turki hari-hari ini, pikiran saya seolah

BAB I PENDAHULUAN. Terutama pasca krisis keuangan dunia yang menjadi titik awal pergerakan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

BAB V KESIMPULAN. European Coal and Steel Community (ECSC), European Economic. Community (EEC), dan European Atomic Community (Euratom), kemudian

OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. Diplomasi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang

MISI GLOBAL TNI Oleh Herry Darwanto. Tabel 1. Misi Perdamaian PBB (2014)

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB II PERKEMBANGAN BRIC. signifikan pasca krisis ekonomi besar yang melanda beberapa Negara-negara besar.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi Israel) dan upayanya untuk membangun kembali

Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.

Potret Sistem Internasional & Pembentukan Negara di Timur Tengah. Muhammad Qobidl `Ainul Arif, M.A. #Sesi 2, 24 Februari 2015

TINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Surat Kabar Harian YOGYA POS, terbit di Yogyakarta Edisi 12 Oktober KEPENDUDUKAN DAN KEPENDIDIKAN ISLAM Oleh : Ki Supriyoko

BAB III SIKAP ARAB SAUDI TERHADAP KUDETA DI TIMUR TENGAH DAN KUDETA MESIR kepentingan nasional SA di Timur Tengah.

Memahami Politik Luar Negeri Indonesia Era Susilo Bambang Yudhoyono secara Komprehensif: Resensi Buku

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti telah menjadi rahasia umum, Arab Saudi dan Iran adalah dua negara yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut

Transkripsi:

Post-Western world dan respon Turki Oleh: Agung Nurwijoyo* It is as if a prevailing wind, which powered all the ships at sea, had suddenly ceased to blow. Now, various scattered enemies of those Western values have merged, and there is apparently no one to defend them. -David Brooks- Terminologi Post-Western World digunakan oleh ilmuan sosial Brazil Oliver Stuenkel dalam bukunya yang berjudul serupa dan menghadirkan banyak diskusi di berbagai belahan dunia pada saat ini. Terminologi ini yang juga digunakan oleh kalangan barat dalam menggambarkan transisi global yang terjadi. Dunia postwestern bukanlah alternatif dari peradaban barat melainkan realitas yang dihadapi pada saat ini. Hal ini yang juga diungkapkan oleh Stuenkel yang menunjukkan penolakan akan penciptaan fenomena baru, penguatan institusi yang dipimpin kekuatan non-barat. Fenomena ini yang dilihat oleh Stuenkel dengan melihat keberadaan aliansi BRICS (Brazil, Russia, India, China dan South Africa). Lantas, bagaimana dengan Turki melihat perubahan di level global ini yang akan membuka pengaruh terhadap dinamika di level regional yang baik langsung atau tidak berbatasan dengan Turki ataupun level domestik Turki sendiri? Pasca-referendum Turki 16 April lalu dimana 51,4% rakyat Turki setuju terhadap pergantian konstitusi Turki, tantangan besar diberikan kepada pemerintahan Turki di bawah Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tantangan baik di level domestik, regional maupun global dihadapi oleh Turki. Tantangan ini berjalan

bersamaan dengan usaha pencapaian visi 2023 yang dicanangkan pemerintahan Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP). Politik luar negeri yang digambarkan oleh Kılıç Buğra Kanat dari SETA Sebagai politik luar negeri yang mengedepankan sisi pro-aktif dan agenda keamanan nasional. Dalam kerangkan politik luar negeri Turki pasca-referendum lalu, setidaknya Presiden Erdogan sudah merencanakan kunjungan ke berbagai negara strategis di level global: India, Russia, China, AS serta akan mengunjungi pertemuan NATO di akhir bulan Mei. Artinya, bulan Mei 2017 ini merupakan salah satu bulan tersibuk dengan rangkaian lawatan terhadap mitra global Turki disamping adanya beberapa kunjungan ke dan dari negara sahabat Turki seperti terhadap Kuwait, Ghana, Sierra-Leone, dan Kosovo. Baca juga: Pasca kemenangan referendum, Erdogan akan mengunjungi India, Russia, China, AS dan Pertemuan NATO Apa yang dinantikan publik bukan hanya masalah kepemimpinan Turki di bawah Presiden Erdoğan bagaimana berjalan pascareferendum tetapi yang lebih penting adalah arah politik luar negeri Turki bagaimana akan berjalan kemudian. Hal ini mengingat setidaknya beberapa waktu terakhir Turki menghadapi dinamika domestik dan kawasan yang sangat kuat baik dari adanya kasus SU24 dengan Russia hingga adanya proses normalisasi antara keduanya termasuk di dalamnya kasus pembunuhan terhadap Dubes Russia di Ankara, beberapa kasus serangan terorisme di sejumlah kota di Turki, usaha kudeta gagal yang dilakukan oleh kelompok FETO pada 15 Juli 2016, operasi militer dilakukan di Suriah serta meluas ke wilayah Irak menghadapi kelompok teror PKK-PYD-YPG dan ISIS, serta dinamika yang muncul di masa referendum terutama terhadap sejumlah negara dan aktor di Uni Eropa. Kondisi tersebut menggambarkan Turki yang menghadapi serangakain gempuran dari berbagai sisi. Hal ini juga yang menghadirkan kritik dari kolumnis Hurriyet Daily News Murat

Yetkin dimana Turki menghadapi stagnasi dalam politik luar negerinya. Dari berbagai dinamika tersebut, relatif Turki berhasil dalam usaha pengendalian ekonomi dimana salah satu faktor dari nilai tukar lira Turki terhadap dollar AS yang semakin membaik nilainya. Pasca-referendum, dengan rencana kunjungan ke negara mitra global seperti India, Russia, China dan AS menunjukkan adanya usaha Turki untuk menciptakan satu pola baru dalam politik luar negeri Turki. Tanpa adanya intensi dari langkah Turki beralih dari barat, Turki sudah mencoba mencari alternatif lain dalam membangun kemitraan strategis. Baca juga: Tank buatan Indonesia Turki dipamerkan di İstanbul Pembangunan pangkalan militer di kawasan Somalia pada 2016 lalu mengindikasikan hal yang sama dimana usaha Turki untuk memperluas pengaruhnya semakin terlihat dengan transformasi kerjasama yang dibangun dengan negara-negara Afrika tidak hanya berjalan di level kemanusiaan dan ekonomi seperti yang selama ini berjalan. Pengaruhnya terhadap kawasan Timur Tengah juga terlihat semakin meluas dengan pembukaan pangkalan militer Turki dan ditempatkan 500-600 militernya di Doha, Qatar. Turki keluar dari pandangan tradisionalis kawasan dimana respon lebih banyak diberikan terhadap ancaman nyata yang terkait dengan perbatasan. Kedua, bahwa Turki keluar dari pandangan bahwa untuk isu Timur Tengah negara-negara akan cenderung untuk penguatan di wilayah sub-kompleksnya dan Turki yang mulai bermain di sub-kompleks Teluk menindikasikan adanya perubahan dalam pola di kawasan termasuk pola politik luar negeri Turki sendiri. Disamping itu, salah satu yang menarik dari kunjungan Turki ke kawasan Asia Selatan diantatanya adalah terkait dengan isu sensitif Kashmir (IoK / India-occupied Kashmir) dan Nuklir

(Keanggotaan NSG) dimana keduanya merupakan bentuk rivalitas antara Pakistan dan India. Jika Turki bisa memainkan peran diplomasi dalam hubungan antara kedua negara maka akan menaikkan leverage Turki di kawasan Asia Selatan. Meskipun demikian, kunjungan terhadap India memiliki potensi dalam peningkatan kerjasama ekonomi antara Turki dan India yang ditargetkan pada 2020 dapat mencapai USD 10 milyar. Selanjutnya, terhadap China salah satu isu utama adalah tentang proyek Belt and Road Initiative yang digagas China. Relasi dengan China dan India kental dengan fokus peningkatan kerjasama ekonomi dengan Turki. bagaimana dengan Russia dan AS? Faktor ekonomi menjadi potensi disamping dalam usaha penyelesaian beberapa masalah krusial terkait dengan keamanan dan ancaman kawasan. Baca juga: 5 negara Muslim bentuk aliansi keamanan Turki saat ini berusaha untuk membangun politik luar negeri yang multidimensi. Multidimensi dilihat dari beragamnya aktor negara yang tidak hanya mengandalkan negara-negara barat atau barat sentris. Kedua, multidimensi dilihat juga dari beragamnya isu yang bermain bagi Turki baik dengan penggunaan instrumen hard-power ataupun soft-power. Perubahan ini bukan berarti menegasikan Turki dari aspek ancaman yang ada tetapi seakan Turki berusaha politik luar negeri yang dibangun pada saat ini dapat memberikan keuntungan strategis bagi Turki juga dalam usaha perang terhadap teror. Namun, di sisi lain Turki tetap harus berhadapan dengan beberapa masalah lain yang memang dihadapi Turki. Dalam relasi dengan Uni Eropa misalnya, permasalahan pengungsi tetap menjadi salah satu isu penting disamping proses unifikasi Turki ke dalam Uni Eropa. Begitupun masalah yang ada dengan Armenia, Yunani, proses perdamaian di Siprus, hubungan dengan Jerman, Iran, Irak, dan Mesir. Khusus dalam masalah Suriah dan Irak yang juga menyertakan

multi-aktor baik di level kawasan maupun global seperti AS, Russia, Iran meskipun Turki berada dalam posisi yang tidak mudah, Turki tetap mengedepankan pendekatan unilateral-asertif terutama terhadap aktor yang tidak menjadi mitra bagi aliansinya di kawasan. Hal ini terlihat dari Operasi Perisai Eufrat yang telah dinyatakan selesai di Suriah Utara dan menyusul kemudian operasi militer yang ditujukan kepada basis kelompok teror PKK di Suriah Utara dan Sinjar, Irak. Politik luar negeri multidimensi yang dilakukan oleh Turki seakan menggambarkan bahwa Turki bukan berusaha menghindari masalah-masalah yang ada di kawasan dan beberapa stakeholder utama Turki. setidaknya memang di kawasan Timur Tengah disamping Ankara terdapat juga Taheran yang semakin progresif dalam politik luar negerinya sehingga politik luar negeri Turki ini juga dapat dilihat memiliki atensi perimbangan kekuatan terhadap Taheran dalam aspek regional power. Dari politik luar negeri multidimensi ini ada usaha Turki untuk mendiversifikasi pola politik luar negeri yang ada. Artinya, Turki berusaha keluar dari periode stagnasi politik luar negeri yang tidak hanya bergantung kepada barat-sentris melainkan memasuki politik luar negeri yang bersifat multidimensi. Mahasiswa Program Magister Universitas Gazi Turki