PERSEPSI WISATAWAN TENTANG OBJEK WISATA BUDAYA MUSEUM ADITYAWARMAN KOTA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

Potensi dan Upaya (Isti Rahmawati)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel. Penelitian ini dilaksanakan di objek wisata Taman Ade Irma Suryani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA PEMANDIAN TIRTA ALAMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN NINI FEBRINA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG PROMOSI DAN FASILITAS OBJEK WISATA MUSEUM ADITYAWARMAN DI KOTA PADANG TRISKA MARVIDOLA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu industri strategis jika ditinjau dari segi

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)

BAB I PENDAHULUAN. mancanegara masih mengenal beberapa destinasi saja, seperti Bali yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH PENYAMPAIAN PEOPLE,PHYSICAL EVID ENCE D AN PROCESS TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jogi Morrison, 2013

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IIS SMA NEGERI 7 PADANG

Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPA Pada Jurusan Bisnis Dan Manajemen SMK Negeri 2 Dan SMK Negeri 3 Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Kota merupakan suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen,

TINJAUAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang sifatnya kompleks, mencakup

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang pariwisata. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey.

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA PANTAI MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni Yulastri*** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

PERAN PEREMPUAN DALAM PARIWISATA DI DESA WISATA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pariwisata di Sumatera Barat. Untuk itu peningkatan kunjungan wisatawan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. budaya karena dapat membantu melestarikan warisan budaya sebagai jati diri

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya menjanjikan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI MUSEUM ADITYAWARMAN ARTIKEL NIRA APRIWANTI

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BAB. I PENDAHULUAN. Negara adalah sektor pariwisata. Negara-negara di dunia seakan bersepakat

PENGELOLAAN DAYA DUKUNG DAN PEMASARAN PARIWISATA BERKELANJUTAN. Oleh : M. Liga Suryadana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jenis parawisata ini dilakukan oleh orang-orang. pemanfaatan hari liburnya untuk beristrirahat.

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata terus dikembangkan dan menjadi program pembangunan nasional Sumber : World Tourism Organization (2015)

BAB II KAJIAN TEORI...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat pada tahun menunjukkan hasil yang positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan adat istiadatnya inilah yang menjadi kekayaan Bangsa Indonesia, dan suku Karo

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum dikembangkan

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

2014 PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH FASILITAS WISATA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG KE OBJEK WISATA AIR TERJUN BAYANG SANI KABUPATEN PESISIR SELATAN GUSNELI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

KEPUASAN WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA PANTAI AIR MANIS PADANG LIANTIKA RINDANI

Transkripsi:

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG OBJEK WISATA BUDAYA MUSEUM ADITYAWARMAN KOTA PADANG Riri Mardiati ¹, Bakaruddin², Ade Irma Suryani² ¹ Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ² Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Ririmardiati2017@gmail.com ABSTRACT The research was in museum Adityawarman padang. The purpose of the research are (1) To know promotion about study of management museum Adityawarman padang, (2) To know how planning museum Adityawarman padang, (3) To know how strategy developing of museum Adityawarman padang. The design of this research was descriptive design. The population of tourists who came to museum Adityawarman with total of tourists 30 people. And for getting the sample, the researcher used Insidental Sampling or Purposive Sampling. This research had a formula analysis percentage to get the data. The resulf of this research showed that (1) Delevoping of promation about museum Adityawarman padang is good with 74,5 % percentage (2) The planning of museum Adityawarman padang is very good with 76 % percentage (3) The strategy developing of museum Adityawarman padang is good with 73, 17% percentage. Keywords: Tourist, Museum Adityawarman padang. PENDAHULUAN Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar untuk di bukan berarti berubah secara total, tetapi lebih berarti mengelola, memanfaatkan dan melestarikan setiap potensi yang ada, dimana potensi tersebut di rangkaikan menjadi satu daya tarik wisata. Oleh kembangkan. Pengembangan karena itu pengelolaan dan memanfaatkan kepariwisataan berkaitan erat dengan pelestarian nilai nilai kepribadian dan pengembangan budaya bangsa, dengan memanfaatkan seluruh potensi keindahan dan kekayaan alam. Pemanfaatan disini potensi pariwisata yang di miliki daerah juga di kelola oleh masing masing daerah (Pendit, 2006). Di Kota Padang terdapat sebuah wisata budaya yang bernama museum

Adityawarman. Museum Adityawarman ini mulai di bangun pada tahun 1974 dan di resmikan pada tanggal 16 Maret 1977. Layak disebut sebagai Taman Mini ala Sumatera Barat. Museum Adityawarman ini merupakan museum budaya terpenting di Sumatera Barat. Museum tersebut berfungsi sebagai tempat dan melestarikan benda- benda bersejarah seperti cagar budaya. Museum Adityawarman ini terdapat seluk beluk kebudayaan khas minang, mulai dari pakaian adat hingga alat- alat musik tradisional. Di museum Adityawarman banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Museum merupakan sarana untuk mengembangkan budaya dan peradaban manusia. Dengan kata lain museum tidak hanya bergerak di sektor budaya, melainkan dapat bergerak disektor banyak tempat wisata alam, anda yang ingin liburan di Padang bisa melakukan wisata budaya, sejarah dan kuliner. Sebagai gerbang masuk ke dataran Minang, Padang banyak memiliki wisata budaya dan sejarah yang bisa kamu kunjungi. Keberadaan wisata budaya dan sejarah ini menjadi daya tarik sendiri bagi Kota Padang. Banyak tempat-tempat wisata yang dikunjungi ditambah dengan keramahan dan kearifan masyarakat lokal. METODE PENELITIAN penelitian ini digolongkan pada jenis penelitian deskriptif yang mencoba menggambarkan, menjelaskan dan menafsirkan suatu fenomena yang ada atau terjadi pada suatu objek. Menurut Arikunto (2010:3) bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah ekonomi,politik,sosial,dan sebagainya. disebutkan, yang hasilnya dipaparkan Museum merupakan wahana yang memiliki peranan strategis terhadap penguatan identitas masyarakat. Selain dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling sederhana, dibandingkan dengan

penelitian-penelitian yang lain, karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti. Pengambilan sampel responden dilakukan secara Insidental Sampling dan Purposive Sampling. Insidental Sampling yaitu dengan mengambil 30 pengunjung objek wisata budaya museum Adityawarman Kota Padang dan Purposive Sampling dilakukan dengan wawancara dengan pengelola. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2017. Penelitian ini dilaksanakan di Museum Adityawarman Kota Padang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data dari pengunjung yang datang ke Museum Adityawarman Kota Padang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket yaitu angket pertanyaan diisi oleh pengunjung dan pengelola. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data tentang persepsi wisatawan tentang objek wisata budaya museum Adityawarman Kota Padang. Berdasarkan tanggapan wisatawan tentang promosi objek wisata Museum Adityawarman dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan jawaban responden memiliki skor total sebesar 894, yang mana berada pada kriteria baik dengan persentase 74,5 %. Menurut Swastha (2002) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Untuk melaksanakan kegiatan promosi perlu adanya komunikasi pemasaran. Maka komunikasi pemasaran merupakan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan/ lembaga baik secara tatap muka maupun bermedia dalam rangka upaya meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi (Effendi, 2002 : 216). penelitian ini, dapat diperoleh gambaran

Sedangkan promosi itu sendiri adalah usaha untuk memperbesar daya tarik objek wisata terhadap jalan wisatawan. Wisatawan dan kebutuhannya tidak digarap akan tetapi produk wisatanya yang lebih disesuaikan dengan permintaan wisatawan (Soekadiji, 2000 : 4). Promosi ke dalam, adalah promosi yang ditujukan kepada masyarakat dalam negeri sendiri dengan maksud dan tujuan mengugah pandangan masyarakat agar mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata baginya, sehingga industri pariwisata di negeri ini memperoleh dukungan keluar, promosi ini ditujukan kepada dunia luar dimana kampanye penerangan ini benarbenar mengandung berbagai fasilitas dan atraksi yang unik dan menarik yang dapat disajikan kepada sang wisatawan. Berdasarkan penelitian wawancara dengan Staff pengelola objek wisata budaya museum Adityawarman Kota Padang yaitu dengan Bapak Zend, perencanaan yang dimiliki oleh objek wisata budaya museum Adityawarman Kota Padang yaitu meningkatkan fasilitas ruangan pameran, refitalisasi ruangan pameran temporen dan meningkatkan aplikasi mobel dan juga tiga bahasa. Berdasarkan tanggapan wisatawan tentang perencanaan objek wisata Museum Adityawarman dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan jawaban responden memiliki skor total sebesar 456, yang mana berada pada kriteria sangat baik dengan persentase 76 %. Perencanaan dalam arti luas ialah mengorganisir dan menciptakan masa depan untuk tujuan tertentu, yang tanpa perencanaan mustahil dapat dicapai atau mungkin dapat dicapai tetapi dengan cara yang kurang efisien. Dalam arti sempit perencanaan berupa pengorganisasian secara menyeluruh pola- pola pengembangan fisik. Dirjent pariwisata, 1978: 13 dalam (Bakaruddin, 2009:36). Sedangkan dalam arti khusus perencanaan pariwisata berarti pengorganisasian secara menyeluruh atau

pengembangan pembangunan fasilitas fisik pariwisata sehingga fasilitas- fasilitas itu secara efektif dapat memenuhi tugas- tugas sebagaimana mestinya. Dirjent pariwisata, 1978:13 dalam (Bakaruddin, 2009:36). Berdasarkan penelitian wawancara dengan Staff pengelola objek wisata budaya museum Adityawarman Kota Padang yaitu dengan Bapak Zend, Strategi pengembangan objek wisata budaya museum Adityawarman dilakukan dengan cara perencanaan, proposal, CSR (Corporete Sosial Responbiliti) kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberi subsidi ke perusahaan lain. Berdasarkan tanggapan wisatawan tentang strategi pengembangan objek wisata Museum Adityawarman dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan jawaban responden memiliki skor total sebesar 439, yang mana berada pada kriteria baik dengan persentase 73,13 %. Pengembangan pariwisata merupakan suatu rangkaian upaya untuk penggunaan berbagai sumber daya pariwisata mengintegrasikan segala bentuk aspek diluar pariwisata yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung akan kelangsungan pengembangan pariwisata. KESIMPULAN Dari hasil penelitian persepsi wisatawan tentang objek wisata budaya Museum Adityawarman Kota Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Promosi tentang objek wisata budaya museum Adityawarman Kota Padang termasuk baik dengan persentase 74,5 %. 2. Perencanaan tentang pengelolaan objek wisata budaya Museum Adityawarman Kota Padang termasuk sangat baik dengan persentase 76 %. 3. Strategi pengembangan objek wisata budaya Museum Adityawarman Kota Padang termasuk baik dengan persentase 73,17 %. mewujudkan keterpaduan dalam

DAFTAR PUSTAKA Bakaruddin. 2009. Perkembangan dan permasalahan kepariwisataan. Padang: UNP Press. Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2014. Data Mencerdaskan Bangsa. Padang Arikunto. 2010. Metodologi penelitian.