BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Proses yang sedang berjalan dalam pencarian lokasi Stokis dan sub stokis

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. suatu instansi perusahaan terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah adalah salah satu cara agar suatu penelitian tidak menyimpang jauh dari tujuan semula. Dalam analisis masalah ini dilakukan pembahasan yang lebih terperinci agar masalah yang ada didapat lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan jasa angkutan pada PT. Karya Mandiri. Setalah melakukan penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah dalam pemilihan jasa angkutan pada PT. Karya Mandiri yaitu : 1. Belum adanya sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai penentuan jasa angkutan pada PT. Karya Mandiri. 2. Banyaknya faktor yang mempengaruhi dalam penentuan jasa angkutan pada PT. Karya Mandiri. 3. Belum adanya suatu sistem yang terintegerasi langsung dengan pemakai sistem untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Dalam tahapan analisa dan perancangan ini, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan metode SAW (Simple Addictive Weighting). Oleh karena itu proses yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti tahapantahapan metode SAW (Simple Addictive Weighting). Setelah melakukan penelitian, maka dapat disimpulkan penulis mengenai kriteriakriteria yang mendukung dalam pengambilan keputusan penentuan jasa angkutan 32

33 pada PT. Karya Mandiri, dan memberikan penilaian kepada setiap jasa angkutan yang digunakan. Adapun kriteria yang diusulkan penulis yaitu berdasarkan kondisi angkutan yang dimiliki jasa angkutan sebagai bahan penilaian dalam penentuan jasa angkutan pada PT. Karya Mandiri, dicakup menjadi 4 kriteria yaitu daya angkut kendaraan, kapasitas muatan, kondisi fisik kendaraan dan kondisi mesin kendaraan. III.2. Penerapan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Menurut Kusumadewi, tahapan tahapan dalam menyelesaikan SAW adalah sebagai berikut : 1. Menentukan alternatif, yaitu Ai. A = {A1,A2,...,Ai} (5) 2. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Cj. C={C1, C2,..., Cj} (6) 3. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria 4. Menentukan bobot prefensi atau tingkatan kepentingan (W) setiap kriteria W=[W1 W2 W3...... Wj] (7) 5. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matrik ternormalisasi r. Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A pada atribut Cj;i= 1,2,...,m dan j=1,2,...n.

34 6. Hasil aktif diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. III.2.1 Flowchart Proses SAW Perancangan ini digunakan untuk menggambarkan alur suatu program menjadi lebih sederhana sehingga program tersebut dapat lebih mengerti. Gambar III.1. Flowchart SAW III.2.1. Menentukan Kriteria dan Alternatif

35 Adapun kriteria yang diusulkan penulis yaitu berdasarkan kondisi angkutan yang dimiliki jasa angkutan sebagai bahan penilaian dalam penentuan jasa angkutan pada PT. Karya Mandiri, dicakup menjadi 4 kriteria yaitu daya angkut kendaraan, kapasitas muatan, kondisi fisik kendaraan dan kondisi mesin kendaraan seperti terlihat seperti pada tabel III.1 berikut : Tabel III.1. Data Kriteria ID Nama Kriteria Persentase 1 Kondisi Mesin 45 % 2 Kondisi Fisik 30 % 3 Kapasitas Muatan 15 % 4 Daya Angkut 10 % III.2.2. Pembobotan Kriteria Dalam memberikan bobot setiap masing masing kriteria digunakan rumus sebagai berikut : Maka didapatkan seperti tabel III.2. dibawah ini Tabel III.2. Data Bobot Kriteria ID Nama Kriteria Bobot 1 Kondisi Mesin 0.45 2 Kondisi Fisik 0.30 3 Kapasitas Muatan 0.15 4 Daya Angkut 0.10 Setelah dilakukan pembobotan masing-masing dari kriteria, kemudian dilakukan penilaian terhadap seluruh kendaraan yang digunakan, seperti terlihat pada Tabel III.3. berikut :

36 Tabel III.3. Data Penilaian Kendaraan Kondisi Kapasitas KODE Kondisi Fisik Mesin Muatan Daya Angkut Truk 1 60 56 76 86 Truk 2 70 80 86 80 Truk 3 65 76 87 56 Truk 4 80 78 57 67 Truk 5 90 67 67 75 Nilai Maksimum 90 80 87 86 Dari hasil penilaian diatas didapatkan nilai maksimum dari setiap masing-masing kriteria. III.2.3. Normalisasi Setelah didapatkannya nilai maksimum dari seluruh kriteria yang digunakan, kemudian dilakukan normalisasi terhadap penilaian menggunakan rumus berikut : Akan terlihat hasilnya seperti tabel III.4. berikut : Tabel III.4. Bentuk Normalisasi Alternatif Kriteria Kondisi KODE Kondisi Mesin Kapasitas Muatan Daya Angkut Fisik Truk 1 60/90 56/80 76/87 86/86 Truk 2 70/90 80/80 86/87 80/86 Truk 3 65/90 76/80 87/87 56/86 Truk 4 80/90 78/80 57/87 67/86 Truk 5 90/90 67/80 67/87 75/86 Kondisi KODE Kondisi Mesin Fisik Kapasitas Muatan Daya Angkut Truk 1 0.66666666666667 0.7 0.8735632183908 1 Truk 2 0.77777777777778 1 0.98850574712644 0.93023255813953 Truk 3 0.72222222222222 0.95 1 0.65116279069767 Truk 4 0.88888888888889 0.975 0.6551724137931 0.77906976744186 Truk 5 1 0.8375 0.77011494252874 0.87209302325581

37 III.2.3. Perfernsi Setelah didapatkannya nilai hasil normalisasi, kemudian dilakukan perfernsi dengan mengkalikan setiap nilai kriteria dengan bobot kriteria awal, menggunakan rumus berikut : Akan terlihat hasilnya seperti tabel III.5. berikut : Tabel III.5. Hasil Perfernsi Kondisi Kondisi KODE Mesin Fisik Kapasitas Muatan Daya Angkut Truk 1 0.3 0.21 0.13103448275862 0.1 Truk 2 0.35 0.3 0.14827586206897 0.093023255813953 Truk 3 0.325 0.285 0.15 0.065116279069767 Truk 4 0.4 0.2925 0.098275862068966 0.077906976744186 Truk 5 0.45 0.25125 0.11551724137931 0.087209302325581 III.2.4. Perangkingan Setelah didapatkannya nilai hasil perfernsi, kemudian dilakukan penjumlahan keseluruhan kriteria,dan dilakukan perangkingannya menggunakan rumus berikut : 0.74103448275862 0.89129911788292 0.82511627906977

38 0.86868283881315 0.90397654370489 Akan terlihat hasilnya seperti tabel III.6. berikut : Tabel III.6. Hasil Perangkingan KODE Total Persentase Kelayakan Truk 1 0.74103448275862 74.10 % Tidak Layak Truk 2 0.89129911788292 89.13 % Tidak Layak Truk 3 0.82511627906977 82.51 % Tidak Layak Truk 4 0.86868283881315 86.87 % Tidak Layak Truk 5 0.90397654370489 90.40 % Layak Dari hasil perangkingan diatas, didapatkan truk 5 dengan persentase 90.40% dengan rangking teratas dan layak untuk kendaraan angkutan. III.3. Desain Sistem Desain sistem yang dilakukan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Pada perancangan desain sistem ini terdiri dari beberapa tahap yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram. 2. Perancangan Class Diagram. 3. Perancangan Sequence Diagram. 4. Perancangan Activity Diagram. 5. Desain Database III.3.1. Use Case Diagram Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun.

39 Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.2. Gambar III.2. Use Case Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jasa Angkutan Pada PT. Karya Mandiri Menggunakan Metode SAW III.3.2. Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.3. :

40 Login -id_login : string -username : string -password : string -level : string +tambah() : void +edit() : void +hapus() : void rekomendasi -id_angkutan : string -tanggal : string -id_kriteria : string -bobot : string -jumlah_nilai : string -rangking : string +tambah() : void +hapus() : void -1..1 * * -1..1-1..1 pengguna -id_pengguna : string -nama : string -alamat : string -no_hp : string -status : string -id_login : string +tambah() : void +edit() : void +hapus() : void * * -1..1 penilaian -id_angkutan : string -tanggal : string -id_kriteria : string -nilai : string -id_pengguna : string +tambah() : void +edit() : void +hapus() : void * * -1..1-1..1-1..1 * -1..1 jasa_angkutan -id_jasa : string -nama_jasa : string -alamat_jasa : string -hp_jasa : string -nama_pemilik : string +tambah() : void +edit() : void +hapus() : void * Kendaraan -id_angkutan : string -jenis : string -tipe : string -bahan_bakar : string -id_jasa : string -supir : string +tambah() : void +edit() : void +hapus() : void * -1..1 * -1..1 Gambar III.3. Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penyedia Jasa Angkutan Pada PT. Karya Mandiri Menggunakan Metode SAW III.3.3. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut : 1. Sequence Diagram Login Sequnce diagram login dapat terlihat seperti pada gambar III.4 berikut :

41 Form Login Proses Login Tabel Login admin isi username dan password cek validsi login info validasi login hasil validasi login Get data login proses validasi Gambar III.4. Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Data Jasa Angkutan Sequence diagram Data Jasa Angkutan dapat dilihat seperti pada gambar III.5. berikut : Form Data Angkutan Proses Tabel Angkutan admin masukkan data mengolah data menyimpan ke database hasil tersimpan hasil kelola data proses menyimpan Gambar III.5. Sequence Data Jasa Angkutan 3. Sequence Diagram Data Kriteria Sequence diagram data Kriteria dapat dilihat seperti pada gambar III.6. berikut :

42 Form Data Kriteria Proses Tabel Kriteria admin masukkan data mengolah data kriteria hasil tersimpan data kriteria hasil kelola data kriteria menyimpan ke database proses menyimpan Gambar III.6. Sequence Diagram Data Kriteria 4. Sequence Diagram Penilaian Sequence diagram Penilaian dapat dilihat seperti pada gambar III.7. berikut : Form Penilaian Proses Tabel Penilaian admin masukkan data penilaian mengolah data penilaian menyimpan ke database hasil tersimpan data penilaian hasil kelola data penilaian proses menyimpan Gambar III.7. Sequence Diagram Data Penilaian 5. Sequence Diagram Perhitungan SAW Sequence diagram Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) dapat dilihat seperti pada gambar III.8. berikut :

43 Form Hasil Proses Tabel Hasil admin tampil perhitungan hasil proses hitung simpan hasil hasil disimpan menyimpan ke database proses menyimpan Gambar III.8. Sequence Diagram Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) 6. Sequence Diagram Hasil Sequence diagram Hasil Perhitungan SAW dapat dilihat seperti pada gambar III.9. berikut : Form Hasil Proses Tabel Hasil admin tampil hasil proses cetak hasil menyimpan ke database hasil tersimpan hasil cetak proses menyimpan III.3.4. Activity Diagram Gambar III.9. Sequence Diagram Hasil Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity diagram berikut :

44 1. Activity Diagram Login Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat dilihat seperti pada gambar III.10 berikut : Proses Login Pengguna Sistem Klick Menu Login Halaman Login Isi Username Dan Password Klick Login Cek Validasi Username Dan Password Tidak Valid Valid Halaman Utama Gambar III.10. Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Data Kriteria Activity diagram data kriteria dapat dilihat seperti pada gambar berikut :

45 Proses Data Kriteria Pengguna Sistem Pakar Klick Menu Data Kriteria Menampilkan Halaman Kriteria Klick Tambah Data Ya Tidak Mengisi Data Simpan Data Data Kriteria Disimpan Pilih Data Kriteria Klick Edit Data Ya Tidak Mengubah Data Kriteria Simpan Data Perubahan Disimpan Klick Hapus Data Data Dihapus Gambar III.11. Activity Diagram Data Kriteria 3. Activity Diagram Data Pengguna Activity diagram Data Pengguna dapat dilihat seperti pada gambar III.13 berikut :

46 Proses Data Pengguna Pengguna Sistem Pakar Klick Menu Data Pengguna Menampilkan Halaman Pengguna Klick Tambah Data Ya Tidak Mengisi Data Simpan Data Data Disimpan Pilih data Pengguna Klick Edit Data Ya Tidak Mengubah Data Simpan Data Perubahan Disimpan Klick Hapus Data Data Dihapus Gambar III.12. Activity Diagram Data Pengguna 4. Activity Diagram Data Penilaian Activity diagram Data Penilaian dapat dilihat seperti pada gambar III.13 berikut :

47 Proses Penilaian Pengguna Sistem Klick Menu Penilaian Menampilkan Halaman Penilaian Pilih Data Kendaraan Memberikan Nilai Kuisioner Simpan Penilaian Disimpan Gambar III.13. Activity Diagram Data Penilaian 5. Activity Diagram Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) Activity diagram Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) dapat dilihat seperti pada gambar III.14 berikut :

48 Perhitungan SAW Pengguna Sistem Klick Menu Perhitungan Menampilkan Halaman Perhitungan SAW Memilih Data Penilaian Klick Hasilkan Memproses Data Penilaian Dengan Metode SAW Klick Simpan Hasil Menampilkan Hasil Perhitungan Menyimpan Hasil Gambar III.14. Activity Diagram Perhitungan SAW (Simple Additive Weighting) 6. Activity Diagram Hasil Activity diagram Hasil dapat dilihat seperti pada gambar III.15 berikut : Hasil SAW Pengguna Sistem Klick Menu Hasil Menampilkan Halaman Hasil Cetak Data Mencetak Data Gambar III.15. Activity Diagram Hasil

49 III.3.5. Desain Database Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity diagram berikut : III.3.5.1. Struktur Tabel Perancangan struktur tabel adalah perancangan tabel-tabel yang akan digunakan pada database. Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem ini adalah : 1. Tabel Data Jasa angkutan Tabel III.7. Tabel Data Jasa angkutan Nama Tabel = data_jasa angkutan Nama Field Type Data Extra Primary Key Attribut Id_jasa angkutan Char(8) Yes Not Null Nama_jasa angkutan Varchar(120) Not Null Alamat Varchar(160) Not Null Kontak Varchar(30) Not Null 2. Tabel Data Penilaian Tabel III.8. Tabel Data Penilaian Nama Tabel = data_penilaian Nama Field Type Data Extra Primary Key Attribut Id_Penilaian Char(8) Yes Not Null Id_kriteria Char(8) Not Null Nilai Varchar(20) Not Null

50 3. Tabel Data Pengguna Tabel III.9. Tabel Data Pengguna Nama Tabel = data_pengguna Nama Field Type Data Extra Primary Key Attribut Id_pengguna Char(8) Yes Not Null Nama_pengguna Varchar(120) Not Null Username Varchar(160) Not Null Password Varchar(30) Not Null Level Varchar(15) Not Null No_Hp Varchar(60) Not Null 4. Tabel Data Kriteria Tabel III.10. Tabel Data Kriteria Nama Tabel = data_kriteria Nama Field Type Data Extra Primary Key Attribut ID_Kriteria Char(8) Yes Not Null Nama Varchar(30) Not Null Bobot Varchar(30) Not Null 5. Tabel Data Penilaian Tabel III.11. Tabel Data Penilaian Nama Tabel = data_penilaian Nama Field Type Data Extra Primary Key Attribut ID_Penilaian Char(8) Yes Not Null K1 Char(8) Not Null K2 Char(8) Not Null K3 Char(8) Not Null K4 Char(8) Not Null

51 6. Tabel Data Hasil Tabel III. 12. Tabel Data Hasil Nama Tabel = data_hasil Nama Field Type Data Extra Primary Key Attribut Jenis Char(8) Yes Not Null Jasa Char(8) Not Null Total Varchar(10) Not Null Persen Varchar(10) Not Null Kelayakan Varchar(10) Not Null III.4. Desain User Interface III.4.1. Perancangan Login Perancangan login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada gambar III.16 sebagai berikut : Gambar III.16. Rancangan Login

52 1. Rancangan Home Utama Rancangan Home Utama berfungsi untuk menampilkan tampilan utama dari user interface. Adapun rancangan Home Utama dapat dilihat pada Gambar III.17. sebagai berikut : Gambar III.17. Rancangan Home Utama 2. Halaman Data Jasa angkutan Adapun rancangan Halaman data jasa angkutan adalah sebagai berikut : Gambar III.18. Rancangan Halaman Data Jasa angkutan

53 3. Rancangan Halaman Penilaian Adapun rancangan Halaman Penilaian adalah sebagai berikut : Gambar III.19. Rancangan Halaman Penilaian 4. Rancangan Halaman Data Kriteria Adapun rancangan Halaman Data Kriteria adalah sebagai berikut : Gambar III.21. Rancangan Halaman Data Kriteria

54 5. Rancangan Halaman Perhitungan Metode Adapun rancangan Halaman Perhitungan Metode adalah sebagai berikut : Gambar III.21. Rancangan Halaman Perhitungan Metode 6. Rancangan Halaman Hasil Adapun rancangan Halaman Hasil adalah sebagai berikut : Gambar III.21. Rancangan Halaman Hasil