Tyas Mustiking Prameswari. Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES TERBENTUKNYA INTIMATE RELATIONSHIP DAN UPAYA MENGELOLA KONFLIK DALAM HUBUNGAN PACARAN

Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2016 PENGARUH KOMUNIKASI HIPERPERSONAL TERHADAP PEMELIHARAAN HUBUNGAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI UNTUK MEMBANGUN KOMITMEN PACARAN SERIUS SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1

BAB V PENUTUP. yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode wawancara dan

dengan usia sekitar 18 hingga 25 tahun. Menurut Jeffrey Arnett (2004), emerging

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.

PERILAKU KOMUNIKASI REMAJA DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DARI KELUARGA SINGLE PARENT. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pacaran telah menjadi sebuah gaya hidup atau life style bagi

AFTER FACEBOOK. Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan Di Jejaring Sosial Facebook

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN KOMITMEN PADA EMERGING ADULT YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH DAN PERNAH MENGALAMI PERSELINGKUHAN

Penyusun Nama : Zamratul Khairani Z NIM :

GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KOMITMEN PADA INDIVIDU YANG BERPACARAN BEDA AGAMA

PENGALAMAN KOMUNIKASI REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANGTUA TUNGGAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja

PERBEDAAN KOMITMEN BERPACARAN ANTARA DEWASA MUDA YANG MEMILIKI SELF-MONITORING TINGGI DAN SELF-MONITORING RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa dewasa awal telah melewati

BAB I PENDAHULUAN. sosial di mana manusia akan selalu melakukan kontak sosial yakni dengan

KETERTARIKAN ANTAR PRIBADI

KOMUNIKASI ADAPTASI KELUARGA DALAM REMARRIAGE SUMMARY SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses kehidupan manusia mengalami tahap-tahap perkembangan

ABSTRAK. Judul : Pengaruh Intensitas Komunikasi Antarpribadi dan Tingkat Kecemburuan

Alif Ardhi Wijaya. Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Diponegoro

MODEL CINTA DAN GAYA KELEKATAN PADA MAHASISWA PELAKU KEKERASAN DALAM PACARAN SKRIPSI

HUBUNGAN KETERBUKAAN DIRI DALAM TA ARUF DAN KEPUTUSAN MENIKAH KELOMPOK TARBIYAH PKS CABANG POLOKARTO

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang menuntut manusia untuk berpikir dan berperilaku selaras dengan

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah individu yang menempuh perkuliahan di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan orang lain yang meliputi interaksi di lingkungan. sekitarnya. Salah satu bentuk hubungan yang sering terjalin dan

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. individu saling mengenal, memahami, dan menghargai satu sama lain. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu tugas perkembangan seorang individu adalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak tinggal bersama (Long Distance Relationship) dalam satu rumah karena

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

Fenomena Penggunaan Blackberry Messenger Sebagai Media Personal Branding

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perkembangan psikologis individu. Pengalaman-pengalaman

MANAJEMEN KONFLIK ANTARPRIBADI PASANGAN SUAMI ISTRI BEDA AGAMA

Memahami Pengalaman Individu yang Resisten dengan Industri. Rokok dalam Mengikuti Program Djarum Bakti Pendidikan dan. Program Beasiswa Bulutangkis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Relationship Maintenance Dalam Commited Romantic Relationship Pasangan Suami Istri yang Menjalani Commuter Marriage

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani suatu

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA TAHUN YANG BELUM MENIKAH. Siti Anggraini

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun. Pada masa ini, orang-orang mencari keintiman emosional dan fisik

Bab 2. Landasan Teori

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a mixed methods

STRATEGI MEREDUKSI KETIDAKPASTIAN TERHADAP PERASAAN PASANGAN DALAM LONG DISTANCE RELATIONSHIP PADA REMAJA AKHIR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang ingin berhasil dalam hidupnya dan semua orang mempunyai

TRUST PELAKU HUBUNGAN JARAK JAUH WANITA DEWASA MUDA TERHADAP PASANGANNYA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAHASISWA NON MUSLIM UNTUK STUDI DI PERGURUAN TINGGI ISLAM NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SEBAGAI SOLUSI KONFLIK PADA HUBUNGAN REMAJA DAN ORANG TUA DI SMK BATIK 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dan membutuhkan interaksi dengan sesama. Ketergantungan dengan

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting mempengaruhi kesehatan psikologis suatu individu. Ketika individu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aji Samba Pranata Citra, 2013

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

BAB V PENUTUP. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal, dan

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BAB I PENDAHULUAN. sepasang suami istri namun juga keinginan setiap anak di dunia ini, tidak seorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi

BAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa.

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

BAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas berinteraksi dengan orang-orang seusia dengannya, tetapi lebih tua,

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Teman Dengan Religiusitas Pada Komunitas Motor X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MAKNA CINTA ISTRI YANG MENJALANI PERNIKAHAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE MARRIAGE) Psikologi

PENINGKATAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI MODEL PERMAINAN JOHARI WINDOW SISWA KELAS X AK 3 SMK SORE KOTA MADIUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Abstraksi. Kata Kunci : Komunikasi, Pendampingan, KDRT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang unik dan terus mengalami perkembangan di

ISSN: (print) Dyan Arintowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penuh kedamaian, kesejukan, dan ketenangan lahir batin dalam lingkungan

BAB V PENUTUP. perception dan risk propensity serta menguji hubungan antara risk perception dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin bertambah juga tuntutan-tuntutan

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

Transkripsi:

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PENYELESAIAN KONFLIK DALAM HUBUNGAN BERPACARAN Tyas Mustiking Prameswari Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro 2012 E-mail : tyasapril25@gmail.com ABSTRAK Pengambilan keputusan untuk tetap mempertahankan hubungan pasca terjadinya konflik pada hubungan berpacaran merupakan tindakan yang paling penting dalam kelangsungan sebuah intimate relationship. Menyelesaikan sebuah konflik secara konstruktif dan menawarkan beberapa alternatif menjadi salah satu cara yang ditempuh agar mendapatkan hasil terbaik demi masa depan sebuah hubungan. Konsekuensi yang diterima dan bagaimana cara menjalani sebuah keputusan yang telah dibuat juga menjadi penentu sebuah hubungan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman pasangan berpacaran mengenai pengambilan keputusan para pasangan berpacaran setelah berkonflik dan konsekuensi yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma interpretif, dan teknik analisa data yang digunakan megacu pada metode fenomenologi. Subjek penelitian adalah dua pasang informan yang telah membina hubungan berpacaran minimal satu tahun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Segitiga Cinta (The Triangular of Love Theory), dan Managing Conflict Contructively Theory. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa setiap pasangan yang memutuskan tetap bersama pasca terjadinya konflik dalam sebuah hubungan ini memiliki konsekuensi yang beragam sesuai dengan konflik yang dialami, seperti bertoleransi atas kekurangan satu sama lain, mencoba membenahi diri menjadi lebih baik, hingga menjalani hubungan dengan cara backstreet. Dari hasil temuan penelitian diungkapkan bahwa konflik yang dialami informan tidak hanya berasal dari dalam diri pasangan itu sendiri (faktor eksternal) melainkan juga dari pihak-pihak yang berada di sekitar pasangan, seperti teman dan keluarga (faktor eksternal). Kata kunci : Pengambilan keputusan, manajemen konflik, hubungan berpacaran

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berpacaran merupakan sebuah fase yang kebanyakan dialami oleh anak usia remaja hingga masa dewasa awal dimana pada tahap tersebut, seorang lelaki dan perempuan belajar untuk saling mengenal karakter satu sama lain. Fase yang muncul secara biologis dan juga dapat mempengaruhi pola pikir serta kedewasaan dalam bersikap. Mereka yang memutuskan untuk berpacaran pun juga memiliki beberapa motif dan tujuan, ada yang ingin serius, dan ada pula yang hanya ingin iseng saja. Tak jarang dalam berpacaran, pasangan sering menemui konflik. Konflik yang muncul dalam berpacaran bisa dari dalam diri mereka masing-masing, seperti perbedaan fisik, kepribadian, dan bahkan perbedaan status ekonomi soial. Sedangkan, konflik yang berasal dari luar hubungan, entah itu berkaitan dengan orang ketiga, atau ada dengan konflik eksternal lainnya dan dapat berimbas pada berakhirnya sebuah hubungan. Namun, penelitian ini lebih menekankan pada konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepribadian, sifat, dan persepsi dari tiap individu. Setiap pasangan ternyata memiliki caranya sendiri untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan mereka, mengenai sikap, perilaku, dan kepribadian seperti ada yang menyelesaikan konflik dengan cara membuat kesepakatan untuk tidak saling menyakiti satu sama lain, adapula yang mengarah pada penyelesaian dalam kasus ini mengakhiri hubungan tersebut, dan bahkan ada yang saling bertoleransi satu sama lain hingga sampai pada ikatan pernikahan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diasumsikan bahwa pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pasangan yang sedang berpacaran setelah mengalami konflik berorientasi pada ketiga alternatif, yaitu membuat kesepakatan, mengakhiri hubungan, atau bertoleransi satu sama lain. Apakah mereka yang berpacaran dengan pasangan yang berbeda sifat dan perilaku akan mengambil keputusan sama dengan yang dimuat dalam kasus diatas saat mereka terlibat dalam konflik atau akan mengambil keputusan yang berbeda, inilah yang menarik kami untuk meneliti tentang pengambilan keputusan sebagai penyelesaian konflik dalam hubungan berpacaran. 1.2 Rumusan Masalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengambilan keputusan para pasangan berpacaran setelah mengalami konflik dan mendeskripsikan mengenai konsekuensi yang ditimbulkan. Berangkat dari tujuan penelitian di atas dapat dirumuskan permasalahan yang ingin diteliti sebagai berikut : Bagaimana pasangan berpacaran mengambil keputusan setelah mengalami konflik? Apakah konsekuensi pengambilan keputusan yang sudah mereka pertimbangkan? Peneliti tertarik untuk melakukan studi fenomenologi terkait fenomena pengambilan keputusan sebagai penyelesaian konflik dalam hubungan berpacaran untuk mengetahui apa keputusan yang diambil, bagaimana prosesnya, dan mengenai konsekuensi yang ditimbulkan

2. PEMBAHASAN 2.1 Proses Pendekatan sampai Berlangsungnya Intimate Relationship Para pasangan berpacaran pada penelitian ini ternyata telah menemui konflik, ketika hubungan mereka baru pada tahap proses pendekatan sampai berlangsungnya intimate relationship. Pasangan 1 mengalami konflik yang timbul dari faktor eksternal, yakni tidak disetujuinya hubungan mereka oleh salah satu orangtua dari mereka, sedangkan pada pasangan 2 mengalami konflik internal, yakni perilaku abusive yang ditunjukkan pasangan menjadi masalah tersendiri dalam hubungan mereka. Namun, kedua pasangan dalam penelitian ini tetap menjalani kehidupan intimate relationship secara harmonis, sesuai dengan konsep teori segitiga cinta yang dikemukakan oleh Robert Stenberg, dimana cinta memiliki tiga elemen dasar diantaranya, passion, commitment, dan intimacy. Ketiga elemen tersebut sangatlah penting untung membuat sebuah intimate relationship berjalan harmonis dan langgeng. Ketiga elemen itulah yang pada akhirnya dapat mempertahankan hubungan mereka walaupun sedang dilanda masalah. 2.2 Pemicu Terjadinya Konflik serta Cara Mengatasi Konflik dalam Hubungan Konflik yang dialami oleh pasangan 1 dan pasangan 2 ternyata tidak menyurutkan keinginan mereka untuk tetap mempertahankan hubungan yang telah mereka jalin dengan pasangan masing-masing. Walaupun, pernah terbesit pikiran untuk mengakhiri hubungan, namun karena adanya rasa sayang dan rasa ingin untuk bersama yang besar maka mereka tidak melakukannya. Seperti halnya pada pasangan 1, pada awalnya mereka memiliki pandangan masa depan akan hubungan mereka, tetapi karena adanya konflik tersebut informan 1 pun mulai pesimis akan hal itu. Namun, pasangan 1 tetap menjalani hubungan, karena melihat informan 2 juga memiliki keinginan yang sama untuk tetap mempertahankan hubungan mereka walaupun saat ini ternyata informan 2 merasa bimbang karena berada di dua pilihan antara orangtua dan pasangannya. Rasa pesimis dan keinginan untuk mengakhiri hubungan juga dirasakan oleh informan 3 dalam menjalin hubungannya dengan informan 4. Karena ia merasa sudah sangat lelah dengan perbuatan dari informan 4 yang kasar. Namun, rasa tersebut langsung ditepis, walaupun teman-temannya telah mengetahui perbuatan pasangannya dan menyarankan untuk mengakhiri hubungan serta melaporkan perbuatan pasangannya kepada pihak berwajib, karena ia merasa masih membutuhkan informan 4 dalam hidupnya selain itu ia juga merasa bahwa banyak hal baik yang sudah dilakukan oleh informan 4 terhadapnya. Sempat berusaha untuk menepis konflik yang terjadi dalam hubungan, namun pasangan 1 tidak memungkiri bahwa konflik tersebut mulai mengganggu hubungan mereka. Informan 2 pun berusaha untuk meminimalisir konflik yang berkaitan dengan orangtuanya dengan memberi pengertian kepada orangtua ketika mereka mulai menyinggung latar belakang dari informan 1, bahwa nantinya informan 1 akan mendalami ilmu agama seperti yang diharapkan oleh orangtua informan 2.

2.3 Pengambilan Keputusan dan Konsekuensi yang Harus dihadapi Dalam proses penyesuaiannya, pasangan 1 sejak awal telah mengetahui bahwa orangtua informan 2 menentang anaknya untuk menjalin hubungan dengan informan 1, maka mereka memutuskan untuk backstreet demi tetap mempertahankan hubungan mereka. Proses yang telah dijalani hingga muncul sebuah kedekatan pada pasangan 1, dengan meminimalisir sebuah konflik demi suatu kedekatan membuat keputusan backstreet ini harus dijalani. Selama menjalani backstreet, pasangan 1 saling bekerjasama satu sama lain dengan baik untuk menutupi hubungan mereka dari keluarga informan 2, dengan cara membuat akun media sosial instagram baru yang dilakukan oleh informan 2 dengan alasan agar hubungan mereka tidak diketahui oleh keluarga informan 2. Selain itu, berbohong juga salah satu cara yang dilakukan oleh pasangan 1 untuk menutupi hubungan mereka dari orangtua informan 2. Sejak awal menjalani proses penyesuaian, informan 3 telah mengetahui bahwa informan 4 memiliki sifat yang kasar dan tempramental ketika sedang mengalami konflik. Walau informan 3 selalu menjadi korban kekerasan fisik dari pasangannya, ia tetap mempertahankan hubungannya dengan menghadapi konsekuensi bahwa ia harus siap menjadi sasaran kekerasan fisik kembali oleh informan 4. Selain itu, informan 3 juga harus mencari cara untuk mengatasi perilaku informan 4, serta mengurangi aktivitas kekerasan fisik yang dilakukan oleh informan 4 terhadapnya. Proses pengambilan keputusan yang dilalui oleh kedua pasangan pada penelitian ini adalah dengan menganalisa permasalahan yang muncul dalam hubungannya, setelah mereka menganalisa permasalahan yang ada maka barulah mereka mendiskusikan berbagai alternatif untuk solusi dari permasalahan yang mereka alami, dari kedua langkah sebelumnya maka pasangan baru akan dapat mengambil sebuah keputusan yang telah mereka sepakati bersama beserta dengan segala konsekuensinya. Keputusan backstreet yang diambil oleh pasangan 1, ternyata masih belum merujuk pada keputusan final. Sebab, keduanya masih menunggu respon dari kedua orangtua informan 2 dan perubahan sikap dari informan 1. Pada tahap selanjutnya, pasangan 1 masih ingin memikirkan kembali tindakan apa yang akan diambil. Sedangkan pada pasangan 2, keputusan untuk tetap mempertahankan hubungan dengan konsekuensi harus saling mengerti satu sama lain merupakan satu keputusan final dalam hubungan mereka. Mereka berusaha untuk menjaga komitmen yang telah mereka sepakati sebelumnya pada masa awal pacaran. Berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik pada pasangan merupakan suatu tindakan nyata dari adanya komitmen yang telah disepakati oleh pasangan 2. DAFTAR PUSTAKA Buku : Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset (memilih diantara lima pendekatan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Devito, Joseph A. 1989. The Interpersonal Communication Book, 5th Edition. USA

Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosadakarya Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Supratiknya, A. Dr. 1995. Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius Wood, Julia T. 2010. Interpersonal Communication: Everyday Encounters, 6th Edition. Boston, USA Wisnuwardhani, Dian. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta: Salemba Humanika Johnson Wiggins Jennifer, Grimm E. Pamela. Journal of Consumer Psychology 20 (2010) 282-294. 2010. Communal and Exchange Relationship Perceptions as Separate Constructs and Their Role in Motivations to Donate. Ken State University. Toscano Eve Sharyl. Journal of Pediatric Nursing Vol. 29, 65-73. 2014. My Situation Wasn t that Unique : The Experience of Teens in Abusive Relationships. University of Alaska. Web : http://kelascinta.com/women/16949 http://socialpsychonline.com/2016/04/twotypes-relationships-communal-exchange/ Jurnal : Stafford Laura, Canary J Daniel. Journal of Social and Personal Relationships vol. 8. 1991. Maintenance Strategies and Romantic Relationship Type, Gender and Relational Characteristics no.2 217-242. USA Cramer Duncan. The Journal of Psychology Volume 137. 2003. Facilitativeness, Conflict, Demand For Approval, Self-Esteem, and Satisfaction with Romantic Relationships.Issue 1. Fulop Janos. Introduction to Decision Making Methods. Laboratory of Operations Research and Decision Systems, Computer and Automation Institute, Hungarian Academy of Sciences. Al-Tarawneh Ahmad Hussien Dr. 2012. Journal of Management Research ISSN 1941-899X. The Main Factors beyond Decision Making Vol. 4, No. 1: E18. Business Administration Faculty, Islamic International University