PENGARUH SUDUT PEDAL GAS TERHADAP BUKAAN THROTTLE SIMULATOR THROTTLE-BY-WIRE
|
|
- Benny Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH SUDUT PEDAL GAS TERHADAP BUKAAN THROTTLE SIMULATOR THROTTLE-BY-WIRE Deni Adi Wijaya 1, Nurhadi JurusanTeknik Mesin, Politeknik Negeri Malang 1 deny.penutt@gmail.com, 2 nurhadiabuzaka@gmail.com Abstrak Kelemahan sistem throttle konvensional yaitu masih menggunakan komponen mekanis, penghubung menggunakan kabel sling, pedal gas berkemungkinan macet atau terasa berat karena kotoran atau kerak. terlalu banyak komponen, dan perawatan masih rumit. Saat ini sudah berkembang sistem throttle by wire yang tidak menggunakan kabel sling sebagai penghubung, namun harganya masih sangat mahal dan di bengkel otomotif belum ada, sehingga pemahaman mahasiswa kurang komprehensif. Tujuan penelitian untuk membuat simulator throttle by wire yang tanpa kabel sling, kinerjanya lebih responsif, perawatan lebih mudah, dan dapat membantu proes pembelajaran. Simulator dibuat dengan menggunakan wire/kabel, sensor pedal, minimum sistem, dan motor servo sebagai penggerak throttle. Penelitian dilakukan dengan ekperimen pada simulator yang dirancang dan dibuat. Data penelitian diuji dengan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat pedal gas diinjak semakin dalam, tegangan output pedal gas semakin besar, sudut bukaan throttle seimbang dengan gerak pedal gas, semakin besar sudut bukaan throttle, maka arus yang dibutuhkan semakin besar. Kecepatan respon bukaan throttle terhadap injakan pedal gas sebesar 0-0,11detik, sehingga simulator sangat responsif dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata kunci: sudut, pedal gas, throttle, simulator, throttle by wire, pembelajaran. 1. Pendahuluan [Times New Roman 10, bold] Masalah yang sering dikeluhkan oleh pengemudi mobil pada sistem throttle konvensional yaitu sering macet atau terasa berat. Hal ini karena throttle konvensional menggunakan komponen mekanis yaitu penghubung throttle berupa kabel sling yang memungkinkan terdapat kotoran atau kerak. Perawatan throttle konvensional juga lebih rumit. Saat ini pada beberapa mobil keluaran terbaru sudah dikembangkan sistem throttle by wire yang tanpa kabel sling, tetapi menggunakan sistem kontrol kabel (wire), namun harganya masih sangat mahal dan di Bengkel Otomotif Politeknik Negeri Malang belum ada, sehingga pemahaman mahasiswa terhadap materi tersebut kurang komprehensif. Untuk mengatasi masalah diatas, dibuatlah simulator throttle by wire dan penelitian ini, dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme bukaan sudut throttle pada simulator throttle by wire? 2. Bagaimana membuat hubungan antara pedal gas dengan throttle tanpa kabel sling? 3. Bagaimana pengaruh variasi sudut injakan pedal gas terhadap pembukaan throttle? Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui mekanisme bukaan sudut throttle pada simulator throttle by wire. 2. Agar mampu membuat hubungan antara pedal gas dengan throttle tanpa kabel sling 3. Untuk mengetahui pengaruh variasi sudut injakan pedal gas terhadap pembukaan throttle. Throttle By Wire Throttle by wire merupakan teknologi yang membuat hubungan atau sistem pada pedal gas dan throttle tidak lagi menggunakan kabel sling, melainkan menggunakan sensor-sensor yang terhubung pada sebuah komputer atau Electronic Control Unit (ECU). Secara teknis, modul yang tehubung dengan ECU akan membaca kebutuhan mesin tentang pengapian dan pasokan bahan bakar, kemudian dibandingkan dengan bukaan throttle dan tekanan pedal gas. Aplikasinya adalah bila saat mobil berjalan dan kemudian modul membaca bahwa mesin tidak membutuhkan bahan bakar yang banyak meskipun pedal diinjak dalam-dalam, maka bahan bakar akan dialirkan sesuai kebutuhan (Parsania, 2016:3). Konsep atau skema throttle by wire sebagaimana Gambar 1. 83
2 yang tepat. APPS pada kendaraan menggunakan sensor posisi sudut dengan bantuan variabel potensiometer dan menghasilkan output analog. APPS terdiri dari dua sensor sinyal utama yaitu APPS MAIN dan APPS SUB. APPS MAIN digunakan untuk memonitor posisi throttle dan APPS SUB digunakan untuk mengontrol keaktifan sensor APPS (Jadhav, 2016:379). Gambar 1. Throttle by wire (Sumber: Persania, 2016:3) Throttle Body Hermawan (2012:12) mengatakan bahwa Throttle body adalah bagian dari sistem air intake yang mengontrol banyaknya jumlah asupan udara yang masuk ke dalam mesin. Throttle body terletak diantara air filter box dan intake manifold, sebagaimana Gambar 2. Gambar 2. Konstruksi Throttle Body (Sumber: Hermawan, 2012:12) Gambar 4. Accelerator Pedal Position Sensor (Sumber: Jadhav, 2016:379) 2. Kerangka Konsep Penelitian Pedal gas dihubungkan dengan accelerator pedal position sensor (APPS) sebagai input, APPS akan mengirim sinyal ke mikrokontroller, yang selanjutnya mikrokontroller mengolah dan memproses sinyal tersebut, kemudian memerintahkan actuator (motor servo) untuk membuka throttle. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian sebagaimana Gambar 5. Motor Servo Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo terdiri dari serangkaian gear, dan potensiometer. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor (Sigit, 2007:5). Mulai Permasalahan Perancangan Alat Pembuatan Alat Studi Literatur Pengujian Simulator Tidak Alat Berfungsi Gambar 3 Motor Servo. (Sumber: Sigit, 2007:5) Accelerator Pedal Position Sensor Accelerator Pedal Position Sensor (APPS) sebagaimana Gambar 4 adalah sensor yang digunakan untuk mendapatkan posisi akselerasi yang Ya Pengambilan Data Analisis Data Kesimpulan 84 Selesai
3 Gambar 5. Diagram Alir Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam desain penelitian ini terdapat variabel bebas (independent variables) yang akan diberi perlakuan, dan variable hasil/terikat (dependent variable) yang akan diobservasi (Zuriah, 2006: 64). Variabel Penelitian Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu: 1. Variabel bebas: a) Sudut injakan pedal gas (derajat) 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30. b) Variasi output tegangan sensor pedal (volt) 0,814, 1,322, 1,737, 2,180, 2,680, 3,120, 3, Variabel terikat: a) Gerakan motor servo atau bukaan throttle. b) Kecepatan respon throttle terhadap pedal gas (detik). Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian ini ditentukan sebagai berikut: - H0: Tidak ada pengaruh signifikan antara sudut injakan pedal terhadap sudut bukaan throthle dan arus motor servo - H1: Ada pengaruh signifikan antara sudut injakan pedal terhadap sudut bukaan throthle dan arus motor servo kemiringan pedal gas dan bukaan throttle di tampilkan pada Liquid Chrysthal Display (LCD). Rangkaian elektrononik yang terdiri dari mikrokontroller, LCD, motor servo dan sensor pedal, sebagaimana Gambar 7. Gambar 7. Rangkain elektronik simulator Pemrograman minimum sistem Agar simulator throttle by wire agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan, maka diperlukan barisan kode program yang ditanam pada mikrokontroler ATmega 16 sehingga setiap rangkaian yang ada pada simulator dapat diatur agar bekerja sesuai dengan fungsinya. Pemrograman pada simulator ini menggunakan bahasa C++. Rangkaian simulator keseluruhan Semua komponen mekanik dan elektronik selanjutnya dirangkai menjadi simulator untuk digunakan media pembelajaran, sebagaimana Gambar Perancangan simulator Simulator throttle by wire dirancang menggunakan komponen mekanik dan elektronik dengan diagram blok sistem sebagaimana Gambar 6.. Pedal Sensor Mikrokontroller Motor Servo Input Proses Gambar 8. Simulator throttle by wire Throttle Output Gambar 6. Diagram blok sistem throttle by wire. Pada saat pedal gas di tekan, sensor pedal mengirimkan sinyal ke mikrokontroller, sinyal diolah oleh mikrokontroller kemudian mikrokontroller memberikan perintah menggerakkan motor servo sebagai pembuka throttle. Jadi pada saat pedal gas di injak throttle juga ikut bergerak. Sudut 85 Simulator ini menggunakan mikrokontroller jenis ATmega 16 sebagai pengolah sinyal dari sensor pedal. Sensor pedal menggunakan accelerometer pedal sensor berbasis potensiometer. Motor servo menggunakan motor servo dengan pulsa 1.5 ms pada periode selebar 2 ms. LCD berukuran 16x2 digunakan untuk menampilkan PWM dan sudut pedal.
4 4. Pengujian simulator Pengujian simulator dilakukan dengan menguji setiap komponen sistem dan menguji system keseluruhan Pengujian Sensor Pedal Pengujian sensor pedal bertujuan untuk mengetahui apakah ada tegangan/sinyal yang mengalir dan dikirim ke mikrokontrler. Pengujian dilakukan dengan menekan pedal gas dan mengukur tegangan keluaran dengan voltmeter. Jika tegangan terukur 0.8 Volt, berarti sensor pedal dalam kondisi baik. Rangkaian pengujian sensor pedal sebagaimana Gambar 9. Data yang telah diperoleh selanjutnya dituangkan dalam grafik sebagaimana Gambar 11. Gambar 11 Grafik hubungan sudut injakan pedal gas terhadap bukaan throttle Gambar 9. Pengujian sensor pedal Pengujian Motor Servo Pengujian motor servo bertujuan untuk mengetahui apakah ada arus yang mengalir ke motor servo saat simulator dioperasikan, Jika motor servo bergerak dan arus yang keluar 9.4 ma berarti motor servo dalam kondisi baik. Rangkaian pengujian motor servo sebagaimana Gambar 10. Berdasarkan grafik pada Gambar 11 terlihat bahwa sudut bukaan throttle terhadap pedal gas adalah seimbang, dimana pada saat pedal gas diinjak dengan sudut yang kecil, throttle juga membuka sedikit dan semakin besar injakan pedal, sudut bukaan throttle juga semakin lebar. Sudut injakan pedal gas maksimal 30 dan sudut bukaan throttle maksimal 90. Kecepatan respon bukaan throttle terhadap injakan pedal gas adalah 0-0,11detik. Hal ini menunjukkan bahwa alat sangat responsif. Adapun grafik hubungan antara sudut pedal gas dengan arus yang yang mengalir ke motor servo sebagaimana gambar 12. Gambar 10. Pengujian motor servo Pengujian LCD Pengujian LCD bertujuan untuk mengetahui apakah LCD dapat menampilkan text berupa huruf/angka saat simulator dioperasikan. LCD menampilkan huruf/angka, berarti dapat bekerja dengan baik. 5. Hasil Dan Pembahasan Data hasil penelitian sebagaimana Tabel 1. Tabel 1. Data Penelitian 86 Gambar 12. Grafik hubungan sudut injakan pedal gas terhadap arus yang mengalir ke motor servo Dari grafik Gambar 12 terlihat bahwa arus yang mengalir ke motor servo bertambah secara linier seiring bertambahnya injakan pedal gas. Makin besar injakan pedal gas, arus yang mengalir ke motor servo semakin besar. Hal ini dikarenakan
5 semakin besarnya beban yang diterima oleh motor servo. Uji Korelasi dan regresi hubungan sudut injakan pedal gas terhadap bukaan throttle Hasil uji korelasi dan regresi antara sudut injakan dan sudut bukaan throttle, sebagaimana Gambar 13 dan 14. Hasil uji korelasi dan regresi antara sudut injakan pedal dan arus yang mengalir ke motor servo sebagaimana Gambar 15 dan 16. Gambar 15. Hasil uji korelasi antara sudut injakan pedal dan arus motor servo Gambar 13. Hasil uji korelasi hubungan sudut injakan pedal dan sudut bukaan throttle Dari uji korelasi terlihat bahwa nilai pearson correlation value antara sudut injakan pedal gas dan sudut bukaan throtle adalah 0.992, yang berarti bahwa hubungan/korelasi antara sudut injakan pedal gas dan bukaan throttle sangat kuat sekali. Korelasi yang sangat kuat sekali menunjukkan bahwa kinerja simulator throttle by wire sangat bagus. Selanjutnya dilakukan uji regresi dengan hasil sebagaimana Gambar 14. Dari uji korelasi terlihat bahwa nilai pearson correlation value antara sudut injakan pedal dan arus motor servo adalah 0.922, yang berarti bahwa hubungan atau korelasi antara sudut injakan pedal gas dan arus motor servo sangat kuat sekali. Korelasi yang sangat kuat sekali tersebut menunjukian kinerja simulator throttle by wire sangat bagus. Selanjutnya dilakukan uji regresi hubungan antara sudut injakan pedal gas dan arus motor servo, dengan hasil sebagaimana Gambar 16. Gambar 16. Hasil uji regresi antara sudut injakan pedal gas terhadap arus motor servo. Gambar 14. Hasil uji regresi sudut injakan pedal gas terhadap bukaan throttle Dari uji regresi diperoleh nilai p=0,000. Untuk nilai p>0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, sedangkan nilai p<0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Berdasar analisis regeresi diperoleh p< 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh signifikan antara sudut injakan pedal gas terhadap sudut bukaan throthle. Uji Korelasi dan Regresi Hubungan Sudut Injakan Pedal dan Arus Motor Servo Dari uji regresi diperoleh nilai p=0,003. Untuk nilai p>0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak, sedangkan nilai p<0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasar analisis regeresi diperoleh p<0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh signifikan antara sudut injakan pedal gas terhadap arus motor servo. 6. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Dari keseluruhan proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Mekanisme bukaan throttle pada simulator throttle by wire menggunakan motor servo. 2. Untuk membuat hubungan pedal gas dengan throttle tanpa kabel sling, digunakan sistem control yang terdiri dari sensor pedal, mikrokontroller, motor servo dan LCD. Sensor pedal mengirimkan sinyal ke mikrokontrler, 87
6 kemudian mikrokontroler memerintahkan motor servo untuk menggerakkan throttle. 3. Variasi sudut injakan pedal gas sangat berpengaruh secara linier terhadap pembukaan throttle, dimana sudut injakan pedal gas secara responsif langsung diterima oleh motor servo untuk menggerakkan atau membuka throttle dengan kecepatan 0 0,11 detik. Saran Untuk penelitian lebih lanjut diberikan saran sebagai berikut : 1. Perlu digunakan sensor pedal pada mobil yang sesungguhnya, atau berikan pegas yang sesuai pada pedal gas, agar gerak pedal dapat kembali sendiri dengan sempurna pada saat diinjak. 2. Perlu digunakan motor servo dengan dengan kualitas yang lebih baik/lebih responsif agar kecepatan bukaan throttle tidak terlambat. Daftar Pustaka Hermawan, Nanda Deni, Komponen Komponen Utama Sensor Injeksi [online]. Dari: 8/komponen-komponen-utama-sensorinjeksi.html. [diakses pada 18 Desember 2016]. Jadhav, R. B., Tahmnakar, S. G., & Kamble, P, Throttle by Wire using Embedded, 5(9), Parsania, P., Saradava, K Drive-By-Wire Systems In Automobiles Drive-By-Wire Systems In Automobiles. Bandung: Bina Cipta. Sigit, Riyanto, Setiawardhana, Husein, Ali., O, Hary Motor Servo. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara 88
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciPenggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua
Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik
Lebih terperinciPENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM
PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM Fandy Hartono 1 2203 100 067 Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. 2-1970 02 12 1995 12 1001 1 Penulis, Mahasiswa S-1
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian alat ukur temperatur digital dan analisa hasil pengujian alat ukur temperatur digital. 4.1 Rangkaian dan Pengujian Alat Ukur Temperatur
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan
Lebih terperinciJOBSHEET 5. Motor Servo dan Mikrokontroller
JOBSHEET 5 Motor Servo dan Mikrokontroller A. Tujuan Mahasiswa mampu merangkai motor servo dengan mikrokontroller Mahasiswa mampu menggerakkan motor servo dengan mikrokontroller B. Dasar Teori MOTOR SERVO
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai
Lebih terperinciOleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.
Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciPERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI
Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai
48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY
BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY Sistem merupakan suatu rangkaian beberapa organ yang menjadi satu kesatuan. Maka sistem kendali gerak adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen pengendali
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPerancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android
Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android 1 Greisye Magdalena, 3 Arnold Aribowo 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan Tangerang,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciPERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO. Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2
PERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan komputer telah menyebabkan terjadinya perubahan yang mendasar di dalam kegiatan manusia, di mana manusia
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV Pengujian Alat dan Analisa BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4. Tujuan Pengujian Pada bab ini dibahas mengenai pengujian yang dilakukan terhadap rangkaian sensor, rangkaian pembalik arah putaran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciSEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535
3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan
Lebih terperinciDIGITAL FUEL FLOW CONSUMPTION METER BERBASIS µc AT89C4051
DIGITAL FUEL FLOW CONSUMPTION METER BERBASIS µc AT89C4051 Oleh : Roli Ananda Putra Rusli Dosen Pembimbing : Dr. Ir Feri Yusivar, M.Eng Teknik Elektro Fakutas Teknik Universitas Indonesia ABSTRAK Persaingan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat
Lebih terperinciRancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler
Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman
Lebih terperinciMesin Diesel. Mesin Diesel
Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Sehingga para mahasiswa dituntut untuk dapat mengimplementasikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3
Lebih terperinciELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI
ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI ECU/ECM berfungsi untuk mengontrol besarnya penginjeksian bensin dan mengontrol seluruh aktifitas elektronik. Pada mesin terdapat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Horizontal Axis Wind Turbine. 3.1 Gambaran Alat Alat
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto
Lebih terperinciBAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK
BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK Pada bab ini dibahas tentang perangkat mekanik simulator mesin pembengkok, konstruksi motor DC servo, konstruksi motor stepper,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Peranvangan merupakan suatu langkah kerja yang penting dalam penyusunan dan pembuatan alat dalam proyek akhir ini, sebab tanpa adanya perancangan yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
35 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 2, OKTOBER 2016 1 PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR Oleh: Virjiawan Tristianto, Paryono, Sumarli Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digital untuk menunjang dunia teknologi industri. mengukur kecepatan kendaraan, yang merupakan perlengkapan standar setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dijaman teknologi industri yang semakin pesat kemajuan sebuah alat pengukuran yang menujang sebuah sistem. Merancang sebuah sistem pengukuran sebuah kecepatan, jarak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam bidang peralatan sehari-hari di Indonesia pada saat ini semakin berkembang. Penggunaan pemanas pada kehidupan seharihari contohnya seperti
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC TENANG DWI WIBOWO 2110 030 041 Dosen Pembimbing: Ir. Winarto, DEA Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Alat Adapun urutan pengujian alat meliputi : - Pengujian sistem elektronik - Pengujian program dan mekanik 4.1.1 Pengujian Sistem Elektronik Pengujian sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui
Lebih terperinciAN-0012 Jenis-jenis Motor
AN-0012 Jenis-jenis Motor Motor adalah merupakan bagian utama dari sebuah robot. Hampir semua jenis robot kecuali yang menggunakan muscle wire (kawat otot) selalu menggunakan motor. Jenis turtle, vehicle
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinci3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MOTOR DC SERVO SEBAGAI PENGGERAK UTAMA LENGAN ROBOT BERJARI PENGIKUT GERAK LENGAN MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN AKHIR
PENGGUNAAN MOTOR DC SERVO SEBAGAI PENGGERAK UTAMA LENGAN ROBOT BERJARI PENGIKUT GERAK LENGAN MANUSIA BERBASIS MIKROKONTROLER LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciRANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI
RANCANGAN Gambar Rancangan Prototype Design Body Team CIMAHI Gambar 2.1 Front Gambar 2.2 Isometric Gambar 2.3 Side Gambar 2.4 back Gambar 2.5 TOP Design dan System Kerja Mobil Mobil Cimahi 2 (Bahan Bakar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciPENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK
PROS ID I NG 2 0 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK A. Ejah Umraeni Salam & Cristophorus Yohannes Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian
Lebih terperinciOleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP
Oleh : Armaditya T. M. S. Syahdari Lutfi Akbar 2207030015 2207030057 Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP. 19690529.199512.1.001 Bidang Studi Komputer Kontrol Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciUPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang
0010 Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang PENGUKUR SUHU RUANGAN DENGAN SISTEM JENDELA OTOMATIS DAN AC OTOMATIS UNTUK PENDINGIN RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DILENGKAPI DENGAN PEMBERITAHUAN LCD 20 x
Lebih terperinciAKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIRKULASI UDARA OTOMATIS MELALUI DETEKSI KADAR CO DAN CO2 BERLEBIH DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN PROYEK TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciPERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32
PERANCANGAN LENGAN ROBOT PENGAMBIL DAN PENYUSUN KOTAK OTOMATIS BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 32 Ditulis sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III (Diploma Tiga)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO
RANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO Andi Adriansyah [1], Muhammad Hafizd Ibnu Hajar [2] [1],[2] Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Jakarta Barat Email: andi@mercubuana.ac.id
Lebih terperinciALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR
ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR Sigit Sulistio R. Enggal Desiyan Defri Yosrizal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Tingkat kecelakaan lalu lintas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Panel instrumen pada kendaraan bermotor (dashboard) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Panel instrumen pada kendaraan bermotor (dashboard) merupakan perangkat antarmuka yang menjembatani antara pengemudi dengan sistem elektronik dan mekanis kendaraan.
Lebih terperinciBAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda
BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA 4.1 Desain Sistem Sistem yang dibangun pada tugas akhir ini bertujuan untuk membangun robot beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda
Lebih terperinciPEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY
1 PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY Pendahuluan Elektronik Control Unit (ECU) atau Electronic Control Modul (ECM) pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas perancangan otomatis peralatan-peralatn berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Mega 2560. Dimana microcontroller tersebut
Lebih terperinciDAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute
DAFTAR SINGKATAN ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kendaraan pribadi sudah menjadi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciSISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK
SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK OLEH : Eko Efendi (2211030009) Dio Adya Pratama (2211030036) Dosen Pembimbing : Suwito ST.,MT NIP. 19810105 200501 1004 Latar Belakang Meminimalisir prajurit
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16
Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Iful Amri1,a), Retno Maharsi2,b), Mitra Djamal1,c), Abdul Rajak1,d) dan Nina S. Aminah1,e)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16. Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi
RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani,DidikTristianto,SlametWinardi Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Narotama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah
Lebih terperinci