Mahkota Cinta. ketakutanmu pada tiap-tiap daun yang gugur takkan memberi apapun karena lusa ketika matahari datang, ia akan tumbuh tanpa kita suruh

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

AKU AKAN MATI HARI INI

TILL DEATH DO US PART

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Pemilik jiwa yang sepi

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Karya Nurul Alma Febriyanti

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Sang Pangeran. Kinanti 1

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

It s a long story Part I

This is the beginning of everything

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

Ruang Rinduku. Part 1: 1

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Karya Kreatif Tanah Air Beta

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Pengalamanku dalam Angkot

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

PERANCANGAN FILM KARTUN

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Ah sial aku selingkuh!

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

BROADCASTING TV MIDTERMS

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Alifia atau Alisa (2)

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Si Fero yang Tinggi Hati

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Belajar Memahami Drama

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Arif Rahman

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Doa Ibu yang Mengubah Dunia

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Sepeda Untuk Shania. Pelajaran dimulai, Shania masih sesekali menoleh kebelakang dan senyum padaku. Dan Ochi pun juga meledek.

I Don t Love You, Anymore

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Iya, Sa. Setidaknya, gue gak jadi ikan mati yang sia-sia. Abyra berbalik mengelus lengan Brisa. Mungkin, Tuhan hanya memberikan apa yang kita

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

1. Aku Ingin ke Bandung

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Transkripsi:

Mahkota Cinta Jika pada suatu hari kau merasa sepi, tersenyumlah seperti saat kau melihat jemariku mengusap setiap helai mawar di hatimu karena keheningan adalah Aku begitulah kata-kata ingin mencairkan siapapun yang ia lewati ketakutanmu pada tiap-tiap daun yang gugur takkan memberi apapun karena lusa ketika matahari datang, ia akan tumbuh tanpa kita suruh kemarin atau nanti, kita akan sama-sama pergi dan airmatamu adalah embun pagi bagi pintu-pintu hari basuhlah demi matahari yang diam-diam memperhatikanmu dan malam akan lebih baik dari kehadiranku Engkau adalah kekasih bagi siapapun Engkau yang tak perlu meminta cinta, karena kau punya banyak cinta untuk kau mahkotakan bahkan untuk orang-orang yang melukaimu Pemalang, 2008

Cahaya di Atas Daun Ketapang Gemetaran siang itu Mendengar gemertak anak-anak daun Melepas pelan dari ranting bersama doa lama Dan cahaya itu diam-diam menerimanya dengan tabah Tanpa bertanya : mengapa ketapang menjatuhkan daunnya? Daun diam di hatinya sendiri Lekas tak betah di silau kasih Dan pada gemetar siang yang kesembilan Ia kembali Tapi dahan dan ranting tak lagi menanti Pemalang, 2016 2

Padaku Buku itu Bercerita Padaku buku itu bercerita, banyak kata terjatuh di belantara, gunung dan telaga Padaku buku itu bercerita, anak-anak tak lagi membaca, hanya menata, menumpuk, selebihnya memanja diri dengan ponsel cerdasnya Padaku buku itu bercerita, sekolah tak lagi menjadi lumbung baginya, hanya kertas presensi, daftar nilai, dan lembar-lembar kerja yang tiap akhir semester diburu demi untung Padamu akhirnya, buku luka di sepanjang mata Pemalang, 2016 3

Melukis Ironi Di tepian sajadah masing-masing doa ditumpahkan membayang harapan terunduh dan menghapus segala warna tak diminta Di tepian jalan masing-masing keringat ditumpahkan membayang harapan terindah dan menghela segala nasib gundah Di ujung jalan setapak masing-masing terpaksa membayang kapan gilirannya tanpa tahu apa lukisan yang akan ia terima hanya menduga duga Pemalang, 2016 4

HANI IN MEMORIES Setengah tahun yang lalu, aku jadian sama Hani. Entah kekuatan apa yang datang pada waktu itu, sampaisampai aku berani menyatakan cinta. Meskipun hanya lewat ponsel, tapi baru kali pertama aku mengungkapkan yang namanya perasaan cinta dengan perempuan. Awalnya biasa-biasa saja, nggak ada yang spesial. Sampai suatu ketika aku tahu ada yang unik dalam diri Hani. Penampilannya yang enggan feminim. Sederhana dan nggak manja. Namun tetap cantik. Selalu bikin kangen. Aneh juga. Meski jarang ketemuan, dan cuma ngobrol via ponsel. Tapi kita sama-sama merasa nyaman. Bahkan, makin hari perasaan cinta makin kuat. Nggak pengin ke lain hati pokoknya. Keanehan itu makin jadi dalam diriku. Aku jadi semangat untuk belajar. Dan nggak sia-sia, hampir semua nilai ulanganku naik dua angka. Mungkin karena perhatian dia yang bikin hari-hariku menantang. Aku yang terkenal malas, jadi berubah 180 derajat. Aku semakin yakin kalau kehadirannya menyempurnakan hidupku yang selama ini bisa dibilang sering kacau. Aku jadi belajar menjadi orang yang menerima, dan selalu memperbaiki kekurangan. Aku belajar menjadi orang yang memberi, menyayangi dan bukan memaksakan kehendak. Ada banyak pelajaran yang kupetik dari Hani. 5

Udah lama aku nggak pulang. Akhir-akhir ini memang banyak kegiatan di kampus yang harus aku selesaikan. Malam mulai merambat pelan, ada perasaan yang nggak enak dalam hatiku. Sudah dua hari, Hani nggak sms, apalagi menghubungiku. Aku coba nelfon juga nggak aktif. Lalu aku minta ijin sama Bapak Kos. Pak, saya pamit mau pulang dulu sebentar Loh, sudah malam, apa nggak besok saja? saran Pak Wardi, Bapak Kosku. Nggak apa-apa Pak, pake motor kan paling cuman 3 jam nyampe rumah Ya sudah, hati-hati jangan ngebut. Salam juga buat keluargamu Syukurlah masih ada sinar rembulan yang bisa menerangi jalan. Udara malam ini dingin sekali, apalagi aku harus melewati daerah pegunungan. Banyak kabut. Tanpa ada lampu penerangan jalan. Bayangan Hani seolah berkelebat di depanku. Sudah setengah bulan aku nggak ketemu sama dia, karena aku kuliah di luar kota. Yah, selama ini aku harus menjalani love at long distance. Kadang hanya dua kali ketemu dalam satu bulan. 6

Akhirnya aku sampai juga di rumah. Loh, mau pulang kok nggak ngasih tahu dulu sih, malem-malem lagi, cerosos adikku. Membukakan pintu. Diem, dasar bawel, sambil kujitak manis kepalanya. Yee dasar monster, he..he..adikku emang suka bercanda. Kakak mau pergi dulu sebentar. Nanti kalo mama nanya, bilang kakak ke rumah Parta. Oke.. Huh, kayak jaelangkung! Aku udah nggak sabar pengin ketemu Hani. Aku pengin curhat banyaak.. banget sama dia. Aku kangen sama senyumnya, candatawanya. Sepertinya rumah-rumah sudah sepi. Tak ada lagi lampu yang menyala di dalamnya. Hanya ada satu rumah yang nampak ramai oleh orang-orang, rumahnya Hani. Ada pesta apa yah? Jangan-jangan adiknya Hani ulangtahun? Aduh, nggak enak banget kalau nggak bawa hadiah nih. Tapi udah jam 11 malam, udah nggak ada toko yang buka. Seorang pemuda dengan style urakan celana jeans sobek, menghampiriku. 7

Woi, Parta. Kamu di sini juga? Ada acara apaan sih? Tanyaku. Parta adalah sahabatku sejak SD. Perangainya yang kocak bikin temen-temen ketawa-ketiwi kalau berada di dekatnya. Tapi malam ini, aku nggak lihat ada selera humor di wajahnya. Alismatanya tampak bertautan. Ah, barangkali trik lama nih, mau bikin lawakan. Udah deh Ta, aku tahu kamu pasti lagi akting. Duh, sok serius banget tuh muka sambutku mengajaknya duduk di depan pintu gerbang rumah Hani. Aneh juga ini orang. Tidak biasa-biasanya Parta jadi pendiam. Dari tatapan matanya menyiratkan ada permasalahan yang serius. Ada apa masalah apa bro? Ngomong aja Pertanyaanku hanya dijawab dengan gelengan kepala. Ta, selama ini kita tuh saling menolong kalau salah satu di antara kita lagi ada masalah. Kamu inget nggak, waktu aku lagi PDKT sama Hani. Kamu yang bikin aku sama Hani jadi tambah deket. Padahal saat itu Hani udah ilfeel duluan, gara-gara tahu aku lagi ada rasa sama dia. Terus pas aku sama Hani lagi ngedate di Alun-alun kota. Tiba-tiba kamu datang kayak orang habis dicekek, kamu bilang habis dikejar-kejar sama banci idiih, emang gue cowok apaan ha..ha Aneh, dia nggak senyum sedikitpun. Keduabolamatanya justru berkaca-kaca. Aku ikut terdiam 8

beberapa saat. Sesekali memperhatikan ke dalam rumah Hani dari pintu gerbang. Ta, tadi kamu lihat Hani di dalam nggak? Kok nggak kelihatan ya? Kemarin juga aku coba hubungi HPnya nggak aktif. Tanyaku sambil menawarkan sebungkus rokok. Tangannya tampak gemetar mengambil sebatang rokok. Kenapa nih orang? Matanya makin sayu menatapku. Kamu lagi sakit ya Ta? Kamu nggak tahu Pram! Aku juga nggak tahu harus bilang apa sama kamu. Aku nggak mau nyakitin perasaan kamu! Aku nggak pengin lihat kamu sedih! Nggak mau Pram enggak.. tiba-tiba dia terisak, airmatanya menetes. Ta, kamu tenang dulu Sebenarnya ada apa sih, terus maksud kamu tuh apa bilang kayak gitu Aku bingung Pram Aku juga bingung kalau kamu kayak gini! bentakku membuat orang-orang yang berada di teras kaget. Seorang perempuan setengah baya berlari ke arahku. Tante Kana, ibunya Hani. Sambil tersedu-sedu dia memelukku. Ada apa sebenarnya Tante? 9

Namun semua orang yang mendengar hanya menjawab dengan gelengan pelan. Ada perasaan berkecamuk dalam hatiku. Aku benar-benar tak mengerti maksud dari tangisan mereka. Tante, kalau Tante nggak mau bilang nggak apa-apa. Tapi bolehkah saya tahu sekarang Hani ada di mana? Boleh aku ketemu sama dia? Astaga. Tangisan mereka justru makin jadi. Maafin Tante, Pram. Kami sengaja nggak ngasih kabar ini ke kamu. Kami juga nggak ingin terjadi sesuatu sama kamu Maksud Tante? Pram suara Om Diro, mendekat dan menepuk bahuku, Kamu yang ikhlas ya Pram Apa maksudnya? Hatiku semakin tertekan dengan ucapan-ucapan itu. Karena bingung, aku lari menyerang masuk ke dalam rumah. Semua orang seolah mengatakan ini malam begitu kelam. Tak ada senyuman. Tatapan mereka pun beku. Kak Pram, adiknya Hani yang berumur 5 tahun itu memanggilku dari pintu kamar. 10