PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. nasional, biologi merupakan mata pelajaran yang mewajibkan siswa untuk

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: MEGA APRILLIA BAGUS TRI WASKITHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : IIS SUGIARTI A

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun Oleh : WAHYU SEKTI RETNANINGSIH A

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

ANALISIS PEMBELAJARAN FOTOSINTESIS MENGGUNAKAN INDEX CARD MATCH DAN TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

METODOLOGI PENELITIAN. suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

III. METODE PENELITIAN. penelitian, analisis data, dan hipotesis statistik. Untuk lebih jelasnya pembahasan

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: DEWI KUSMIYATI A

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN WHAT IS MY LINE

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODOLOGI PENELITIAN. kooperatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

* Keperluan korespondensi, Telp: ,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

III. METODE PENELITIAN. Mengkaji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik secara aktif

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NUMBERE HEADS TOGETHER

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : AULIYA SILFIANA A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke Volume 6 Nomor ISSN :

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

Transkripsi:

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SANTI HARJANI A 420 090 196 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 Santi Harjani, A420090196, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013, 128 halaman. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara Metode Teams Games Tournament dengan Metode Numbered Heads Together terhadap hasil belajar Ekosistem siswa kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Pelajaran 2012/1013. Pengambilan sampel penelitian ini berjumlah 96 siswa yang berasal dari 3 kelas yaitu kelas VII E dan kelas VII G sebagai kelas Eksperimen dan kelas VII H sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan data hasil belajar dengan menggunakan uji instrumen soal yang diperoleh 15 item soal yang valid dan layak digunakan sebagai tes kemampuan akhir (post test). Analisis data dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas. Untuk uji hipotesis menggunakan anava satu jalan (One Way Anova). Hasil uji hipotesis menunjukan F hitung (1.809) lebih besar dari F tabel (3,09) didapat dari taraf signifikan 0,05 dengan (df=0,021) sebesar 3,09 maka dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ketiga kelas perlakuan. Dengan melihat nilai rata-rata post test menggunakan metode Teams Games Tournament (80,031), metode Numbered Heads Together (79,906) dan Kontrol (75,216). Dari nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi pada materi Ekosistem dengan menggunakan metode Teams Games Tournament lebih tinggi dibandingkan dengan metode Numbered Heads Together dan kontrol, sehingga metode Teams Games Tournament lebih tepat apabila digunakan dalam pembelajaran biologi khususnya untuk materi ekosistem. Kata kunci: Metode Teams Games Tournament, Metode Numbered Heads Together, Hasil Belajar Siswa.

A. PENDAHULUAN Biologi adalah mata pelajaran yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Terlebih lagi, biologi juga menuntut siswa untuk mampu menghafal teori yang ada. Mengingat pentingnya pelajaran biologi, maka perlu diadakan inovasi pembelajaran agar dapat membantu mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sebagai salah satu mata pelajaran yang diikut sertakan dalam ujian nasional, biologi merupakan mata pelajaran yang mewajibkan siswa untuk banyak membaca. Banyak kesulitan yang ditemukan oleh siswa dalam belajar biologi. Akan tetapi, kesulitan ini dapat disiasati dengan banyak membaca dan banyak mengerjakan contoh-contoh soal biologi. Baik soal yang berasal dari buku atau pun soal yang yang berasal dari internet dan sumber lain yang mendukung. Rendahnya nilai pelajaran biologi dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain adalah rendahnya aktifitas dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa peserta didik berperan pasif hanya sebagai pendengar, metode yang biasa diterapkan oleh pendidik adalah metode ceramah. Proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Dalam proses pembelajaran, interaksi antara peserta didik dan pendidik sangatlah dibutuhkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan tidak terkesan membosankan atau monoton. Sistem pembelajaran yang diterapkan biasanya berfokus pada guru. Peran siswa dalam setiap pembelajaran hanya sebagai pendengar yang pasif sehingga siswa masih kesulitan untuk memahami konsep-konsep yang terkait dalam bentuk aljabar. Proses pembelajaran yang terjadi di SMPN 3 Colomadu biasanya lebih berfokus pada peran seorang guru sebagai fasilitator utama didepan kelas dan peserta didik hanya sebagai pendengar pasif dibangku belakang.

Berdasarkan data yang diperoleh dari suara merdeka.com, hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah sepertinya belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Selain tingginya jumlah siswa yang tidak lulus UN, yakni 4.287 siswa, enam SMP Terbuka di Jateng masuk dalam daftar sekolah dengan tingkat kelulusan di bawah 25 %. Hasil analisis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan, UN bisa memilah potensi kompetensi kemampuan siswa hingga rinci. Dilihat dari distribusi nilai siswa tidak lulus (15.945 orang), rata-rata nilai UN-nya 3,77, sedangkan nilai sekolahnya 7,33. Meski tak ada sekolah dengan tingkat kelulusan 0 %, masih ada 25 sekolah dengan tingkat kelulusan kurang dari 25 %. Salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dan diyakini mampu meningkatkan kinerja siswa adalah pembelajaran kooperatif. Salah satu pendekatan pembelajaran kooperati adalah tipe NHT (Numbered Heads Together) tipe ini menantang untuk memberi waktu siswa berfikir lebih banyak, menjawab, dan saling bekerja sama satu sama lain, karena pembelajaran dilakukan secara berkelompok. Dalam setiap proses pembelajaran guru bisa mencoba strategi ini untuk memahami suatu konsep dari suatu materi yang akan diajarkan. Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak sekali variasi. Selain model prembelajaran tipe NHT, contoh lain dari model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments). Permainan dalam TGT dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada kartu-kartu yang diberi angka. Tiap siswa, akan mengambil sebuah kartu yang diberi angka tadi dan berusaha untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kartu yang telah dia ambil tadi. Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila obyek dan kejadian yang menjadi bahan pembelajaran dapat divisualisasikan secara realistis (nyata) menyerupai kejadian yang sebenarnya. Peran visual yang paling

sederhana, praktis, mudah dibuat, dan menarik perhatian siswa adalah dengan gambar terlebih lagi gambar dibuat berwarna dan terkesan hidup (nyata). Sehubungan dengan uraian latar belakang diatas maka peneliti mengambil judul penelitian ini adalah PERBANDINGAN PEMBELAJARAN TGT (Teams Games Tournament) DAN NHT (Numbered Heads Together) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013. B. METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu kelas VII (VII E, VII G, dan VII H). b. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. 2. Jenis Penelitian Dilihat dari bidang ilmu, penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan. Penelitian ini dilakukan dalam rangka memberikan perlakuan dalam suatu kelas untuk membandingkan antara dua strategi pembelajaran yang berbeda dalam pembelajaran biologi untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pada kelas X. 1 ( kelas eksperimen 1) dengan menggunakan strategi TGT, pada kelas X 2 (kelas eksperimen 2) dengan penggunaan strategi NHT, dan kelas X. 0 (sebagai kelas kontrol) yaitu kelas tanpa perlakuan.penelitian ini menggunakan bentuk desain eksperimen True Eksperimental, bentuk Postest- Only Design. Diasumsikan perbedaan hasil belajar karena adanya perlakuan. 3. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu tahun ajaran 2012/2013. 2. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yaitu sebagian siswa kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu tahun ajaran 2012/2013. Pada penelitian ini, peneliti mengambil 3 kelas dari 8 kelas yang ada. 3. Sampling Sampling penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan teknik random sampling (secara acak). 4. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (X) ada 2 yaitu: Variable bebas dalam penelitian ini ada 2, yaitu metode pembelajaran Teams Games Tournamen dan Numbered Heads Together. 2. Variabel terikat (Y) yaitu Prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu tahun pelajaran 2012/2013. 5. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang diperlukan antara lain: 1. Metode Wawancara Metode wawancara dilakukan dengan cara membuat garis besar pokokpokok yang akan ditanyakan dalam kegiatan wawancara. Metode wawancara merupakan interaksi antara peneliti dengan guru mata pelajaran Biologi. 2. Metode Tes Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data peningkatan hasil belajar. Jenis tesyang digunakan adalah post test yaitu test yang dilaksanakan setelah diadakantindakan 3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan identitas siswaantara lain seperti nama siswa, nomor induk siswa dengan melihat dokumen yang ada di sekolah. 6. Teknik Uji Persyaratan Analisis a. Uji Prasyarat Uji prasyarat ini menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Dilakukan untuk mengetahui sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, perhitungan dengan menggunakan bantuan uji shapiro-wilk. Keputusan uji : Jika nilai probabilitas > 0,05 berarti H0 diterima (berarti data berdistribusi normal) Jika nilai probabilitas < 0,05 berarti H0 ditolak (berarti data tidak berdistribusi normal) 2. Uji Homogenitas Dilakukan untuk menguji variasi dari populasi homogen, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau tidak terhadap dua kelompok perlakuan. Keputusan uji : Jika nilai probabilitas > 0,05 berarti H0 diterima (berarti data memiliki variasi yang sama atau homogen) Jika nilai probabilitas < 0,05 berarti H0 diterima (berarti data tidak memiliki variasi yang sama atau tidak homogen) b. Uji Hipotesis Uji ini untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa antara penggunaan strategi TGT dan NHT dengan media gambar. Untuk melakukan uji hipotesis digunakan

statistik uji perbandingan dua sampel tidak berpasangan (independent sample T.test dengan bantuan komputer program SPSS 15.0). Keputusan statistik : H0 = tidak adanya perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajar dengan menggunakan strategi TGT dan NHT dengan media gambar. H1 = adanya perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajar dengan menggunakan strategi TGT dan NHT dengan media gambar. 7. Teknik Analisis Data a. Validitas Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara lepas b. Derajat Kesukaran Tes yang baik tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Bilangan yang menunjukkan sulit atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran c. Daya Beda Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah d. Reliabilitas Reliabilitas tes adalah ketetapan atau tingkat kepercayaan terhadap tes. Suatu tes mempunyai reliabilitas yang baik jika tes digunakan pada objek yang berlainan sehingga menunjukkan hasil yang relatif sama.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil a) Data Penelitian Nilai Kognitif Setelah dilakukan postest didapatkan nilai hasil belajar siswa, baik yang menggunakan metode Teams Games Tournamen, Numbered Heads Together, maupun metode konvensional dengan materi dan media pembelajaran yang sama yaitu materi ekosistem dengan menggunakan media gambar maka diperoleh nilai sebagai perbandingannya seperti yang disajikan dalam Tabel. 7. Tabel. 7. Data Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Numbered Heads Together, Teams Games Tournamen, dan Ceramah. No. Uraian Metode Pembelajaran TGT NHT Ceramah 1. Jumlah Nilai 2561 2557 2407 2. Mean 80,031 79,906 75,219 KKM : 70 Sumber Data : Lampiran 12 Berdasarkan Tabel. 7, metode Teams Games Tournament (TGT) memiliki rata-rata hasil belajar siswa tertinggi yaitu 80.031. Rata-rata nilai kelas G (metode Numbered Heads Together) adalah 79.906 sedangkan rata-rata nilai terendah 75.219 berada dikelas H (kelas kontrol). Berdasarkan nilai rata-rata (Tabel. 7 ), maka dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar siswa biologi pada materi ekosistem dengan media gambar yang menggunakan metode Teams

Games Tournament (TGT) lebih baik jika dibandingan dengan metode Numbered Heads Together (NHT) maupun jika dibandingkan dengan metode ceramah, Tabel. 8. Distribusi Nilai Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Heads Together), TGT (Teams Games Tournament), dan Ceramah (konvensional). No. Nilai Nilai Tengah Nilai TGT NHT Ceramah 1 20-34 27 0 0 0 2 35-49 42 0 0 2 3 50-64 57 2 2 4 4 65-79 72 10 8 8 5 80-94 87 20 22 18 Jumlah 32 32 32 Dari Tabel 8, frekuensi data nilai tersebut dapat disajikan dalam bentuk histogram yang menggambarkan perbandingan frekuensi hasil belajar (nilai) dengan menggunakan metode NHT (Numbered Heads Together), TGT (Teams Games Tournament), dan konvensional (ceramah).

25 20 15 10 TGT NHT CERAMAH 5 0 20-34 35-49 50-64 65-79 80-94 Gambar 4.1. Histogram Distribusi Nilai Kognitif Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu b) Data Penilaian Ranah Afektif Ceramah. Tabel. 10. Data Nilai Afektif Dengan Menggunakan NHT, TGT, dan No. Nilai Nilai TGT NHT Ceramah 1 1-2 5 0 17 2 3-4 27 32 15 Berdasarkan Tabel. 10, dapat disimpulkan bahwa nilai afektif untuk setiap metode yang digunakan cukup tinggi. Selain itu, perbandingan nilai afektif juga disajikan dalam bentuk histogram agar lebih mudahbuntuk dipahami.

35 30 25 20 15 10 TGT NHT Ceramah 5 0 1-2 3-4 Gambar 4.2. Histogram Data Nilai Afektif Siswa kelas VII SMP Negeri 3 Colomadu Berdasarkan Uji normalitas diperoleh besaran nilai sig 054, (0,54 < 0,05) sehingga data normal dan hasil uji homogenitas didapatkan sig. 0,112 (0,112 > 0,05) sehingga data bersifat homogen. Dari data tersebut diambil kesimpulan bahwa data distribusi tidak normal dan data bersifat homogen sehingga termasuk dalam data non-parametrik. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode NHT (Numbered Heads Together) dan TGT (Team Games Tournament). H I : Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode NHT (Numbered Heads Together) dan TGT (Team Games Tournament). Berdasarkan uji anova, berdasarkan perbandingan F hitung dan F tabel maka didapat F tabel = 3,09. Dengan demikian dapat diketahui bahwa F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar dengan menggunakan metode NHT (Numbered Heads Together) dan TGT (Teams Games Tournament).Berdasarkan perbandingan probabilitas dari tabel anova diketahui nilai sig. 0,10 (0,10 > 0,05), sehingga data signifikan dan Ho

diterima. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran dengan metode NHT (Numbered Heads Together) dan TGT (Teams Games Tournament). 2. Pembahasan Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunakan metode Teams Games Tournament dan Numbered Heads Together dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan metode pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) memperoleh hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) atau pun dengan tipe pembelajaran konvensional (ceramah). perbedaan itu terlihat dari hasil nilai rata-rata kelas pada saat postes. Tabel. 7. Data Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Numbered Heads Together, Teams Games Tournamen, dan Ceramah. No. Uraian Metode Pembelajaran TGT NHT Ceramah 1. Jumlah Nilai 2561 2557 2407 2. Rata-rata 80,031 79,906 75,219 KKM : 70 Dilihat dari hasil perbandingan nilai rata-rata (Tabel. 13), X1 (Metode Teams Games Tournament) memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode Numbered Heads Together (X2) dan metode konvensional (X0). Metode Numbered Heads Together (X2) memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode konvensional (X0). Atau dapat juga dibuat kesimpulan sebagai berikut ini :

Nilai kelas E (X1) > Nilai Kelas G (X2) Nilai kelas H (Xo) < Nilai Kelas G (X2) Nilai kelas E (X1) > Nilai Kelas G (X1) > Nilai Kelas H (X0) Hasil akhir yang didapat dari ketiga metode yang telah digunakan, dapat disimpulkan sebagai berikut : metode Numbered Heads Together dan metode Teams Games Tournament memiliki nilai (hasil akhir) yang hampir sama. Numbered Heads Together dengan nilai 79,906 dan Teams Games Tournament dengan rata-rata 80,031. Sedangkan hasil akhir dari metode eksperimen dan metode konvensional, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar pada materi ekosistem. Metode Teams Games Tournament hampir sama dengan metode Numbered Heads Together, hanya saja dalam penerapannya metode Teams Games Tournament setiap individu dalam kelompok kecil bekerja sendiri dan bertanggung jawab terhadap kelompoknya, sedangkan metode Numbered Heads Together setiap individu berada dalam dalam satu kelompok berdiskusi bersama untuk menjawab pertanyaan. Berdasarkan hasil yang sudah didapat, rata-rata nilai kognitif maka untuk materi ekosistem, metode yang baik untuk proses pembelajaran adalah metode Teams Games Tournament. Pernyataan ini didasarkan pada tingginya rata-rata nilai Teams Games Tournament jika dibandingkan dengan dua strategi lain D. SIMPULAN Metode TGT (Teams Games Tournament) lebih baik metode jika dibandingkan dengan metode NHT (Numbered Heads Together), dan meode NHT (Numbered Heads Together) hasilnya lebih baik dari pada kelas kontrol (konvensional).

E. DAFTAR PUSTAKA Priadi, Arif. 2004. Biologi. Jakarta : Yudistira. Prof.Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd. 2010. Evaluasi program pembelajaran. Yogyakarta: pustaka pelajar. Sadiman. S Arif dkk.2009.media Pendidikan.Rajawali Pres.Jakarta. Taslimuharrom. 2008. Metodologi PAKEM. Artikel Pendidikan [On-line] htttp://id.wordpress.com/tag/artikel-pendidikan / di akses tanggal 15 April 2008.