BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tetap eksis maka harus berani menghadapi tantangan dan implikasinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penting dalam suatu perusahaan yang sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia. Tanpa manusia, organisasi tidak dapat berjalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB I PENDAHULUAN. sorotan hangat oleh seluruh negara di dunia khususnya Indonesia. Isu globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis ini sangat tajam, baik di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan yang sedang terjadi agar kelangsungan hidup

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat. organisasi. Karyawan merupakan asset utama organisasi dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan meningkatkan usaha dapat tercapai. menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang ada mempunyai kebijakan tertentu mulai dari tugas-tugas, wewenang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya termasuk sumber daya manusia itu sendiri. untuk pencapaian tujuan-tujuan dari organisasi Handoko (2012).

memperoleh karyawan, mengembangkan kemampuan mereka, memberikan

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

PENGARUH TINGKAT KREATIVITAS DAN KEPERCAYAAN KEPADA REKAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI TEMPAT KERAJINAN TEMBAGA PT. BAKIKU NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melatih karyawan agar menjadi tenaga kerja yang terampil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB II LANDASAN TEORI

Mohammad Jauhar, yang dimaksud sumber daya manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

ANALISIS PENGARUH ANTARA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA SWALAYAN HARDJONO DI BATURETNO

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. GARAM DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB I PENDAHULUAN. tidak stabil, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif

RIKA HAPSARI B

BAB I PEMBAHASAN. perusahaan berkompetisi untuk menghasilkan produk yang berkualitas, yang dimiliki perusahaan adalah manusia yang mempunyai sifat

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebaik mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dari

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB 1 PENDAHULUAN. yang utama bagi perusahaan perbankan seluruh dunia, dalam hal ini PT. Bank

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan perusahaan industri yang selalu ingin survive dan berkembang.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan.agar perusahaan tetap eksis maka harus berani menghadapi tantangan dan implikasinya yaitu menghadapi perubahan dan memenangkan persaingan. Mengingat semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dewasa ini menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain, salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan ketat yakni dengan meningkatkan sumberdaya manusianya. Peranan sumberdaya manusia dalam perusahaan sangatlah penting karena sebagai penggerak utama seluruh kegiatan atau aktifitas perusahaan dalam mencapai tujuannya, baik untuk memperoleh keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Agar tenaga kerja yang ada di perusahaan dapat bekerja dengan baik, maka hendaknya pimpinan perusahaan harus memperhatikan segala kebutuhan yang berhubungan dengan karyawan, perusahaan harus memberikan perhatian lebih sehingga karyawan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan perasan betah bekerja pada karyawan sehingga dengan cara demikian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya. Dengan demikian bila suatu perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dalam artian

ada hubungan yang baik antara karyawan dengan atasan serta menjaga kesehatan, keamanan di ruang kerja maka akan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. Lingkungan kerja adalah kondisi-kondisi material danpsikologis yang ada dalam organisasi. Maka dari itu organisasi harus menyediakan lingkungan kerja yang memadai seperti lingkungan kerja fisik ( tata ruang kantor yang nyaman, lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, warna, penerangan yang cukup maupun musik yang merdu ), serta lingkungan non fisik (suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, hubungan antara karyawan dengan pemimpin, serta tempat ibadah). 1 Lingkungan kerja yang baik akan memotivasi karyawan dalam menyelesaikan tugasnya, pernyataan ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh V room Salah satu teorinya yakni teori harapan. Teori harapan, menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang bekerja dengan giat dalam melaksanakan pekerjaan berhubungan dengan hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dengan kebutuhan dari hasil pekerjaan itu. Seberapa besar ia yakin bahwa perusahaan akan memberikan pemuasan bagi keinginan sebagai imbalan atas usaha yang dilakukan itu. Bila keyakinan yang diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya,ia akan bekerja keras pula dan sebaliknya. Teori harapan dilandaskan atas harapan, nilai,dan peraturan. 2 Hubungan timbal balik dari perusahaan tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya saja, tapi bisa juga dilihat dari prosesnya. Saat perusahaan mampu memenuhi dan mengkondisikan lingkungan kerja yang sesuai maka perusahaan juga akan mendapatkan hasil yang baik juga. Karena karyawan juga akan melihat dan 1 Lucky Wulan Analisa, 2011, Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, Skripsi, Fakultas Ekonomi UNDIP Semarang, diakses 12 februari 2015dari http/:eprint.undip.ac.id/ /jurnal/skripsi.pdf, hal 2 2 Edy Sutrisno, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Kencana, hal 65

menghargai apa yang sudah diberikan oleh perusahaan.mereka merasa lebih yakin akan mendapatkanapa yang mereka harapkan/inginkan. Keyakinan itu akan diwujudkan karyawan dengan bekerja lebih giat lagi guna meningkatkan kinerja mereka. Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi yang dihasilkan pada sautu periode waktu. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi menurut Amstrong dan Barondalam buku yang ditulis Irfan Fahmi. Lebih jauh Indra Bastian menyatakan bahwa, kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaianpelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam prumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi. 3 Unit balai pengobatan semen Gresik ini didirikan tahun 1962. Merupakan pusat biaya yang di kelola secara langsung dibawah menejemen PT. Semen Gresik dengan tugas pokok memelihara kesehatan karyawan SemenGresik dan keluaranya. Unit inilah yg menjadi cikal bakal rumah sakit SemenGresik. Pengembangan komunitas khususnya untuk daerah Gresik dan prinsip-prinsip profesionalisme dan efisiensi telah mendorong menejemen PT Semen Gresik untuk melakukan perubahan-perubahan mendasar terhadap fungsi dan sistem pengolahan kesehatan yaitu dengan meningkatkan status balai pengobatan menjadi rumah sakit dengan pola menejemen yang terpisah terbuka melayani masyarakat umum dan swadana. Pada tahun 1994 terwujudlah Rumah Sakit Semen Gresik yang dikelola secara langsung oleh suatu badan hukum yang lepas dari menejemen PT Semen Gresik terbentuk rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Semen Gresik kemudian 3 Irfan Fahmi,2011, Manajemen, Teori, Kasus dan Solusi, Alfabeta, Bandung. hal 226

pada tanggal 29 juli 2002 berubah nama menjadi Rumah Sakit Cipta Nirmala semen Gresik. Perkembangan selanjutnya pada awal tahun 2003 rumah sakit dan unit usaha lain yang berkembang bersama seperti empat unit usaha apotik poliklinik balai pengobatan di tuban dan optik di kelola dalam bentuk badan hukum perseroan terbatas dengan nama PT Cipta Nirmala.Struktur kepemilikan perseroan terbatas adalah Rumah Sakit Cipta Nirmala Semen Gresik sebagai pemilik mayoritas dan Koperasi Wreda Sejahtera Semen Gresik sebagai pemilik minoritas. Letak Rumah Sakit Semen Gresikdi Jl.R.A Kartini No.280.Gresik 61111. Yang melatar belakangi peneliti mengangkat tema dan tempat di Rumah Sakit Semen Gresik adalah karena peneliti merasa kesuksesan sebuah lembaga manajemen di sebuah perusahaan dilandasi dari pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Bedasarkan pengalaman peneliti selama dua bulan (PPL) Praktek Pengalaman Lapangan dan berdasarkan wawancara kepada beberapa karyawan di unit Akuntansi, Umum, Humas, dan SDM dalam hal ini peneliti memperoleh informasi bahwa terdapat lingkungan kerja yang baik di Rumah Sakit Semen Gresik. Lingkungan kerja yang nyaman akan memotivasi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Peneliti berharap setelah penelitian ini selesai akan menjadi contoh bagi lembaga atau organisasi lainnya. Dari uraian diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non-fisik terhadap kinerja karyawan. Pengujian dilakukan dengan melakukan regresi linier berganda. Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini yakni pertama menguji pengaruh secara simultan, kedua menguji pengaruh secara parsial, dan yang ketiga seberapa besar

pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat menentukan rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Semen Gresik? 2. Adakah pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Semen Gresik? 3. Berapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit semen Gresik? C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja terhadap kinerjakaryawan di Rumah Sakit Semen Gresik. 2. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja karyawandi Rumah Sakit Semen Gresik. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawandi Rumah Sakit Semen Gresik. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini dapat memperkaya kajian mengenai Lingkungan kerjaterhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Semen Gresik.Selain itu bentuk kajian psikologi industri dan organisasi lebih banyak kajian yang membahas mengenai Lingkungan kerjadan kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini nantinya adalah dapat dijadikan masukan kepada pihak Rumah Sakit, yakni mengetahui seberapa besar pengaruh Lingkungan kerjaterhadap kepuasan dalam penelitian ini, sehingga dapat meningkatkan mutu lingkungan kerjarumah sakit Semen Gresik. E. Definisi Operasional 1. Lingkungan kerja Dalam buku Alex S nitisemito menjelaskan, Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Misalnya kebersihan musik, dan lain-lain. 4 Dalam lingkungan kerja terdapat dua jenis lingkungan yaitu : a. Lingkungan fisik, lingkungan fisik yakni lingkungan yang terlihat jelas misalnya (lokasi, lingkungan alam) b. Lingkungan kerna non fisik Beberapa ahli telah mencoba memberikan definisi mengenai lingkungan kerja non-fisik. Menurut Sedarmayanti dalam penelitian Mukti Wibowo, Muhammad al Musadieq, Lingkungan kerja non-fisik mencangkup semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan 4 Alek S. Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal 109

2. Kinerja karyawan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.. 5 As ad dalam penelitian Husnawati tahun 2006 menyatakan bahwa kinerja karyawan merupakan kesukesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu. Berhasil tidaknya kinerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari karyawan secara individu maupun kelompok. 6 Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi yang dihasilkan pada sautu periode waktu. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi menurut Amstrong dan Barondalam buku Irfan fahmi. Lebih jauh Indra Bastian menyatakan bahwa, kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam prumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi. 7 F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Untuk mengetahui gambaran dari skripsi ini maka disusun sistematika skripsi sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 5 Mukti wibowo, Muhammad al Musadieq, dkk, 2014, Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja, Jurnal Administrasi Bisnis, (online). Vol. 16 no. 5, diakses pada juni 2015 dari http/: administrabisnis.studentjurnal.ub.ac.id 6 Ari Husnawati, 2006, Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kineja Karyawan Dengan Komitmen Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening, Skripsi, Progrsm Studi Magister Manajemen UNDIP Semarang, diakses pada 12 juni 2015, dari http/epprints.undip.ac.id.153782ari/husnawati.pdf, hal 22 7 Irfan Fahmi,2011, Manajemen, Teori, Kasus dan Solusi, Alfabeta, Bandung. hal 226

Dalam BAB PENDAHULUAN ini, akan disampaikan hal-hal yang melatar belakangi diadakannya penelitian ini. Kemudian dari latar belakang, masalah-masalah yang ditemui dirumuskan. Setelah itu, dari rumusan masalah itu, akan disampaikan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjawab rumusan masalah tadi. Setelah Tujuan dikemukakan, akan disampaikan manfaat yang diharapkan bisa didapat setelah penelitian ini dilakukan. Selanjutnya akan disampaikan definisi operasional agar terdapat kesamaan persesi antara peneliti dan pembaca tentng topik yang dibahas. BAB II KERANGKA TEORITIK Sebelum melakukan penelitian hendaknya seorang peniliti sudah memiliki bekal tentang landasan teori dan pola pemikiran yang matang tentang apa yang akan ditelitinya. Bekal teori dan kerangka berpikir tersebut disampaikan dalam kajian teoretik. Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang akan dibahas dalam BAB KAJIAN TEORETIK yaitu penelitian terdahulu dan landasan teori. Penelitian terdahulu ditujukan untuk membuktikan tidak adanya plagiasi. Di dalam landasan teori akan disampaikan kajian tentang lingkungan kerja, kinerja karyawan, dan kajian hubungan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan dari sisi teori dan dari perspektif Islam. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dipaparkan tentang metode penelitian yaitu pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi

dan sampel penelitian,variabel dan indikator penelitian, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validitas instrumen, dan teknik analisis data. BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan serta dalam bab ini data yang diperoleh dari penilitian dan telah diolah akan disajikan dan dianalisa berdasarkan teori. BAB V PENUTUP Dalam bab ini disajikan kesimpulan dari hasil data yang dilakukan penulis dan saran-saran yang perlu disampaikan