Tools for Managing Complexity oleh: Wilopo PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SYSTEMS ARCHETYPES Membantu individu dan organisasi dalam mewujudkan systems thinking membumi. Dengan menggunakan systems archetypes, menjadikan systems thinking suatu kekuatan nyata bagi kita. Rekondisi persepsi kita sehingga kita lebih mampu melihat structure yang bekerja, dan memahami leverage dalam structure tersebut.
JENIS MODEL-MODEL BAKU 1. FIXES THAT FAIL 2. SHIFTING THE BURDEN 3. LIMITS TO GROWTH 4. DRIFTING GOALS 5. GROWTH AND UNDERINVESTMENT 6. SUCCESS TO THE SUCCESSFUL 7. ESCALATION 8. TRAGEDY OF THE COMMONS
GROWTH CONCERN 1. LIMITS TO GROWTH 2. SUCCESS TO THE SUCCESSFUL 3. GROWT AND UNDERINVESTMENT 4. TRAGEDY OF THE COMMONS
FIXING PROBLEM CONCERN 1. FIXES THAT FAIL 2. SHIFTING THE BURDEN 3. DRIFTING GOALS 4. ESCALATION
1. LIMITS TO GROWTH
LIMITS TO GROWTH 1. Suatu proses tumbuh berlangsung dalam periode tertentu mewujudkan hasil yang diinginkan, yang bahkan mendorong sukses tumbuh berikutnya yang luar biasa (reinforcing).tetapi pada batas tertentu, sistem bekerja membatasi laju pertumbuhan sendiri (balancing process), dan bahkan pada gilirannya memperburuk kinerja pertumbuhan tersebut. 2. Ada reinforcing process, ada balancing process dan ada limiting factor
BILA PERTUMBUHAN MENGHADAPI KETERBATASAN 1. Organisasi tumbuh sebentar, kemudian mengalami kemandegan 2. Kelompok kerja bekerja dengan pesat, kemudian mengalami kemandegan 3. Seseorang mengalami kemajuan, kemudian memble. 4. Solusi cepat, berbenturan dengan keterbatasan pertumbuhan
LIMITS TO GROWTH PATTERN Effort Performance Time
LIMITS TO GROWTH PATTERN
LIMITS TO GROWTH STRUCTURE
LIMITED TO GROWTH + New Product & Accessories R + + Sales Customer Satisfaction B + Customer Service Quality Management Capacity + R & D Investment + + Pressure on Management -
LIMITS TO SUCCESS Berguna untuk mendeteksi bagaimana efek kumulatif dari sukses pertumbuhan justru membuahkan persoalan di masa depan. Tekanan apa saja yang dapat dialami oleh organisasi yang justru diakibatkan oleh sukses pertumbuhannya sendiri. Berguna untuk mencari jalan untuk menghilangkan tekanan atau mengurangi faktor pembatas sebelum organisasi menjadi terpuruk.
USING THE STRUCTURE 1. Suatu perusahaan tumbuh pesat karena kemampuan inovasinya pada produk-produk baru. 2. Ketika produk baru tumbuh, pendapatan tumbuh, anggaran litbang tumbuh, dan staf riset dan teknik juga tumbuh. 3. Pertumbuhan yang amat pesat dari staf teknik ini menyebabkan pengelolaan staf jadi kompleks dan sulit. 4. Bahkan beban manajamen jatuh ke staf teknik senior, sehingga mereka tidak sempat lagi melakukan litbang produk baru. 5. Terjadi penurunan inovasi produk baru.
HOW TO ACHIEVE LEVERAGE Jika pengembangan produk baru meredup: 1. mulai lebih banyak inisiative untuk membuat produk baru; atau 2. mendorong gugus kendali mutu. Jika hasilnya bagus, usaha ditingkatkan Jika hasilnya buruk, usaha terus ditingkatkan Makin keras usaha, balancing process makin menghambat usaha keras, dan makin sia-sia usaha keras Anda.
HOW TO ACHIEVE LEVERAGE a. Identifikasi reinforcing process 1) condition; 2) growing action; b. Identifikasi limiting factor dan balancing process c. Leverage: 1) Perubahan dengan sedikit upaya tapi menghasilkan kinerja significant. 2) Bukan menambah growing action 3) Tapi menghilangkan limiting factor.
SUCCESS TO THE SUCCESSFUL oleh: Wilopo PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SUCCESS TO THE SUCCESFUL (sukses bagi yang berhasil) Dalam sistem di mana sumber daya terbatas, pihak yang sukses lebih dulu akan memanfaatkan lebih banyak sumber daya tersebut, dan dengan sendirinya akan makin memperlebar jurang kinerja di antara para pihak. Tiga kondisi sistem: 1) zero-sum game 2) penguasaan sumber daya lebih banyak akan memicu sukses lebih besar 3) penguasan sumber daya lebih sedikit akan makin memperburuk kinerja
pattern SUCCESS TO THE SUCCESSFUL A Time B Time
pattern SUCCESS TO THE SUCCESSFUL
structure SUCCESS TO THE SUCCESSFUL Success of A S S S Allocation to A Instead of B Success of B S Resources to A S S Resources to B The Allocation to A Instead of B results in more Resources to A. More Resources to A enhances the Success of A which enhances the perception that there should be an Allocation to A Instead of B. With the Allocation to A Instead of B there are fewer Resources to B. Fewer Resources to B impedes the Success of B which further reinforces the perception that there should be an Allocation to A Instead of B.
Kasus Sara, Jane and Tome
MANAGEMENT PRINCIPLE Apakah ada sumber daya yang sifatnya zero-sum game? Apakah sukses satu pihak tergantung pada pasokan sumber saya yang sama Apakah alokasi sumber daya tergantung pada keberhasilan para pihak? Pisahkan para pihak supaya tidak saling bersaing. Strategi bersaing cost leadership atau product differentiation atau focus.
AVOID COMPETENCY TRAPS Success to the Successful 1. KEBERHASILAN MAUPUN KEGAGALAN MUNGKIN DISEBABKAN OLEH KONDISI AWAL DARIPADA DISEBABKAN OLEH KEUNGGULAN INTRINSIK. 2. Success to the Successful DAPAT DIGUNAKAN OLEH SUATU ORGANISASI UNTUK MENGOREKSI MENTAL MODEL DARI STRATEGI KEBERHASILANNYA DENGAN CARA UNLEARNING APA YANG SUDAH DIPERCAYA BAGUS SUPAYA DAPAT MENEMUKAN PENDEKATAN DAN ALTERNATIF YANG BARU.
the Success to the Successful structure is at the heart of so many self-fulfilling prophesies