JOBSHEET 5. Motor Servo dan Mikrokontroller

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

PWM (PULSE WIDTH MODULATION)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

JOBSHEET 3. Sensor Warna dan Mikrokontroller

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

AN-0012 Jenis-jenis Motor

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II ROBOT BERPINDAH (MOBILE ROBOT) Berdasarkan situs ensiklopedia Wikipedia, definisi mobile robot adalah jenis

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MENGAKSES MOTOR SERVO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap

Logika pemrograman sederhana

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia

RANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENGARUH SUDUT PEDAL GAS TERHADAP BUKAAN THROTTLE SIMULATOR THROTTLE-BY-WIRE

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

KENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO. Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

PENENTUAN SUDUT LENGAN ROBOT HUMANOID BERDASARKAN KOORDINAT YANG DIKIRIM DARI PC MENGGUNAKAN USER INTERFACE YANG DIBUAT DARI Qt

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA KONTROL GERAK SIRIP ELEVATOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR ROBOT SORTIR BENDA PADAT BERDASARKAN WARNA BERBASIS ARDUINO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

MODUL PRAKTIKUM SISTEM SENSOR & AKTUATOR (TKF 3406)

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia..

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MESIN PEMILAH WARNA BERBASISKAN ARDUINO UNO

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam

PENGGUNAAN MOTOR DC SERVO SEBAGAI PENGGERAK UTAMA LENGAN ROBOT BERJARI PENGIKUT GERAK LENGAN MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN AKHIR

Transkripsi:

JOBSHEET 5 Motor Servo dan Mikrokontroller A. Tujuan Mahasiswa mampu merangkai motor servo dengan mikrokontroller Mahasiswa mampu menggerakkan motor servo dengan mikrokontroller B. Dasar Teori MOTOR SERVO Servo merujuk pada error sensing feedback control yang digunakan untuk memperbaiki performa dari sebuah sistem. Servo atau Motor Servo adalah motor DC yang memiliki mekanisme servo untuk mengontor posisi sudut secara presisi. Motor servo umumnya mempunyai batas rotasi dari 90 o hingga 360 o. Beberapa motor servo juga mempunyai batas 360 o atau lebih. Akan tetapi servo tidak berputar terus-menerus. Perputarannya dibatasi antara sudut-sudut yang sudah ditentukan. Motor servo digunakan untuk pemosisian secara akurat misalnya pada lengan atau kaki robot, dan di mainan RC seperti RC helikopter, pesawat terbang dan mobil. Ada empat pabrikan besar yang memproduksi motor servo : Futaba, Hitec, Airtronics, dan JR Radios. Motor servo dari Futaba dan Hitec adalah yang paling sering digunakan. Motor servo mempunyai tiga kabel atau konektor. Dua dari kabel-kabel tersebut adalah ground dan sumber tegangan positif untuk pencatu Motor Servo DC. Kabel ketiga digunakan untuk sinyal kontrol. Kabel-kabel ini dibedakan dengan warna, kabel merah merupakan supply DC dan

harus dihubungkan dengan tegangan positif antara 4,8V 6V. Kabel hitam adalah ground. Untuk kabel ketiga warnanya tergantung pada masing-masing pabrikan. Untuk Hitec berwarna kuning dan putih untuk Futaba. Motor servo Hitec mempunyai 24 gigi pada splines nya sedangkan Futaba mempunyai 25 gigi. Splines yang dibuat untuk satu tipe servo tidak bisa dipakai untuk servo lainnya. Splines adalah tempat untuk menyambungkan lengan servo. Tidak seperti DC motor, membalik konektor ground dan tegangan positif tidak merubah arah perputaran motor servo. Hal ini malah dapat merusak motor servo. Oleh karena itu pemasangan konektor harus diperhatikan dengan seksama. Sebuah motor servo utamanya terdiri dari motor DC, sistem gigi, dan sensor posisi yang kebanyakan berupa potensiometer dan rangkaian kontrol. Motor DC terhubung dengan mekanisme gigi yang memberikan umpan balik ke sensor posisi yang berupa potensiometer. Dari gear box, keluaran motor servo dikirimkan melalui spline servo ke lengan servo. Potensiometer berganti posisi sesuai dengan posisi motor saat itu. Sehingga perubahan resistansi menghasilkan perubahan tegangan yang sebanding dari potensiometer.

Sebuah sinyal PWM diberikan ke kabel kontrol. Lebar pulsanya lalu dikonversi menjadi tegangan yang sesuai yang kemudian dibandingkan dengan sinyal dari potensi di aplifier error. Perbedaan sinyalnya dikuatkan dan diberikan ke motor DC. Jadi sinyal yang diberikan ke Motor Servo DC adalah gelombang redaman yang melemah ketika posisi yang diinginkan dicapai oleh motor.

Ketika perbedaan antara posisi yang diinginkan sesuai dengan yang diindikasikan oleh pulsa dan posisi saat itu tinggi maka motor berputar cepat. Ketika perbedaan nya sedikit motor berputar lambat. MENGONTROL MOTOR SERVO Motor servo dapat berputar ke sudut yang diinginkan dengan mengirimkan sinyal PWM (Pulse Width Modulated) ke kabel kontrol. Servo mengerti bahasa dari pulse position modulation. Lebar pulsa bervariasi mulai dari 1 ms hingga 2 ms dikirim secara berulang-ulang sebanyak sekitat 50 kali dalam 1 detik. Lebar pulsa nya menentukan posisi sudut motor servo. Sebagai contoh, pulsa 1 ms memutar servo ke sudut 0 o sedangkan pulsa 2 ms memutar servo ke sudut 180 o. Lebar pulsa antara sudut tersebut dapat di interpolasi sesuai keinginan. Misalnya pulsa 1,5 ms akan memutar servo ke sudut 90 o. Harus dipahami bahwa nilai ini hanya perkiraan, nilai sebenarnya dari sebuah servo berbeda pada setiap pabrikan. Serangkaian pulsa-pulsa (50 pulsa dalam 1 detik) harus diberikan ke servo untuk mempertahankan posisi sudut tertentu. Saat servo menerima pulsa, motor servo dapat mempertahankan sudutnya untuk 20 ms berikutnya. Hadi sebuah pulsa setiap frame waktu 20ms harus diberikan ke motor Servo.

Untuk motor servo Futaba S3003 hubungan antara lebar pulsa dan sudut servo adalah seperti tabel di bawah ini. Motor servo ini hanya dapat berputar antara sudut 0 hingga 180 derajat. Lebar Pulsa Posisi Sudut 0,360 ms 0 derajat 1,260 ms 90 derajat 2,160 ms 180 derajat C. Alat dan Bahan Project board 1 buah Arduino Uno 1 buah Kabel jumper secukupnya Kabel Data 1 buah Motor Servo 1 buah Arduino IDE

D. Langkah Percobaan 1. Rangkai komponen seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Rangkaian sensor 2. Buka Arduino IDE. 3. Hubungkan Arduino UNO dengan PC menggunakan kabel USB. 4. Tuliskan program dibawah ini pada Arduino IDE #include <Servo.h> Servo myservo; void setup() { } myservo.attach(3);

void loop() { myservo.write(10); delay(1000); myservo.write(10); delay(1000); } 5. Ganti nilai pada write(...) sesuai pada tabel. 6. Catat sudut yang terbentuk Tabel 1. Pengambilan Data Program Sudut Sebenarnya 10 derajat 30 derajat 45 derajat 60 derajat 90 derajat 120 derajat

135 derajat 150 derajat 160 derajat E. Analisa Data 1. Jelaskan prinsip kerja dari praktikum yang kalian kerjakan! 2. Jelaskan algoritma dari program yang kalian kerjakan! 3. Simpulkan dari data yang kalian peroleh! 4. Kemukakan manfaat/fungsi motor servo dalam robotika!