PEMBERIAN UKURAN
ANGKA UKUR Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.
ANGKA UKUR Jika angka ukur ditempatkan pada bagian berarsir, arsir harus dihilangkan untuk memberi tempat angka. Angka ukur dapat ditempakan agak dekat salah satu anak panah, agar angka-angka ukur tidak bertumpuk.
ANGKA UKUR Pada bagian yang sempit angka ukur dapat ditempatkan di luar garis ukur, sehingga garis ukur diperpanjang dan lebih diutamakan perpanjangan ke sebelah kanan.
TINGGI DAN ARAH ANGKA UKUR Angka ukur horisontal diletakkan di atas garis ukur. Angka ukur vertikal diletakan sebelah kiri garis ukur. Di beberapa negara angka ukur ditulis mendatar
TINGGI DAN ARAH ANGKA UKUR Angka-angka yang tidak horisontal atau vertikal ditulis sesuai garis ukurnya. Ukuran jangan diletakkan di daerah yang di arsir. Ukuran sudut, garis ukurnya berupa garis lengkung.
UJUNG DAN PANGKAL GARIS UKUR Anak panah tertutup Garis miring Titik
GARIS UKUR & GARIS BANTU Garis ukur ditarik tegak lurus garis bantu. Pada garis ukur diberikan mata panah. Garis bantu ditarik sedikit melebihi garis ukur. Di beberapa negara garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis gambar. Garis ukur dan garis bantu ditarik dengan garis tipis.
GARIS UKUR DAN GARIS BANTU Garis sumbu dapat diperpanjang untuk dipakai sebagai garis bantu. Garis sumbu dan garis bantu tidak boleh saling memotong, kecuali hal tersebut tidak dapat dihindari.
GARIS UKUR DAN GARIS BANTU Jika beberapa ukuran dinyatakan berturut-turut, garis ukur harus diletakkan segaris.
GARIS UKUR DAN GARIS BANTU Jika terdapat beberapa garis ukur sejajar, tiap garis ukur harus diletakkan dengan jarak yang sama, dengan ukuran terkecil berada paling dalam.
SUSUNAN UKURAN
DIMENSI FUNGSIONAL, DIMENSI TIDAK FUNGSIONAL & DIMENSI TAMBAHAN Dimensi fungsional Ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari bagian atau komponen. Dimensi bukan fungsional Ukuran yang tidak langsung mempengaruhi fungsi. Dimensi tambahan Dimensi referensi yang dipakai hanya sebagai bahan referensi.
SATUAN Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dalam satuan yang sama. Dalam sistem SI satuan panjang adalah milimeter (mm), dan tidak perlu dicantumkan di belakang tiap ukuran. Jika digunakan satuan lain, lambang satuan yang dipakai harus ditambahkan dibelakang angka, atau diberi catatan yang menerangkan satuan yang dipakai.
TANDA DESIMAL Tanda desimal diletakkan setinggi dasar angka, dan sebagai tanda desimal dipakai koma. Jika terdapat lebih dari empat angka, tidak perlu diberi tanda lain setelah tiap tiga angka.
MEMBERI UKURAN DIMENSI LINIER Garis ukur dapat langsung ditarik antara garis gambar dapat digunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh dipakai sebagai garis ukur.
MEMBERI UKURAN DIMENSI LINIER Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, anak panah dapat diganti dengan titik. Atau dianjurkan membuat gambar detail yang di perbesar
MEMBERI UKURAN BENDA YANG TIRUS Pada benda atau bagian benda yang miring, garis-garis bantu digambar miring dan sejajar.
MEMBERI UKURAN TALI BUSUR, BUSUR DAN SUDUT Pada tali busur garis bantunya sejajar dan garis ukurnya tegak lurus garis bantu. Untuk busur garis ukurnya berbentuk lengkung, sejajar dengan busurnya. Ukuran sudut ditempatkan diatas garis ukur lengkung, dan garis bantunya adalah perpanjangan sisi-sisi sudut.
HURUF & LAMBANG YANG DITAMBAHKAN PADA ANGKA UKUR Lambang Diameter (ø) Lambang Jari-Jari (R)
HURUF & LAMBANG YANG DITAMBAHKAN PADA ANGKA UKUR Lambang Bujur Sangkar ( ) Lambang Bola (SR atau Sø) SR untuk jari-jari bola, Sø untuk diameter bola
HURUF & LAMBANG YANG DITAMBAHKAN PADA ANGKA UKUR Lambang Kemiringan (x x 45º) 45º adalah sudut kemiringan x adalah ukuran pemotongan Lambang Tebal Untuk memberi ukuran benda tipis, dipakai lambang t didepan angka ukur, yang ditempatkan didalam atau didekat gambar.
PANDANGAN YANG TERUTAMA DIBERI UKURAN Ukuran-ukuran ditempatkan pada pandangan yang memberikan bentuk benda kerja paling jelas, umumnya dipilih pandangan depan.