PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN LOGISTIK DI PMI JAWA BARAT BERBASIS WEB Wiguna Nuansyah 1, Ferra Arik Tridalestari, M.T 2 Konsentrasi Manajemen Informatika, Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : Wigunanuansyah@fellow.lpkia.ac.id Abstrak PMI merupakan sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh indonesia. Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu dan secara umum masyarakat mengetahui PMI itu tentang donor darah saja namun ada juga bantuan kemanusiaan seperti korban bencana alam yang membutuhkan logistik. Oleh sebab itu pendataan yang sangat banyak dan di butuhkan perangkat lunak yang dapat membantu petugas mendata pengajuan logistik dari kota atau kabupaten yang terkena bencana. Untuk itu dibuatlah aplikasi pengajuan logistik yang berbasis web, dengan ini petugas PMI Jawa Barat bisa mengakses data pengajuan dari setia kota dan kabupaten secara online, mempermudah user kota atau kabupaten mengisi pengajuan logistik dan juga bisa mengecek logistik di gudang melalui web sesmi PMI Jawa Barat, mencari berita lewat perangkat lunak dengan efektif dan efisien. Cara pengembangan perangkat lunak ini menggunakan metode OOP (Objek Oriented Programming), yang mengunakan bahasa pemograman Php, dalam penyimpanan data mengunakan MySql. Kata kunci : Laporan pengajuan logistik, Bencana Alam, Web, OOP, Php, MySql. 1. Pendahuluan I.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi yang memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia Salah satu yang paling menonjol adalah peranan internet sebagai media untuk meningkatkan penyampaian suatu informasi. Begitu pula yang terjadi PMI Jawa Barat merupakan sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh indonesia. Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di PMI Jawa Barat yang masih mengunakan pengumpulan data pengajuan logistik dengan cara panggilan radio dan manual tulis tangan dan data gudang sehingga logistik tidak terawasi dengan baik oleh petugas. Dampak dari masalah tesebut yaitu keterlambatan dalam memberikan laporan pengajuan logistik dan kurangnya terawasi gudang logistik masuk keluarnya logistik di PMI Jawa Barat.
I.2 Identifikasi Pemasalahan Masalah yang menjadi pedoman penelitian dalam membuat suatu aplikasi laporan pengajuan logistik untuk korban bencana alam yang efisien dalam pengolahan data-datanya. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak PMI daerah Jawa Barat adalah sebagai berikut : 1. Laporan pengajuan masih melalui pangilan radio dan tulis tangan sehingga memakan waktu yang lama. 2. laporan gudang masih tulis tangan dan tidak terawasi dengan efisien. 3. pembuatan laporan belum menghasilkan keseluruhan untuk data dari setiap kota atau kabupaten. 1.3 Ruang Lingkup Batasan Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapkan, akan tetapi kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, agar terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Perangkat lunak dikhususkan untuk pengajuan logistik untuk korban bencana alam dari kota/kabupaten. 2. Perangkat lunak yang akan dibuat hanya menangani laporan pengajuan dan laporan data logistik saja. 3. Perangkat lunak yang akan dibuat hanya penerimaan laporan hasil pengajuan korban bencana alam dan data gudang logistik. I.4 Tujuan Perancangan Dengan adanya permasalahan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang sedang berjalan perlu dikembangkan dengan perangkat lunak yang baru dengan berbasis web, pembuatan sistem informasi ini bertujuan untuk: 1. aplikasi ini dibuat untuk mempermudah petugas PMI Jawa Barat mencari data. 2. Untuk mengelompokan data-data pengajuan yang masih tercecer agar terpusat didalam suatu aplikasi. 3. membuat laporan pengajuan dan laporan gudang menjadi keseluruhan II.1.1 Definisi Perangkat Lunak Rosa A dan M. Shalahuddin dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak memaparkan bahwa: Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasikebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual). Sebuah program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat lunak (software)..(rosa A dan M. Shalahuddin,2013:2) II.1.3 Teknologi Yang Digunakan Sub bab ini berisi definisi mengenai teknologi yang digunakan dalam proses pembangunan perangkat lunak laporan kegiatan donor darah berbasis web. II.1.3.1 XAMPP Riyanto dalam bukunya Membuat Aplikasi Mini Market integrasi Barcode Reader dengan PHP dan MySql memaparkan bahwa, XAMPP merupakan paket PHP dan MySql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.(Riyanto,2014:1) II.2 Metodologi yang digunakan Metodologi Waterfall Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Aliran Proses 3.1.1 Use Case Diagram Use case diagram merupakan deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. 2. DASAR TEORI II.1 Teori Tentang Permasalahan Bab ini berisi dasar-dasar mengenai definisi dan uraian teoritis untuk memperjelas permasalahan yang ada terutama dari segi perumusan dan identifikasi masalah. Gambar 3.1 Use Case Diagram Laporan Pengajuan Logistik untuk Korban Bencana Alam
3.1.2 Activity Diagram Pada sub bab berikut ini akan dimodelkan aliran kegiatan yang terjadi dalam perangkat lunak kompresi data yang digambarkan dalam Activity Diagram. Activity Diagram andalan sebuah teknik untuk menunjukan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar III.5 Activity Diagram Mengelola Username dan Password pengguna Gambar III.2 Activity Diagram Login Gambar III.6 Activity Diagram Mengelola laporan pengajuan Gambar III.3 Activity Diagram mengisi Laporan pengajuan Gambar III.4 Activity Diagram Melihat laporan pengajuan Gambar III.7 Activity Diagram Kelola Logistik
Gambar III.8 Activity Diagram Rekap Laporan Pengajuan 3.1.3 Class Diagram Class Diagram adalah suatu diagram yang menyediakan sekumpulan class objek antarmuka interface dan relasinya, dan juga untuk memodelkan database logic. Gambar III.9 Class Diagram Laporan Pengajuan Logistik untuk Korban Bencana Alam di Provinsi Jawa Barat Berbasis Web IV.1.3 Implementasi Antarmuka 1. Dialog screen login Nama : login Fungsi : masuk kedalam aplikasi Gambar IV.1 Form Login
2. Dialog screen halaman utama Nama : halaman utama Fungsi : menampilkan seluruh menu 5. Nama Dialog Screen : Form Input Barang Fungsi : Untuk memasukan data barang Gambar IV.2 Halaman Utama 3. Dialog screen Kelola Data Pengajuan Nama : kelola data pengajuan Fungsi : mengelola seluruh data pengajuan dari cabang atau wilayah Gambar IV.4 Form Input Barang 6. Dialog screen laporan Nama : laporan Fungsi : mencari berdasarkan tanggal, bulan tahun, wilayah/cabang Gambar IV.9 Kelola Data Pengajuan 4. Dialog screen kelola data barang gudang Nama : kelola data barang gudang Fungsi : menambahkan barang Gamabar IV.18 Laporan Pengajuan IV.2 Pengujian Untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dibuat dapat berjalan dengan semestinya perlu dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak tersebut. Gambar IV.3 Kelola Data Barang Gudang IV.2.1 Lingkup dan Lingkungan Lingkup pengujian diperlukan untuk membatasi modul apa saja yang akan dilakukan dalam pengujian aplikasi. Adapun pengujian yang dilakukan meliputi: A. Pengujian koneksi perangkat lunak dengan database. B. Pengujian terhadap apakah perangkat lunak dapat dijalankan dengan baik disemua web browser maupun di web mobile.
C. Pengujian terhadap proses login bagi semua pengguna. D. Pengujian terhadap proses logout bagi semua pengguna. E. Pengujian terhadap apakah data tersimpan dalam database. F. Pengujian terhadap apakah data dalam database dapat diubah dengan benar. G. Pengujian terhadap apakah data dalam database dapat dihapus dengan benar. HASIL PENGUJIAN TABLE 4 HASIL PENGUJIAN IV.2.2 Kebutuhan SumberDaya 1. Operator Orang yang menjalankan / mengoprasikan kumpulan sehari-hari seperti memasukan data, merubah data, menghapus data maupun menampilkan data 2. programmer orang yang membuat program aplikasi berdasarkan arahan dari system analyst 3. system analyst orang yang merancang system kerja komputer dan bertanggung jawab terhadap system komputer secara keseluruhan dalam sebuah perusahaan 4. Database Administrator BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran. Uraian dalam bab ini menjelaskan tentang elaborasi dan rincian kesimpulan serta saran untuk kajian lanjutan serta practical implication dari kerja mahasiswa. V.I Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengerjaan aplikasi laporan bencana dan logistik di PMI Jawa Barat maka ditarik kesimpulan: 1. Dengan adanya perangkat lunak ini memudahkan petugas PMI untuk pelaporan data. 2. Dengan adanya perangkat lunak ini, pencarian data-data lebih mudah dan dapat membuat laporan secara keseluruhan. 3. Laporan pengajuan dan data gudang tersusun dengan baik dan mudah dicari. VI.2 Saran Saran-saran yang dapat diajukan untuk melanjutkan atau mengembangkan lebih lanjut penelitian dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Perlu penyesuaian user untuk menggunakan perangkat lunak ini karena perangkat lunak ini merupakan hal baru di setiap PMI kabupaten atau kota. 2. Desain dan tampilan yang digunakan pada perangkat lunak pengajuan logistik untuk korban bencana alam di PMI Jawa Barat berbasis web ini masih dirasa kurang efektif. Oleh karena itu pengembangan terhadap user interface masih diperlukan beberapa animasi gambar yang ditampilkan agar pengguna dapat lebih tertarik dan menikmati penggunaan web ini. 3. Perangat lunak ini perlu di kembangkan agar tidak hanya untuk daerah PMI Jawa Barat, tetapi juga di seluruh PMI di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Agus Saputra. 2012, Framework CakePHP, Yogyakarta. Andi. 2009, XHTML,CSS,PHP, dan MySql melalui Dreamweaver Deni Sutaji, 2012, Sistem Inventori Mini Market dengan PHP dan query Janner Simarmata. 2010, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta. Riyanto, 2014, Membuat Aplikasi Mini Market Integrasi Barcode Reader Dengan Php&Mysql, Yogyakarta Rosa A dan M.Shalahuddin. 2013, Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung.