Standar Audit (SA) 720. Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR AUDIT ( SA ) 720 TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI LAIN DALAM DOKUMEN YANG BERISI LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

Standar Audit SA 580. Representasi Tertulis

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 560. Peristiwa Kemudian

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 570. Kelangsungan Usaha

Standar Audit SA 800. Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 520. Prosedur Analitis

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

STANDAR PERIKATAN AUDIT

Standar audit Sa 500. Bukti audit

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4410 PERIKATAN KOMPILASI

Standar Audit SA 530. Sampling Audit

SA Seksi 504 PENGAITAN NAMA AUDITOR DENGAN LAPORAN KEUANGAN. Sumber: PSA No. 52 PENDAHULUAN. 01 Standar pelaporan keempat berbunyai sebagai berikut:

Standar Audit SA 315. Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

SKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING 610 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL

SPJ 4400: PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN SPJ 4410: PERIKATAN KOMPILASI

Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI

Standar Audit (SA) 700. Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

2.1 Standar Audit 200 ( Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit )

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

ISU AUDIT TERKAIT ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

STANDAR AUDIT (SA 500, 501, 505) OLEH: I GEDE YOGA SEMARADANA ANGGA SETYAWAN I WAYAN BUDI DARMAWAN

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi

Konfirmasi Eksternal (ISA 505)

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Setyarno, Budi, Januarti, dan Faisal. (2006), Going Concern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No.

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

STANDAR PELAPORAN AUDIT KINERJA

AUDIT LAPORAN KEUANGAN LAPORAN AUDIT & TANGGUNG JAWAB AUDITOR

SURAT UNTUK PENJAMIN EMISI DAN PIHAK TERTENTU LAIN YANG MEMINTA

Catatan informasi klien

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3

PELAPORAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualiied Opinion)

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Ekspose Draf Standar Penilaian Indonesia 363 ( SPI 363 ) Kaji Ulang Penilaian

Standar Pengendalian Mutu SPM 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II LANDASAN TEORI

Prinsip-prinsip Laporan Hasil Audit Pengkomunikasian Laporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit. tedi last 11/16

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

Standar Audit (SA) 705. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen

BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Para investor memakai laporan keuangan guna menganalisis kondisi

BULETIN AKUNTANSI STAF BAPEPAM dan LK. BAS No. 9 : KEWAJIBAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN OLEH AKUNTAN.

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826) JENIS-JENIS PENDAPAT AUDITOR (OPINI AUDITOR)

REPRESENTASI MANAJEMEN

STANDAR AUDIT BAK FEB UI LAPORAN AUDIT ATAS PENGENDALIAN DI LEMBAGA KEMAHASISWAAN

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

Menyongsong Berlakunya Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang Baru

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1 STANDAR PERIKATAN JASA 4400 PERIKATAN UNTUK MELAKUKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN

Laporan keuangan bertujuan umum Kerangka bertujuan umum

BAB I PENDAHULUAN. keberanian mengungkapkan kelangsungan (going concern) perusahaan klien.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian

Standar Audit (SA) 706. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DEWAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

STANDAR AUDIT ( SA ) 700 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB 1 PROFESI AUDITING

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

LAPORAN AUDI TOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDI TAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-41/PM/1996 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN COMFORT LETTER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN

Transkripsi:

(SA) 0 Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan SA Paket 00.indb //0 0:: AM

STANDAR AUDIT 0 TANGGUNG JAWAB AUDITOR ATAS INFORMASI LAIN DALAM DOKUMEN YANG BERISI LAPORAN KEUANGAN AUDITAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal Januari 0 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan)) DAFTAR ISI Paragraf Pendahuluan Ruang Lingkup... Tanggal Efektif... Tujuan... Definisi... Ketentuan Membaca Informasi Lain... Ketidakkonsistensian Material... Kesalahan Penyajian Material atas Fakta... Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Ruang Lingkup... A A Definisi Informasi Lain... A A Membaca Informasi Lain... A Ketidakkonsistensian Material... A A Kesalahan Penyajian Material atas Fakta... A0 A Standar Audit ( SA ) 0, Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan harus dibaca bersamaan dengan SA 00, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit. ii SA Paket 00.indb //0 0:: AM

Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan 0 0 0 0 Pendahuluan Ruang Lingkup. Standar Audit ( SA ) ini mengatur tanggung jawab auditor atas informasi lain dalam dokumen yang berisi laporan keuangan auditan dan laporan auditor terkait. Dalam hal tidak terdapat ketentuan khusus dalam perikatan, opini auditor tidak mencakup informasi lain dan auditor tidak memiliki tanggung jawab khusus untuk menentukan apakah informasi lain tersebut telah disajikan dengan tepat. Namun, auditor tetap harus membaca informasi lain tersebut karena kredibilitas laporan keuangan auditan dapat terganggu oleh ketidakkonsistensian material antara laporan keuangan auditan dan informasi lain tersebut. (Ref: Para. A). Dalam SA ini, dokumen yang berisi laporan keuangan auditan mengacu pada laporan tahunan (atau dokumen setara lainnya), yang ditujukan kepada pemilik entitas pelapor (atau pemangku kepentingan setara lainnya), yang berisi laporan keuangan auditan dan laporan auditor terkait. SA ini juga dapat diterapkan, setelah disesuaikan dengan kondisinya, pada dokumen lain yang berisi laporan keuangan auditan, seperti dokumen yang digunakan dalam penawaran efek. (Ref: Para. A) Tanggal Efektif. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal Januari 0 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal Januari 0 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini dianjurkan). Tujuan. Tujuan auditor adalah untuk merespons dengan tepat ketika dokumen yang berisi laporan keuangan auditan dan laporan auditor terkait mencakup informasi lain yang dapat mengganggu kredibilitas laporan keuangan tersebut dan laporan auditor terkait. Lihat SA 00, Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit, paragraf. (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Definisi. Untuk tujuan SA ini, istilah-istilah di bawah ini memiliki makna sebagai berikut: (a) Informasi lain: Informasi keuangan dan non-keuangan (selain laporan keuangan dan laporan auditor terkait) yang tercantum, baik yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan atau kebiasaan, dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan dan laporan auditor terkait. (Ref: Para. A A) (b) Ketidakkonsistensian: Informasi lain yang bertentangan dengan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan auditan. Suatu ketidakkonsistensian material dapat menimbulkan keraguan tentang kesimpulan audit yang ditarik dari bukti audit yang diperoleh sebelumnya dan, kemungkinan, tentang basis untuk opini auditor atas laporan keuangan. (c) Kesalahan penyajian atas fakta: Informasi lain yang tidak berhubungan dengan hal-hal yang tercantum dalam laporan keuangan auditan yang tidak disajikan dengan benar. Suatu kesalahan penyajian material atas fakta dapat mengganggu kredibilitas dokumen yang berisi laporan keuangan auditan. Ketentuan Membaca Informasi Lain. Auditor harus membaca informasi lain untuk mengidentifikasi adanya ketidakkonsistensian material, jika ada, dengan laporan keuangan auditan.. Auditor harus melakukan pengaturan yang tepat dengan manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk memperoleh informasi lain sebelum tanggal laporan auditor. Jika tidak memungkinkan untuk memperoleh seluruh informasi lain sebelum tanggal laporan auditor, maka auditor harus membaca informasi lain tersebut sesegera mungkin. (Ref: Para. A) Ketidakkonsistensian Material. Jika dari membaca informasi lain, auditor mengidentifikasi adanya suatu ketidakkonsistensian material, maka auditor (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan 0 0 0 0 harus menentukan apakah laporan keuangan auditan atau informasi lain perlu direvisi. Ketidakkonsistensian Material yang Teridentifikasi dalam Informasi Lain yang Diperoleh sebelum Tanggal Laporan Auditor. Jika revisi terhadap laporan keuangan auditan diperlukan dan manajemen menolak untuk melakukan revisi tersebut, maka auditor harus memodifikasi opininya dalam laporan auditor sesuai dengan SA 0. 0. Jika revisi terhadap informasi lain diperlukan dan manajemen menolak untuk melakukan revisi tersebut, maka auditor harus mengomunikasikan hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, kecuali seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas, dan: (a) Mencantumkan dalam laporan auditor suatu paragraf Hal Lain yang menjelaskan tentang ketidakkonsistensian material sesuai dengan SA 0; (b) Menangguhkan penerbitan laporan auditor; atau (c) Menarik diri dari perikatan, jika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Ref: Para. A-A) Ketidakkonsistensian Material yang Teridentifikasi dalam Informasi Lain yang Diperoleh setelah Tanggal Laporan Auditor. Jika revisi terhadap laporan keuangan auditan diperlukan, maka auditor harus mengikuti ketentuan yang relevan dalam SA 0.. Jika revisi terhadap informasi lain diperlukan dan manajemen bersedia untuk melakukan revisi tersebut, maka auditor harus melakukan prosedur yang diperlukan dalam kondisi tersebut. (Ref: Para. A) SA 0, Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen. SA 0, Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola, paragraf. SA 0, Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen, paragraf. SA 0, Peristiwa Kemudian, paragraf 0. (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0. Jika revisi terhadap informasi lain diperlukan, tetapi manajemen menolak untuk melakukan revisi tersebut, maka auditor harus memberi tahu pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (kecuali seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas) mengenai perhatian auditor atas informasi lain, dan melakukan tindakan lebih lanjut yang tepat. (Ref: Para. A) Kesalahan Penyajian Material atas Fakta. Jika, ketika membaca informasi lain untuk tujuan mengidentifikasi adanya ketidakkonsistensian material, auditor menyadari adanya suatu kesalahan penyajian material atas fakta yang jelas-jelas nyata, maka auditor harus mendiskusikan hal tersebut dengan manajemen. (Ref: Para. A0). Jika, setelah melakukan diskusi tersebut, auditor masih mempertimbangkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material atas fakta yang jelas-jelas nyata, maka auditor harus meminta manajemen untuk berkonsultasi dengan pihak ketiga yang kompeten, seperti penasihat hukum entitas, dan auditor harus mempertimbangkan pandangan yang diterima.. Jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material atas fakta dalam informasi lain dan manajemen menolak untuk mengoreksinya, maka auditor harus memberi tahu pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola (kecuali seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas) tentang perhatian auditor atas informasi lain tersebut dan melakukan tindakan lebih lanjut yang tepat. (Ref: Para. A) *** (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan 0 0 0 0 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Ruang Lingkup Tanggung Jawab Tambahan, melalui Ketentuan Statutori atau Regulasi Lainnya, Sehubungan dengan Informasi Lain (Ref: Para.) A. Auditor mungkin memiliki tanggung jawab tambahan, melalui ketentuan statutori atau regulasi lainnya, sehubungan dengan informasi lain yang berada di luar ruang lingkup SA ini. Sebagai contoh, beberapa yurisdiksi mungkin mengharuskan auditor untuk menerapkan prosedur tertentu terhadap informasi lain tertentu seperti data tambahan yang diharuskan atau untuk menyatakan suatu opini atas keandalan indikator kinerja yang dijelaskan dalam informasi lain. Ketika terdapat kewajiban seperti itu, tanggung jawab tambahan auditor ditentukan oleh sifat perikatan serta peraturan perundang-undangan dan standar profesi. Jika informasi lain tersebut diabaikan atau mengandung defisiensi, maka auditor dapat diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk mengacu hal tersebut dalam laporan auditor. Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan (Ref: Para. ) Pertimbangan Spesifik bagi Entitas yang Lebih Kecil A. Kecuali diharuskan oleh peraturan perundang-undangan, kemungkinan kecil entitas yang lebih kecil menerbitkan dokumen yang berisi laporan keuangan auditan. Namun, suatu contoh atas dokumen seperti itu adalah ketika terdapat suatu ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengharuskan adanya suatu laporan terlampir oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Contoh informasi lain yang mungkin tercantum dalam dokumen yang berisi laporan keuangan auditan entitas yang lebih kecil adalah laporan labarugi yang terperinci dan suatu laporan manajemen. Definisi Informasi Lain (Ref: Para. (a)) A. Informasi lain dapat mencakup antara lain: Suatu laporan oleh manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang kegiatan usaha. Ikhtisar keuangan. Data kepegawaian. Rencana pembelanjaan modal. Rasio keuangan. (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

0 0 0 0 Nama pejabat dan direktur. Data kuartalan pilihan. A. Untuk tujuan SA, informasi lain tidak mencakup antara lain hal-hal sebagai berikut: Suatu siaran pers atau memorandum penyerahan (transmittal memorandum), seperti surat pengantar (covering letter), yang menyertai dokumen yang berisi laporan keuangan auditan dan laporan auditor terkait. Informasi yang tercantum dalam laporan analis. Informasi yang tercantum dalam situs entitas. Membaca Informasi Lain (Ref: Para. ) A. Pemerolehan informasi lain sebelum tanggal laporan auditor memungkinkan auditor untuk menyelesaikan ketidakkonsistensian material yang mungkin ada dan kesalahan penyajian material atas fakta yang nyata dengan manajemen secara tepat waktu. Suatu kesepakatan dengan manajemen tentang kapan informasi lain akan tersedia mungkin berguna bagi auditor. Ketidakkonsistensian Material Ketidakkonsistensian Material yang Teridentifikasi dalam Informasi Lain yang Diperoleh sebelum Tanggal Laporan Auditor (Ref: Para.0) A. Ketika manajemen menolak untuk merevisi informasi lain, auditor dapat mendasarkan keputusannya tentang apa tindakan lebih lanjut yang akan dilakukan pada saran dari penasihat hukum auditor. Pertimbangan Spesifik bagi Entitas Sektor Publik A. Dalam sektor publik, penarikan diri dari perikatan atau penangguhan penerbitan laporan auditor mungkin bukan merupakan suatu pilihan. Dalam kondisi tersebut, auditor dapat menerbitkan suatu laporan yang ditujukan kepada badan pengatur yang tepat yang memberikan perincian tentang ketidakkonsistensian tersebut. (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan 0 0 0 0 Ketidakkonsistensian Material yang Teridentifikasi dalam Informasi Lain yang Diperoleh setelah Tanggal Laporan Auditor (Ref: Para.-) A. Ketika manajemen menyetujui untuk merevisi informasi lain, prosedur auditor dapat mencakup penelaahan atas langkahlangkah yang dilakukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa pihak-pihak yang menerima: (i) laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya, (ii) laporan auditor terkait, dan (iii) informasi lain, diinformasikan tentang revisi tersebut. A. Ketika manajemen menolak untuk merevisi informasi lain yang dipandang perlu oleh auditor, tindakan lebih lanjut yang tepat oleh auditor dapat mencakup permintaan saran dari penasihat hukum auditor. Kesalahan Penyajian Material atas Fakta (Ref: Para. ) A0. Ketika mendiskusikan suatu kesalahan penyajian material atas fakta yang jelas-jelas nyata dengan manajemen, auditor mungkin tidak dapat mengevaluasi validitas beberapa pengungkapan yang tercantum dalam informasi lain dan respons manajemen terhadap pertanyaan auditor, serta dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pertimbangan atau opini yang valid. A. Ketika auditor menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material atas fakta dan manajemen menolak untuk mengoreksinya, tindakan lebih lanjut oleh auditor dapat mencakup permintaan saran dari penasihat hukum auditor. (SA) 0. SA Paket 00.indb //0 0:: AM

SA Paket 00.indb //0 0:: AM