Analisa Keterlambatan Pembangunan Proyek Rangka Baja Mall di Botania Pada PT. Johan Bajatama Menggunakan Metode Jalur Kristis (CPM)

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

MANAJEMEN PROYEK. Manajemen proyek meliputi tiga fase : 1. Perencanaan 2. Penjadwalan 3. Pengendalian

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE LEAST COST ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Extentionn Mall Denpasar Junction)

Penjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek

PENJADWALAN WAKTU PROYEK CONTRUCTION CIVIL FOUNDATION ALFAMART DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan

METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

Operations Management

OPTIMASI WAKTU PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DENGAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (Studi Kasus Proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Pekanbaru)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dibuat Oleh : NIM :

Penjadwalan Proyek. Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Analisa Perbaikan Penjadwalan Perakitan Panel Listrik Dengan Metode CPM dan PERT (Studi Kasus : PT. Mega Karya Engineering) ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS URUTAN AKTIVITAS PADA PROSES PENGGANTIAN BEARING MOVEABLE ROLLER HYDRAULIK ROLLER PRESSURE (HRP) UNTUK MENGURANGI DOWN TIME

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JALUR KRITIS (Critical Path)

Dadiyono Amat Pawiro Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PURI ADHYAKSA JAKARTA TIMUR

ANALISA PERENCANAAN MANPOWER DENGAN METODE CRITICAL PATH METHODS PADA PEMBUATAN STRUKTUR TANK KAPAL TAG BOAT ABSTRAK

PERCEPATAN PROYEK PADA SEBUAH GEDUNG BERTINGKAT

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

BAB 5 PERENCANAAN WAKTU

PENENTUAN BIAYA BERDASARKAN OPTIMALISASI JADWAL PROYEK (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Ruko Tiga Lantai di Kedurus Surabaya)

Operations Management

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

STUDI ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK PERUMAHAN

PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU PROYEK BAG.2 : GANTT CHART, CPM DAN PERT) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Analisis Penerapan Network Planning Dalam Upaya Efisiensi Biaya dan Waktu Pada Penyelesaian Proyek Pengembangan Gedung RSD dr.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF

ANALISIS JARINGAN DENGAN CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROSES PRODUKSI JAKET JEANS UD EDLYS

Pertemuan 5 Penjadwalan

STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PENJADWALAN LINIER PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

BAB V ANALISA HASIL. Dari hasil pengolahan data kegiatan proyek modifikasi silo powder plant di

SIMULASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM 4D CAD ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek

BAB III METODOLOGI. Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder,

Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan ABSTRAK

Proyek : Kombinasi dan kegiatan-kegiatan g (activities) yang saling berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum se

STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)

MATERI 8 MEMULAI USAHA

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (Perencanaan Waktu-3 : CPM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PROYEK DENGAN TAMBAHAN BIAYA YANG OPTIMUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi berbeda dengan kegiatan proyek lainnya. mencapai tujuan proyek. Metode PERT (Program Evaluation and Review

ANALISIS PENERAPAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA BAGIAN PERENCANAAN PT X

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

JURNAL OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK PERUMAHAN ZAHRA RESIDENCE KEDIRI DENGAN METODE CPM

OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM

LAPORAN KERJA PRAKTEK

22/09/2007. Manajemen Waktu Proyek


BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR ANALISA PENJADWALAN WAKTU PROYEK C0NTRUCTION CIVIL FOUNDATION ALFA MART DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM)

TUGAS AKHIR. ANALISA PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus PT. FPI) Disusun oleh : Riska Luthfia Yediana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dian Rahayu Rose Marini

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

Analisis Jaringan Kerja Pembuatan Standard Gilingan Mesin

i KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia yang diberikan-nya sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

Prosiding Matematika ISSN:

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Proyek. Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB II Tinjauan Pustaka

STUDI PUSTAKA : ANALISA PENGARUH DESAIN TERHADAP DIRECT WASTE DAN INDIRECT WASTE YANG TERJADI PADA TAHAP KONSTRUKSI

Prosiding Manajemen ISSN:

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ANALISA KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI SURABAYA DENGAN METODE WINDOW DELAY ANALYSIS

Prosiding Manajemen ISSN:

PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR

Transkripsi:

Analisa Keterlambatan Pembangunan Proyek Rangka Baja Mall di Botania Pada PT. Johan Bajatama Menggunakan Metode Jalur Kristis (CPM) 1 Refdilzon Yasra,ST.,MT., 2 Ir. Larisang,.MT., 3 Anggini Trikusuma Wardani 1,2,3 Jln. Teuku Umar Lubuk Baja, Telp 0778 425 391 Fax 458394 Batam 29432 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam e-mail: 1 Refdilzon_y@yahoo.com, 2 Larisang01@yahoo.co.id, 3 Muliaanggie@gmail.com 73 Abstrak Terjadinya keterlambatan dalam sebuah proyek kontruksi merupakan hal yang sering terjadi jika tidak dilakukan perencanaan yang baik sejak awal, begitu pula dengan kendala kendala yang terjadi yang membuat rencana dan jadwal pelaksanaan tidak tepat pada waktunya. Artikel ini memberikan masukan cara mengatur waktu dengan menggunakan metode CPM dan faktor yang sering menyebabkan keterlambatan dengan menggunakan metode tulang ikan. Dengan menggunakan metode CPM diperoleh waktu optimal dalam pengerjaan proyek rangka baja mall selama 107 hari dan dengan metode tulang ikan diperoleh penyebab yang mengakibatkan keterlambatan yaitu faktor kekurangan tenaga kerja bagian pemasangan.. Kata kunci Keterlambatan, Metode CPM, diagram tulang ikan Abstract The delay in a project construction is often the case, if not done a good planning, as well as obstacles the place that makes plans and the implementation schedule not just in time.this article is to provide input how to set the time by using the method of CPM and factors that often cause delays by using the method of fishbone. By using the method of CPM by the optimum time in the construction project steel frame the mall for 107 days and with the method of fishbone is the cause of which resulted in delays of the shortage of labor the installation. Keywords delay, critical path method, fishbone 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keterlambatan pekerjaan konstruksi akan menyebabkan kerugian baik moril maupun material, pihak yang terkena dampak kerugian tersebut adalah pihak yang berhubungan langsung dengan proyek yaitu kontraktor. Keterlambatan dalam pekerjaan kontruksi baik pada pekerjaan struktur maupun pekerjaan lainnya umumnya tidak dapat dihindari, sehingga diperlukan kemampuan manajerial yang baik. PT. Johan Bajatama berdiri pada tanggal 10 mei 2010 yang beralamatkan di Nagoya Paradise blok F 5 Batam, PT. Johan Bajatama adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jurnal Kreatif Industri (JIK)

74 Analisa Keterlambatan Pembangunan Proyek Rangka Baja Mall di Botania Pada PT. Johan Bajatama Menggunakan Metode Jalur Kristis (CPM) kontruksi baja. Salah satu jasa yang diberikan oleh perusahaan adalah pembuatan kerangka gedung mall di Botania Tahap 2. Dalam pembuatan nya ada tahapan- tahapan yang harus di lakukan dari tahap pemotongan sampai dengan tahap pemasangan. Dalam tahap penyetelan atau perakitan ditargetkan selesai dalam 18 hari ternyata dalam pelaksanaannya waktu yang dibutukan adalah 20 hari, begitu juga di tahap pemotongan ditargetkan selesai dalam waktu 33 hari ternyata dalam pelaksanaannya juga mengalami keterlambatan yang selesai dalam 38 hari. Berdasarkan keterlambatan tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan metode jalur kritis (CPM) yang dapat mempercepat waktu penyelesaian pengerjaan proyek dan juga menggunakan diagram fishbone untuk mengelompokkan faktor keterlambatan yang berpengaruh dalam keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan rangka mall di Botania Tahap 2 Batam. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara menentukan aktifitas proyek yang mempengaruhi percepatan waktu dengan menggunakan metode jalur kritis (CPM) pada proyek rangka baja gedung mall di Botania tahap 2? 2. Bagaimana menentukan faktor penyebab keterlambatan proyek rangka baja gedung mall di Botania tahap 2 dengan menggunakan diagram fishbone? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk menentukan aktifitas proyek yang mempengaruhi percepatan waktu penyelesaian proyek agar mengurangi keterlambatan pada pembangunan rangka baja gedung mall di Botania tahap 2. 2. Untuk mengetahui faktor faktor penyebab keterlambatan proyek rangka baja gedung mall di Botania tahap 2. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Johan Bajatama pada proyek pembangunan kerangka mall di Botania tahap 2 Batam. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan 01 Januari 2017. 2.2. Jenis Data Data sekunder adalah data yang penulis peroleh secara langsung dari perusahaan yaitu gambar kerangka gedung mall di Botania tahap 2 yang dikerjakan dalam proyek. Sedangkan data primer adalah data yang penulis peroleh dari hasil pengamatan sendiri di lapangan. Yaitu melakukan wawancara langsung kepada karyawan untuk mengetahui aliran kerja perusahaan dan aktifitas pada setiap tahapan yang dilakukan dalam mengerjakan proyek tersebut serta struktruk organisai perusahaan. 2.3. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka : Digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi tentang metode jalur kritis (Critical Path Method) alternatif untuk mempercepat durasi sehingga bisa menghindari keterlambatan dan metode fisbon dan analisis responden untuk mengetahui faktor keterlambatan

Yasra, Larisang, Wardani 75 2. Observasi Lapangan : Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk dijadikan data pendukung dari hasil wawancara yang dilakukan dari nara sumber. 3. Wawancara : Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan nara sumber yang mengetahui cara kerja ditempat penelitian dilakukan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktifitas Keterangan Aktivitas Pendahulu Waktu Normal (Hari) A Ukur dan making (menggaris) material - 2 B Pemotongan plat untuk tapak kuda-kuda(rafter), A 7 tiang, tie beam. C Pemotongan besi H beam untuk kuda-kuda (Rafter), A 15 tiang, tie beam. D Pemotongan besi hollow untuk talang air. A 3 E Pemotongan plat strip untuk kedudukan besi kanal C. A 2 F Penyetelan tapak kuda-kuda (rafter), tiang, tie beam. B,C 7 G Penyetelan besi hollow untuk talang air. D,E 3 H Pengelasan kuda-kuda (Rafter), Tiang, Tie beam. F 30 I Pengelasan besi hollow untuk talang air. G 7 J Pembersihan kuda-kuda (Rafter). Tiang. Tie beam H,I 3 sebelum pengecatan. K Pengecatan kuda-kuda (Rafter) tiang, tie beam. J 7 L Pengecatan besi hollow untuk talang air. J 2 M Pengeboran besi kanal C. J 14 N Pengecatan besi kanal C. K,M 14 O Penyetelan angkur. J 2 P Eriksen (Pemasangan) tiang, tie beam kuda-kuda L,O 7 (Rafter). Q Eriksen (Pemasangan) besi hollow untuk talang air. P 3 R Eriksen (Pemasangan) besi kanal C. Q 7 S Eriksen (Pemasangan) Jarum Keras. R 3 T Eriksen (Pemasangan) jaring kawat wermes. S 7 U Eriksen (Pemasangan) Almunium foil. T 7 V Eriksen (Pemasangan) glasswool. U 7 W Eriksen (Pemasangan) Atap Spandek N,V 7 Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina Batam

76 Analisa Keterlambatan Pembangunan Proyek Rangka Baja Mall di Botania Pada PT. Johan Bajatama Menggunakan Metode Jalur Kristis (CPM) Gambar 1. Gantt Chart Gambar 2. Critical Path Method Jalur Kritis Waktu Proyek : A,C,F,H,J,L,PQ,R,S,T,U,V,W A,C,F,H,J,O,P,Q.R.S.T.U.V.W : 107 hari

Yasra, Larisang, Wardani 77 Aktifitas Mulai Terdahulu ES Selesai Terdahulu EF Mulai Terakhir LS Selesai Terakhir LF Total Float Keterangan A 0 2 0 2 0 Kegiatan Kritis B 2 9 10 17 8 Bisa diundur hingga 8 hari C 2 17 2 17 0 Kegiatan Kritis D 2 5 41 44 39 Bisa diundur hingga 39 hari E 2 4 42 44 40 Bisa diundur hingga 40 hari F 17 24 17 24 0 Kegiatan Kritis G 5 8 44 47 39 Bisa diundur hingga 39 hari H 24 54 24 54 0 Kegiatan Kritis I 8 15 47 54 39 Bisa diundur hingga 39 hari J 54 57 54 57 0 Kegiatan Kritis K 57 64 79 86 22 Bisa diundur hingga 22 hari L 57 59 57 59 0 Kegiatan Kritis M 57 71 72 86 15 Bisa diundur hingga 15 hari N 71 85 86 100 15 Bisa diundur hingga 15 hari O 57 59 57 59 0 Kegiatan Kritis P 59 66 59 66 0 Kegiatan Kritis Q 66 69 66 69 0 Kegiatan Kritis R 69 76 69 76 0 Kegiatan Kritis S 76 79 76 79 0 Kegiatan Kritis T 79 86 79 86 0 Kegiatan Kritis U 86 93 86 93 0 Kegiatan Kritis V 93 100 93 100 0 Kegiatan Kritis W 100 107 100 107 0 Kegiatan Kritis Dari Critical path method di atas dapat diketahui kegiatan apa saja yang dilewati jalur kritis untuk mengetahui penyebab yang mengakibatkan keterlambatan penulis melakukan wawancara lagi dengan karyawan PT Johan Bajatama dengan hasil seperti tabel dibawah ini. Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina Batam

78 Analisa Keterlambatan Pembangunan Proyek Rangka Baja Mall di Botania Pada PT. Johan Bajatama Menggunakan Metode Jalur Kristis (CPM) Aktifitas A C F H J L O P Q R S T U V W Penyebab Kekurangan Man Power (SDM) Fitter Kehabisan atau terlambat order Oksigen dan Gas LPG Kekurangan Man Power (SDM) Fitter, komunikasi yang tidak baik Kerusakan mesin las dan terlambat order kawat las, Kekurangan Man Power (SDM) Welder Kekurangan Man Power (SDM) Helper cat yang terlambat datang keterlambatan dr pihak sipil (bangunan) Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Crane yang rusak, cuaca, Kekurangan Man, Untuk mempermudah pembaca, penulis mengolahannya menggunakan diagram tulang ikan untuk mengelompokkannya yang dapat dilihat dalam gambar dibawah ini. Gambar 3. Diagram Tulang Ikan

Yasra, Larisang, Wardani 79 Biaya yang dikeluarkan perhari dari kegiatan yang dilewati jalur kritis yang disebabkan oleh kekurangan manpower (SDM) dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Aktifitas Keterangan Penyebab Biaya Lembur Perhari A Ukur dan making (menggaris) material Kekurangan Man Power (SDM) Fitter 265.000 F Penyetelan tapak kuda-kuda (rafter), Kekurangan Man 265.000 tiang, tie beam. Power (SDM) Fitter H Pengelasan kuda-kuda (Rafter), Tiang, Kekurangan Man 160.000 Tie beam. Power (SDM) Welder J Pembersihan kuda-kuda (Rafter). Kekurangan Man 230.000 Tiang. Tie beam sebelum pengecatan. Power (SDM) Helper P Eriksen (Pemasangan) tiang, tie beam Kekurangan Man 310.000 kuda-kuda (Rafter). Q Eriksen (Pemasangan) besi hollow Kekurangan Man 310.000 untuk talang air. R Eriksen (Pemasangan) besi kanal C. Kekurangan Man 310.000 S Eriksen (Pemasangan) Jarum Keras. Kekurangan Man 310.000 T Eriksen (Pemasangan) jaring kawat Kekurangan Man 310.000 wermes. U Eriksen (Pemasangan) Almunium foil. Kekurangan Man 310.000 V Eriksen (Pemasangan) glasswool. Kekurangan Man 310.000 W Eriksen (Pemasangan) Atap Spandek Kekurangan Man 425.000 Total 3.515.000 Berdasarkan tabel diatas bahwa jika PT Johan Bajatama ingin mengurangi resiko keterlambatan dalam proyek rangka baja gedung mall di Botania tahap 2 dengan metode lembur perusahaan harus mengeluarkan biaya Rp 3.515.00 per hari untuk menggaji karyawan. 4. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari 23 kegiatan yang dikerjakan dalam proyek rangka baja gedung mall di Botania tahap 2 hanya 15 kegiatan yang melewati jalur kritis dan yang berpengaruh dalam keterlambatan proyek antara lain kegiatan Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina Batam

80 Analisa Keterlambatan Pembangunan Proyek Rangka Baja Mall di Botania Pada PT. Johan Bajatama Menggunakan Metode Jalur Kristis (CPM) A,C,F,H,J,L,O,P,Q,R,S,T,U,V dan W. Dari hasil penelitian dengan menggunakan critical path method dapat diketahui waktu efektif dalam penyelesai proyek selama 107 hari atau kurang lebih selama 4 bulan. 2. Dari hasil wawancara dan diolah dalam diagram fishbone peneliti menyimpulkan bahwa faktor yang sangat berpengaruh dalam keterlambatan adalah faktor kekurangan tenaga kerja SDM bagian eriksen (pemasangan). 5. SARAN Adapun saran-saran yang hendak diutarakan oleh penulis, diantara lain adalah sebagai berikut: 1. Waktu dalam penyelesaian tugas akhir berubah - ubah membuat mahasiswa/i bingung dalam menyelesaikan tugas akhir. 2. Memberikan ruang kelas untuk mahasiswa/i dalam esistensi maupun bimbingan dengan waktu yang telah dijadwalkan. 6. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan kasih sayangnya yang selalu menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi dan terima kasih juga untuk dosen pembimbing bapak larisang dan bapak refdilzon untuk bantuan dan waktunya dan tidak lupa juga dosen penguji dan semua dosen dan staf STT Ibnu Sina Batam yang sudah sangat membantu. DAFTAR PUSTAKA Angga Bayu Krinayana, 2014 Analisis faktor faktor penyebab keterlambatan waktu pekerjaan proyek di kabupaten Ponorogo. Universitas Jember. Bayu Adi Nugroho, 2012 Analisis faktor keterlambatan proyek terhadap pembengkakan biaya proyek bangunan gedung di Surakarta. Surakarta Catur Prianto, 2008 Proyek pembangunan gedung kantor berdasarkan metode penetapan jalur kritis (Critical path method), Universitas Mercu Buana Jakarta. Eka Dannyanti 2010 Optimalisasi pelaksanaan proyek dengan metode PERT dan CPM studi kasus twin tower building pasca sarjana. Universitas Diponegoro Semarang. Eris Kusnadi, 2012. Activity Network Diagram Prosedur Penjadwalan Proyek, Eris Kusnadi 2011 Fishbone diagram dan langkah pembuatan from Hasoloan Benget Sianipar 2012 Analisis faktor faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek kontruksi pengaruhnya terhadap biaya. Surakarta

Yasra, Larisang, Wardani 81 Rachmat Hidayat, 2012 Konsep CPM dan PERT Suyatno, 2010 Analisis Faktor Penyebeb keterlambatan penyelesaian proyek gedung, Semarang. Jurnal Kreatif Industri (JIK), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina Batam