BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi sumber daya manusia

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan, Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin, sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja, akan tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, kinerja dari tenaga kerja dapat ditingkatkan. Seperti halnya pada perusahaan umumnya AJB Bumi Putera Semarang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. AJB Bumi Putera wilayah Semarang terletak di Jl A.Yani no 141 kota Semarang. Unit produk yang dikelola adalah asuransi dengan nominal rupiah dan asuransi dengan nominal dolar. AJB Bumi Putera Semarang memiliki 950 agen, 105 supervisior, 137 pengelola, dan nasabah. Agen dan supervisor dalam AJB Bumi putera bisa mendapatkan kesempatan menjadi pimpinan perusahaan jika agen tersebut berkinerja baik dan selalu memenuhi target tiap bulan, karena dalam perusahaan AJB Bumi putera memberikan kesempatan untuk berkarir setinggi mungkin dalam perusahaan. Pemimpin AJB Bumi Putera selalu memotivasi dan memberikan keleluasaan dalam bekerja agar 1

2 2 para agen dan supervisor tidak merasa dalam tekanan. AJB Bumi Putera pun memberikan pendidikan dan latihan kepada para agen setiap 3 bulan sekali dan 6 bulan sekali untuk supervisor agar terus meningkat kinerjanya. Menurut Mangkunegara (2001), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja mempunyai peranan penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Penilaian kinerja ini (performance appraisal) pada dasarnya merupakan fator kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Karyawan menginginkan dan memerlukan balikan berkenaan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan balikan kepada mereka jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan karyawan dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja. (Dessler 1997). Peningkatan kinerja tentu saja tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Di antara faktor-faktor tersebut maka perlu dikaji apakah. motivasi, kesempatan pengembangan karier dan pengalaman kerja mempengaruhi kinerja karyawan demi tercapainya tujuan organisasi. Sebab melalui adanya tiga faktor tersebut akan menciptakan tingkat kinerja yang tinggi sehingga menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika kinerja menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu perkembangan mutu Sumber Daya Manusia semakin penting keberadaannya. Hal ini mengingat bahwa perusahaan yang mempekerjakan

3 3 Sumber Daya Manusia, menginginkan suatu hasil dan manfaat yang baik dan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam perusahaan. Menurut Winardi, (2000) Motivasi yaitu pemberian gaya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang bekerja agar efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. Proses motivasi terdiri dari tujuan, dalam proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para bawahan dimotivasi kearah tujuan tersebut. Suatu organisasi pasti rnemerlukan seorang pemimpin yang mendelegasikan dan bertanggung jawab terhadap aktivitas organisasi. Seseorang yang menduduki posisi pemimpin di dalam suatu organisasi mengemban tugas melaksanakan kepemimpinan,dengan kata lain pemimpin adalah manusianya dan kepemimpinan (leadership) adalah kegiatannya. Keberhasilan organisasi antara lain ditentukan oleh pemimpin dan kepemimpinannya. Pemimpinlah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan. Keberhasilan atau kegagalan yang dialami sebagian besar organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki orang-orang yang diserahi tugas memimpin organisasi, (Siagian, 2001). Pengembangan karir bagi karyawan perlu dilakukan karena seorang karyawan bekerja dalam suatu perusahaan tidak hanya ingin memperoleh apa yang dipunyai hari ini, tetapi juga mengharapkan ada perubahan, ada

4 4 kemajuan, ada kesempatan yang diberikan kepadanya untuk maju ketingkat yang lebih tinggi dan lebih baik, (Saydam, 2000). Pendidikan dengan berbagai programnya mempunyai peranan penting dalam proses memperoleh dan meningkatkan kualitas kemampuan profesional individu. Melalui pendidikan seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik agardapat memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan dikemudian hari (Sedarmayanti, 2001). Pelatihan akan bermanfaat bagi sebuah organisasi apabila kebutuhan pelatihan itu dianalisis pada saat dan waktu yang tepat (Irianto, 2001). Karena pelatihan hanya bermanfaat dalam situasi pada saat para pegawai kekurangan kecakapan dan pengetahuan (Gomes, 2000). Sedangkan menurut Tovey, analisis kebutuhan pelatihan merupakan upaya pemahaman analitis tentang situasi tempat kerja untuk secara spesifik menentukan kebutuhan pelatihan apa yang hams dipenuhi sehingga dana, waktu dan segala usaha tidak terbuang percuma (Irianto, 2001). Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian Abu bakar (2007) dengan meneliti variabel motivasi, perilaku kepemimpinan, dan kesempatan pengembangan karir yang mempunyai kendala sampel kecil yaitu 59 dan R 2 : 0,72. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya terletak pada waktu penelitian, populasi, Sampel dan menambah variabel pendidikan pelatihan dan mencoba untuk meningkatkan R 2, penelitian ini di laksanakan pada agen dan supervisor AJB Bumi Putera wilayah Semarang dan

5 5 menggunakan metode analisis regresi linier berganda, sampel penelitian sebelumnya para PNS dan penelitian sekarang sampelnya adalah para pegawai swasta yang harus memenuhi target. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil judul PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR, DAN PENDIDIKAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA AGEN DAN SUPERVISOR AJB BUMI PUTERA WILAYAH SEMARANG. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan apakah ada pengaruh antara motivasi, perilaku pemimpin, kesempatan pengembangan karir, dan pendidikan pelatihan terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. C. Pembatasan Masalah Agar dapat mengarah pada permasalahan yang ada dan ruang lingkup yang jelas maka dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada Pengaruh MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR, DAN PENDIDIKAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA AGEN DAN SUPERVISOR AJB BUMI PUTERA WILAYAH SEMARANG.

6 6 D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial motivasi terhadap kinerja agen dan supervisor AJB Bumi Putera Wilayah Semarang. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial perilaku pemimpin terhadap kinerja agen dan supervisor AJB Bumi Putera Wilayah Semarang. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial kesempatan pengembangan karir terhadap kinerja agen dan supervisor AJB Bumi Putera Wilayah Semarang 4. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial pendidikan pelatihan terhadap kinerja agen dan supervisor AJB Bumi Putera Wilayah Semarang. 5. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel motivasi, pengembangan karir, dan pendidikan pelatihan terhadap kinerja agen dan supervisor AJB Bumi Putera Wilayah Semarang E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan (AJB BUMI PUTERA WILAYAH SEMARANG). Hasil penelitian ini memberikan informasi tambahan untuk AJB BUMI WILAYAH PUTERA SEMARANG dalam memahami tentang pengaruh motivasi, perilaku pemimpin, kesempatan pengembangan karir, dan pendidikan pelatihan serta kinerja agen dan supervisor. 2. Bagi Agen Dan Supervisor AJB BUMI PUTERA WILAYAH SEMARANG.

7 7 Sebagai bahan evaluasi kinerja yang telah dilakukan agar menjadi lebih baik dan hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan pengaruh motivasi, perilaku pemimpin, kesempatan pengembangan karir, dan pendidikan pelatihan serta serta kinerja agen dan supervisor. 3. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan atau literature di bidang sumberdaya manusia khususnya mengenai hubungan motivasi, perilaku pemimpin, kesempatan pengembangan karir, dan pendidikan pelatihan terhadap kinerja agen dan supervisor.