BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menghadapi perkembangan era globalisasi, dunia bisnis dan

dokumen-dokumen yang mirip
Industrial Engineering Conference (IEC) 2012 Yogyakarta,15 September 2012

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YOGHURT MAYUMMY DI KECAMATAN KARANGGEDE, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian

I PENDAHULUAN. Industri Minuman Tahun

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

I. PENDAHULUAN Sejak dahulu susu dikenal sebagai bahan pangan yang paling sempurna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini fungsi pemasaran yang merupakan alah satu unsur penting. perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. laktasi oleh hewan dengan tujuan sebagai sumber nutrisi dan memberikan

PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian Indonesia telah mengalami banyak perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan domestik. orang wisatawan berkunjung ke kota ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia sekarang ini, siapa yang tidak mengenal yoghurt, minuman yang sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Grafik Perkembangan Produksi Susu Provinsi Jawa Barat Tahun (Ton) Sumber: Direktorat Jendral Peternakan, 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah bisnis di bidang Bakery. Roti memiliki sejarah panjang karena bagaimana. pun roti adalah makanan yang sehat dan bergizi.

BAB I PENDAHULUAN. ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, perkembangan teknologi dan perekonomian telah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dari biji kakao (Theobroma cacao). Ada berbagai macam bentuk cokelat

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, sejak pohon kopi dibudidayakan mulai banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya sumberdaya alam dan mempunyai

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang baik kepada tamunya yang datang, baik berupa makanan dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

I. PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai. spesifik disebut konsumen). Semakin ketatnya persaingan toko ataupun

BAB I PENDAHULUAN. luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat didalam dunia usaha. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar yaitu juta jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Kopi Luwak adalah jenis kopi olahan dengan bahan dasar berasal dari biji kopi

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ke arah peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran. Untuk tetap mendapatkan simpati dari konsumen, produsen

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan para pesaingnya dalam pasar bisnis. Di dalam keadaan ini para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi pati ganyong pada

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya berarti memilih satu diantara sekian banyak alternatif. Minimal ada

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman globalisasi sekarang ini, makanan tadisional sudah mulai kurang diminati

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat beberapa tahun belakangan ini, dengan berbagai format dan jenisnya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan merupakan hasil olahan dari kacang kedelai yang kaya akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh CIA World Factbook pada

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

Bab 1 PENDAHULUAN. bahan mentah seperti beras, jagung, umbi-umbian, tepung-tepungan, sayursayuran,

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Loyalitas pelanggan menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang cukup tinggi dan harga yang sangat terjangkau selain tempe. Makanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan telah dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi perkembangan era globalisasi, dunia bisnis dan perekonomian mengalami perkembangan semakin pesat yang ditandai dengan meningkatnya tingkat persaingan antar perusahaan baik perusahaan domestik maupun perusahaan internasional. Keadaan perekonomian yang berdaya saing kuat ini menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan membentuk strategi usaha, berinovasi, menciptakan peluang, dan menumbuhkan laba yang optimal agar dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan, di mana untuk menghadapi itu semua diperlukan usaha pemasaran yang terlebih dahulu dipikirkan dan direncanakan sebelum menciptakan suatu produk. Kegiatan pemasaran menjadi pokok kegiatan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan. Kegiatan seperti pengembangan produk, penelitian komunikasi, distribusi, penetapan harga dan pelayanan merupakan inti kegiatan pemasaran. Dalam perkembangannya, industri minuman dengan berbagai bentuk dan rasa telah dijadikan sarana sebagai usaha untuk mendapatkan penghasilan, sehingga muncul kini berbagai jenis bentuk dan rasa minuman ditawarkan para pelaku ekonomi yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. 1

2 Yoghurt Mayummy mencoba mengambil peluang yang ada yang direalisasikan dengan menciptakan suatu usaha mandiri di mana dengan berwirausaha dapat menghasilkan suatu produk atau jasa sendiri yang berdaya saing untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Produk yang dihasilkan berupa es stik yoghurt dari fermentasi susu sapi murni dengan berbagai rasa yang menyehatkan tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan. Produk yang dihasilkan diproses dengan alat produksi yang telah memenuhi standart Internasional yang diterapkan dengan higienis dan ketat serta perusahaan berkomitmen menjalankan produksi yang ramah lingkungan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima di semua kalangan masyarakat Indonesia. Yoghurt sendiri adalah minuman yang terbentuk dari fermentasi susu. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, susu sapi, susu kambing bahkan susu kedelai, namun produksi yoghurt yang paling dominan diproduksi dengan bahan susu sapi, dikarenakan susu sapi sangat mudah rusak, mudah didapatkan dan bergizi tinggi, sehingga tidak saja bermanfaat bagi manusia, namun juga renik pembusuk. Dengan mudahnya terkontaminasi oleh bakteri, untuk memperpanjang daya guna, daya simpan, serta meningkatkan nilai ekonomis dari susu itu sendiri, susu diolah dan difermentasikan sehingga menghasilkan jenis minuman baru bernama yoghurt. Cita rasa khas dari yoghurt berasal dari fermentasi gula susu (laktosa) yang menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt

3 (widodo, wahyu,2002: 2) Untuk menunjang inovasi selera, Yoghurt tersedia dalam berbagai pilihan rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanila, dan rasa coklat. Sejarah yoghurt berasal dari proses ketidak sengajaan yang terjadi ketika para pengembara di timur tengah melakukan perjalanan dengan membawa susu di wadah yang terbuat dari usus domba menjadi terkejut karena susu yan dibawanya berubah menjadi setengah padat akibat terkontaminasi dari bakteri yang ada pada usus domba, dengan terpaksa meminum susu yang telah terkontasminasi itu, para penggembara menemukan rasa yang sesuai dengan lidah mereka, ahirnya susu fermentasi menjadi lebih populer dan digemari dari susu segar biasa disebabkan rasa susu fermentasi lembut, asam menyegarkan, dan lebih awet. Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki, yoghurt diambil dari kata yogun berarti padat dan tebal, atau berasal dari kata yogurmak berarti memijat, dan kemungkinan membuat padat yaitu tentang proses bagaimana membuat yoghurt. Teori bahwa yoghurt berasal dari orang Turki kuno didasarkan pada buku Diwan Lughat al-turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11. Pada kedua buku tersebut, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan oleh orang Turki Nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam berbagai bagian. Di jazirah Arab, penduduk terbiasa mengkonsumsi susu unta. Yoghurt buatan mereka yang

4 berasal dari susu unta ini mereka sebut Keffir. Di wilayah Asia Tengah dan India, yoghurt lazim dibuat dari susu kuda dan dinamai Kumiss. Kini yoghurt mulai digemari di berbagai negara termasuk Indonesia. Yoghurt Mayummy ingin turut ambil bagian dalam mengembangkan minuman ini yakni dengan membuatnya menjadi minuman es stik yang menyehatkan. Produk yang ditawarkan berupa es stik ukuran besar (31 ml) dengan harga 15000 per pack isi 20 batang dan es stik ukuran kecil (17 ml) dengan harga 13000 per pack isi 30 batang dengan berbagai macam varian rasa, semuanya dikemas dengan hygienis (www.yoghurtmayummy.com) Perusahaan Mayummy Food Jaya berdiri sejak tahun 2012. Perusahaan ini termasuk kategori usaha kecil menengah yang dilakukan di rumah/ tempat tinggal/ kampung halaman sendiri (home industry). Dikatakan sebagai usaha kecil menengah karena usaha ini dipusatkan ditumah. Menurut UU No. 9 tahun 1995 yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan paling bersih sebanyak Rp.200.000.000 (tidak termasuk tanah dan bangunan usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000. kriteria lain dalam usaha kecil mengah ini adalah milik WNI, berdiri sendiri, berafilasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum ataupun tidak. Usaha kecil menengah juga disebut usaha keluarga, karena pengolala utamanya adalah dari kalangan keluarga sendiri (Dian, A,2011: 1) produk

5 yang dihasilkan oleh suatu UKM nantinya harus berkompeten, di mana untuk mengembangkan produknya harus dapat memberikan barang atau jasa yang bernilai lebih tinggi kepada pelanggan. Usaha Kecil Menengah (UKM) sendiri merupakan termasuk penyokong pertumbuhan ekonomi di masyarakat. UKM memberikan konstribusi besar bagi penyerapan tenaga kerja, produk domestik bruto, dan eksprort (Meilani, F dan Sahat. S, 2012: 163) Sistem pemasaran usaha Yoghurt Mayummy dengan menyebar distributor di berbagai daerah dan dengan menggunakan sistem franchise (waralaba). Yoghurt Mayummy saat ini terus berusaha untuk meningkatkan omzet penjualannya. Cara agar yoghurt Mayummy dapat diterima oleh masyarakat adalah dengan memahami perilaku konsumen sasaran yang ada, karena perilaku konsumen termasuk faktor yang ikut menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Pada dasarnya perilaku konsumen adalah sebuah proses. Proses antara memilih barang, lalu memutuskan pembelian untuk digunakan sehingga memenuhi kebutuhan atau keinginan. Perilaku konsumen juga sebagai proses seseorang dalam menentukan pilihan, menggunakan dan mengatur barang / jasa yang ingin dibeli, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor kebutuhan (budaya dan kelompok sosial), faktor pribadi (usia, tahap siklus hidup, kepribadian dan konsep diri), dan faktor psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan, dan sikap). Menyadari hal ini semua, dalam

6 menjalankan usahanya perusahaan harus selalu memantau perubahan perilaku yang ada sehingga dapat mengantisipasi dan memperbaiki strategi yang ada agar tercapainya tujuan pemasaran, yaitu mengetahui dan memahami keinginan konsumen dengan baik, sehingga produk yang ditawarkan dapat diterima dan laku terjual sehingga menciptakan sikap loyal terhadap produk. Konsumen yang potensial akan mempertimbangkan terlebih dahulu berbagai faktor yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan seperti harga, fasilitas, lokasi, pelayanan dan berbagai faktor pendukung lain sebelum memilih atau mengambil keputusan dan mencari alternatif yang dapat memberi kepuasan tertinggi dalam mengkonsumsi suatu produk. Hal tersebut harus diperhatikan oleh pemasar agar tujuan perusahaan dalam hal memuaskan kebutuhan konsumen dapat tercapai sesuai dengan konsep pemasaran bahwa kepuasan kosumen merupakan syarat bagi kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Daromi,S dan Sri Hardjanti Santosa, 1992 : 19 (dalam skripsi, Puspita, Bayu 2007: 26), produk dapat dirumuskan sebagai sekumpulan atribut berwujud ataupun tidak, yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestis serta pelayanan yang mungkin diterima oleh pembeli, sebagai suatu yang dapat memuaskan kebutuhannya. Dengan demikian atribut produk sangatlah penting untuk dijadikan dasar oleh konsumen dalam pembelian sebuah produk, sebab untuk melakukan pembelian pembelian konsumen akan bereaksi terhadap produk dengan

7 segala atribut yang melekat didalamnya. Pada garis besarnya perusahaan harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk yang dihasilkan diantara tentang harga yang terjangkau, kualitas yang baik, pelayanan yang memuaskan serta rasa yang dapat memenuhi selera konsumen. Dengan memahami perilaku konsumen dalam memilih produk, pemasaran dapat memahami dengan sebenarnya apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, latar belakang konsumen, alasan melakukan pembelian produk, serta dalam kondisi bagaimana barang dan jasa dibeli, dimana dengan mengetahui adanya peluang pasar yang dapat dipenuhi oleh produk perusahaan maka perusahaan dapat memenuhi selera konsumen yang berati kepuasan bagi konsumen. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Yoghurt Mayummy di Kecamatan Karanggede, Boyolali. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu: 1. Apakah atribut produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian Yoghurt Mayummy di Kecamatan Karanggede, Boyolali? 2. Atribut Prouduk manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Yoghurt Mayummy di Kecamatan Karanggede, Boyolali?

8 C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Yoghurt Mayummy di Kecamatan Karanggede, Boyolali. 2. Mengetahui atribut produk manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Yoghurt Mayummy di Kecamatan Karanggede, Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian merupakan suatu kesempatan dalam menerapkan teori akademik dibidang pemasaran terhadap dunia praktek yang nyata yaitu pasar yang sesungguhnya dengan mengembangkan pemikiran mengenai penerapan konsep yang paling strategis dalam menghadapi suatu kasus yang terjadi di masyarakat. Mengetahui perilaku pembelian berarti menganalisa respon konsumen terhadap suatu produk atau jasa, sehingga mempelajari perilaku konsumen sangat penting untuk setiap pemasar agar dapat menempatkan produknya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian yang didapatkan, dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi perusahaan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel atribut produk, sehingga dapat diketahui atribut mana yang pengaruhnya belum sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga perusahaan dapat melakukan peninjauan kembali

9 agar mudah dalam pengembangan produk dan pendistribusiannya ke konsumen yang lebih luas. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca dan sebagai informasi bagi peneliti lain yang berkaitan dengan atribut produk di bidang pemasaran. E. Sitematika Penulisan Untuk menyusun laporan penelitian dalam bentuk skripsi, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terdiri atas: landasan teori, penelitian terdahulu, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini terdiri atas: kerangka pemikiran, definisi operasional variabel, subjek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data,

10 BAB IV ANALISIS DATA DAN KESIMPULAN Bab ini membahas tentang analisis data hasil penelitian dan pembahasan hasil analisis penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan tentang kesimpulan akan penelitian dan saran bagi perusahaan untuk meningkatkan produktifitas Yoghurt Mayummy. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN