TESIS FIRMAN YUDIANTO S2 TEKNIK ELEKTRO

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMISASI PENEMPATAN TURBIN ANGIN DI AREA LAHAN ANGIN

Tabel 3.5 Kapasitas Aliran Air Q rata-rata setiap hari dari jam 00 sampai dengan jam05[pdam].

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

Simulasi Photovoltaic dan Kincir Angin Savonius Sebagai Sumber Energi Penggerak Motor Kapal Nelayan

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKUTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Peningkatan Kualitas Jaringan Distribusi Tegangan Menengah Dengan Optimasi Konfigurasi

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

SIMULASI PHOTOVOLTAIC DAN KINCIR ANGIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI PENGGERAK MOTOR KAPAL NELAYAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS MASALAH

Lingkup Metode Optimasi

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem PLTS Off Grid Komunal

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

Tahap II Proyeksi Peningkatan Rasio Elektrifikasi 80%

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

PENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PLAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL

MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DAN SURYA SKALA KECIL UNTUK DAERAH PERBUKITAN

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

Bab II Konsep Algoritma Genetik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

3.1.1 Jenis Data Sifat Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORI. berawal dari suatu ide untuk menyimpan segitiga Sierpinski menggunakan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMISASI KONSUMSI DAYA MULTI MOTOR INDUKSI TIGA FASA PENGGERAK POMPA AIR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik Mandiri untuk Rumah Tinggal

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

STUDI ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID (DIESEL- ANGIN) DI PULAU KARIMUN JAWA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

OPTIMASI RANCANGAN FILTER BANDPASS AKTIF UNTUK SINYAL LEMAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Studi Kasus: Sinyal EEG

PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya, optimasi didefinisikan sebagai proses menentukan nilai minumum

ANALISIS POTENSI ENERGI ANGIN DALAM MENDUKUNG KELISTRIKAN KAWASAN PERBATASAN STUDI KASUS : DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS

Manajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan Peramalan Beban dan Penyinaran Matahari

DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik adalah operasi sistem

REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI TRANSFER DAYA PADA SISTEM SENSOR GAS. Muthmainnah

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

pusat tata surya pusat peredaran sumber energi untuk kehidupan berkelanjutan menghangatkan bumi dan membentuk iklim

PEMODELAN KOMPONEN POWER HYBRID SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari teknologi yang terus berkembang [1]. seperti halnya teknologi mobil

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

SIMULASI SKENARIO IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OTOMATISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK PENINGKATAN KINERJA

Optimisasi Penempatan Turbin Angin di Area Ladang Angin Menggunakan Algoritma Genetika

MAKALAH OPTIMALISASI PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM MENGGUNAKAN HOMER. Disusun oleh: Muhibbur Rohman D

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

Transkripsi:

TESIS

Pulau Rote Merupakan daerah terpencil dan belum dialiri listrik oleh PLN serta apabila dialiri listrik oleh PLN maka akan sering terjadi pemadaman, sehingga energi terbarukan merupakan solusi untuk dapat mensupplai beban pada pulau tersebut. Kapasitas kecepatan angin dengan rata-rata 3.5 m/s di pulau tersebut bisa memenuhi untuk dibangkitkan pembangkit listrik tenaga bayu. Kapasitas kekuatan cahaya matahari di pulau rote pada pukul 12.00 mencapai 500 Wh/m2, sehingga dapat dibangkitkan pembangkit listrik tenaga surya

Merencanakan Pembangkit Hybrid ( WT dan PV ) untuk memenuhi daya didaerah terpencil dengan biaya yang murah, tetapi Realibilitinya terpenuhi.

Data beban fix per tahun sampai 20 tahun ke depan Data angin per tahun sampai 20 tahun kedepan Data solar insulation per tahun sampai 20 tahun ke depan

Wind Turbind PV Panel Inverter Baterai Beban Heater DC AC

pemodelan wind turbin sangat penting untuk mendapatkan konfigurasi optimal dari energi yang terbarukan. Hasil wind turbin tergantung pada kecepatan angin.

Model matematika dari wind turbin sebagai berikut : P WT ( t) 0 1/ 2. ρ. A. v = Prated. NWT 0 3 v( t) < v ( t). ηw. ηc. NWT vc v( t) v v( t) r c v( t) > v < v f r v ρ = berat jenis air (kg/m 3 ); A= area sapuan dari rotor (m 2 ); v(t)= kecepatan angin : η w = efesiensi WT (%); η c = efesiensi dari perubahan AC/DC, diasumsikan 90%; v c = pemotongan dari kecepatan; v r = kecepatan rata-rata (m/s); v f = kecepatan menggulung (m/s); P rated = daya rata-rata dari turbin (kw); N WT = jumlah turbin f

Solar Sel adalah sebuah sel photovoltaic terdiri komponen semikonduktor yang berfungsi mengkonversikan tenaga radiasi matahari secara langsung menjadi tenaga listrik. Dalam simulasi ini di desain untuk perubahan dalam tiap jam dari PV dalam menghasilkan energi Listrik

Model matematika dari PV P ( t) = η. A N I ( t).. pv p PV ns η:efisiensi konversi energi (%) A PV panel (m 2 p :area dari ) N PV : jumlah dari PV panel I ns (t): data sinar matahari (W/m2)

Media penyimpanan/baterai digunakan untuk menyimpan surplus energy listrik dan mencatu energy listrik saat PV dan windturbin tidak mampu mensupllai beban.

Penyaluran dan penyerapan tenaga dari baterai selama periode waktu t-1 sampai t dapat digambarkan dalam persamaan berikut : C ( t) = C ( t 1 )(. 1 σ ) P ( t) B B + BAT Dimana : C B ( t) ( t 1) C B σ :kapasitas yang tersedia dari baterai banks pada saat jam t :kapasitas yang tersedia dari batteray banks pada saat jam (t-1) :rata-rata dari discharge batteray bank, pada penelitian ini diasumsikan sebesar 0.002

Beberapa batasan harus ditentukan dibawah operasi baterai sebagai berikut : C ( t) B min C B C B max Dimana : C B min C B max : Tingkat energi minimun tenaga yang diijinkan pada baterai : Tingkat energi maksimum tenaga yang diijinkan pada baterai

Model matematika mekanisme pengisian dan pengosongan baterai sebagai berikut : P ( t) = P ( t ). P ( t) + G WT PV P G ( t) : Daya Generasi pengisian dan pengosongan

Dalam penelitian ini fungsi obyektif yang akan dicari adalah biaya tahunan dari sistem ( Annual Cost Of System ) / ACS ACS = ACC + ARC + AOM + ADC

Modal dari tiap unit yang tidak memerlukan penggantian selamanya ACC = C cap. CRF ( I,Y project ) Dimana: C cap Y project CRF (Capital Recovery Factor) : adalah capital cost setiap komponen (US$). : adalah umur proyek (tahun). : adalah rasio untuk menghitung nilai pada saat ini dari sederet aliran dana tahunan.

CRF (i, Y project ) = ( ) Y i 1+ i project ( ) 1 1+ i Y project Dimana : i = rata rata bunga tahunan ' i = 1 ( i f ) ( + f ) Dimana i : adalah bunga pinjaman, (%). f : adalah rata-rata inflasi tahunan, (%).

Biaya operasional dan Perawatan tahunan merupakan fungsi dari biaya modal, kehandalan komponen dan juga umur dari komponen. AOM dapat dihitung sebagai berikut : AOM = C ( ) cap 1 λ / y λ : Effisiensi masing masing komponen 98 % y : Waktu project berlangsung dalam tahun

Merupakan biaya yang digunakan untuk penggantian komponen dan unit selama project berlangsung. ARC dapat dihitung sebagai berikut : ARC = C rep.sff (i, Y rep ) C rep Y rep SFF : biaya penggantian unit ( US$) : usia dari unit : Faktor penurunan sebuah rasio untuk memperkirakan nilai dimasa datang dari dari sederet persamaan aliran dana tahunan.

SFF dapat dihitung sebagai berikut : SFF(i, Y rep ) = 1 Y ( 1+ i) rep 1

ADC merupakan biaya yang disebabkan karena sistem ini tidak mampu memenuhi permintaan beban, dihitung per kwh yang tidak dapat dipenuhi sistem. ADC = daya yang tidak dipenuhi x biaya denda

Merupakan algoritma yang digunakan untuk memecahkan suatu pencarian nilai dalam sebuah masalah optimasi yang didasarkan pada proses genetika yang ada dalam makhluk hidup yaitu perkembangan generasi dalam sebuah populasi yang alami.

Komponen GA Inisialisasi populasi Pengkodean kromosom Nilai fitnes seleksi Pindah silang Mutasi

Inisialisasi Populasi Dalam proses inisialisasi populasi ini, suatu matriks berukuran jumlah_populasi * jumlah_gen dibangkitkan dengan memiliki nilai pada setiap elemennya berupa bilangan acak antara 0 dan 1.

Pengkodean Kromosom Kromosom merupakan bagian dari keseluruhan populasi yang mewakili sebuah individu. Pada masalah ini kromosom yang dimaksud adalah jumlah windturbin, jumlah PV dan jumlah baterai. N WT Npv N BAT

Nilai Fitnes Merupakan nilai yang menyatakan baik tidaknya suatu solusi/ individu. Pada penelitian ini nilai yang dicari adalah nilai minimalisasi maka fungsi yang digunakan adalah fungsi objective yang merupakan nilai ACS.

Seleksi Seleksi dilakukan untuk mendapatkan dua kromosom dengan nilai fitness terbaik yang akan digunakan untuk proses pindah silang.

Pindah Silang Pindah Silang adalah operator dari algoritma genetika yang melibatkan dua induk untuk membentuk kromosom baru. Probabilitas pindah silang yang sering digunakan pada umumnya berkisar 0.6 sampai 0.95 dan pada penelitian ini yang digunakan adalah 0.8

Mutasi Operator mutasi digunakan untuk melakukan modifikasi satu atau lebih nilai gen dalam kromosom yang sama. Mutasi dilakukan secara acak pada gen dengan nilai kurang dari probabilitas mutasi. Dalam penelitian ini peluang mutasi nya adalah 0.01

start PV, Baterai, turbin angin, Inverter spasifik, kebutuhan beban, Data Meteorologikal Inisialisasi dari NPV N BAT NWT oleh GA Menghitung tenaga dari PV termasuk jg inverter ( ( t) ) P RE ( P ( t) ) P ( t) RE > L Y ( C B ( t) ) = C B max Y N N N Pengosongan Baeterai bank PBAT ( t) = P ( t) P ( t) L RE Y ( C ( t) ) > ( P ( t) P ( t) ) B C B min L RE PBAT Pengisian baterai ( t) = P ( t) ( P ( t) / η ) PV L INV Membuang tenaga sisa N N P L ( t) PRE ( t) > Pn Y ( t) PRE ( t) PGAmin P L > N T=8760 Y Menghitung fungsi obyektif untuk ACS minimal ACS=ACC+AOM+ARC Y Pencarian generasi maksimum N Parameter optimal di simpan SELEKSI PENYILANGAN Operator GA STOP MUTASI

KARAKTERISTIK BEBAN

KARAKTERISTIK KECEPATAN ANGIN SELAMA SATU TAHUN

KARAKTERISTIK CAHAYA MATAHARI SELAMA SATU TAHUN

SPESIFIKASI WIND TURBIN Maksimum daya yang dikeluarkan Cut-in speed Firling speed Rated speed 1000 W 2.5 m/s 13 m/s 9 m/s Air density 1.225 kg/m 3 Biaya pembelian US$ 1000 Usia 20 tahun

SPESIFIKASI BATERAI DAN INVERTER Maksimum daya yang dikeluarkan 1.000 W Biaya pembelian baterai US$ 400 Biaya penggantian US$ 400 Usia 10 tahun Kapasitas inverter 2000 W Biaya pembelian inverter US$ 900 Biaya penggantian 0 Usia 20 tahun

SPESIFIKASI PV Daya maksimum Efesiensi Area untuk single PV panel Biaya Pembelian Usia 120 W 90% 1.07 m 2 US$ 230 20 tahun

GRAFIK KONVERGENSI GA

HASIL OPTIMISASI GA Run ke- Winturbin PV Baterai Biaya (US$) Konvergen Pada Generasi ke- 1 13 56 11 3960,96 8 2 17 48 11 3934,07 10 3 18 50 12 4167,31 10 4 15 48 14 4164,82 15 5 21 43 10 3952,72 10 6 16 54 11 4076,97 10 7 17 48 11 3934,07 10 8 24 40 9 3998,95 7 9 30 38 9 4279,4757 10 10 12 50 16 4180,6820 6

TABEL HASIL OPTIMISASI ( SIZE DAYA, TOTAL BEBAN DAN TOTAL BIAYA ) Item Size Wind Turbin (W) 5100 Size PV (W) 5760 Size baterai (W) 11000 DayaWind Turbin (kw/th) 4084.153 Daya PV (kw/th) 9090.014 Daya Baterai (kw/th) 36.73 Total beban dalam 1 tahun (kwh) 7159.146 Total daya yang dikeluarkan selama 1 tahun 7159.146 Total biaya Kapital (US$) 3495.3 Total Biaya Opersaional dan Perawatan (US$) 434.83 Total Penggantian Part (US$) 3.946 Total biaya penalty 0 Total biaya Sistem (US$) 3934.076 Hasil simulasi

BIAYA KAPITAL ( ACC ) TIAP KOMPONEN Komponen Wind turbin(us$) 1028 Baterai(US$) 886.85 Photovoltaic(US$) 1523.77 Inverter(US$) 56.74 Hasil Total 3495.36

BIAYA OPERASIONAL DAN PERAWATAN ( AOM )TIAP KOMPONEN Komponen Wind turbin(us$) 102 Baterai(US$) 176 Photovoltaic(US$) 151.2 Inverter(US$) 5.63 Hasil Total(US$) 434.83

BIAYA PENGGANTIAN ( ARC ) TIAP KOMPONEN Komponen Hasil Baterai(US$) 3.94683 Total(US$) 3.94683

Berdasarkan hasil simulasi dan analisa dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut : Optimisasi untuk menentukan kombinasi optimal jumlah pembangkit hybrid antara Wind Turbin, Photovoltaic dan Baterai menggunakan GA didapatkan 17 WT, 48 PV, dan 11 baterai. Dengan biaya ± US$ 3934.07, dengan kehandalan 100% dan dapat memenuhi beban tetap 7159. 146 kwh/thn dalam kurun waktu selama 20 tahun. Parmater GA mempengaruhi hasil optimisasi, sehingga untuk memutuskan nilai optimum harus dilakukan running berkali-kali Sistem pembangkit tenaga angin dan surya cocok untuk di kembangkan di daerah terpencil yang memiliki potensi sumbercahaya matahari dan sumber angina lebih

TERIMA KASIH