MENINGKATKAN MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PAIKEM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 0715 UJUNG BATU IV

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Metode Mencari Pasangan Kartu Kata Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Terpadu (Bambang Nursuwahjo)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0710 ALIAGA IV

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan paradigma barunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Jurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 3 No. 2, ISSN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi setiap individu. Melalui

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantar para siswa menuju

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

dengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar

I. PENDAHULUAN. secara rinci masing-masing kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut. Pendidik di SMK Negeri 1 Candipuro harus mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 2005), hlm. 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A UMS - Copy SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Melalui sekolah, siswa belajar

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila ada perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena dengan

PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO

Model Berbasis Portofolio untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Pembelajaran PKN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Edudikara, Vol 1 (2); 64-77,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan, sebab siswa melakukan kegiatan belajar karena guru

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipsndang sebagai sarana untuk melahirkan insan-insan yang cerdas,

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sekolah guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

Transkripsi:

MENINGKATKAN MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PAIKEM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 0715 UJUNG BATU IV Ayu Masithoh, S.Pd Guru SD Negeri 0715 Ujung Batu IV Kabupaten Padang Lawas Abstrak Penelitian ini dilakukan di VI SD Negeri 0715 Ujung Batu IV pada semester I tahun ajaran 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahobservasi dan wawancara, pengumpulan data melalui diskriptif kualititif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiaptiap siklus dengan membandingkan proses pembelajaran kondisi awal dan siklus I, membandingkan proses pembelajaran siklus I dan siklus II, serta membandingkan proses pembelajaran kondisi awal dan kondisi akhir. Dan membandingkan hasil belajar kondisi awal dan siklus I, membandingkan hasil belajar siklus I dan siklus II serta membandingkan hasil belajar kondisi akhir. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini proses pembelajaran, siswa yang pasif dari kondisi awal ke siklus I terjadi penurunan yaitu dari 17 menjadi 10. Siswa yang aktif terjadi peningkatan dari 10 menjadi 19 dan siswa yang kurang memperhatikan terjadi penurunan yaitu dari 5 menjadi 3. Dari siklus I ke siklus II siswa yang pasif dari 10 menjadi 5, siswa yang aktif dari 19 menjadi 27 dan siswa yang kurang memperhatikan dari 3 menjadi 0. Kondisi awal ke kondisi kondisi akhir siswa yang pasif dari 17 menjadi 5, siswa yang aktif dari 10 menjadi 27 dan siswa yang kurang memperhatikan dari 5 menjadi 0. Sedangkan hasil belajar nilai terendah dari 25 menjadi 50, tertinggi dari 80 menjadi 85 dan nilai rata-rata dari 54,2 menjadi 66,2. Dengan membandingkan proses pembelajaran dan hasil belajar dari kondisi awal ke kondisi akhir maka dapat disimpulkan proses pembelajaran dengan model pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar sehingga tercapai ketuntasan minimal. Kata kunci : paikem, keaktifan dan hasil belajar meningkat. Pendahuluan Sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi, misi, tujuan dan ruang lingkup isi. Visi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah terwujudnya suatu mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa (national character building) dan pemberdayaan warga Negara. Adapun misi mata pelajaran ini adalah membentuk warga Negara yang baik, yakni warga Negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan UUD 1945. Aspek kompetensi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) menyangkut kemampuan akademik keilmuan yang dikembangkan dari teori atau konsep politik, hukum dan moral. Dengan demikian, mata pelajaran pendidikan 21

kewarganegaraan merupakan bidang kajian multi disipliner. Keterampilan kewarganegaraan (civic skills) meliputi keterampilan intelektual (intelecutal skills) dan ketrampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Watak /karakter kewarganegaraan (civic dispositions) sesungguhnya merupakan dimensi yang paling subtantif. Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan tidaklah mudah, masih banyak guru PKn yang dalam menyampaikan pelajaran mengutamakan aspek kognitif, pengetahuan-pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), selain itu masih banyak juga guru yang dalam mengajar menggunakan metode konversional yaitu ceramah. Dengan metode ceramah dan pengutamaan aspek kognitif pelajaran berjalan searah, guru yang aktif sedangkan siswa pasif, materi-materi aspek kognitif yang disampaikan banyak yang bersifat verbal. Akibat dari kondisi ini pelajaran menjadi membosankan, tidak minat untuk mengikuti pelajaran. Metode Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 0715 Ujung Batu IV pada semester I Tahun ajaran 2014/2015. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas VI SD Negeri 0715 Ujung Batu IV yang berjumlah 32. Dengan penerapan model pembelajaran PAIKEM peneliti berharap kelas VI pada semester ganjil dapat meningkat hasil belajarnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran selama ini guru lebih banyak menggunakan metode konversional yaitu ceramah, sehingga siswa lebih banyak sebagai pendengar kalau di selingi pertanyaan siswa tidak dapat menjawab, kalau di beri kesempatan bertanya hanya sekitar 5 siswa yang 22 bertanya dan lainnya tidak bertanya karena tidak tahu apa yang akan ditanyakan. Ketidak mampuan mengajukan pertanyaan di kelas VI berdasarkan pengamatan teman sejawat dan juga pertanyaan dari peneliti untuk siswa yang harus di jawab, secara jujur ternyata siswa belum / tidak membaca materi yang akan diberikan dan juga kalau ada tugas banyak yang mengerjakan di kelas / sekolah, itupun nyontek temannya yang sudah mengerjakan. Kondisi riil yang peneliti temukan di kelas VI SD Negeri 0715 Ujung Batu IV, setiap kali mengawali pembelajaran dan selama proses pembelajaran siswa yang dapat menjawab pertanyaan materi baru (Pretest) dan mengerjakan tugas dengan baik hanya sekitar 5 dari 32 anak atau 15,61%, rendahnya minat baca mengerjakan tugas sangat memprihatinkan dan peneliti menyimpulkan permasalahan tersebut mendesak untuk dientaskan. Permasalahan yang muncul di kelas VI yang dapat peneliti lihat dari hasil ulangan harian maupun nilai tugas belum memenuhi KKM baik mata pelajaran PKn maupun mata pelajaran lain seperti IPS terpadu dan Bahasa Indonesia berdasarkan laporan/pembicaraan guru mapel yang bersangkutan. Permasalahan lain yang peneliti temukan kelas VI kedisiplinannya masih sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari daftar kehadiran, hampir setiap hari ada saja siswa yang tidak berangkat tanpa alasan / tanpa surat. Kalau ada surat satu atau dua alasannya masih mengindikasikan kurang disiplin, yaitu di ajak orang tua waktu jamjam sekolah. Dilihat dari hasil belajar nilai semester ganjil dapat tuntas karena diadakan remidi dan nilai rata-rata ulangan harian kondisi awal semester genap 54,2 Dengan menggunakan model pembelajaran paikem diharapkan nilai rata-rata dapat mencapai 69.

Dalam penelitian ini peneliti dalam kondisi awal menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah yang monoton mengganti dengan model pembelajaran paikem Index Card Match (Mencari jodoh kartu tanya jawab) pada siklus pertama begitu pula pada siklus kedua. Pembahasan dan Hasil Hasil belajar kelas VI semester ganjil th 2014/2015 dari siswa 32 yang mencapai KKM hanya 14 atau 43%. Dalam awal proses pembelajaran siswa pasif kurang berminat hal itu ditandai dengan pertanyaan yang diajukan siswa yang dapat menjawab hanya 15 dari 32 siswa dan hasil quisioner tentang minat 38% dari jumlah siswa 32 yaitu 12 siswa. RPP dibuat dengan model pembelajaran PAIKEM dengan tujuan siswa aktif dan tertarik sehingga minat meningkat. Dalam model PAIKEM sikles 1 peneliti memilih Index Card Match (mencari jodoh kartu tanya jawab). Dalam pelaksanaan tindakan langkahkah-langkah penerapannya sebagai berikut: a. Guru menyiapkan kartu/kertas sejumlah siswa yang sudah berisi pertanyaan dan jawaban. b. Guru membagi kertas/kartu kepada setiap siswa yang sudah berisi pertanyaan dan yang lain berisi jawaban yang berhubungan dengan kompetensi dasar. c. Siswa disuruh membaca mempelajari pertanyaan-pertanyaan tersebut dan diminta mencari kartu pasangan jawabannya. d. Siswa yang sudah menemukan pasangan kartu duduk berdampingan. e. Setelah semua siswa menemukan pasangan kartunya secara bergiliran mempresentasikan didepan kelas. f. Siswa lain mendengarkan dan meberi tanggapan hasil temuan yang dipresentasikan 23 g. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut. Dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM (Index Card Match) hasil pembelajaran terjadi peningkatan dari kondisi awal yang mencapai KKM 10 siswa atau 31% menjadi 20 siswa atau 62%. Pada awalnya siswa belum kelihatan adanya peningkatan atau ketertarikan tapai setelah dibagikan kertas/kartu siswa mulai tertarik begitu selanjutnya setelah mendapat tugas untuk menulis pertanyaan dan kartu dibagikan dan mencari jawaban dari pertanyaan yang didapat kemudian siswa yang sudah menemukan jawaban berlomba tunjuk jari untuk memberikan jawaban dan yang belum menemukan jawaban terlihat aktif mencari jawaban. Dari kegiatan pembelajaran dengan model paikem everyone is a teacher here siswa yang aktif mencapai 22 atau 62% dibandingkan dengan kondisi awal terjadi peningkatan 8 siswa atau 22%. Dalam refleksi peneliti dan teman sejawat menyimpulkan hasil pengamatannya selama kegiatan belajar mengajar siswa terjadi peningkatan aktifitas dan hasil belajar dibandingkan dengan kondisi awal. Dalam perencanaan tindakan siklus 2 ini peneliti dalam pembuatan RPP menggunakan model pembelajaran PAIKEM yang lain yaitu Index Card Match (Mencari jodoh kartu tanya jawab). Guru masuk kelas mengucapkan salam mengabsen anak menanyakan kesehatan siswa dan juga tentang kebersihan. Kemudian menyampakain SK, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dicapai melalui model paikem index card match dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Guru menyiapkan kartu sejumlah siswa yang sudah berisi pertanyaan dan jawaban yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran. b. Kartu/kertas dikocok kemudian dibagikan kepada setiap siswa secara acak.

c. Siswa diberitahu kartu yang didapat ada yang berujud pertanyaan ada yang jawaban. d. Siswa disuruh mencari pasangan (pertanyaan dengan jawabannya), setelah menemukan pasangan mereka disuruh duduk berdekatan e. Setelah siswa semua menemukan pasangannya disuruh membacakannya secara bergantian pertanyaan dan jawaban sampai pasangan terakhir. f. Akhir proses diklarifikasi dan disimpulkan dan tindak lanjut. Hasil belajar siklus 2 terjadi peningkatan dari siklus 1, dalam siklus 1 siswa yang mendapat nilai mencapai KKM ada 20 atau 57% dan dalam siklus 2 yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 31 atau 88%. Dalam proses pembelajaran siklus 2 penerapan model paikem index card match terjadi peningkatan lagi keaktifan siswa dari 22 atau 62% menjadi 32 atau 91%. Melalui model pembelajaran PAIKEM INDEX CARD MATCH (Mencari jodoh kartu tanya jawab) dapat meningkatkan dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasi belajar dari rata-rata 54,2 menjadi 66,2 meningkat sebesar 22.%. Dari kondisi awal ke ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKN dari 15 menjadi 29 atau 43 %. Kewarganegaraan dari 10 siswa menjadi 27 siswa atau dari 31 % manjadi 84 %. Dari kegiatan penelitian yang telah kami lakukan ada beberapa rekomendasi yang dapat kami sampaikan dan untuk diterapkan. Bagi guru hendaknya mencari inovasi untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran. Guru harus selalu berusaha meningkatkan profesionalismenya dengan mengadakan penelitian guna peningkatan mutu pembelajaran. Dari kegiatan yang sudah kami laksanakan perlu disampaikan saransaran: 1. Kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar 2. Kepada guru untuk mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan. Saran Dari kegiatan yang sudah kami laksanakan perlu disampaikan saran-saran: 1. Kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar 2. Kepada guru untuk mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan. Kesimpulan Dari urutan tindakan dalam penelitian ini dan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran PAIKEM Index Card Match dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat meningkatkan hasil belajar dari rata-rata 54,2 menjadi 66,2, meningkat sebesar 22 %. Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Daftar Pustaka Ahmadi Abu 1985. Tehnik Belajar yang tepat. Jakarta : Mutiara Permata Widya Dirjen Dikdasmen 1996, Buku Panduan Pemasyarakatan Buku dan Minat Baca Hernowo 2005, Menjadi guru yang mau dan mampu mengajar secara menyenangkan. Bandung : PT. Mizan Media Utama. 24

Semiawan, Conny Cs,1992. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia. Soegondo P. 1982. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineko Cipta Supriyono Agus 2009, Cooperative Learning,Teori dan Aplikasi PAIKEM, Surabaya; Pustaka Pelajar 25